Anda di halaman 1dari 9

Fungsi dan manfaat penilaian hasil belajar

A. Fungsi Penilaian Hasil Belajar

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk meman tau kemajuan
belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dalam penilaian.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik bertujuan untuk mengetahui tingkat


penguasaan kompetensi, menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi, menetapkan
program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi, dan
memperbaiki proses pembelajaran.

Berdasarkan fungsinya Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik meliputi: formatif,


dan sumatif.

Fungsi Formatif digunakan untuk memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta


didik dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan. pada setiap kegiatan penilaian selama
proses pembelajaran dalam satu semester.

Hasil dari kajian terhadap kekurangan peserta didik digunakan untuk memberikan
pembelajaran remedial dan perbaikan RPP serta proses pembelajaran yang dikembangkan
guru untuk pertemuan berikutnya.

Fungsi Sumatif digunakan untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik


pada KD tertentu, akhir suatu semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di
satuan pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk menentukan
nilai rapor, kenaikan kelas dan keberhasilan belajar satuan pendidikan seorang peserta
didik.

Dhelilik. Fungsi Penilaian Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013.


https://bertema.com/fungsi-penilaian-hasil-belajar-dalam-kurikulum-2013. (Diakses pada
tanggal 13 September 2021)
B. Manfaat Penilaian Hasil Belajar

a) Manfaat penilaian bagi guru

1. Dengan melaksanakan penilaian, guru akan memperoleh data tentang kemajuan


belajar siswa.

2. Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkannya sudah sesuai atau tidak
dengan kemampuan siswa, sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk
menentukan materi pelajaran selanjutnya.

3. Dengan melaksanakan penilaian guru akan dapat mengetahui apakah metode


mengajar yang digunakannya sudah sesuai atau tidak.

4. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan guru untuk melaporkan kemajuan belajar


siswa kepada orang tua/wali siswa.

b) Manfaat penilaian bagi siswa

1. Hasil penilaian dapat menjadi pendorong siswa agar belajar lebih giat.

2. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan siswa untuk mengetahui kemajuan


belajarnya.

3. Hasil penilaian merupakan data tentang apakah cara belajar yang


dilaksanakannya sudah tepat atau belum.

c) Manfaat Penilaian bagi Lembaga/Sekolah


1. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengetahui apakah kondisi
belajar mengajar yang dilaksanakan sekolah sudah sesuai dengan harapan atau
belum.

2. Hasil penilaian merupakan data yang dapat dimanfaatkan sekolah untuk


merencanakan pengembangan sekolah pada masa yang akan datang.

3. Hasil penilaian merupakan bahan untuk menetapkan kebijakan dalam upaya


meningkatkan kualitas sekolah.

Suadinmath. Manfaat Penilaian Pengajaran.


https://suaidinmath.wordpress.com/2014/04/23/manfaat-penilaian-pembelajaran/. (Diakses pada
tanggal 23 April 2014)

Jenis dan bentuk evaluasi hasil belajar

A. Jenis Evaluasi Hasil Belajar

1. Jenis Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Tujuan

Berdasarkan tujuan, evaluasi pembelajaran dapat dibedakan menjadi 5,


sebagaimana berikut:

a. Evaluasi diagnostik

adalah evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan-kelemahan


peserta didik beserta faktor-faktor penyebabnya.

b. Evaluasi selektif

adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih peserta didik yang paling
tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.

c. Evaluasi penempatan
adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan peserta didik dalam
program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik.
d. Evaluasi formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki
dan meningkatkan proses belajar dan mengajar.
Evaluasi formatif ini dilaksanakan pada setiap kali satuan program
pelajaran atau sub pokok bahasan dapat diselesaikan, dengan tujuan untuk
mengetahui sejauh mana peserta didik telah mampu menguasai
kompetensi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
e. Evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil
dan kemajuan belajar peserta didik. Evaluasi ini dilaksanakan setelah
program pelajaran selesai (berakhir), tujuan utama dari evaluasi sumatif
ini adalah untuk menentukan keberhasilan peserta didik, setelah mereka
menjalani program pengajaran.

