Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH

ADMININISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH

“Tugas Manajemen Di Sekolah”

OLEH

KELOMPOK 2

Muhamad Ilham (A1P1 17O 17) Nur Diani Sajo (A1P1 170 20)

Nurhidayati (A1P1 170 21) Ratna (A1P1


170 23)

Rahmadin (A1P1 170 22) Wa Ode Martina (A1P1


170 28)

Sirajudin (A1P1 170 25) Muham Irman P. (A1P1


180 59)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufik
serta hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Tugas Administrasi Di Sekolah”. Tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Administrasi dan
Manajemen Sekolah”. Di samping itu kami berharap semoga isi dari makalah
yang dibuat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi kami, serta
dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang yang kami kaji di
dalamnya.

Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap dapat lebih memahami


secara mendalam tentang Administrasi Sekolah. Kami juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah atau penyusunan makalah berikutnya menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu memberikan masukan dan saran hingga terselesaikannya makalah ini.
Semoga Allah SWT, senantiasa meridhoi segala usaha kami. Amin.

Kendari, 19 Maret 2020


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN:
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN:
A. Pengertian Administrasi Pendidikan Sekolah
B. Fungsi Administrasi Pendidikan/Sekolah
C. Tujuan Administrasi Pendidikan/Sekolah
D. Prinsip Umum Administrasi Pendidikan/Sekolah
E. Unsur-Unsur Administrasi Pendidikan/Sekolah
BAB II PENUTUP:
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian administrasi pendidikan adalah proses atau upaya


pencapaian suatu tujuan pendidikan dengan memperhatikan berbagai
komponen pendidikan sehingga dapat melakukan perbaikan sistem pendidikan
dengan memanfaatkan berbagai perangkat pendukung aktivitas belajar dan
mengajar. Administrasi pendidikan memiliki tujuan untuk mencapai apa yang
menjadi tujuan dari pendidikan. Administrasi sangatlah dibutuhkan demi
berjalannya proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Hal tersebut tidak
lepas dari peran serta keaktifan orang-orang yang menguasai bidang
administrasi pendidikan.

Namun, kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar orang yang


berkecimpung dalam dunia pendidikan memiliki pengetahuan dan pengalaman
tentang tata administrasi yang rendah. Hal tersebut menjadi sebuah fenomena
yang perlu untuk dituntaskan dengan segera. Karena, peran dari seorang tenaga
tata administrasi di dalam sebuah sekolah sangatlah dibutuhkan. Jika
administrasi dipegang oleh seorang tenaga yang kurang terampil, maka
administrasi tersebut akan berantakan.

Terbatasnya pengetahuan dari personal tata usaha sekolah akan


administrasi sarana dan prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari
mereka untuk mengetahui dan memahaminya dengan sungguh-sungguh, maka
dari itu kami menyusun makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah antara lain:

1. Apa pengertian dari administrasi pendidikan/sekolah?


2. Apa saja fungsi administrasi pendidikan/sekolah?
3. Apa saja tujuan dari administrasi pendidikan/sekolah?
4. Apa prinsip umum dari administrasi pendidikan/sekolah?
5. Apa saja unsur-unsur administrasi pendidikan/sekolah?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini berdasarkan rumusan masalah diatas
adalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari administrasi pendidikan/sekolah.
2. Untuk mengetahui fungsi administrasi pendidikan/sekolah.
3. Untuk mengetahui tujuan dari administrasi pendidikan/sekolah.
4. Untuk mengetahui prinsip umum dari administrasi pendidikan/sekolah.
5. Untuk mengetahui unsur-unsur administrasi sekolah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan/Sekolah

Administrasi sekolah yaitu segala usaha bersama untuk mendaya gunakan


sember-sumber, baik personal maupun material, secara efektif dan efisien guna
menunjang tercapainya tujuan pendidikan disekolah secara optimal.

