Anda di halaman 1dari 10

ADMINISTRASI PENDIDIKAN PROFESI KEGURUAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Profesi Keguruan

Dosen Pengampu: Dr. Fuad Munajat, S.S., M.A.

Disusun Oleh:

Kelompok 9

1. Saifudin Ghazali (2010210075)

2. Muhimmatun Najmiyah (2010210086)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai tenaga kependidikan khususnya pada guru, wawasan tentang administrasi
pendidikan amat penting karena pemahaman tentang latar kerja guru. Wawasan itu dapat
membantunya mengambil keputusan yang tepat untuk melaksanakan tugas-tugas yang
dipikulnya.
Administrasi sangat penting diperlukan bagi kelangsungan proses belajar
mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang
menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap mudah administrasi
tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang terampil
maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah
orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan).
Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan
kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja
tetapi setiap hari secara berkelanjutan. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan
kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.
Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah akan administrasi sarana dan
prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari mereka untuk mengetahui dan
memahaminya dengan sungguh sungguh, maka saya mengulas sedikit tentang
administrasi pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian adiminstrasi pendidikan?
2. Bagaimana tujuan, fungsi, dan unsur administrasi pendidikan?
3. Bagaimana perananan guru dalam administrasi pendidikan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan
2. Untuk mengetahui tujuan, fungsi, dan unsur administrasi pendidikan
3. Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan merupakan kegiatan pendidikan
untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan, teori
belajar dan keterampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga
administrasi, manajemen maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan
diprakktekan di sekolah.
Kata administrasi dapat diartikan sutau kegiatan atau usaha untuk membantu,
melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.
Administrasi itu mencakup kegiatan-kegiatan yang luas, yang meliputi antara lain
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengaran, pengawasan, dan sebagainya, yang
menyangkut bidang-bidang materil, personil dan spiritual dalam bidang-bidang
pendidikan pada umumnya, dan khususnya yang diselenggarakan di sekolah-sekolah.
Administrasi pendidikan sering kali disalah artikan semata-mata sebagai
ketatausahaan pendidikan. Mendefinisikan administrasi pendidikan tidak begitu mudah
karena ia menyangkut pengertian yang luas. Untuk itu administrasi pendidikan dilihat
dari berbagai aspek agar bisa dipahami dengan lebih baik, seperti sebagai berikut:

1. Kerja sama untuk mencapai tujuan pendidikan.

2. Proses untuk mencapai tujuan pendidikan.

3. Dapat dilihat dengan kerangka berpikir sistem.

4. Dilihat dari segi manajemen.

5. Dilihat dari segi kepemimpinan.

6. Dilihat dari proses pengambilan keputusan.

7. Dilihat dari segi komunikasi.

8. Diartikan dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan katatausahaan yang intinya itu
kegiatan rutin catat-mencatat dan sebagainya.
Administrasi sekolah itu pekerjaan yang sifatnya kolaboratif, maksudnya pekerjaan
didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personil
sekolah termasuk guru harus terlibat. Telah disebutkan bahwa tugas utama guru yaitu
mengella proses belajar mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Guru harus
memahami apa yang terjadi di lingkungan kerjanya. Di sekolah guru berada dalam kegiatan
administrasi sekolah.1