2. Jenis Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Sasaran


Berdasarkan sasarannya, evaluasi pembelajaran bisa menjadi 5, yaitu:
a. Evaluasi konteks
adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengukur program konteks baik
mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan-
kebutuhan yang muncul dalam perencanaan
b. Evaluasi masukan
Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui masukan baik sumber daya
maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan program, Sumber-
Sumber dan Keputusan pembentukan atau structuring.
c. Proses evaluasi
Evaluasi yang di tujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai
proses, rencana, faktor pendukung dan faktor penghambat yang muncul
dalam proses pelaksanaan, dan sejenisnya.
d. Evaluasi hasil atau produk
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai
dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, ditingkatkan,
ditingkatkan atau dihentikan.
e. Evaluasi outcom atau lulusan
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut,
yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.

3. Jenis Evaluasi Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran


Berdasarkan kegiatan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dapa dibedakan
menjadi 3, yaitu:

a. Evaluasi program pembelajaran


Evaluasi yang mencakup tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran,
strategi belajar mengajar, aspek-aspek program pembelajaran yang lain.
b. Evaluasi proses pembelajaran
Evaluasi yang mencakup antara proses pembelajaran dengan garis-garis
besar program pembelajaran yang tetapkan, kemampuan guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran.
c. hasil evaluasi pembelajaran
Hasil belajar dari tingkat penguasaan peserta didik terhadap tujuan
pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam
aspek kognitif, afektif, psikomotorik.

4. Jenis evaluasi berdasarkan objek.


Berdasarkan objeknya, evaluasi dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Evaluasi masukan
Evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap,
keyakinan.
b. Evaluasi transformasi
Evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran antara
lain materi, media, metode dan lain-lain.
c. Keluaran evaluasi
Evaluasi terhadap pencapaian yang mengacu pada ketercapaian hasil
pembelajaran.

5. Jenis evaluasi berdasarkan Subjek


Jika berdasarkan subjeknya, evaluasi pembelajaran dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu:
a. Evaluasi internal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator,
misalnya guru.
b. evaluasi eksternal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator,
misalnya orang tua, masyarakat.

Triyono, Ageng. Jenis Evaluasi Pembelajaran dan Bentuk Penilaian yang Baik. 'Haidunia'
website Haidunia Digital Media. https://www.haidunia.com/jenis-evaluasi-pembelajaran-dan-
contoh-bentuk-penilaiannya/. (Diakses pas tanggal 12 Desember 2020)

B. Bentuk evaluasi hasil belajar

Secara garis besar ada dua macam bentuk penilaian, yaitu bentuk tes subjektif dan
bentuk tes objektif. Berikut penjelasannya:
1. Tes Subjektif

Tes subjektif ini biasa disebut juga sebagai tes essay atau essay examination.
Yang dimaksud dengan tes essay adalah tes yang berbentuk pertanyaan tulisan, yang
jawabannya merupakan karangan (essay) atau kalimat yang panjang-panjang. Tes esai
merupakan bentuk penilaian yang paling dikenal dan banyak digunakan oleh guru-guru
disekolah dari dulu sampai sekarang. Umumnya tes esai ini berjumlahkan lima sampai
sepuluh item soal saja.

Menurut sejarah yang ada lebih dahulu itu adalah bentuk tes subjektif ini/tes esai.
Akan tetapi karena bentuk ini banyak kelemahan-kelemahan, maka para ahli pendidikan
berusaha untuk menyusun tes dalam bentuk yang lain, yaitu tes objektif. Meskipun
demikian, idak berarti bentuk esai ditinggalkan sama sekali. Bentuk esai dapat digunakan
untuk mengukur kegiatan belajar yang sulit diukur oleh bentuk objektif. Dilihat dari luas
sempitnya materi yang ditanyakan, maka tes bentuk esai atau bisa juga disebut uraian,
dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu uraian terbatas (restricted respons items) dan
uraian bebas (extented respons items).

a. Uraian bebas artinya butir soal itu hanya menyangkut masalah utama yang
dibicarakan tanpa memberikan arahan tertentu dalam menjawabnya.

Contoh : Allah telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita amat banyak.


Oleh karena itu kita sudah sepatutnya mensyukuri nikmat tersebut kepada
Allah SWT. Jelaskan bagaimana caranya kita mensyukuri nikmat Allah itu
sesuai ajaran Rasulullah.

b. Uraian Terbatas artinya peserta didik diberi kebebasan untuk menjawab soal
yang ditanyakan, namun arah jawaban dibatasi sedemikian rupa sehingga
kebebasan tersbut menjadi bebas yang terarah.

Contoh : Dimasa Khulafaur Rasyidin, tercatat tiga peristiwa peperangan


antara kaum muslimin menghadapi Romawi. Sebutkan dan Jelaskan secara
singkat ketiga peristiwa dimaksud.

2. Tes Objektif
Tes Objektif sering juga disebut tes dikotomi ( dichotomously scored
item ) karena jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0.
Disebut tes objektif karena penilaiannya objektif. Siapapun yang mengoreksi
jawaban tes ini maka hasilnya akan sama karena kunci jawabannya sudah jelas dan
pasti. Tes objektif terdiri atas beberapa bentuk, yaitu benarsalah, pilihan ganda,
menjodohkan, dan melengkapi jawaban atau jawaban singkat. Sebagaimana
dikemukakan oleh Witherington ( 1952 ) bahwa , “There are many varietes of
there new test, but four kinds are in most common use, true false, multiple-choice,
completion, matching”.

a. Tes benar Salah Tes benar salah adalah butir soal atau tugas yang berupa
pernyataan yang jawabannya menggunakan pilihan pernyataan benar atau salah.
Alternatif jawaban bisa berbentuk :

- Benar-salah
- Setuju-tidak setuju
- Baik-tidak baik
Contoh :

B – S : Penerjemahan Alqur’an dan sejumlah karya lain tidak berhenti memberikan


sumbangan penting untuk kegiatan studi keislaman

B – S : Kota Toledo merupakan salah satu pusat ilmiah Islam Spanyol di Zaman Pertengahan
Eropa

b. Tes Pilihan Ganda

Tes pilihan ganda ini umumnya terdiri atas kalimat pokok yang berupa
pernyataan yang belum lengkap dan diikuti oleh empat sampai lima
kemungkinan jawaban yang dapat melengkapi pernyataan tersebut. Pelajar harus
memilih salah satu diantara kemungkinan jawaban tersebut.

Contoh : Daulah Bani Abbasyah mencapai puncak kejayaan atau zaman keemasan pada
masa pemerintahan :
a) Umar bin Abdul Aziz

b) Utsman bin Affan

c) Yazid bin Mu’awiyah

d) Harun Al-Rasyid

c. Tes Menjodohkan

Tes menjodohkan ini sering dikenal dengan sebutan tes matching, tes
mencari pasangan, tes menyesuaikan, tes mencocokkan, dan tes
mempertandingkan. Jadi dalam tes ini disediakan dua kelompok bahan dan
peserta didik harus mencari pasangan yang sesuai antara kelompok pertama
dengan kelompok kedua sesuai petunjuk yang diberikan dalam tes tersebut.
Contoh :

No Daftar I Daftar II

Sholat Sunnah yang dilakukan pada tiap malam bulan bulan


1 Istikharah
ramadhan

Sholat Sunnah yang dilakukan untuk memohon petunjuk antara


2 Khauf
pilihan yang akan ditentukan

Sholat Sunnah yang dilakukan dalam keadaan takut atau dalam


3 Tarawih
keadaan bahaya

d. Tes Melengkapi jawaban atau jawaban singkat

Tes ini sering dikenal dengan tes completion, dimana tes ini berbentuk
pernyataan yang salah satunya dikosongkan. Tugas peserta didik ialah
mengisi jawaban pada kata-kata yang kosong tersebut.

Contoh :

- Aliran jabariyah terkenal dengan pahamnya...


- Lembaga keilmuan terkenal pada masa kejayaan khalifah al-Ma’mun
bernama...

Hasim, H., Hasniah, H., & Arsyam, M. (2021). Teknik Dan Bentuk Evaluasi Hasil Belajar.

Anda mungkin juga menyukai