Berikut ini pengertian administrasi sekolah menurut para ahli:

1. Pengertian administrasi pendidikan menurut Sutisna (1979:2-3) adalah


administrasi pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat
sumber-sumber personil dan materil sesuai yang tersedia dan efektif bagi
tercapainya tujuan-tujuan bersama.
2. Chester W. Haris mendefinisikan administrasi pendidikan sebagai suatu
proses pengintegrasian segala usaha pendayagunaan sumber-sumber
personalia dan material sebagai usaha untuk meningkatkan secara efektif
pengembangan kualitas manusia-manusia.
3. Engkoswara (1987:42) administrasi pendidikan dalam arti seluas-luasnya
adalah suatuilmu yang mempelajari penataan sumber daya yaitu sumber
daya manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas untuk mencapai
tujuan pendidikan secara optimal dan menciptakan suasana yang baik bagi
manusia, yang turut serta dalam mencapai tujuan pendidikan yang
disepakati.
4. Purwanto dan Djojopranoto (1981:14) bahwa : karena administrasi
pendidikan merupakan suatu usaha bersama yangdilakukan untuk
mendayagunakan semua sumber daya baik manusia,uang,bahan dan
peralatan serta metode untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif
dan efisien.
5. Djam’an Satori (1980:4) mengatakan administrasi pendidikan dapat
diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan
semua sumber personil dana materil yang tersedian dan sesuai untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditatapkan secara efektif dan
efisien.
6. Menurut Stephen J. Knezeich administrasi pendidikan merupakan
sekumpulan fingsi-fungsi pendidikan organisasi yang tujuan utama untuk
menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, sebagai
pelaksanaan kebijakan melalui perencanaan, pengambilan keputusan,
perilaku kepemimpinan, penyiapan lokasi sumber daya, stimulasi dan
koordinasi personil dan iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan
perubahan esensial fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan
masyarakat dimasa depan.

Jadi dapat disimpulkan administrasi pendidikan adalah proses keseluruhan


kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan,
penorganisasian, pengarahan, pelapotan, pengoordinasian, pengawasan dan
pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia baik
personil, materil maupun spiritual untuk mencapai pendidikan secara efektif dan
efisien.

B. Fungsi Administrasi Pendidikan

Fungsi administrasi pendidikan merupakan kegiatan yang harus dilakukan


pada permulaan dan selama kegiatan administrasi itu berlangsung. Berikut ini
fungsi administrasi pendidikan.

1. Perencanaan
Tahap perencanaan administrator ialah melakukan suatu kegiatan
untuk merumuskan, memilih, dan menetapkan apa saja aktifitas sumber
daya yang akan dilakukan dan digunakan dimasa datang untuk mencapai
tujuan tertentu.

2. Pengorganisasian
Kegiatan atau aktivitas dimana berisikan tetang membentuk atau
menyusun hubugan kerja antara kelopok ataupun peribadi, sehingga terjadi
suatu kesatuan usaha dalam menempuh tujaun yang suddah ditetapkan.

3. Penyusunan
Sama dengan fungsinya, kepegawaian memiliki fungsi yang sangat
penting, dimana kepegawaian merupakan pengisian suatu unit atau bidang
dengan personal yang akan melakukan atau melaksanakan tugas.

4. Pengarahan
Pengarahan untuk suatu penjelasan, pertimbangan serta petunjuk
dan bimbingan terhadap para petugas yang terlibat didalamnya, abik
secara fungsional ataupun struktural agar pelaksanaan suatu tugas dapat
berjalan dengan baik.
5. Pengkoordinasian
Secara global tidak efektif karena munculnya sistem birokrasi dan
krisis ini akan terjadi bila organisasi menjadi terlalu rumit dan besar untuk
dikerjakan atau dikelola.

6. Penganggaran
Penganggaran merupakan aspek penting dalam kebutuhan sehari-
hari, dimana seorang manusia memerlukan makan untuk melakukan
sebuah kegiatan, begitulah pentingnya fungsi penganggaran ini.

7. Pergerakan
Aktivitas manager dalam pemerintahan, menugaskan dan
mengarahkan karyawan atau personel organisasi untuk melaksanakan
suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

8. Pengawasan
Kegiatan ini dilakukan supaya perilaku personalia organisasi lebih
mengarah ke tujuan oraganisasi, bukan hanya semata-mata ke tujuan
individual. Agar tidak terjadi suatu penyimpangan dari rencana dan
pelaksanaan.