B. Tujuan dan Fungsi Administrasi Pendidikan


Fungsi administrasi pendidikan terutama dalam konteks sekolah perlu dimulai dari
tinjauan tentang tujuan pendidikan, dalam hal ini tujuan sekolah. Hal ini disebabkan oleh
adanya prinsip bahwa pada dasarnya kegiatan administrasi pendidikan dimaksudkan untuk
pencapaian tujuan pendidikan itu.Tujuan itu dicapai dengan melalui serangkaian usaha mulai
dari perencanaan sampai pelaksanan evaluasi terhadap usaha tersebut. Pada dasarnya fungsi
administrasi merupakan proses pencapaian tujuan melalui serangkaian usaha tersebut, maka
fungsi administrasi pendidikan dibicarakan sebagai serangkaian proses kerja sama untuk
mencapai tujuan pendidikan itu.
a. Pendidikan ada beberapa tujuan lain, diantaranya:
1. Tujuan Administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas
penyelengaraan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
2. Secara khusus administrasi pendidikan di sekolah adalah untuk mempersiapkan
situasi di sekolah agar pendidikan dan pengajaran didalamnya berlangsung
dengan baik.
3. Tujuan Administrasi Pendidikan adalah meningkatkan efesiensi dan efektivitas
penyelengaraan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.2
b. Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik
dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui sesuatu
tahapan proses yang merupakan daur (siklus), mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan, penganggaran,
pergerakan, pengawasan, dan penilaian. Seperti telah disinggung secara garis besar
pada bagian terdahulu. Di bawah ini akan diuraikan proses tersebut lebih rinci.
1
https://liquenao.blogspot.com/2016/01/administrasi-pendidikan-dalam-profesi.html?m=1
2
Ushansyah,Pentingnya Administrasi sekolah Untuk Kemajuan Pendidikan, Kalimantan Tengah, 2017, Vol 15
a) Perencanaan
perencanaan adalah pemilihan dari sejumlah alternatif tentang penetapan
prosedur pencapaian, serta perkiraan sumber yang dapat disediakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Yang dimaksud dengan sumber meliputi sumber
manusia, material, uang, dan waktu. Dalam perencanaan, kita mengenal
beberapa tahap, yaitu tahap identifikasi masalah, rumusan masalah,
penetapan tujuan, identifikasi alternatif, pemilihan alternatif, dan elaborasi
alternatif.
b) Pengorganisasian
Pengorganisasian di sekolah dapat didefinisikan sebagai
keseluruhan proses untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan
personal sekolah lainya) serta mengalokasikan prasarana dan saran untuk
menunjang tugas orang-orang itu dalam rangka mencapai tujuan sekolah.
Termasuk didalam kegiatan pengorganisasian adalah penetapan tugas,
tanggung jawab, dan wewenang orang-orang tersebut serta mekanisme
kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah itu.
c) Pengarahan
Pengarahan diartikan sebagai suatu usaha untuk menjaga agar apa yang
telah direncanakan dapat berjalan seperti yang dikehendaki.
Suharsimi Arikunto (1988) memberikan definisi pengarahan sebagai
penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terhadap pra
petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar.
d) Pengkoordinasian
Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untu menyatu
padukan kegiatan dari berbagai individu atau unit di sekolah agar kegiatan
mereka berjalan selaras dengan anggota atau unit lainnya dalam usaha mencapai
tujuan sekolah.
e) Pembiayaan
Sekolah adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran
pendapatan dan belanja pendidikan. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan
biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang mendukung rencana itu,
penggunaan, serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
f) Penganggaran
Dianalogikan sebagai aspek penting dalam kebutuhan sehari-hari, dimana
manusia membutuhkan makanan untuk melakukan kegiatan, begitulah
pentingnya fungsi pembiayaan ini. Pembiayaan adalah kegiatan yang berisi
tentang dana dan anggaran. Pembiayaan sekolah adalah kegiatan mendapatkan
biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan belanja pendidikan
menengah. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan biaya, usaha untuk
mendapatkan dana yang mendukung rencana itu, penggunaan, serta
pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
g) Pergerakan
Penggerakan atau istilah pembimbingan menurut the Liang Gie
merupakan aktifitas seorang manager dalam pemerintahan, menugaskan,
menjuruskan, mengarahkan, dan menuntun karyawan atau personnel
organisasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Terry menjelaskan actuating merupakan usaha untuk menggerkan anggota
kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk
mencapai sasaran organisasi. Adapun menurut Keith Davis (1972)
menggerakan ialah kemampuan membujuk orang-orang mencapai tujuan-
tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat.
h) Pengawasan
Kegiatan pengawasan ini dilakukan agar prilaku personalia organisasi
mengarah ke tujuan organisasi, bukan semata-mata ke tujuan individual; dan
agar tidak terjadi penyimpangan yang berarti antara rencana dengan
pelaksanaan. Dengan demikian jelaslah controlling mencakup kelanjutan
tugas untuk melihat apakah kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana.
Melalui pengawasan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencana,
kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih
baik.
i) Penilaian
Dalam waktu tertentu, sekolah pada umumnya atau anggota organisasi
seperti guru, kepala sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan
penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai, serta
mengetahui kekuatan dan kelemahan program yang dilaksanakan. Secara
lebih rinci maksud penilaian adalah untuk:
 Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja pekerjaan tersebut
berhasil.
 Menjamin cara bekerja yang efektif danefisien.

 Memperoleh fakta-fakta tentang kesurakan-kesukaran dan untuk menghadirkan situasi


yang dapat merusak.

 Memajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam mengembangkan
organisasi sekolah.3

