Anda di halaman 1dari 7

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

1. NAMA GURU/MAHASISWA : NORHIDAYATI


2. KELAS : K2 I
3. JUDUL MODUL : EVALUASI PEMBELAJARAN
4. KEGIATAN BELAJAR : PENGEMBANGAN DAN PENGOLAHAN NILAI HASIL BELAJAR
(KB 3)
5. REFLEKSI : Setelah membaca dan mempelajari materi kegiatan belajar
Pengembangandan Pengolahan Nilai Hasil Belajar (KB 3). Dalam pembelajaran banyak ilmu dan pengetahuan
baru yang saya dapatkan. Pada KB 3 membahas tentang cara mengevaluasi masukan, proses, dan hasil
pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan
asesmen autentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Pendidikan
Agama Islam yang memuat sub capaian Mampu menganalisis langkah-langkah pengembangan instrumen
penilaian hasil belajar, Mampu melakukan analisis tes hasil belajar dengan berbagai Teknik, Mampu
melakukan pengolahan nilai hasil belajar, serta Mampu menganalisis pelaksanaan program tindak lanjut
6.
NO BUTIR RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
1 Konsep (beberapa
istilah dan definisi) PETA KONSEP
di KB

A. Pengambangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Langkah-langkah dalam pengemabangan tes hasil belajar, adalah:

1. Pembuatan tabel spesifikasi


Pengertian tabel spesifikasi merupakan tabel yang
memuat ruang lingkup materi atau pokok bahasan serta aspek
tingkah laku yang akan dievaluasi beserta proporsionalitasnya
(keseimbangan jumlah soal pada tiap materi dan aspek
tingkah lakunya sebagaimana taksonomi Bloom/taksonomi
dari Anderson). Menyusun soal dalam jumlah banyak
diperlukan table spesifikasi.

Ada 4 langkah dalam Menyusun table spesifikasi:

1. Menentukan pokok bahasan

2. Menetapkan jumlah soal

3. Menetapkan level aspek tingkah laku

4. Menetapkan jumlah soal.


2. Merumuskan indikator
Guru merumuskan idikator yang sesuai dengan Kompetensi Dasar
(KD) dari mata Pelajaran.
3. Melakukan ujicoba Soal
Proses uji coba dilakukan dengan tujuan mendapatkan data empirik
tentang kualitas butir soal.
4. Melakukan analisis butir soal
Dengan teknik analisis butir soal maka akan diketahui kualitas butir
soal untuk dilakukan tindak lanjut.
5. Memperbaiki soal
Butir-butir soal yang belum baik, harus diperbaiki dan yang belum
baik harus dikeluarkan dari instrument.
6. Melaksanakan tes
Melaksanakan tes dengan instrument tes yang berkualitas.
7. Menafsirkan hasil tes
Guru melakukan penafsiran pada skor yang diperoleh

B. Analisis Hasil Belajar

Menganalisis hasil tes dengan cara menilai tes yang kita buat
sendiri yang dilakukan sebelum atau setelah tes diberikan kepada
siswa.
Teknik analisis yang digunakan untuk menilai tes yang dibuat
sendiri, yaitu mengnalisis hasil tes dengan pendekatan statistik.
Cara melakukan analisis tersebut ada 4: tingkat kesukaran, daya
pembeda soal, pola jawaban soal, validitas tes dan reliabilitas tes.

1. Analisis tingkat kesukaran


a.soal bentuk objektif
tingkat kesukaran soal dilakukan dengan membandingkan jumlah
peserta tes yang menjawab benar dengan jumlah seluruh tes.
b. soal bentuk essay
kesukaran soal digunakan untuk mengetahui seberapa besra
tingkat kesukaran soal. Semakin kecil tingkat kesukaran soal maka
semakin sulit soal, begitu pula sebaliknya.

2. Analisis Daya Pembeda Soal


a. soal bentuk objektif
soal dikatakan baik jika soal dijawab benar oleh siswa yang nilainya
tinggi dan dijawab salah oleh siswa yang nilainya rendah. Begitu
pula sebaliknya. Indeks diskriminasi merupakan angka yang
menunjukkan daya pembeda soal

b. soal bentuk essay


Daya pembeda soal dapat diukur dari selisih proporsi jawaban betul
pada testee kelompok atas dan kelompok bawah.

3. Analisis Pola Jawaban Soal


Untuk mengetahui efektivitas option kunci dan option pengecoh
maka dilakukan analisis pola jawaban soal, sehingga dapat
digunakan atau dibuang option tersebut.
Tiga hal yang dapat dianalisis dari pola jawaabn soal, yaitu:
a. Option kunci, dikatakan baik dan efektif jika dipilih minimal
30% dan maksimal 70%.
b. Option Pengecoh, dikatakan baik dan efektif jika dipilih
minimal 5% dari seluruh peserta tes.
c. Omit merupakan soal yang tidak diisi oleh peserta tes.
4. Analisis Validitas Tes
a. Pengertian Validitas Tes
validitas merupakan tingkat kevalidan, tingkat ketepatan atau
tingkat keshahihan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya.
b. Jenis-jenis Validitas Tes
validitas tes terbagi menjadi dua jenis, yaitu validitas logis dan
validitas empiris.
➢ Validitas logis ada 2: validitas isi dan validitas konstruksi.
➢ Validitas empiris ada 2: validitas bandingan dan validitas
ramalan.
c.Teknik Mencari Validitas Instrumen Nilai
➢ Validitas Tes
Digunaakn dua rumus untuk mencari validitas tes.
• Rumus Product Moment Angka Kasar

• Rumus Korelasi Angka Simpangan Baku

➢ Validitas item tes, merupakan tingkat keshahihan item


per item tes, baik pada tes essay maupun objektif.
• Rumus korelasi product moment angka kasar dan
person.

• Rumus korelasi point biserial


Hasil analisis item tes akan dijadikan dasar dalm menentukan
item nomor yang valid agar bisa digunakan. Dan item yang tidak valid
bisa dibuang. Penghitungan rumus dapat dilakukan secara manual,
atau dengan cara menggunakan aplikasi statistik.
5. Analisis Reliabilitas Tes
a. Pengertian reliabilitas tes
reliabilitas artinya tingkat keterpercayaan hasil tes yang diukur dari
tingkat konsistensi hasil tes.
b. Cara mencari reliabilitas tes ada 3 cara yang bisa digunakan:
tes ulang/retest, tes parallel dan tes belah dua.

C. Pengolahan Nilai Hasil


Belajar

1. Pemberian skor dan nilai terhadap alat evaluasi tes


a. Tes objektif, Langkah pemberian skor yaitu: membuat kunci
jawaban, membuat lembar kunci jawaban, membuat pedoman
penilaian.
b. Tes subjektif (Essay), merupakan bentuk tes yang meminta
siswa menjawab lebih dari tiga kata serta tingkat kesulitannya
disesuaikan dengan tingkat kognitif yang digunakan.
Pemberian skor soal essay dengan menggunakan 2
pendekatan, yaitu pendekatan absolut (membandingkan
jawaban siswa dengan jawaban yang telah ditetapkan) dan
standar relatif (membandingkan jawaban siswa dengan jawaban
siswa lain).
2. Pemberian skor dan nilai terhadap alat evaluasi non tes,
digunakan untuk menilai kompetensi siswa dalam apek afektif
atau sikap, dengan menggunakan angket, observasi atau
jurnal.non tes juga dilakukan untuk menilai aspek psikomotorik.
3. Pengolahan hasil penilaian untuk kerja/praktik
D. Pelaksanaan Program
Tindak Lanjut

1. Program Remidial
a. Pengertian program remidial, yaitu program tindak lanjut dari
kegiatan evaluasi belajar siswa yang gagal mencapai KKM dengan
memberikan tindak lanjut berupa perbaikan pembelajaran. Saat
pelaksanaan remidial, digunakan metode pembelajaran yang
beragam sesuai kesulitan yang dihadap siswa.
b. Pelaksanaan program remidial. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaan remidial, diantaranya: dilakukan
bimbingan melalui secara perorangan, bimbingan secara
berkelompok, jika kesulitan belajar dialami banyak siswa maka
dilakukan pembelajaran ulang, bimbingan bisa melalui tugas
Latihan, remidial bisa dilakukan sebelum akhir semester, remidial
dilakukan diluar jam pelajaran,
Remidial dilakukan siswa yang memerlukannya, remidial
c. Prinsip -prinsip program remedial, sebagai berikut: adaptif,
interaktif,menggunakan metode pembelajaran dan penilaian,
menggunakan berbagai metode pembelajaran dan penilaian yang
sesuai karakteristik peserta didik, memberikan umpan balik
sesegera mungkin, umpan balik berupa informasi kepada peserta
didik serta berkesinambungan.
d. Langkah-langkah program remedial, sebagai berikut: menganalisis
kebutuhan, menyusun perencanaan, melaksanakan program
remedial, melaksanakan penilaian, dan menetapkan nilai yang
diperoleh siswa.
e. Penunjang keberhasilan pelaksanaan remedial, diantaranya:
➢ Mengenal siswa yang mengalami kesulitan belajar, yaitu: siswa
belum menguasai materi pembelajaran, siswa memperoleh hasil
belajar yang rendah, siswa belum mencapai prestasi belajar,
siswa belum menunjukkan kepribadian yang baik.
➢ Mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar
➢ Melakukan usaha perbaikan keulitan belajar siswa, dengan cara
melakukan pencegahan menularnya kesulitan belajar kepada
siswa yang lain.
➢ Menyembuhkan siswa yang mengalami kesulitan belajar.
2. Program Pengayaan
Program pengayaan merupakan pembelajaran yang diberikan kepada
siswa yang telah mencapai atau melampaui KKM. Langkah sistematis
dalam mengidentifikasi kelebihan kemampuan siswa daalm upaya
memberikan treatment pengayaan pembelajaran melalui: belajar
kelompok, belajar mandiri, pembelajaran berbasis tema dan
pemadatan kurikulum.
2 Daftar materi pada Materi pada KB yang sulit dipahami adalah cara melakukan analisis hasil belajar
KB yang sulit
dipahami
3 Daftar materi yang Didalam modul dijelaskan ada banyak cara mengolah hasil belajar. Miskonsepsi dalam
sering mengalami pembelajaran, tidak semua guru tahu dan paham cara mengolah hasil belajar
miskonsepsi dalam sebagaimana yang dijelaskan dalam modul.masih banyak guru yang bingung daalm
pembelajaran mengolah hasil belajar siswa disekolah.

Anda mungkin juga menyukai