Anda di halaman 1dari 11

8agiyono - EVALUASI KUALITAS SOAL UJIAN PELATIHAN RADIOGRAFI

EV ALUASI KUALITAS SOAL UJIAN PELATIHAN RADIOGRAFI


Bagiyono

Pusdiklat - BATAN,
JI. Lebak Bulus Raya No.9, Pasar Jumat, Jakarta 124400
email untukkorespondensi:bagiyono@batan.go.id

ABSTRAK
EVALUASI KUALITAS SOAL UJIAN PELATIHAN RADIOGRAFI.
Soal ujian yang berkualitas adalah soal memenuhi kaidah-kaidah tertentu,
sehingga mampu mengevaluasi secara akurat pencapaian tujuan pembe1ajaran
yang telah ditentukan. Untuk mengetahui kualitas dari soal ujian pe1atihan
radiografi di Pusdiklat, telah dilakukan penelitian terhadap soal yang telah
diujikan. Penelitian dilakukan dengan cara me1akukan analisis setiap soal
dikaitkan dengan kaidah-kaidah pembuatan soal pilihan berganda yang efektif.
Obyek dari pene1itian ini adalah soal soal ujian materi general yang diberikan
pada pelatihan Radiografi Level 1 dan Level 2 pada tahun 2010 - 2012.
Analisis yang dilakukan dibatasi hanya mengevaluasi dari segi format, struktur
dan tata bahasa. Dari hasil analisis teramati bahwa 95% soal yang diberikan
sudah memenuhi kaidah pembuatan soal pilihan berganda yang efektif,
sedangkan sisanya masih memerlukan revisi pada beberapa aspek yang
dievaluasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar soal ujian pe1atihan Radiografi yang diselenggarakan di Pusdiklat
BAT AN dapat dikategorikan sebagai soal yang berkualitas dari segi format,
struktur dan tata bahasa.
Kata kunci: soal berkualitas, ujian radiografi, pilihan ganda

ABSTRACT
EVALUATION OF QUALITY OF THE EXAMINATION QUESTIONS IN
RADIOGRAPHY TRAINING COURSES. The good quality questions are the
questions which have the certain format as well as structure and grammar, so
that they can measure accurately the achievement of the designed learning
objectives. To evaluate the quality of the examination questions, has been
conducted a research on the questions in the Radiographic examination. The
study was conducted by analysing the individual question and then comparing
to the rules on writing an effective multiple-choice question. The object of this
study are the Examination Questions that has been delivered in the
Radiography Levelland Level 2 training courses in 2010 to 2012. The
analysis was conducted by reviewing the format as well as structure, and
grammar. From the analysis performed it was observed that 95% of the given
question has fulfilled the rules of writing an effective multiple-choice question,
while the rest need revisions on some aspects to be evaluated. Based on these
Widyanuklida Vol. 12 No. I, November2012

results it can be concluded that most of the examination question in the


radiographic training course held in Pusdiklat BATAN can be categorized as
the good quality questions based on format, structure and grammar.
Key word: good quality question, Radiographic Examination, Multiple choice

PENDAHULUAN
Menurut pengertian
modem, evaluasi hasil belajar 4. mengukur efektifitas metode
diartikan sebagai penilaian pengajaran yang telah
terhadap perkembangan dan digunakan dalam proses
keberhasilan para peserta pembelajaran.
(pembelajar) dalam mencapai
Salah satu alat yang dapat
tujuan yang telah ditetapkan dalam
digunakan untuk mengevaluasi
kurikulum. Disamping itu, evaluasi
proses pembelajaran adalah dengan
dapat juga digunakan oleh
melakukan tes. Soal tes yang baik,
pengajar untuk mengukur atau
selain mempunyai kandungan
menilai keefektifan proses
materi yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan metode
pelatihan, juga hams mempunyai
mengajar yang digunakan. Jika
tatabahasa serta kalimat yang
evaluasi dilakukan dengan benar
mudah dipahami oleh peserta
dan sistematis, hasil evaluasi dapat
pelatihan. Seringkali soal yang
digunakan untuk:
diujikan dibuat dengan tidak
1. mengidentifikasi peserta ajar
menuruti kaidah-kaidah yang
yang berhasil mencapai tujuan
benar, sehingga pada saat diujikan
pembelajaran dan yang belum
ada dua kemungkinan yang terjadi.
berhasil,
Kemungkinan yang pertama
2. mendiagnosis kemungkinan peserta mengalami kebingungan
sebab-sebab atau fakor- faktor dalam memahami pertanyaan,
apa yang mempengaruhi sehingga peserta kesulitan
ketidakberhasilan proses menemukan jawaban yang benar.
pembela jaran, Kemungkinan yang kedua, peserta
terlalu mudah menemukan
3. menetapkan kondisi dan situasi jawaban, karena jawabannya dapat
individu dan kelompok yang dengan mudah ditemukan dan
dapat digunakan untuk diidentifikasi. Oleh sebab itu agar
membantu kearah penyesuaian tujuan evaluasi dapat tercapai dan
yang dapat mcmbantu dapat mengukur hasil belajar
pencapaian tujuan yang telah peserta, maka dalam penyusunan
ditetapkan, soal hams memperhatikan kriteria
dan tahapan penulisan soal yang
baik.

