Menurut Siagian (1986) unsur pokok administrasi adalah: (a) adanya sekelompok
manusia (sedikitnya 2 orang), (b) adanya tujuan yang akan dicapai bersama, (c)
adanya tugas/fungsi yang harus dilaksanaka
(kegiatan kerjasama), dan (d) adanya peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan.
Menurut Sutjipto & Raflis (1994) administrasi pendidikan dapat dilihat
dari berbagai aspek:
1. segi kerjasama, administrasi pendidikan adalah kerjasama di antara
orang-orang/ personil sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien.
2. segi proses, merupakan proses pencapaian tujuan pendidikan yang
dimulai dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pemantauan dan evaluasi dalam menpai tujuan pendidikan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian di sekolah dapat difenisikan sebagai keseluruhan proses
pengaturan kekuasaan, wewenang pekerjaan, tanggung jawab dari personil
sekolah yang mempunyai tata hubungan satu sama lain, sehingga setiap
guru/personil sekolah mengetahui kedudukannya, tanggungjawabnya, tugas,
wewenang dan cara berhubungan satu sama lain sehingga dapat menjamin
tercapainya tujuan sekolah.
3. Pengarahan
Pengarahan menurut Nurhadi (1983) adalah usaha memberikan bimbingan dan
pengarahan yang diberikan sebelum suatu kegiatan pelaksanaan dilakukan untuk
memelihara, menjaga dan memajukan organisasi melalui orang-orang yang
terlibat baik struktural maupun fungsional, agar setiap kegiatan yang dilakukan
nantinya tidak terlepas dari usaha pencapaian tujuan pendidikan.
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan (Controlling)
Menurut Nurhadi (1983) pengawasan adalah kegiatan mengukur tingkat
efektivitas kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan dan tingkat efisiensi
penggunaan komponen pendidikan lain dalan usaha mencapai
tujuan pendidikan. Untuk mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi, perlu
dilakukan evaluasi untuk mengukur sampai dimana pelaksanaan pendidikan yang
dilakukan mencapai tujuan yang telah direncanakan serta memiliki kekuatan dan
kelemahan program yang dijalankan.
Bidang garapan tersebut bila dikaitkan dengan dimensi pengajaran dan dimensi
pengelolaan akan tampak bahwa ada bidang kaitan yang berhubungan langsung
dengan pengajaran dan pengelolaan dan ada pula yang berhubungan secara tidak
langsung dengan pengajaran tetapi berhubungan langsung dengan pengelolaan.
Unsur lain dari reformasi pendidikan adalah keterlibatan orang tua siswa dan
keterlibatan masyarakat untuk menentukan misi sekolah yang dapat diterima dan
bernilai bagi masyarakat setempat. Segala keputusan yang diambil oleh pihak
sekolah harus melibatkan atau memusyawarahkan keputusan tersebut kepada
orang tua siswa atau masyarakat. Hal ini dikarenakan agar siswa dapat mencapai
kompetensi yang ditetapkan dan
Landasan filosofis
Landasan filosofis MBS adalah cara hidup masyarakat. Maksudnya jika ingin
reformasi pendidikan itu sukses maka reformasi tersebut harus berakar pada cara
dan kebiasaan hidup warganya. Seandainya reformasi itu peduli terhadap cara dan
kebiasaan warganya maka reformasi tersebut akan mendapat dukungan dari
segenap lapisan masyarakat. Penyelenggaraan pendidikan melalui proses
mencerdaskan kehidupan bangsa dalam konteks idiil negara kita merupakan
tanggung jawab pemerintah, sedangkan menurut praktisnya merupakan
tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Tanggungjawab tersebut, dilandasi oleh peran secara profesional.