Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA MAHASISWA

EVALUASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI

Pertemuan II : Konsep Dasar Penilaian Hasil Belajar Sosiologi

NAMA : VIONA SALSABILLA


NIM : 20058048
PRODI : PENDIDIKAN SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
MK : EVALUASI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI
Dosen Pengampu :
- Nurlizawati, S.Pd, M.Pd
Senin, 09.41-12.20 (202210580038)

1. Setelah Saudara memahami materi pertemuan 1 dan 2, identifikasikanlah perbedaan dari,


pengukuran, penilaian dan evaluasi

Tabel 1. Perbedaan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

No Pengukuran Penilaian Evaluasi


1 Pengukuran adalah Penilaian merupakan Evaluasi meruapakan
proses pemberian bagian terpenting dan tak suatu proses dalam
angka kepada suatu terpisahkan dalam membuat keputusan
atribut atau system pendidikan, tentang nilai dari
karakteristik tertentu penilaian berarti menilai suatu objek dengan
yang dimiliki oleh sesuatu. menggunakan
orang, hal, atau obyek instrument dan
tertentu menurut aturan hasilnya
atau formulasi yang dibandingkan dengan
jelas. tolak ukur tertentu
guna untuk
memperoleh
kesimpulan
2 Pengukuran untuk Penilaian didahului Evaluasi didahului
menilai dengan pengukuran dengan penilaian
3 Pengukuran diartikan Penilaian merupakan Evaluasi merupakan
sebagai suatu kegiatan kegiatan menafsikan dan penetapan nilai atau
membandingkan hasil mendeskripsikan hasil implikasi perilaku
pengalaman dengan pengukuran.
kriteria.
2. Saudara diminta untuk mengidentifikasi objek penilaian hasil belajar pada domain
kognitif menurut taksonomi Taksonomi Bloom ranah kognitif yang telah
direvisi Anderson dan Krathwohl.

Tabel 2. Objek Penilaian Hasil Belajar pada Domain Kognitif

No Domain Kognitif Penjelasan Contoh


1 Mengingat (remember) Jenjang kemampuan yang Seorang siswa harus bisa
menuntut peserta didik mendeskripsikan suatu
untuk dapat mengenali model pembelajaran yang
atau mengetahui adanya berbasis masalah.
konsep, prinsip, fakta atau
istilah tanpa harus
mengerti atau dapat
menggunakannya.
2 Memahami (understand) Jenjang kemampuan yang Seorang siswa dapat
menuntut peserta didik menjelaskan suatu
untuk memahami atau kelemahan dan kelebihan
mengerti tentang materi dari sebuah proses
pelajaran yang pembelajaran yang mana
disampaikan guru dan berbasis atau metode
dapat memanfaatkan tanpa ceramah.
harus menghubungkan
dengan hal-hal lainnya.
3 Menerapkan (apply) Jenjang kemampuan yang Seorang siswa harus
menuntut peserta didik dapat mengaplikasikan
untuk menggunakan ide- software sebuah program
ide umum, tata cara excel tahun 2000, agar
ataupun metode, prinsip dapat menghitung central
dan teori-teori dalam tendency atas data yang
situasi baru dan konkrit. mana terdapat pada
sebuah table dan hal itu
tanpa melakukan
kesalahan.
4 Menganalisis (analyze) Jenjang kemampuan yang Seorang siswa dapat
menuntut peserta didik membuat suatu perbedaan
untuk menguraikan suatu terhadap hasil dari
situasi atau keadaan pengitungan matematika
tertentu kedalam unsur- dengan menggunakan
unsur atau komponen berbagai cara untuk
pembentukannya. penyelesaiannya.
5 Menilai (evaluate) Jenjang kemampuan Seorang siswa dapat
peserta didik untuk dapat menilai sebuah buku, jika
mengevaluasi suatu sudah membaca dua buah
situasi, keadaan, buku novel yang mana
pernyataan atau konsep buku itu hampir memiliki
berdasarkan kriteria cerita yang sama.dan
tertentu. setelah membacanya
siswa bisa menilai dan
membedakan jika buku
tersebut tidak plagiat.
6 Mencipta (create) Jenjang kemampuan yang Seorang guru ketika
menuntut peserta didik mengajar dan
untuk menghasilkan menggunakan model,
sesuatu yang baru dengan metode dan strategi
cara menggabungkan pembelajaran. Maka
berbagai factor. setelah itu guru dapat
merumuskan atau
merangkum metode
mengajar yang baru
dengan menimaliris dari
kelemahan metode
tersebut melalui beberapa
gabungan metode belajar.

3. Saudara diminta untuk mengidentifikasi objek penilaian hasil belajar pada domain afektif
menurut taksonomi Taksonomi Bloom domain afektif yang telah direvisi Anderson dan
Krathwohl.

Tabel 3. Objek Penilaian Hasil Belajar pada Domain Afektif

No Domain Afektif Penjelasan Contoh


1 Penerimaan terhadap Jenjang kemampuan yang Jika menghadiri sebuah
Stimulasi (Receiving) menuntut peserta didik seminar kita perlu
untuk peka terhadap menghadiri,
eksistensi fenomena atau mendengarkan, melihat
rangsangan tertentu. dan memperhatikan
tentang apa seminar
tersebut.
2 Tanggapan terhadap Jenjang kemampuan yang Jika ada perlombaan antar
Stimulasi (Responding) menuntut peserta didik kelas maka kita harus
untuk tidak hanya peka berlatih dan berusaha
terhadap suatu fenomena semampunya dalam
tetapi juga bereaksi perlombaan tersebut agar
terhadap salah satu cara. membuahkan hasil maka
hal itu sangat
berpartisipasi dalam
keberhasilan kelas
3 Penilaian (Valuing) Jenjang kemampuan yang Dalam proses belajar
menuntut peserta didik mengajar peserta didik
untuk dapat menilai suatu tidak hanya menerima
objek, fenomena atau nilai yang diajarkan tetapi
tingkah laku tertentu peserta didik mampu
secara konsisten. menilai mana yang baik
dan mana yang buruk
4 Pengorganisasikan Jenjang kemampuan yang Mahasiswa harus
(Organization) menuntut peserta didik komitmen terhadap suatu
untuk dapat menyatukan system nilai, mahasiswa
nilai-nilai yang berbeda diharapkan agar dapat
dan memecahkan masalah mengorganisasikan
serta dapat membentuk berbagai nilai yang sudah
suatu system nilai. dipilih ke dalam sebuah
system nilai yang
menetukan hubungan
diantara nilai-nilai
tersebut.
5 Karakterisasi nilai-nilai Hal ini berhubungan Siswa memiliki
(Internalizing Values) dengan pengorganisasian kemampuan sikap untuk
dan pengintegrasian nilai- menjadikan surat al-ashr
nilai kedalam suatu system sebagai pedoman atau
nilai pribadi. pegangan hidup dalam
disiplin waktu baik
dirumah, disekolah
maupun di lingkungan
masyarakat sekitarnya.

4. Saudara diminta untuk mengidentifikasi objek penilaian hasil belajar pada domain
kognitif menurut taksonomi Taksonomi Psikomotor Dave.

Tabel 4. Objek Penilaian Hasil Belajar pada Domain Psikomotor

No Domain Psikomotor Penjelasan Contoh


1 Imitasi (Imitation) Imitasi merupakan sebuah Seperti, menjiplak atau
pengamatan yang meniru karya-karya
menjadikan perilaku orang orang lain
lain sebagai pola dan apa
yang mereka tampilkan
mungkin memiliki kualitas
yang rendah
2 Manipulasi Manipulation) Manipulasi merupakan Seperti, membuat kara
suatu hal yang mampu sendiri dengan mengikuti
menunjukkan sebuah suatu pelajaran atau
perilaku tertentu dengan instruksi dan mempelajari
mengikuti instruksi dan hal tersebut dan
prakteknya. mempraktekannya.
3 Ketelitian (Precision) Ketepatan atau ketelitian Seperti, dalam melakukan
merupakan suatu kegiatan pekerja, kita perlu
dalam meningkatkan mengecek kembali apa
sebuah metode agar lebih yang kita kerjakan agar
tepat dan benar, jika ada tidak terjadi kesalahan,
keliru bisa dilihat dengan jikaada kesalahan atau
teliti. kekeliruan bisa
diperbaiki.
4 Pengucapan (Articulation) Pengucapan atau artikulasi Seperti, dalam
merupakan kegiatan memproduksi sebuah film
mengkoordinasikan atau video yang mana
serangkaian tindakan menampilkan suatu
dalam mencapai suatu musik, warna, drama dan
keselarasan dan internal suaranya.
konsistensi.
5 Pengalamiahan Pengalamiahan atau Seperti, dalam melakukan
(Naturalization) naturalisasi merupakan pertunjukan secara visual
sesuatu yang telah dapat melakukannya
memiliki tingkatan dengan spontan atau
penampilannya yang otomatis dan dilakukan
sempurna sehingga hal dengan baik dan benar
tersebut terlihat alami dan serta lancar agar hasilnya
natural, jadi jika dalam dapat akurat dan natural.
melakukannya tidak perlu
banyak berpikir.

5. Saudara diminta untuk mengidentifikasi karakteristik materi sosiologi dan menjelaskan


beserta contohnya .

Tabel 5. Karakteristik Materi dalam Pembelajaran (Sosiologi)


No Komponen Penjelasan Contoh
1 Fakta Sesuatu yang nyata dan Dalam pelajaran sejarah
factual hal ini dapat untuk tentng proklamasi 17
memperkuat data dan agustus 1945 itu sebuah
sebuah informasi yang di fakta dan adanya
dapat kebenaran
2 Konsep Konsep berkaitan dengan Perilaku menyimpang ini
teori-teori tentang sebuah suatu pelanggaran
ilmu pengetahuan terhadap norma-norma
yang berlaku
3 Prinsip Hal-hal utama atau pokok Perilaku menyimpang
yang memiliki posisi timbul karena tidak
terpenting mentaati nilai dan norma
yang ada
4 Prosedur Langkah-langkah dalam Mengaplikasikan sosilogi
melakukan sebuah dalam kehidupan sehari-
pekerjaan hari
5 Metakognitif Kesadaran seseorang
bagaimana belajar dan
kemampaun untuk menilai
suaut permasalahan,
kemampaun untuk
mengamati tingkat
pemahaman diri dan
dalam menggunakan
berbagai informasi guna
mencapai tujuan dalam
pembelajaran.

Daftar Rujukan

Asrul, Ananda, R., & Rosinta. (2014). Evaluasi Pembajalaran. In Ciptapustaka Media.
Lingkup, R., Dan, K., & Pembelajaran, P. E. (n.d.). Modul 2.
Rahman, A. A., & Nasryah, C. E. (2019). Evaluasi Pembalajaran. In Uwais Inspirasi Indonesia.

Zamrodah, Y. (2016). 済無No Title No Title No Title. 15(2), 1–23.

Anda mungkin juga menyukai