c. Unsur administrasi pendidikan


berikut ini adalah unsur administrasi sekolah yang harus dipenuhi sekolah sesuai
standar nasional.
1. Administrasi Kurikulum
Sebagai instansi pendidikan, sebuah sekolah wajib memiliki administrasi
kurikulum. Pasalnya, kurikulum ini yang menentukan apakan proses pendidikan
di lembaga sekolah tersebut berhasil atau tidak. Urusan administrasi kurikulum ini
umumnya ditangani oleh bagian yang disebut dengan waka kurikulum. Adapun
beberapa tugas waka kurikulum di antaranya adalah membuat atau menyiapkan
program kerja tahunan, buku agenda mengajar, buku jurnal pembelajaran,
formulir penilaian dan lain sebagainya.
2. Administrasi Kesiswaan
Bagian administrasi kesiswaan ini akan berkaitan erat dengan urusan
siswa mulai dari penerimaan siswa baru, mengelola siswa selama proses belajar
hingga selesai belajar. Data-data siswa biasanya dipegang oleh bagian kesiswaan
ini.
3
https://andrisoesilo.blogspot.com/2014/12/administrasi-pendidikan-dalam-profesi-guru.html?m=1
3. Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian tentu saja memiliki tugas utama menangani
hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada di sekolah tersebut
mulai dari karyawan, guru, dan lain sebagainya. Absen guru melakukan
pengawasan kinerja seluruh pegawai menjadi tugas pokok bagian administrasi
kepegawaian ini.
4. Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan adalah bagian yang mengurus keuangan pada
lembaga sekolah. Jadi seluruh pengelolaan keuangan menjadi tanggung jawab
bagian ini.
5. Administrasi Persuratan dan Pengarsipan
Melakukan surat menyurat dan melakukan pengarsipan baik untuk surat
yang masuk dan keluar adalah sesuatu yang lazim dilakukan oleh sekolah. Oleh
sebab itu, bagian administrasi dalam hal ini sangat penting.
6. Administrasi Sarana dan Prasarana
Bagian ini adalah yang mengurus dan menunjang seluruh sarana dan
prasarana yang ada di sekolah.
7. Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Sebagai lembaga, sebuah sekolah sudah pasti membutuhkan kerja sama
dengan pihak lain. Dan bagian hubungan masyarakat ini yang akan mengurus
semua itu.
8. Administrasi Layanan Khusus
Administrasi layanan khusus ini meliputi hal-hal yang bersifat non-
strategis. Misalnya, penjaga sekolah, tukang sapu, sopir, dan lain sebagainya.

Dalam pengelolaan seluruh administrasi diatas pastinya membutuhkan berbagai dokumen


dan melakukan pengelolaan secara efisien sehingga seluruh kegiatan administratif dapat berjalan
dengan baik. Memanfaatkan dokumentasi secara digital akan menjadi opsi yang layak
dipertimbangkan agar seluruh proses administrasi dapat berjalan dengan baik.4

C. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan


4
Fitri , A, dkk, Konsep Dasar Administrasi Pendidikan, https:
//www.academia.edu/11598706/KONSEP_DASAR_ADMINISTRASI_PENDIDIKAN, 2014
Tugas utama guru yaitu mengelola proses belajar mengajar dalam suatu lingkungan tertentu,
yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional dan di samping sekolah, sistem
pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-komponen lainnya. Guru harus memahami
apa yang terjadi dilingkungan kerjanya.

Di sekolah guru berada dalam administrasi sekolah. Dalam hubungan administrasi sekolah
guru di tuntut bekerja, disini guru berfungsi sebagai administrator. Sebagai administrator guru
dituntut bekerja secara administratif dan teratur.

Dalam buku pedoman administrasi dan supervisi yang di terbitkan oleh depertemen
pendidikan dan kebudayaan (1978, hal.4) tertulis tugas dan bertanggung jawab guru sebagai
adminitrator sebagai berikut:

1) Menguasai program pengajaran (garis-garis besar program).

2) Menyusun program kegiatan mengajar.

3) Menyusun model satuan pelajaran dan pembagian waktu.

4) Melaksanakan tatausaha kelas, antara lain pencatatan data murid.

Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 38 tahun 1992, pasal 20 yang mana
dimaksudkan bahwa selain peranya untuk menyukseskan kegiatan administrasi di sekolah, guru
perlu secara sungguh-sungguh menimba pengalaman dalam administrasi sekolah, jika karier
yang di tempuh nanti adalah menjadi pengawas, kepala sekolah atau pengelola suatu pendidikan
yang lain.5

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Admnistrasi pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan, pengertian
administrasi pendidikan dapat dirumuskan dari berbagai sudut pandang kerja sama, proses
kerja sama itu, sistem dan mekanismenya, manajemen, kepemimpinan, proses pengambilan
5
https://id.scribd.com/document/106457672/Administrasi-Pendidikan-Dalam-Profesi-Keguruan
keputusan, komunikasi dan ketatausahaan. Penjelasan dari fungsi dan unsur pada
administrasi pendidikan. Guru sangat berperan dalam administrasi pendidikan, tugas utama
guru yang sebagai pengelola dalam proses belajar mengajar di lingkungan tertentu, yaitu
sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

https://liquenao.blogspot.com/2016/01/administrasi-pendidikan-dalam-profesi.html?m=1

Ushansyah,Pentingnya Administrasi sekolah Untuk Kemajuan Pendidikan, Kalimantan Tengah,


2017, Vol 15

https://andrisoesilo.blogspot.com/2014/12/administrasi-pendidikan-dalam-profesi-guru.html?
m=1

Fitri , A, dkk, Konsep Dasar Administrasi Pendidikan, https:


//www.academia.edu/11598706/KONSEP_DASAR_ADMINISTRASI_PENDIDIKAN, 2014

https://id.scribd.com/document/106457672/Administrasi-Pendidikan-Dalam-Profesi-Keguruan

Anda mungkin juga menyukai