2
8agiyono - EVALUASI KUALITAS SOAL UJIAN PELATIHAN RADIOGRAFI

Untuk menilai apakah soal tujuan yang telah ditetapkan dalam


ujian yang diberikan kepada kurikulum, ada kaidah-kaidah yang
peserta pelatihan Radiogafi telah harus diperhatikan dalam
sesuai kaidah-kaidah penulisan menyusun tes hasil belajar, antara
soal pilihan berganda, maka telah lain:
dilakukan penelitian terhadap Soal 1. Tes harus dapat mengukur
Ujian pada pelatihan yang secara jelas hasil belajar yang
diselenggarakan pada tahun 2010 - telah ditetapkan sesuai dengan
1012. Hasil evaluasi diharapkan tujuan instruksional.
dapat digunakan sebagai umpan
balik untuk melakukan revisi dan 2. Tes harus mewakili sample
meningkatkan kualitas soal ujian yang representative dari hasil
dimasa mendatang. Pada tulisan belajar dan bahan pelajaran
ini, pembahasan lebih ditekankan yang telah diajarkan.
pada soal-soal yang belum
3. Tes harus mencakup
memenuhi kaidah penulisan soal
bermacam-macam jenis soal
yang efektif, sedangkan soal yang
yang benar-benar cocok untuk
sudah memenuhi kaidah hanya
mengukur hasil belajar yang
dibahas dari segi kemampuan hasil
diinginkan sesuai dengan
belajar berdasarkan aspek
tujuan pembelajaran dan jenis
kemampuan kognitif saja.
kemampuan yang hendak
Penelitian llll dilakukan
diukur dengan tes tersebut.
berdasarkan hipotesis bahwa
keakuratan evaluasi hasil belajar 4. Tes harus didesain sesuai
peserta pelatihan sangat ditentukan dengan kegunaannya untuk
oleh efektifitas soal ujian yang memperoleh hasil yang
diberikan. Pendekatan analisis diinginkan dan harus
yang dilakukan mengacu pad a mempunyai karakteristik
kaidah penulisan soal pilihan tertentu, baik jenis maupun
berganda yang efektif, yang tingkat kesulitannya
dibatasi hanya dari aspek format,
struktur dan tata bahasa 5. Tes harus dibuat sereliabel
mungkin, sehingga mudah
TEOR! diinterpretasi dengan tepat.
Evaluasi HasH Belajar Suatu tes dikatakan reliabel
Evaluasi hasil belajar (dapat diandalkan) jika soal
dalam bentuk tes hasil belajar tersebut dapat menghasilkan
dapat digunakan untuk mengukur suatu gambaran yang benar-
atau menilai hasil proses benar dapat dipercaya. Dengan
pembelajaran dan met ode kata lainnya, jika tes itu
mengajar yang digunakan. Agar tes dilakuan berulang-ulang pada
tersebut benar-benar efektif, yaitu obyek yang sarna, hasilnya
dapat mengukur secara akurat

