NAMA MAHASISWA :
DIO ALPHARD PUTRA PUTRA 858859632
RANGKUMAN EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD
MODUL 1
KONSEP DASAR PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN
TES
EVALUASI
Prinsip-prinsip Penilaian
1. Berorientasi pada pencapaian kompetensi
2. Valid
3. Adil
4. Objektif
5. Berkesinambungan
6. Menyeluruh
7. Terbuka
8. Bermakna
Pergeseran paradigma penilaian hasil belajar
Selama ini penilaian hasil belajar siswa kebanyakan hanya dilakukan dengan
menggunakan alat ukur tes saja. Dengan cara ini maka kita tidak dapat mengukur
keseluruhan hasil belajar yang telah dicapai siswa. Karena itu, ahli pendidikan
mengusulkan penilaian hasil belajar siswa menggunakan asesmen, dengan begitu kita
dapat mengukur tidak hanya dari hasil belajar saja tapi juga dari proses belajar siswa
secara menyeluruh.
Assessment for learning : memungkinkan guru menggunakan informasi kondidi siswa
untuk strategi pembelajaran.
Assessment as learning : memungkinkan siswa untuk bercermin pada capaian dan
kemajuan belajarnya sendiri serta menentukan strategi dan target belajarnya.
Assessment of learning : membantu guru untuk mengukur capaian siswa terhadap
tujuan kompetensi dan standar yang ada.
B. Tes Uraian
Keunggulan :
1) Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi
2) Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak
dapat diukur dengan tes objektif
3) Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes uraian lebih cepat dari pada
waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes objektif
4) Menulis tes uraian yang baik relative lebih mudah dari pada menulis tes
objektif.
Kelemahan:
1) Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan
2) Sukar memeriksa jawaban siswa
Pemberian skor yang kurang Objektif dan kurang Konsisten Dapat Disebabkan
Karena beberapa hal yaitu :
1) Adanya hallo effect
2) Adanya efek bawaan ( carry over effect)
3) Efek urutan pemeriksaan ( order effect)
4) Pengaruh penggunaan Bahasa
5) Pengaruh tulisan tangan
KB 2
BENTUK ASESMEN KINERJA
A. TUGAS (TASK)
1. COMPUTER ADAPTIVE TESTING
2. TES PILIHAN GANDA YANG DIPERLUAS
3. TES URAIAN TERBUKA (OPEN ENDED QUESTIONS)
4. TUGAS INDIVIDU
5. TUGAS KELOMPOK
6. PROYEK
7. INTERVIEW
8. PENGAMATAN
B. KRITERIA PENILAIAN (RUBRIC)
A. HOLISTIC RUBRIC
B. ANALYTIC RUBRIC
MODUL 4
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR
Tujuan Penilaian adalah untuk mengetahui apakah kompetensi dasar yang telah ditetapkan
sudah dapat dicapai oleh siswa atau belum.
Dalam menilai hasil belajar siswa, guru hendaknya memperhatikan berbagai pernyataan
berikut:
1. Apakah metode dan prosedur penilaiannya yang dibuat cukup valid untuk mengukur
hal-hal yang telah dipelajari siswa?
2. Apakah hasil penilaian dapat diberi skor secara adil dan menyeluruh?
3. Apakah hasil penilaian dapat menggambarkan hasil belajar siswa secara tepat?
4. Apakah penilaian yang dilakukuan sudah mencakup aspek penting dalam
pembelajaran?
Informasi hasil belajar siswa dapat dikumpulkan dengan menggunakan berbagai bentuk
penilaian, misalnya tes tertulis yangs sering digunakan adalah tes objektif dan uraian.
Sedangkan unjuk kerja siswa sering dinilai dengan cara pemberian tugas atau portofolio.
Cara memeriksa hasil tes uraian yang baik harus memperhatikan cara-cara berikut, yakni:
a. Untuk menjaga ketepatan hasil pemeriksaan (reliabilitas), sebaiknya setiap lembar
jawaban siswa minimal diperiksa oleh dua orang pemeriksa yaitu pemeriksa 1 dan
pemeriksa 2
b. Sebelum memulai memeriksa jawaban siswa, kedua pemeriksa harus duduk bersama
menyamakan persepsi untuk mencari kesepakatan-kesepakatan tentang bagaimana cara
memeriksa jawaban siswa.
Kegiatan Belajar 2 : Pendekatan dalam Pemberian Nilai
3. Penilaian
Pengertian penilaian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
diperoleh seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya.
a. Harga rata-rata (means)
b. Simpangan baku (SB)
c. Penggunaan kurva nornal
3. Penilaian
Pengertian penilaian adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dan menggunakan informasi tersebut untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Prinsip-prinsip penilaian antara lain:
a. Berorientasi pada pencapaian kompetensi
b. Valid
c. Menyeluruh
d. Adil dan objektif
e. Berkesinambungan
f. Menyeluruh
g. Bermakna
MODUL 5
VALIDITAS DAN REABILITAS HASIL PENGUKURAN
● Apakah validitas itu?
Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang dapat dengan tepat mengukur apa yang
ingin Anda ukur. Pengertian validitas mengacu pada ketepatan interpretasi yang
dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi ( Grondlund dan Linn ,1990 ) secara umum
validitas ada tiga jenis yaitu:
1. Validitas isi ( content validity )
Validitas isi diperlukan untuk menjawab pertanyaan “sejauh mana item- item
yang ada dalam tes dapat mengukur keseluruhan materi yang telah diajarkan.
2. Validitas konstrak ( construct validity )
Validitas konstrak mengacu pada sejauh mana alat ukur tersebut dapat
mengungkap keseluruhan konstrak yang digunakan sebagai dasardalam
penyusunan tes tersebut.
3. Validitas yang dikaitkan dengan kriteria tertentu ( criterion related validity)
Jika suatu tes dimaksudkan akan memprediksi keberhasilan seseorang di masa yang akan
datang atau dimaksudkan untuk mengetahui kesesuaian antara pengetahuan dan ketrampilan
yang dimiliki maka alat ukur yang digunakan harus mempunyai prestasi yang bagus .
● Apakah reabilitas itu?
Merupakan ketetapan hasil yang diperolah dari suatu pengukuran . salah satu cara untuk
mengetahui ketetapan adalah dengan melakukan pengukuran dua kali untuk mengetahui hasil
yang maksimal.
● Bagaimana hubungan antara valliditas dan reabilitas?
Ketetapan hasil pengukuran ( reabilitas ) sangat diperlukan untuk memperoleh alat ukur yang
dapat memberikan hasil pengukuran yang tepat ( valid).
● Bagaimana meningkatkan reabilitas tes?
Reabiitas suatu tes dapat ditingkatlkan dengan menambah jumlah butir ke dalam tes
tersebut.kita dapat meningkatkanya dengan cara menambah butir soal yang homogen . Soal
homogen adalah butir- butir soal yang mengukur hal yang sama dengan butir soal yang sudah
ada.
Pada saat Anda mengujikan suatu set soal untuk mengambil keputusan penting tentang hasil
belajar siswa maka idealnya Anda harus yakin bahwa set soal tersebut valid dan reliabel.
Dalam menganalisis butir soal paling tidak ada dua karakteristik butir soal yang perlu Anda
perhatikan yaitu tingkat kesukaran dan daya beda butir- butir soal.
1. Tingkat kesukaran butir soal
Berikut meruoakan satu karakteristik yang dapat menunjukkan kualitas butir soal
apakah termasuk mudah atau sukar.
2. Daya beda
Daya beda yaitu seberapa jauh soal tersebut dapat membedakan kemampuan individu
peserta tes.