9. Penilaian
Penilaian diperlukan untuk melakukan aktivitas meneliti dan
mengetahui samapaidimana suatu pelaksanaan yang dilakukan di dalam
proses keseluruhan suatu oraganisasi untuk mencapai hasil yang sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.

C. Tujuan Administrasi Sekolah

Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk mencapai tujuan dari


pendidikan itu sendiri atau sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Menurut Sergiovanny dan Carver, ada 4 tujuan administrasi, yaitu:

1. Efektivitas produksi
2. Efisiensi
3. Kemampuan menyesuaikan diri
4. Kepuasan Kerja
Berdasarakan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan, tujuan administrasi
sekolah yaitu agar semua upaya dalam memanfaatkan berbagai sumber daya dapat
dilaksanakan dengan efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan pendidikan.

Dalam konteks pendidikan di Indonesia, administrasi pendidikan adalah


subsistem dari sistem pendidikan nasional. Dengan begitu maka tujuannya adalah
mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional. Seperti yang disebutkan pada
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan pendidikan Negara Republik
Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut dijabarkan
kembali dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang menyebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mendidik
dan mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kratif, mandiri, dan bertanggung jawab.

D. Prinsip Administrasi Pendidikan

Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrasi di


sekolah agar sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi, antara
lain :

1. Prinsip Efisien
Seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia
efisien dalam menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas yang
ada.

2. Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan
efisien dengan cara melakukan pekerjaan manajemen, yakni
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan
pemeriksaan (pengontrolan)

3. Prinsip Pengutamaan Tugas dan Pengelolaan


Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan manajemen dan
pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang administrator
cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya tidak
memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja karena bila ia
hanya berkecimpung dalam tugas-tugasnya operatif saja, maka pekerjaan
pokoknya akan terbengkalai. Makin rendah taraf suatu organisasi, berarti
semakin banyak pekerjaan operatif yang harus dilakukan oleh
administrator.

4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif


Seorang administrator yang berhasil dalam tugasnya apabila ia
menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif, yakni yang
memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar manusia (human
relationship), dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi situasi dan kondisi
(sikon) yang ada. Prinsip keempat ini perlu penjelasan. Administrator akan
berhasil dalam melaksanakan tugasnya apabila ia sebagai pemimpin harus
memelihara hubungan baik antara bawahannya.

Dengan demikian, gaya kepemimpinan yang tepat adalah


memperhitungkan taraf kematangan anggota organisasi dengan situasi
yang ada, bila telah terbina hubungan dengan baik, tetapi kesadaran untuk
bekerja dari para anggota belum memadai, maka pemimpin harus berusaha
menciptakan kesadaran kepada bawahannya untuk menyelesaikan
pekerjaannya dengan sebaik mungkin.

5. Prinsip Kerjasama
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia
mampu mengembangkan kerjasama antara seluruh anggota organisasi baik
secara horizontal maupun vertikal. Pelaksanaan kerja, bertujuan untuk
mencapai efisiensi dalam menggunakan dana, tenaga, waktu serta adanya
semangat untuk bekerja pada seluruh anggota organisasi. Dengan usaha
berbagai sumber kerja yaitu, pikiran, tenaga, waktu dana yang tersedia.

E. Unsur-unsur Administrasi Sekolah

1. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal
yang berkaitan dengan siswa, pembinaan selama siswa berada di sekolah,
sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya melelui penciptaan
suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar
yang efektif. Administrasi kesiswaan dilakukan agar transformasi siswa
menjadi lulusan yang dikehendaki oleh tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Fungsi
administrasi kesiswaan antara lain:
a. Mengetahui secara umum kondisi siswa yang sedag mengikuti
pebelajaran pada setiap tahun pembelajaran;
b. Merencanakan jumlah siswa yang dapat direktrut untuk tahun
pembelajaran berikutnya;
c. Sebagai masukan dalam merencanakan Rencana Anggaran Pendapatan
Belanja Sekolah (RAPBS).

