BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan administrasi pendidikan ?
2. Apa saja yang termasuk unsur-unsur administrasi pendidikan ?
3. Apa saja prinsip-prinsip administrasi pendidikan ?
2|Halaman
BAB II
PEMBAHASAN
Namun demikian, tidak berarti bahwa administrasi sekolah bukan sesuatu yang
penting. Kegiatan administrasi sekolah sebagai bagian dari administrasi pendidikan
justru memiliki peran yang sangat penting di sekolah. Dalam arti bahwa kegiatan
administrasi sekolah merupakan ujung tombak kegiatan administrasi pendidikan
secara keseluruhan.
3|Halaman
Di dalam lingkungan sekolah terdapat berbagai unsur yang tiada lain adalah
komponen-komponen kegiatan administrasi administrasi pendidikan. Ini berarti
bahwa kegiatan administrasi sekolah tiada lain adalah pelaksanaan administrasi
pendidikan secara langsung di lapangan pendidikan.
4|Halaman
1. Administrasi pendidikan dilakukan melalui kerjasama sejumlah orang
2. Orientasi pelaksanaan administrasi pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien.
3. Administrasi pendidikan memanfaatkan sumber daya pendidikan secara optimal.
4. Administrasi pendidikan dilaksanakan melalui proses perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi.
1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih
2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut
3. Adanya kegiatan/proses/usaha
4. Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
5. Adanya tujuan
5|Halaman
B. Prinsip-prinsip Administrasi Pendidikan
Dalam rangka peningkatan kinerja berbagai sumber daya dalam kegiatan
administrasi pendidikan, maka administrator pendidikan perlu memperhatikan
beberapa prinsip administrasi. Menurut Burhanuddin (1998:16), ada lima prinsip
yang harus diperhatikan:
1. Prinsip efisiensi
Tenaga Administrasi akan berhasil dalam tugasnya bila menggunakan semua
sumber tenaga dan fasisilitas yang ada dengan secara efisien.
2. Prinsip pengelolaan;
Administrator adalah menejer yang bekerja dengan langkah-langkah menejemen
yang baik yaitu dengan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan
mengontrol.
3. Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan
Administrator bertanggung jawab dan berpegang pada amanah untuk
mengutamakan tugasnya dibandingkan dengan tugas-tugas lain yang bukan
merupakan tugas utamanya. Pelaksanaan tugas tidak didasarkan pada pesan
sponsor, melainkan skala prioritas.
4. Prinsip kepemimpinan yang efektif
Administrator adalah seorang pemimpin yang memiliki kebijaksanaan dalam
mengambil keputusan, tidak bertele-tele, dan menghemat waktu, sekaligus tegas,
lugas, tuntas dan berkualitas.
5. Prinsip kerjasama.
Pengembangan kerjasama dilakukan secara sinergis profesional dan
proforsional. Terkait itu perlu dipahami bahwa administrator harus memahami
jenis pekerjaan yang diembannya sekaligus mengerti sesuatu yang dikerjakan
sebagai tugas dan keahliannya. Adapun jenis pekerjaan yang bukan
keahliaannya dan menjadi bagian administrator yang lain dibutuhkan kerjasama
yang sinergis dan interaktif dan sesuai target yang hendak dicapai. Kerjasama
tersebut berkaitan dengan hubungan atasan bawahan yang fungsinya adalah
menjalankan tugas-tugas vertikal maupun horizontal.
Keberhasilan kegiatan administrasi pendidikan dalam jangka panjang dapat
dilihat dari sejauh mana tujuan pendidikan dapat diwujudkan. Untuk mencapai
6|Halaman
hasil yang maksimal tersebut dibutuhkan tenaga administrator pendidikan yang
handal dan bertanggung jawab. Dalam kaitan ini administrasi pendidikan
berfungsi untuk mengkordinasikan perilaku manusia dalam pendidikan untuk
menata sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai secara produktif
C. Unsur-unsur Adminostrasi Pendidikan
Ada delapan unsur-unsur administrasi pendidikan yang terkait satu sama lain
untuk mencapaintujuan yang disepakati. Kedelapan unsur-unsur tersebut adalah:
1. Organisasi
Organisasi melibatkan suatu kegiatan mengelompokkan dan menyusun
kerangkakerja sekaligus jalinan hubungan kerjasama diantara para pekerja
dalam suatu wadah bagi segenap usaha mencapai tujuan tertentu.
2. Manajemen
Manajemen berhubungan dengan kegiatan yang berfunsi merencanakan,
mengorganisasikan, memdina, membimbing, menggerakkan, dan mengawali
sekelompok orang, serta mengerahkan segenap fasilitas kerja agar tujuan
kerjasama yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.
3. Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan menyampaikan berita sekaligus pemberian
ide dan gagasan dari seseorang kepada orang lain, yang bersifat timbal balik
antara pimpinan dengan pimpinan dan antara pimpinan dengan bawahan, baik
secara formal maupun nonformal, untuk mewujudkan usaha kerja sama.
4. Informasi
Informasi terkait dengan kegiatan mneghimpun, mencatat, mengolah,
menggendakan, menyebarkan, dan menyimpan berbagai keterangan objektif
yang diperlukan dalam usaha kerja sama.
5. Personalia
Personalia berhubungan dengan kegiatan mengatur dan mengurus penggunaan
tenaga kerja dalam usaha kerjasama.
6. Keuangan
7|Halaman
Keuangan melibatkan kegiatan mengatur dan mengola penggunaan segi
pembiyayaan sekaligus pertanggung jawaban keuangan dalam usaha
kerjasama.
7. Perbekalan
Perbekalan terkait dengan kegiatan merencanakan, mengurus, dan mengatur
penggunaan peralatan, keperluan kerja dalam usaha kerjasama.
8. Hubungan masyarakat
HUMAS berkaitan dengan kegiatan menciptakan dan dukungan yang baik dari
lingkungan masyarakat sekitarnya terhadap usaha kerjasama.
8|Halaman
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Penjelasan di atas dapat kita ambil ambil kesimpulan sebagai berikut :
9|Halaman
DAFTAR PUSTAKA
10 | H a l a m a n