B. Kegiatan Belajar : 3.Pengembangan dan Pengolahan Nilai Hasil Belajar C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
A. PengembanganATes Hasil Belajar
Langkah-langkah yang perlu ditempuhAdalam Konsep (Beberapa istilah 1 dan definisi) di KB pengembangan tesAhasil belajarAadalah : 1. PembuatanATabel SpesifikasiATabel spesifikasi adalah Atabel yang Amemuat ruangAlingkup materiAatau pokokAbahasan danAaspek tingkah laku yang Aakan dievaluasiAbeserta proporsionalitasnyaA (keseimbanganAjumlah soal pada tiapAmateri dan aspekAtingkah lakunya sebagaimana taksonomiABloom/taksonomi dari Anderson). 2. Merumuskan IndikatorAMengacu pada Atabel spesifikasi di atas, guru kemudian Amerumuskan indikatorAyang disesuaikan dengan Kompetensi DasarA (KD) dari masing- masingAmateriApelajaran. 3. Merumuskan soalABerdasarkan indikator yang sudah dirumuskan, Aguru kemudianAmerumuskan soal untuk mengukur kemampuan hasil belajarAsiswa dariAaspek kognitif, baik dalam Abentuk tes objektif A (pilihan ganda, dll) Amaupun tes essay. 4. Melakukan ujiAcoba soal SetelahAdinilai baik secaraAkonstruksi, isi danAbahasa, maka selanjutnya dilakukanAproses uji cobaAke lapangan, Adengan tujuan agarAmendapatkan dataAempirik tentang kualitasAbutir soal yang disusun. 5. Melakukan analisisAbutir soal. ABerdasarkan hasil uji coba Ainstrumen denganAmenggunakan beberapa teknik analisis butir soal, maka dapatAdiketahui kualitasAbutir soalAyang adaAdanAselanjutnya dapat Adilakukan prosesAklasifikasi butirAuntuk ditindakAlanjuti. 6. Memperbaiki soal Berdasarkan Ahasil dari analisis butir Asoal tersebut, Amaka dapat diketahuiAbutir-butir soal yangAsudah baik, yang belum baik atau harusAdiperbaiki dan butir-butir yang wajibAdikeluarkanAdari instrumen. 7. Melaksanakan tes SetelahAmendapatkan instrumenAtes yangAberkualitas, langkah selanjutnya adalah melaksanakanAtes dengan butir-butir soalAyang sudahAdiperbaiki.) 8. Menafsirkan hasilAtes Setelah mendapatkan Ahasil tes siswa dalam bentuk data kuantitatif, kemudian guru melakukan penafsiran terhadap skor yang diperoleh menjadi nilai.
B. Analisis Tes Hasil Belajar
1. SetelahApengembangan tes hasil Abelajar, kemudianAdiuji coba sampai Aakhirnya dilaksanakan tes, makaAkita mendapatkan hasil tes belajar Adengan segalaAkelebihan dan kekurangannya. Analisis Tingkat Kesukaran : Soal bentuk Objektif Soal bentuk Essay 2. Analisis Daya Pembeda Soal a.Soal bentuk objektif. 3. Analisis Pola Jawaban Soal Analisis pola jawaban soal adalah Aanalisis terhadap distribusi jawaban peserta tes terhadap soal pilihan ganda. Dengan menganalisis pola jawaban soal, maka akan diketahui A efektivitas option kunci dan option pengecoh (distractor), sehingga dapat digunakan atau dibuang option tersebut. 4. Analisis Validitas ATes Validitas berasal dari kata dasar valid yang secara bahasa berarti “shahih” atau “tepat”. Sedangkan menurut istilah, valid A berarti mampu mengukur apa yang seharusnya ingin diukur. A Ada pun jenis- jenis validasi tes ada validasi logis dan validasi empiris. A
C. Pengolahan Nilai Hasil Belajar
1. PemberianAskor dan nilai terhadap alat evaluasi tes Alat evaluasi tes Adigunakan untuk menilai kompetensi siswa pada aspek kognitif (KI-3) dan sebagian untuk Apsikomotorik (KI-4). Untuk aspek kognitif, tes dibedakan antaraAtes objektif dengan tes subjektif (essay). 2. PengolahanAHasil Penilaian UnjukAKerja/Praktek Berdasarkan hasilApenilaian unjuk kerja siswa maka diperolehAdata atauAskor yang menunjukanAkemampuan siswa dalam mencapai kompetensi yangAmenunututApesertaAdidik melakukanAtugas tertentuAseperti praktek sholat, praktekAmembaca al-Qur’an, praktek berwudhu, dan lain-lain.