Adapun kegiatan dalam administrasi kesiswaan meliputi;


1) Penerimaan siswa, adalah proses pencatatan dan layanan kepada
siswa yang baru masuk sekolah, setelah mereka memenuhi
persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh oleh sekolah;
2) Pembinaan siswa, adalah pemberian lauyanan kepada siswa di
suatu lembaga pendidikan baik di dalam maupun di luar jam
belajar di kelas;
3) Tamat belajar, untuk sekolah menengah pada dasarnya merupakan
pencapaian salah satu tangga untuk pendidikan lebih lanjut atau
pencapaian suatu keterampilan yang dapat dipergunakan untuk
menopang kehidupan di masyarakat.

2. Administrasi Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana adalah semua benda bergerak maupun yang
tidak bergerak yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses
belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun
kegiatan dalam administrasi sarana dan prasarana antara lain:
a. Perencanaan kebutuhan
Penyusunan daftar sarana dan prasarana merupakan bagian dari
perencanaan kebutuhan yang didasarkan atas pertimbangan bahwa:
1) Karena berkembangnya kebutuhan sekolah;
2) Untuk penggantian barang-barang yang rusak, dihapuskan atau
hilang;
3) Untuk persediaan barang.

b. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan


Pengadaan adalah kegiatan untuk menghadirkan sarana dan
prasaran pendidikan dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas-tugas
sekolah. Pengadaan tersebut dapat dilakukan dengan cara pembelian,
buatan sendiri, penerimaan hibah atau bantuan, penyewaan, pinjaman,
dan pendaur ulangan.

c. Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan


Penyimpanan adalah kegiatan pengurusan, penyelenggaraan dan
pengaturan persediaan sarana dan prasarana di dalam ruang
penyimpanan/gudang.

d. Investasi sarana dan prasarana pendidikan


Investasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan,
penyelenggaraan, pengaturan dan pencatatan barang-barang yang
menjadi milik sekolah yang bersangkutan ke dalam suatu daftar
inventaris barang.

e. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan


Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari
kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut dalam kondisi baik
dan siap pakai. Pemeliharaan berbeda dengan rehabilitasi. Rehabilitasi
adalah perbaikana berskala besar dan dilakukan pada waktu tertentu
saja

f. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan


Penghapusan adalah kegiatan meniadakan barang-barang milik
negara/daerah dari daftar inventaris karena barang itu dianggap sudah
tidak memiliki nilai guna atau sudah tidak berfungsi sebagaimana
diharapkan, atau biaya pemeliharaannya sudah terlalu mahal.

g. Pengawasan sarana dan prasarana


Pengawasan merupakan kegiatan pengamatan, pemeriksaan dan
penilaian terhadap pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana di
sekolah untuk menghindari penyimpangan, penggelapan atau
penyalahgunaan.

3. Administrasi Personal
Personal pendidikan adalah golongan petugas yang membidangi
edukatif dan membidangi kegiatan nonedukatif (ketatausahaan). Personal
bidang edukatif adalah mereka yang bertanggung jawab dalam kegiatan
belajar mengajar, yaitu guru dan konseler serta konseling (BK), sedangkan
yang termaksud di dalam kelompok personal bidang nonedukatif adalah
petugas tata usaha, penjaga dan pesuruh sekolah.
Tenaga pendidik berdasarkan UU No, 20 Tahun 2003 adala tenaga
yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya dan di
tugaskan untuk mengajar sebagai guru. Sedangkan tenaga kependidikan
adalah tenaga yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang
keahliannya yang ditugaskan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran
di sekolah. Tenaga kependidikan antara lain meliputi pustakawan, tenaga
administrasi, laboran, dan penjaga sekolah.

Tenaga pendidik dan kependidikan bertugas menyelenggarakan


kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan
atau memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. Administrasi
personal memiliki tugas antara lain:

1) Inventarisasi pegawai;
2) Pengusulan formasi pegawai
3) Pengusulan pengangkatan, kenaikan tingkat, kenaikan berkala, dan
mutasi;
4) Mengatur usaha kesejahteraan;
5) Mengatur pembagian tugas.