3
Widyanuklida Vol. 12 No. I, November2012

akan tetap sarna atau relatif 2. Dapat dinilai secara obyektif,


sarna. dalarn arti siapapun yang
menilainya, hasilnya akan
6. Tes hams dapat digunakan sarna, karena kunci
untuk memperbaiki cara jawabannya sudah tersedia dan
belajar siswa dan metode hanya satu jawaban yang
pengajaran yang dilakuan. benar.
Tes Obyektif 3. Menuntut peserta pelatihan
Sebagai alat pengukur untuk belajar dengan baik,
perkembangan dan kemajuan karena sulit untuk melakukan
belajar, apabila ditinjau dari bentuk spekulasi terhadap bagian
soalnya, tes dapat dibedakan mana dari seluruh pelajaran
menjadi dua macarn, yaitu tes yang akan diujikan.
bentuk uraian (sering juga disebut
tes subyektit) dan tes bentuk Walaupun dengan kebaikan
obyektif. Dalam pelatihan yang tersebut di atas, tes obyektif juga
materinya bersifat teknis, mempunyai keterbatasan antara
seringkali tes obyektif lebih sering lain:
digunakan. 1. Kurang dapat menilai
Tes obyektif adalah tes kemampuan sesungguhnya
yang dibuat sedemikian rupa dari peserta, karena peserta
sehinggga hasil tes dapat dinilai tidak diberi kesempatan
secara obyektif oleh siapapun yang membuat suatu kalimat untuk
memeriksanya dan akan mengungkap pengetahuannya
menghasilkan nilai yang sarna. Si
penjawab atau orang yang di tes 2. Memungkinkan peserta untuk
hanya memilih, mengisi atau menjawab dengan menebak.
menjodohkan dari pemyataan soal Untuk menghindari hal ini
yang ada. Bentuk tes obyektif ada maka tes harus disusun dengan
bermacarn-macam, akan tetapi teliti dan benar, sehingga
yang paling banyak digunakan pertanyaan dari soal dapat
dalam pelatihan adalah bentuk merangsang peserta untuk
pilihan ganda (multiple choice) berfikir.
Pertimbangan digunakannya tes
obyektif karena mempunyai 3. Untuk menyusun soal yang
baik diperlukan ketelitian dan
kelebihan antara lain:
waktu yang lama
1. Dapat digunakan untuk
menilai bahan pelajaran yang
Untuk mengatasi keterbatasan
banyak dan lingkup yang luas.
tersebut, maka dalam menyusun
Pelajaran yang diberikan
tes obyektif perlu memperhatikan
selarna periode pelatihan yang
kaidah kaidah penyusunan soal
panjang dapat diberikan pilihan berganda sebagai berikut:
sekaligus dalam suatu ujian

4
Bagiyono- EVALUASI KUALITAS SOAL UJIAN PELATIHAN RADIOGRAFI

1. Harus didahului dengan 8. Usahakan agar tidak terdapat


petunjuk, bagairnana cara ungkapan atau atau kata-kata
mengerjakan tiap-tiap soal dari yang dapat rnernberikan
tes yang bersangkutan dan cara petunjuk tentang jawabannya
rnenjawabnya pada lernbar
jawab 9. Usahakan agar kunci jawaban
tidak selalu terletak pada
2. Jumlah soal sebaiknya urutan yang sarna atau
proporsional dengan rnateri rnenuruti pola urutan tertentu,
yang telah diajarkan. tetapi hendaknya letaknya
dibuat secara acak sehingga
3. Alternatif jawaban sebaiknya sulit bagi peserta untuk
disusun secara vertikal agar rnenebaknya.
lebih rnernudahkan peserta
untuk rnernbedakan pilihan 10. Distribusi jawaban dibuat
jawaban rnerata dan seimbang
jumlahnya (jumlah jawaban A,
4. Deskripsi rnasalah yang B, C, D dibuat dengan proporsi
dikernukakan dalarn yang agak irnbang tetapi
pernyataan (stem) harus jelas jangan sarna banyak). Jumlah
dan dituliskan dengan tata jawaban yang sarna persis akan
kalimat yang baik rnendorong peserta untuk
rnenghitung jurnlah rnasing-
5. Gunakan sedapat rnungkin
rna sing jawaban dan kernudian
kalimat positif, dan jika
rnenebak jawaban yang belurn
rnenggunakan bentuk
dijawab.
ingkarlnegatif, tuliskan kata-
kata yang rnenyatakan 11. Hindarkan alternatif jawaban
keingkaran (seperti TIDAK, (pengecoh; distractor) yang
BUKAN, KECUALI) dsb tidak ada hubungannya dengan
dengan hurufbesar. permasalahan yang
ditanyakan, karena hal itu akan
6. Hindarkan pernyataan yang
rnernpermudah peserta untuk
berisi kata negatif ganda
rnenentukan jawaban yang
7. Hindarkan penggunaan kata- benar
kata yang bersifat tidak tentu
12. Hindarkan alternatif jawaban
(seperti kadang-kadang,
"sernua jawaban salah", karena
seringkali dll) agar tidak
tujuan tes adalah untuk
rnenirnbulkan penafsiran yang
rnengetahui kernarnpuan
berbeda yang dapat bersifat
peserta, jika soal tersebut
subyektif bagi peserta
mempuyai pilihan "sernua
jawaban salah" dan peserta
memilih jawaban tersebut,

5
Widyanuklida Vol. 12 No. I, November2012

belum tentu peserta tahu Umum. Ujian materi umum untuk


jawaban yang benar. masing masing pelatihan, baik
Radiografi Level 1 maupun Level
13. Hindarkan altematif jawaban 2, berjumlah 40 soal, sehingga
"semua jawaban benar", jumlah total soal yang dianalisis
karena jika peserta dapat adalah 600 soal.
mengidentifiasi dua jawaban Metode yang digunakan
dari altematif yang ada, maka dalam penelitian ini adalah metode
peserta dengan mudah akan pendekatan kualitatif diskriptif
dapat menemukan jawaban- sederhana, yang kemudian
nya, padahal peserta belum digunakan untuk
tentu tahu jawaban yang benar. mengklasifikasikan kualitas soal.
Analisis yang dilakukan terhadap
14. Hindarkan soal-soal dalam tes
setiap soal meliputi analisis
yang saling berhubungan atau format,struktur dan tata bahasa.
dapat menjadi petunjuk bagi
soal yang lain BASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil evaluasi format,
15. Usahakan agar soal-soal dalam
struktur dan tata bahasa yang
tes yang disusun mencakup
dilakukan terhadap 600 soal ujian
berbagai aspek penalaran
seperti pengetahuan hafalan, Materi Umum, didapatkan hasil
sebagai berikut:
pengertian/pemahaman,
aplikasi, sintesis dan evaluasi

TATAKERJA
Ujian yang diberikan pada
pelatihan Radiografi Level 1 dan
Level 2 terdiri dari Materi Umum
(General) dan Materi Khusus
(Spesifik). Ujian Materi Umum
berisi soal teori dari materi yang
merupakan materi teknis dan
bukan berupa soal perhitungan,
sedangkan ujian materi khusus
berupa materi Standar dan soal
perhitungan. Karena sifat dan
struktumya yang khas, soal materi
khusus tidak dijadikan obyek pada
penelitian kali ini, dan obyek
dibatasi hanya Soal Ujian Materi

6
Bagiyono - EVALUASI KUALITAS SOAL UJIAN PELATIHAN RADIOGRAFI

Tabel l. Rincian soal pelatihan radiografi yang di evaluasi

NAMA .JUMLAH HASIL EVALUASI


.JUMLAH
PELATIHAN PELATlHAN SOAL
MEMENUHI PERLU
KAIDAH REVISI
Radiografi 9 360 341 19
Levell
Radiografi 6 240 229 11
Level 2
Jumlah Total 15 600 570 30

Soal-soal yang memerlukan revisi


b. Developer, stop
antara lain disebabkan karena
bath, H202
adanya hal sebagai berikut:
c. Developer, fixer, air
a. Pilihan Jawaban disusun
d. Acetic acid, fixer,
secara horizontal sehingga
stop bath
pilihan jawabannya sulit untuk:
dibedakan.
b. Adanya ketidakjelasan
Contoh
deskripsi masalah yang
1. Tiga larutan penting untuk:
dikemukakan dalam
memroses film yang telah pemyataan (stem) dan
disinari
penulisan tata kalimat yang
a). Stop bath, acetic acid, kurang tepat
air; b). Developer, stop Contoh:
bath, H202; c). Developer, 1. Berikut ini adalah faktor-
fixer, air; d). Acetic acid,
faktor yang tidak
fixer, stop bath
mempengaruhi besarnya
ketidaktajaman geometri,
Saran: altematif jawabannya
a. Tebal material
disusun vertikal sehingga b. Ukuran sumber
mudah dibedakan, sehingga
c. Jarak antara sumber
soal di atas menjadi sebagai
dengan sisi material
berikut: .
yang menghadap
1. Tiga larutan penting
sumber (source side)
untuk memroses film
d. Jarak antara film
yang telah disinari
dengan sisi material
a. Stop bath, acetic
yang menghadap
acid, air;
sumber (source side)