D. Pelaksanaan Program Tindak Lanjut
1. Program Remedial BagiApeserta didik yang belum mencapai Kriteria KetuntasanAMinimal (KKM), Amaka diberikan tindak lanjut untuknya program remedial. ProgramAremedial adalah program tindakAlanjut dari kegiatan evaluasi hasil belajar terhadap pesertaAdidik yang menunjukkan kegagalan mencapai KKM dalam bentuk pemberian tindakan pembelajaran perbaikan, karena diasumsikanAmengalami kesulitan belajar. 2. Program PengayaanAProgramApengayaan adalah pembelajaran yangAdiberikan kepada peserta didik yang telahAmencapaiAdan/atau melampaui KKM. AMereka adalah peserta didik yang lebih cepat dari padaAteman-teman sekelasnya dalamAmenguasai bahan pelajaran yang diberikan kepadanya atau dapat dikatakan mereka adalahApeserta didik yang dapat cepat dalamAmenyelesaikanAtugasAbelajarnya, sehingga diperlukan treatment atau perlakuan tambahan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya.
Daya Beda Soal, kemampuan soal dalam
membedakanAantara siswa Ayang nilainya tinggi dengan siswa yang nilainya rendah. KKM: Kriteria KetuntasanAMinimal, yaitu Akriteria nilai yangAdijadikan sebagaiAbatas minimal ketuntasan belajar. Pengayaan, yaitu program pembelajaran yang diberikan kepadapeAserta Adidik yang telah Daftar materi pada KB 2 yang sulit dipahami mencapai dan/atau melampaui KKM. Remedial, yaitu program pembelajaran yang diberikan kepada siswa yang menunjukkan kegagalannya dalam mencapai KKM. Reliabilitas: Tingkat keterpercayaan hasil tes yang diukur sejauh mana konsistensi hasil tes meskipun dilakukan berkali-kali pada sekelompok orang yang sama Mungkin bukan suatu hal yang mengalami miskonsepsi tetapi saya lebih menyoroti banyak nya aturan penilaian yang mungkin sangat-sangat membuat seorang siswa menjadi lebih malas lagi Daftar materi yang sering untuk belajar lagi. Dari banyak nya evaluasi 3 mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran dengan konsep yang pada dasar nya di atur dalam setiap kurikulum yang terus berubah-ubah. Di tabambahkan lagi banyak nya remedial pengayaan dan lain sebagainya. Apa salah nya sedikit demi sedikit kita mulai memperbaiki sistem pendidikan ke arah minat dan bakat seorang siswa agar belajar bukan lagi momok yang begitu malas tapi hal yang sangat di sukai dan nyaman bagi seorang siswa. Saya mau merasakan indonesia yang maju yang mana pemegang warisan itu adalah anak didik pada saat ini. Daya Beda Soal, kemampuan soal dalam membedakan antara siswa yang nilainya tinggi dengan siswa yang nilainya rendah, Hal ini membuat siswa malah bukan belajar tapi semata-mata untuk nilai yang tinggi membuat diskriminasi antara siswa menurut saya kurang efektif dan efisien sistem harusnya di perbaiki. Tentang remedial dan pengayaan yang aplikasinya kurang menggambarkan pendidikan di indonesia