Administrasi pendidik dan tenaga kependidikan meliputi kegiatan


pencatatan tentang:
1) Ketersediaan tenaga dan tenaga kependidikan yang meliputi;
a) Jumlah keseluruhan jumlah pendidik,
b) Jumlah tenaga kependidikan setiap tahun, dan
c) Distribusi bidang keahliannya.
2) Identitas pendidik dan tenaga kependidikan, yang meliputi;
a) Jenis kelamin,
b) Umur (tempat tanggal lahir),
c) Latar belakan pendidikan tenaga pendidk dan tenaga
kependidikan,
d) Kepangkatan/golongan ruang tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan,
e) Masa kerja tenaga pendidik dan kependidikan terhitung mulai
TMT (Tanggal Masuk Terbit) berdasarkan surat keputusan.
3) Status tenaga pendidik dan kependidikan yang meliputi status
pegawai tetap, honorer atau diperbantukan.

Tujuan diadakannya administrasi personal antara lain sebagai


berikut:

a) Untuk menghitung ketersediaan jumlah tenaga berdasarkan


jumlah rombongan belajar pada tiap-tiap kelas, sehingga tidak
terjadi overload pembelajaran,
b) Sebagai dasar perencannaan penambahan dan pengembangan
tenaga,
c) Untuk mencatat distribusi tugas mengajar dan beban jam
pembelajaran tenaga pendidik pada tiap semester.

4. Administrasi Keuangan
Komponene keuangan sekolah merupakan ketata usahaan, dan
tidakan keuangan yang meliputi pencatatan data, perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggung jawaban keuangan. Keuangan
merupakan faktor penting untuk melakukan kegiatan, hal ini sukar sekali
apabila pelaksanaan suatu kegiatan dilakukan tanpa uang. Namun dibalik
itu, mengadakan uang untuk pelaksanaan kegiatan tidaklah mudah. Oleh
karena itu, pengadministrasian keuangan sangat perlu demi tercapainya
efektifitas dan efisiensi. Adapu tugas administrasi keuangan antar lain:
a. Perencanaan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah
(RAPBS);
b. Pelaksanaan anggaran dan pertanggung jawaban keuangan;
c. Bantuan Operasional Sekolah (BOS);
d. Bantuan Operasional Pendidikan (BOP);
e. Komite sekolah; dan
f. Zakat, infaq dan shadaqah.

5. Administrasi Kurikulum
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh
untuk membantu, melayani, dan mengarahkan serta membina secara
kontinyu situasi belajar-mengajar, agar berjalan efektif dan efisien demi
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Di dalam
administrasi kurikulum memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Ketersediaan kurikulum yang digunakan sebagai pegangan
mengajar pada tiap angkatan;
b. Ketersediaan jabaran kurikulum dari tiap-tiap mata pelajaran, yang
meliputi Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator;
c. Ketersediaan satuan acara pembelajaran atau rencana pelaksanaan
pembelajaran pada tiap mata pelajaran di setiap tingkatan kelas;
d. Deskripsi sajian pokok bahasan dari tiap mata pelajaran untuk tiap-
tiap semester pembelajaran;
e. Mencatat pelaksanaan kurikulum nasional dan kurikulum lokal/
muatan lokal serta pengalokasian waktu pembelajaran kurikulum
nasional dan muatan okal.

