Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Silvi Juwita

Nomor Induk Mahasiswa : 857161534

Kode/ Nama Mata Kuliah : PDGK 4301/ Evaluasi Pembelajaran di SD

Kode/ Nama UPBJJ : 21/ JAKARTA

Masa Ujian : 2022.22

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Kalau kita perhatikan selama ini penilaian hasil belajar siswa kebanyakan
dilakukan hanya dengan menggunakan Tes sebagai alat ukur. Padahal dengan cara
ini kita tidak dapat mengukur secara keseluruhan capaian hasil belajar siswa.
Apa yang anda bisa lakukan agar mengetahui keberhasilan siswa agar bisa lebih
terukur secara keseluruhan ? Kemukakan jawaban anda dengan penjelasannya.
Jawaban:
Agar dapat mengetahui capaian keberhasilan siswa supaya lebih terukur secara
keseluruhan kita sebagai guru bisa melakukan asesmen yaitu suatu kegiatan untuk
mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai jenis
pengukuran atau tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar
dan perkembangan belajar siswa. Untuk melakukan asesmen kita memerlukan alat ukur,
hasil pengukuran, dan penyimpulan dari data-data hasil penyimpulan.

2. Didalam kegiatan Belajar Mengajar kita sering memberikan penilaian kepada


siswa dengan berbagai jenis alat penilaian. Coba anda jelaskan fungsi penilaian
tersebut didalam pembelajaran!
Jawaban:
Dalam kegiatan belajar mengajar salah satu alat penilaian yang sering digunakan adalah
tes. Ada 6 macam tes berdasarkan fungsinya
1) Tes Seleksi
Tes ini dimaksudkan untuk memilih atau menyeleksi calon yang dapat diterima
untuk mengikuti suatu program, dengan demikian tes seleksi akan digunakan untuk
menghasilkan calon-calon terpilih yang dapat diterima guna mengikuti suatu
program.
2) Tes Penempatan
Tes ini digunakan untuk menempatkan siswa sesuai dengan kemampuannya, dengan
demikian tes ini dapat digunakan untuk mengelompokakan siswa dalam satu
kelompok yang relatif homogen kemampuan atau keterampilannya.
3) Pre Test-Post Test
Pre Tes dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi
pelajaran yang akan disampaikan, sedangkan Post Test dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran setelah mereka
melalui kegiatan belajar tersebut. Jadi pre test dan post test dapat digunakan untuk
menilai efektifitas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
4) Tes Diagnostik
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam
memahami materi pelajaran, dengan demikian tes diagnostik dapat dimanfaatkan
sebagai langkah awal untuk menentukan dan memperbaiki atau menghilangkan
penyebab kesulitan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran.

5) Tes Formatif
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai tujuan
pembelajaran yang baru saja diajarkan.

6) Tes Sumatif
Tes ini dimaksudkan untuk menilai keberhasilan siswa setelah mengikuti seluruh
rangkaian proses pembelajaran, dengan demikian tes sumatif ini digunakan untuk
menilai hasil belajar siswa secara keseluruhan.

3. Dalam mengembangkan Tes agar dapat menghasilkan pengukuran yang valid dan
reliabel, kita harus memilih jenis tes yang tepat, coba jelaskan faktor-faktor yang
harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan tes!
Jawaban:
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan tes adalah
sebagai berikut:
1. Pemilihan sampel materi yang akan diujikan
Pemilihan sampel materi yang akan ditulis dibutir soalhendaknya dilakukan dengan
mengacu pada tujuan pembelajaran yang yang ingin dicapai. Pilihlah sampel materi
yang secara representatif dapat mewakili semua materi yang telah diajarkan selama
proses pembelajaran. Dasar pertimbangan yang dipergunakan dalam pemilihan
sampel materi adalah dasar pertimbangan keahlian (expert judgement)
2. Jenis tes yang akan digunakan
Pemilihan jenis tes yang akan digunakan berhubungan erat dengan jumlah sampel
materi yang dapat diukur, tingkat kognitif yang akan diukur, jumlah peserta tes, serta
jumlah butir soal yang akan dibuat.
3. Jenjang kemampuan berfikir yang ingin diuji
Kumpulan butir soal yang akan digunakan dalam ujian harus dapat mengukur proses
berfikir yang relevan dengan proses berpikir yang dikembangkan selama proses
pembelajaran.
4. Ragam tes yang digunakan
Setiap ragam tes mempunyai kegunaan tertentu dalam mengukur hasil belajar siswa.
Ada beberapa ragam tes yang dapat digunakan sebagai alat ukur hasil belajar siswa
baik itu berupa tes objektif maupun tes uraian. Untuk tes objektif dapat dipilih tes
B-S, tes menjodohkan, atau tes pilihan ganda. Sedangkan untuk tes uraian dapat
dipilih tes uraian terbatas atau tes uraian terbuka. Biasanya tes objektif seperti
pilihan ganda digunakan untuk mengukur jenjang proses berfikir ingatan atau
pemahaman. Sedangkan tes uraian digunakan untuk mengukur jenjang proses
berpikir yang lebih tinggi dari sekedar ingatan. Jadi pemilihan ragam soal ini erat
kaitannya dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
5. Seberapa tingkat kesukaran butir soal
Pemilihan butir soal harus mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Jika butir soal mempunyai tingkat kesukaran sedang dengan indeks daya beda tinggi
maka butir soal tersebut dapat membedakan siswa yang pandai dan kurang pandai.
Dalam menentukan sebaran tingkat kesukaran butir soal dalam set soal untuk ujian
harus mempertimbangkan interpretasi hasil tes mana yang akan digunakan. Ada dua
pendekatan yang dapat digunakan dalam menginterpretasikan hasil tes. Pertama
pendekatan Penilaian Acuan Kriteria atau Patokan (PAK/PAP) yang kedua adalah
pendekatan Penilaian Acuan Norma. Jika menggunakan PAK dalam
menginterpretasikan hasil tes maka yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan
butir soal dalam ujian adalah ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam
pembelajaran. Jika telah diputuskan untuk menggunakan PAN dalam
menginterpretasikan hasil tes maka penentuan sebaran tingkat kesukaran butir soal
dalam set ujian menjadi sangat penting.
6. Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian
Lamanya waktu ujian merupakan faktor pembatas yang harus diperhatikan dalam
membuat perencanaan tes. Lama waktu ujian (misalnya 90 menit) akan membawa
konsekuensi kepada banyaknya butir soal yang harus dibuat. Jumlah butir soal yang
akan diujikan harus diperkirakan agar dapat diselesaikan dalam waktu 90 menit
7. Jumlah butir soal
Penentuan jumlah butir soal yang tepat dalam satu kali ujian tergantung pada
beberapa hal antara lain:
● Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
● Ragam soal yang akan digunakan
● Proses berpikir yang ingin diukur
● Sebaran tingkat kesukaran dalam set tes tersebut

Anda mungkin juga menyukai