7
Widyanuklida Vol. 12No. I, November2012

Pada kalimat tersebut, ketelitian, sehingga sedapat


pemyataan soal menggunakan mungkin gunakan kalimat
kata faktor-faktor, yang berarti positif, dan jika menggunakan
lebih dari satu, sedangkan bentuk ingkar/negatif, kata-
yang dinginkan hanya satu kata yang menyatakan keing-
jawaban, jadi pemyataan karan (seperti TIDAK,
tersebut tidak tepat. Harusnya BUKAN, KECUALI) dsb
soal tersebut ditulis ulang dituliskan dengan huruf
menjadi seperti dibawah ini kapital.
1. Faktor yang tidak
mempengaruhi besamya d. Adanya bentuk kalimat
ketidaktajaman geometri pemyataan yang berisi kata
adalah, negatif ganda
a. Tebal material Contoh:
b. Ukuran sumber 1. Radiasi berikut ini tidak
c. Jarak antara sumber termasuk radiasi pengion
dengan SISI material kecuali
yang menghadap a. Sinar gamma
sumber (source side) b. Panas
d. Jarak antara film c. Gelombang mikro
dengan sisi material d. Infra merah
yang menghadap
sumber (source side) Adanya kata "tidak" yang
digabung dengan kata "kecuali"
c. Adanya kalimat inkar/negatif, dapat menyulitkan peserta
kata yang menyatakan dalam memahami pertanyaan,
keingkaran tidak ditulis oleh sebab itu sebaiknya soal
dengan huruf kapital, sehingga tersebut dituliskan menjadi
ada potensi membuat peserta
terlewat dalam mengenali kata 1. Radiasi berikut ini yang
tersebut. termasuk radiasi pengion
Contoh: adalah
1. Proses berikut ini mungkin a. Sinar gamma
terjadi ketika sinar gamma b. Panas
atau sinar-X mengenai c. Gelombang rnikro
material, kecuali: d. Infra merah
a. Efek fotolistrik
b. Efek Piezoelektrik e. Adanya penggunaan kata-kata
c. Efek Compton yang bersifat tidak tentu
d. Produksi Pasangan sehingga bisa menimbulkan
penafsiran yang berbeda yang
Tujuan dari tes adalah untuk dapat bersifat subyektif bagi
menguji penguasaan substansi, peserta
bukan untuk menguji

8
Bagiyono- EVALUASI KUALITAS SOAL UJIAN PELATIHAN RADIOGRAFI

mempunyai pengetahuan
mengenai nomor atom,
akan dengan mudah mene-
Contoh: mukan jawabannya,
1. Sumber radiasi yang walaupun sebenarya
paling sering digunakan dalarn peserta tersebut sesung-
pemeriksaa radiografi adalah guhnya tidak tahu,
a. Iridium-192 mengenai pemasalahan
b. Cobalt-60 yang ditanyakan
c. Yterbium-169 g. Adanya altematif jawaban
d. Pesawat sinar-X yang tidak ada hubungannya
dengan permasalahan yang
Catatan : Jawaban dari soal di atas ditanyakan, sehingga
sangat subyektif, mempermudah peserta untuk
tergantung dari menentukan jawaban yang
pengetahuan dan latar benar
belakang peserta. Peserta Contoh:
yang ditempat kerjanya 1. Perbedaan densitas antara
menggunakan Iridium dua bagian pada film
terus menerus akan radiografi disebut
memilih jawaban a, a. Kontras radiografi
sedangkan peserta yang b. Kontras subject
biasa menggunakan c. Kontras film
pesawat sinar-X akan d. Defect
memilih jawaban d
Catatan: Pilihan d sarna sekai tidak
f. Adanya ungkapan atau atau ada hubungannya dengan
kata-kata yang dapat mem- permasalahan yang
berikan petunjuk tentang ditanyakan, sehingga
jawabannya dengan mudah peserta
Contoh: akan memilih jawaban
1. Target pada pesawat sinar- yang bukan d.
X, yang umurnnya h. Adanya soal dengan altematif
mempunyai nomor atom jawaban "sernua jawaban
tinggi, terbuat dari salah"
a. Aluminium 1. Suatu film tergolong film
b. Magnesium kontras tinggi, sedang, dan
c. Germanium rendah ditentukan oleh
d. Tungsten a. Ukuran kristal perak halida
b. Jenis emulsinya
Catatan: dengan adanya kata kata c. Jenis lapisan pelindungnya
"mempunyai nomor atom d. Semua jawaban salahan
tinggi", maka peserta yang

9
Widyanuklida Vol. 12 No. I, November2012

Catatan: dengan adanya jawaban Catatan: dengan adanya jawaban d,


d, maka peserta yang tidak maka walaupun peserta
mengerti jawaban yang tidak tahu persis mengenai
benar ada kemungkinan akan semua pilihan apakah
memilih d. Walaupun benar atau tidak, tetapi
secara nilai peserta tersebut karena peserta bisa
mendapatkan point, akan menemukan bahwa dua
tetapi sebenamya ia tidak piihan adalah benar, maka
mengerti jawaban yang peserta pasti akan mernilih
benar, sehingga jika jawaband.
dikaitkan dengan tujuan
evaluasi, soal tersebut tidak J. Adanya soal-soal dalam tes
akurat dalam mengevaluasi yang saling berhubungan atau
hasil be1ajar peserta. dapat menjadi petunjuk bagi
soal yang lain
1. Adanya altematif jawaban Contoh:
"sernua jawaban benar", 1. Dalam tabung sinar-X,
sehingga jika peserta dapat filament danfocusing cup
mengidentifiasi dua jawaban adalah dua bagian penting
dari altematif yang ada, maka dari
peserta dengan mudah akan a. Anoda
dapat menemukan b. Katoda
jawabannya. Padahal peserta c. Panel kontrol
belum tentu tahu jawaban yang d. Windows
benar.
Contoh: 2. Dalam tabung sinar-X
1. Sifat radiasi berikut filament yang terdapat pada
memungkinkan sinar-X katoda biasanya dibuat dari
atau sinar gamma dapat a. Tembaga
digunakan untuk radiografi: b. Besi
a. Dapat menembus c. Tungsten
bahan d. Titanium
b. Merambat pada garis Catatan: bila ke dua soal tersebut
lurus diberikan bersama-sama
c. Dapat memendarkan dalam suatu tes, maka soal
cahaya ketika yang kedua akan menjadi
berinteraksi dengan petunjuk untuk menjawab
calsium tungstate soal yang pertama.
d. Semua jawaban a, b, d
benar

10
Endra Susila - ANALISIS BUTIR DAN PEMBUAT AN BANK SOAL

KESIMPULAN
Dari hasil evaluasi soal ujian Pelatihan Radiografi Materi Umum ditinjau dari
aspek format, struktur dan tata bahasa, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari 360 soal ujian pelatihan Radiografi Level 1, 341 buah soal
diantaranya telah memenuhi kaidah penyusunan soal efektif, sedangkan
sisanya (19 soal) memerlukan revisi.
2. Dari 240 soal ujian pelatihan Radiografi Level 2, 229 buah soal
diantaranya te1ah memenuhi kaidah penyusunan soal efektif, sedangkan
sisanya (11 soal) memerlukan revisi.
3. Soal-soal yang telah memenuhi kaidah penyusunan soal yang efektif
dapat dilakukan analisis lebih lanjut sebelum dijadikan soal baku untuk
keperluan bank soal
4. Soal yang memerlukan revisi hams dilakukan revisi terlebih dulu sesuai
aspek yang dievaluasi, agar dapat dilakukan analisis berikutnya.

SARAN
Untuk dapat dimasukkan ke dalam bank soal, terhadap soal yang telah
memenuhi kaidah penulisan soal yang efektif, perlu dilakukan analisis
kuntitatif dan kualitatif untuk menentukan kualitas dan tingkat kesulitan soal.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ngalim Purwanto, Prinsip prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Edisi


Keenam, CV Remaja Karya, Bandung, 1988,.
2. H. Djaali dan Pudji Mujono, Pengukuran dalam Bidang Pendidikan, PT
Gramedia, Jakarta. 2008
3. Anas Sudijono, Evaluasi Pendidikan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1996.
4. Muchtar Buchori, Teknik-teknik Evaluasi da/am Pendidikan, PT Jemmars,
Bandung, 2007
5. Nitko, A.J, Educational Test and Measurements, Harcourt Brace Javanovich
Inc., New York, 1993
6. Ralitsa A, How To write Good Questions,
http://www.ttuhsc.edulfostersornlfacdevelopmentldocuments/ 10-13-
10_Dr._ Akins _Workshop _ Good _ Questions.pdf; diakses pada 10 Oktober
2012.
7. Anonim; Writing Great Questions,
http://www.triviahalloffame.comlwriteq.php; dikases pada 5 Oktober 2012

II

Anda mungkin juga menyukai