6. Administrasi Humas
Sekoalah sebagai suatu sistem sosial merupakan bagian integral
dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Maju-mundurnya
sumber daya manusia (SDM) pada suatu daerah, tidak hanya bergantung
pada upaya-upaya yang dilakukan sekolah, namun sangat bergantung
kepada tingkat partisipasi masyarakat terhadap pendidikan. Semakin tinggi
tingkat partisipasi masyarakat terhadap pendidikan di suatu daerah, akan
semakain maju pula sumber daya manusia tersebut, dan sebaliknya. Oleh
karena itu, masyarakat hendaknya ditumbuhkan “rasa ikut memiliki”
sekolah di daerah sekitarnya. Maju-mundurnya sekolah di lingkungannya
juga merupakan tanggung jawab bersama masyarakat setempat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan administrasi
sekolah adalah keseluruhan proses kegiatan segala sesuatu urusan sekolah
yang dilaksanakan oleh personil sekolah (Kepala sekolah dan stafnya,
guru-guru, dan karyawan sekolah lainnya) dalam suatu kerjasama yang
harmonis untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah
secara efektif dan efisien.
Pada hakekatnya, administrasi sekolah dapat diklasifikasikan atas
dua kegiatan utama, yaitu kegiatan administrasi sebagai usaha
pengendalian kegiatan pencapaian tujuan pendidikan di satu pihak, dan
kegiatan operasional kependidikan untuk mencapai tujuan tersebut di
pihak yang lain. Kegiatan operasional kependidikan adalah kegiatan teknis
edukatif, seperti kegiatan belajar mengajar, bimbingan dan konseling,
supervisi pendidikan, dan lain-lain. Untuk melaksanakan tugas-tugas
operasional tersebut secara efektif diperlukan sejumlah tenaga profesional
dalam bidang kependidikan termasuk juga kemampuan profesional di
bidang penguasaan materi bidang studi/mata pelajaran di luar bidang
kependidikan.
Sedangkan kegiatan administratif kependidikan adalah
menyangkut kemampuan mengendalikan kegiatan operasional tersebut
agara secara serempak seluruhnya bergerak dan terarah pada pencapaian
tujuan yang ditetapkan. Tujuan mana pada dasarnya untuk mewujudkan
efektifitas dan efisiensi kerja yang tinggi dalam menyelenggarakan tugas-
tugas operasional yang bersifat teknis edukatif di lingkungan lembaga
pendidikan formal tertentu.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama


dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, penorganisasian,
pengarahan, pelapotan, pengoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan
menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia baik personil, materil
maupun spiritual untuk mencapai pendidikan secara efektif dan efisien. Fungsi
administrasi pendidikan meliputi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, pengkoordinasian, penganggaran, pergerakan, pengawasan, dan
penilaian.

Tujuan administrasi sekolah yaitu agar semua upaya dalam memanfaatkan


berbagai sumber daya dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan pendidikan. Dalam konteks pendidikan di Indonesia,
administrasi pendidikan adalah subsistem dari sistem pendidikan nasional.
Dengan begitu maka tujuannya adalah mendukung tercapainya tujuan pendidikan
nasional. Dasar-dasar dalam administrasi yang perlu diperhatikan agar
administrasi di sekolah sukses dalam tugasnya yaitu prinsip efisien, prinsip
pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas dan pengelolaan, prinsip kepemimpinan
yang efektif, dan prinsip kerjasama.

Selain itu unsur-unsur administrasi yang terdapat di sekolah terbagi


menjadi administrasi kesiswaan, administrasi sarana dan prasarana, administrasi
personal, administrasi keuangan, administrasi kurikulum, dan administrasi humas.

B. Saran

Menurut pendapat kami, administasi di sekolah perlu diperbaiki dan


ditingkatkan lagi di segala bagian administrasi. Khususnya administrasi kesiswaan
yang masih berbelit-belit dan administrasi sarana dan prasarana yang masih
kurang di sekolah-sekolah. Hal ini perlu dilakukan agar proses administrasi di
sekolah berjalan baik, efisien dan efektif. Kami yakin dengan adanya perbaikan di
bidang administrasi sekolah, akan menjadiakan dunia pendidikan di Indonesia
menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

M. Daryanto. 2008.  Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka


Cipta.
Kumpulanilmu2.blogspot.com/krumpuls/pengertianadministrasisek
olah.
Muchsin, Rivangi. 2016. ”Administrasi Sekolah”
muchsin115.blogspot.com/2016/02/administrasi-sekolah. Diakses: 18
Maret 2020.
Fitria, Rizca. 2011. “Administrasi Sekolah”.
rizcafitria.wordpress.com/2011/04/30/administrasi-sekolah/amp/. Diakses:
18 Maret 2020.
Kurniawan, Aris. 2020. “Penegertian Administrasi Pendidikan-
Fungsi, Tujuan, Prinsip, Asas, Ruang Lingkup, Para Ahli”.
Gurupendidikan.co.id/pengertian-administrasi-pendidikan/. Diakses: 18
Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai