Kelompok viii
d. Menyusun Kisi-kisi
Dalam Menyusun kisi-kisi, guru harus memperhatikan domain hasil belajar yang akan
diukur dengan sistematika:
4. Aspek recall
5. Aspek komprehensif
6. Aspek aplikasi
e. Mengembangkan Draf
Draf instrumen merupakan penjabaran indikator menjadi pertanyaan yang karakteristiknya
sesuai dengan pedoman kisi-kisi. Setiap pertanyaan harus jelas dan terfokus serta
menggunakan bahasa yang efektif, baik bentuk pertanyaan maupun bentuk jawabannya. Untuk
draf dalam bentuk nontes dapat dibuat dalam bentuk angket, pedoman observasi, pedoman
wawancara, studi dokumentasi, dan lain sebagainya.
f. Uji Coba dan Analisis Soal
Uji Coba dan analisis soal bertujuan untuk mengetahui soal-soal yang perlu diubah,
diperbaiki, bahkan dibuang, serta soal yang baik untuk dipergunakan selanjutnya. Soal yang
baik adalah soal yang sudah beberapa kali uji coba dan revisi yang didasarkan atas:
1. Analisis empiris, untuk mengetahui kelemahan setiap soal yang digunakan.
2. Analisis rasional, untuk memperbaiki kelemahan setiap soal.
g. Revisi dan Merakit Soal
Soal yang sudah diuji coba dan dianalisis, direvisi kembali sesuai dengan proporsi tingkat
kesukaran soal dan daya pembeda.
2. Pelaksanaan Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi, artinya cara melaksanakan evaluasi sesuai dengan perencanaan
evaluasi. Hal ini berarti tujuan evaluasi, model dan jenis evaluasi, objek evaluasi, instrumen
evaluasi, sumber data sudah dipersiapkan pada tahap perencanaan evaluasi yang
pelaksanaannya bergantung pada jenis evaluasi yang digunakan. Pelaksanaan dapat dilakukan
dengan :
a. Nontes untuk mengetahui perubahan sikap dan tingkah laku siswa setelah mengikuti
proses pembelajaran, pendapat terhadap kegiatan pembelajaran, kesulitan belajar dan lain
sebagainya.
Instrumen yang digunakan adalah:
1. Angket
2. Pedoman observasi
3. Pedoman wawancara
4. Skala sikap
5. Skala minat
6. Daftar check
7. Rating scale
8. Anecdotal records
9. Sosiometri
10. Home visit
b. Tes pensil dan kertas dan bentuk penilaian kinerja, memberikan tugas atau
proyek dan menganalisis hasil kerja dalam bentuk portofolio. Tujuannya dalah
untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai keseluruhan aspek
kepribadian dan prestasi belajar siswa.
Monitoring Pelaksanaan Evaluasi
Monitoring dilakukan untuk melihat pelaksanaan evaluasi pembelajaran telah
sesuai dengan perencanaan evaluasi yang telah ditetapkan atau belum, dengan
tujuan untuk mencegah hal-hal negatif dan meningkatkan efisiensi pelaksanan
evaluasi.
Dua fungsi pokok monitoring, yaitu:
1. Melihat relevansi pelaksanaan evaluasi dengan perencanaan evaluasi
2. Melihat hal-hal yang terjadi selama pelaksanaan evaluasi dengan mencatat,
melaporkan dan menganalisis faktor-faktor penyebabnya.
Pengolahan Data
Mengolah data berarti mengubah wujud data yang sudah dikumpulkan,
menjadi sebuah sajian data yang menarik dan bermakna. Empat langkah pokok
dalam mengolah hasil penelitian:
1. Memberi skor
2. Mengubah skor mentah menjadi skor standar dengan norma tertentu
3. Mengonversikan skor standar ke dalam nilai, baik berupa huruf maupun
angka.
4. Melakukan analisis soal.
3. Pelaporan Hasil Evaluasi
Laporan kemajuan belajar siswa merupakan sarana komunikasi antara
sekolah, siswa, dan orang tua dalam upaya mengembangkan dan menjaga
hubungan kerja sama yang harmonis. Prestasi peserta didik dilaporkan dalam
bentuk angka yang menunjukkan penguasaan kompetensi dan tingkat
penguasaannya dan laporan pencapaian, yang menggambarkan kualitas pribadi
siswa sebagai internalisasi dan kristalisasi setelah siswa belajar melalui
berbagai kegiatan, baik intra maupun ekstra.
4. Penggunaan Hasil Evaluasi
Salah satu penggunaan hasil evaluasi adalah laporan. Laporan ini dibuat
untuk memberikan feedback kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara umum,
terdapat lima penggunaan hasil evaluasi untuk keperluan berikut ini:
a. Laporan pertanggungjawaban
b. Seleksi
c. Promosi
d. Diagnosis
e. Memprediksi masa depan siswa
D. Umpan Balik Evaluasi Pengajaran
1. Pengertian Umpan Balik
Umpan balik adalah proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilakukan oleh guru
kepada siswa agar siswa dapat memahami dan menanggapi materi yang disampaikan. Pada
dasarnya, dalam KBM terjadi interaksi antara tiga unsur, yaitu, guru, siswa, dan materi.
Kegagalan guru dalam melakukan evaluasi disebabkan oleh beberapa faktor sebagai
berikut:
a. Guru kurang menguasai meteri pembelajaran
b. Guru kurang menguasai kelas
c. Guru enggan menggunakan alat peraga dalam mengajar.
d. Guru kurang mampu memotivasi siswa dalam belajar.
e. Guru menyamaratakan kemampuan siswa dalam menyerap pelajran.
f. Guru kurang disiplin dalam mengatur waktu
g. Guru enggan membuat persiapan mengajar atau enggan menyusun langkah-
langkah dalam mengajar
h. Guru tidak mempunyai kemajuan untuk menambah atau menimba
ilmu
i. Dalam tes lisan di akhir pelajaran, guru kurang terampil mengajukan
pertanyaan kepada siswa
j. Guru selalu mengutamakan pencapaian target kurikulum.
DANKETT