Anda di halaman 1dari 3

NAMA : VIONA SALSABILLA

NIM : 20058048
PRODI : PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
MK : ADMINISTRASI PENDIDIKAN

1. KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN


Gie (1992) mengemukakan secara etimologis bahwa administrasi berasal dari bahasa
Latin ad dan ministrare yang artinya melayani, membantu, menunjang, pencapaian
tujuan sehingga benar-benar tercapai. Agar kegiatan administrasi dapat berjalan
dengan baik, maka diperlukan kegiatan administrare (menyelenggarakan tata usaha:
registrasi, inventarisasi, pembukuan, dokumentasi, korespondensi dan kearsipan) ynag
dikerjakan sesuai dengan sistem, prosedur dan aturan-aturan yang berlaku. Pengertian
administrasi secara lengkap menurut Gie adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama
mencapai tujuan tertentu.

Selanjutnya Siagian (1986) mendefenisikan administrasi sebagai keseluruhan proses


kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasional tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


Fungsi Administrasi Pendidikan Dalam proses pelaksanaannya, administrasi
mempunyai tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan dan biasanya disebut
sebagai fungsi-fungsi administrasi. Begitu juga dengan administrasi pendidikan, juga
mempunyai fungsi yang tidak berbeda dengan fungsi administrasi pada umumnya.
Fungsi dari administrasi pendidikan itu adalah:
 Perencanaan Proses perencanaan sekolah harus dilaksanakan secara kalaboratif,
artinya mengikutsertakan semua personil sekolah dalam penyusunannya sehingga
menimbulkan perasaan ikut memiliki (Sense of Belonging) yang dapat
memberikan dorongan kepada guru dan personil lainnya agar rencana tersebut
dapat dilaksanakan dengan baik. Perencanaan pendidikan berdasarkan jangka
waktunya dapat dibedakan atas perencanaan jangka pendek (1-2 tahun), jangkauan
menengah (3-7 tahun), dan jangka panjang (8-25 tahun).

 Pengorganisasian di sekolah dapat difenisikan sebagai keseluruhan proses


pengaturan kekuasaan, wewenang pekerjaan, tanggung jawab dari personil
sekolah yang mempunyai tata hubungan satu sama lain, sehingga setiap
tanggungjawabnya, tugas, wewenang dan cara berhubungan satu sama lain
sehingga dapat menjamin tercapainya tujuan sekolah.

 Pengarahan menurut Nurhadi (1983) adalah usaha memberikan bimbingan dan


pengarahan yang diberikan sebelum suatu kegiatan pelaksanaan dilakukan untuk
memelihara, menjaga dan memajukan organisasi melalui orang-orang yang
terlibat baik struktural maupun fungsional, agar setiap kegiatan yang dilakukan
nantinya tidak terlepas dari 1 guru/personil sekolah mengetahui
kedudukannya,usaha pencapaian tujuan pendidikan.

 Pengkoordinasian di sekolah diartikan sebagai usaha untuk mengatur pendidikan


kegiatan dari berbagai individu atau unit kerja sekolah agar pelakasanaan kegiatan
berjalan selaras dengan kebutuhan anggota/unit kerja di sekolah dan anggota/unit
kerja lainnya dalam usaha mencapai tujuan sekolah.

 Pengawasan (Controlling) Menurut Nurhadi (1983) pengawasan adalah kegiatan


mengukur tingkat efektivitas kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan dan tingkat
efisiensi penggunaan komponen pendidikan lain dalan usaha mencapai tujuan
pendidikan. Untuk mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi, perlu dilakukan
evaluasi untuk mengukur sampai dimana pelaksanaan pendidikan yang dilakukan
mencapai tujuan yang telah direncanakan serta memiliki kekuatan dan kelemahan
program yang dijalankan.

3. RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PENDIDIKAN


Ada beberapa bidang penting yang termasuk dalam ruang lingkup administrasi
diantaranya:
 Bidang tata usaha sekolah
• Organisasi dan struktur pegawai tata saha
• Anggaran belanja keuangan sekolah
• Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
• Keuangan dan pembukuan
• Korespondensi/surat menyurat pendidikan,

 Bidang personalia murid


• Organisasi murid
• Masalah kesehatan murid
• Evaluasi kemajuan murid
• Masalah murid kesejahteraan
• Bimbingan dan konseling murid

 Bidang personalia guru


• Pengangkata penempatan guru
• Organisasi person guru
• Masalah kepegawaian
• Masalah kondisi dan evaluasi kemajuan guru
• Refreshing dan upgrading guru

 Bidang pengawasan (supervisi)


• Upaya menigkatkan semangat guru dan pegawai tata usaha
• Mengupayakan dan megembangkan kerjasama yang baik antara guru, murid, dan
pegawai tata usaha sekolah.
• Mengupayakan dan membuat pedoman cara dan cara menilai hasil-hasil pendidikan
dan pengajaran.
• Upaya untuk meningkatkan mutu dan pengalaman guru.

 Bidang pelaksanan dan pembinaan kurikulum


• Berpedoman dan menerapkan kurikulum sekolah, dalam upaya mencapai dasar-
dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran.
• Melaksanakan organisasi kurikulum dan metode-metodenya, sesuai dengan
pembaharuan pendidikan dan lingkungan masyarakat.

SUMBER RUJUKAN :
- Gie, The, Liang. 1992. Ilmu Admnistrasi. Yogyakarta: Liberti.
- Siagian, P. Sondang.1986. Filsafat Administrasi. Yogyakarta: Gunung Agung.
- Nurhadi, A., Mulyani. 1983. Administrasi Pendidikan di Sekolah. Yogyakarta.
- https://www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai