Anda di halaman 1dari 52

EVALUASI PEMBELAJARAN

KONSEP DAN PERANAN EVALUASI PEMBELAJARAN


Tentang Evaluasi
• Keberhasilan pendidikan dapat dilihat setelah dilakukan evaluasi
terhadap output atau lulusan yang dihasilkannya. Jika output lulusan,
hasilnya sesuai dengan tujuan pendidikan maka usaha pendidikan
dinilai berhasil. Berdasarkan sisi ini dapat difahami bahwa evaluasi
pembelajaran dalam proses pendidikan cukup penting untuk
mengetahui keberhasilan pendidikan.
• Dalam ruang lingkup luas, evaluasi pembelajaran dilakukan untuk
mengetahui tingkat kelebihan dan kelemahan proses pembelajaran
dalam mencapai tujuan pendidikan.
Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pembelajaran

Menurut Undang-Undang Republik Nomor 20 tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat (1), evaluasi dilakukan dalam
rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggarakan pendidikan kepada pihak-pihak
berkepentingan, diantaranya terhadap peserta didik, lembaga, dan
program pendidikan.
Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pembelajaran

• Evaluasi pendidikan mencakup semua komponen, proses pelaksanaan


dan produk pendidikan secara total, dan didalamnya terakomodasi
tiga konsep, yaitu memberikan pertimbangan (juggement), nilai
(value), dan arti (worth).
• Evaluasi Pendidikan dapat berupa :
1. Evaluasi Input
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil Produk
4. Evaluasi Outcomes
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
• Evaluasi Pembelajaran adalah proses atau kegiatan untuk mengukur dan
menilai kemampuan siswa dalam pembelajaran, seperti pengetahuan,
sikap, dan keterampilan untuk membat keputusan tentang status
kemampuan siswa tersebut.

• Pengukuran Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses


pembelajaran, diperlukan untuk menentukan fakta kuantitatif yang
disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan objek yang
akan diukur.

• Penilaian Pembelajaran adalah kegiatan membandingkan atau merapkan


hasil pengukuran untuk memberikan nilai terhadap objek penilaian dalam
konteks pembelajaran.
Hubungan Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
• Pengukuran dan penilaian merupakan dua proses yang bekesinambungan
• Pengukuran dilaksanakan terlebih dahulu, yang menghasilkan skor dan
dari hasil pengukuran dapat dilaksanakan penilaian
• Penilaian dan Evaluasi sebenarnya memiliki persamaan, yaitu keduanya
mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu. Di
samping itu, keduanya merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data
• Evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif.
Tujuan Evaluasi Pembelajaran
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Tujuan Umum
• Untuk mengetahui kefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik
tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun
sistem penilaian
• Untuk menghimpun bahan keterangan (data) yang dijadikan sebagai
bukti mengenai taraf kemajuan anak didik dalam mengalami proses
pendidikan selama jangka waktu tertentu
Tujuan Khusus

• Memberikan klarifikasi tentang sifat hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan


• Memberikan informasi tentang ketercapaian tujuan jangka pendek yang telah
dilaksanakan
• Memberikan masukan untuk kemajuan pembelajaran
• Memberikan informasi tentang kesulitan dalam pembelajran
• Untuk memilih pengalaman pembelajran pada masa yang akan datang
Fungsi Evaluasi Pembelajaran
1. Fungsi Umum
2. Fungsi Khusus
Fungsi Umum
• Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran.
• Untuk mengetahui kefektifan proses belajar mengajar yang telah
dilakukan oleh guru.
Fungsi Khusus
• Untuk perbaikan dan pengembangan sistem pembelajaran.
• Untuk akreditasi
Manfaat Evaluasi Pembelajaran
• Adanya kemungkinan untuk dapat dihimpunannya informasi, baik yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif tentang hasil atau kemajuan pembelajaran yang telah
dicapai, dalam rangka pencapaian program pembelajaran pada khususnya, dan
program pendidikan pada umumnya

• Adanya kemungkinan untuk dapat diketahuinya relevansi antara program


pembelajaran dengan program pendidikan secara umum yang telah dirumuskan

• Adanya kemungkinan untuk dapat dilakukan usaha-usaha perbaikan, penyusaian,


dan penyempurnaan program pembelajaran yang dipandang perlu dan lebih
berdaya guna, sehingga tujuan yang diinginkan akan dapat dicapai dengan sebaik-
baiknya
Manfaat kegiatan Evaluasi penilaian pembelajaran

• Manfaat penilaian bagi guru


• Manfaat penilaian bagi siswa
• Manfaat penilaian bagi lembaga/sekolah
Manfaat penilaian bagi guru
• Memperoleh data tentang kemajuan belajar siswa
• Dapat mengetahui apakah metode mengajar yang digunakannya
sudah sesuai atau tidak
• Hasil penilaian dapat dimanfaatkan guru untuk melaporkan kemajuan
belajar siswa kepada orangtua/wali siswa
Manfaat penilaian bagi siswa

• Hasil penilaian dapat menjadi pendorong siswa agar belajar lebih giat
• Hasil penilaian dapat dimanfaatkan siswa untuk mengetahui kemajuan
belajarnya
• Hasil penilaian merupakan data tentang cara belajar yang
dilaksanakannya sudah tepat atau belum
Manfaat penilaian bagi lembaga/sekolah

• Untuk mengetahui kondisi belajar mengajar yang dilaksanakan


sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum
• Untuk merencanakan pengembangan sekolah pada masa yang akan
datang
• Untuk menetapkan kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas
sekolah
Prinsip, Jenis, dan Syarat Evaluasi Pembelajaran
Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran
• Kontinuitas
• Komperehensif
• Praktis
Kontinuitas
Hasil evaluasi yang diperoleh pada suatu waktu harus senantiasa
dihubungkan dengan hasil-hasil pada waktu sebelumnya, sehingga
dapat diperoleh gambaran yang jalan dan berarti tentang
perkembangan peserta didik perkembangan belajar peserta didik tidak
hanya dilihat dari dimensi produk, tetapi juga dimensi proses, bahkan
dari dimensi input.
Komperehensif

Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu objek, mengambil seluruh


objek sebagai bahan evaluasi. Misalnya, jika objek evaluasi adalah
peserta didik, seluruh aspek kepribadian peserta didik harus dievaluasi,
baik menyangkut kognitif, afektif maupun psikomotor.
Praktis

mudah digunakan bagi yang menyusun alat evaluasi ataupun orang lain
yang akan menggunakan alat tersebut. Selain itu, harus memerhatikan
bahasa dan petunjuk mengerjakan soal
Jenis-jenis Evaluasi Pembelajaran
1. Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan Dibedakan Atas Tujuh jenis Evaluasi
2. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran
3. Jenis Evaluasi Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran
4. Jenis Evaluasi Berdasarkan Objek Evaluasi
5. Jenis Evaluasi Berdasarkan Subjek Evaluasi
Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan Dibedakan Atas Tujuh
jenis Evaluasi

A. Pre-test dan Post-test


• Kegiatan pre-test dilakukan guru secara rutin pada setiap akan memulai
penyajian baru. Tujuannya untuk mengidentifikasi taraf pengetahuan
siswa mengenai bahan yang akan disajikan.
• Adapun post-test adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan guna pada
setiap akhir penyajian materi. Tujuannya untuk mengetahui taraf
pengetahuan siswa atas materi yang telah diajarkan.
Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan Dibedakan Atas Tujuh
jenis Evaluasi

B. Evaluasi Diagnostic
Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran.
Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasikan atau menelaah kelemahan siswa
beserta faktor-faktor penyebabnya
C. Evaluasi Selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang
paling tepat atau sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu
D. Evaluasi Penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan
siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik
siswa
Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan Dibedakan Atas Tujuh
jenis Evaluasi
E. Evaluasi Formatif
Evaluasi jenis ini dapat dipandang sebagai “ulangan” yang dilakukan pada setiap akhir
penyajian satuan pelajaran atau modul evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses belajar dan mengajar.
F. Evaluasi Sumatif
Ragam penilaian sumatif dapat dianggap sebgai “ulangan umum” yang dilakukan
untuk mengukur kinerja akademis atau prestasi belajar siswa pada akhir periode
pelaksanaan program pengajaran, atau disebut juga dengan evaluasi yang dilakukan
untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa
G. Ujian Nasional
Ujian Nasional (UN) pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif, yaitu sebagai
alat penentu kenaikan status siswa
Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran
A. Evaluasi Konteks
Evaluasi ini ditujukan untuk mengukur konteks program, baik
mengenai rasional tujuan, latar belakang, maupun kebutuhan yang muncul
dalam perencanaan
B. Evaluasi input
Evaluasi ini diarahkan untuk mengetahui input, baik sumber daya
maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan
C. Evaluasi Proses
Evaluasi ini ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik
mengenai kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor
pendukung maupun faktor hambatan yang muncul dalam proses
pelaksanaan
Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran
D. Evaluasi Hasil atau Produk
Evaluasi ini diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai
sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki,
dimodifikasi, atau dihentikan
E. Evaluasi outcome atau lulusan
Evaluasi ini diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih
lanjut, yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat
Jenis Evaluasi Berdasarkan Lingkup Kegiatan Pembelajaran

A. Evaluasi Program Pembelajaran


Evaluasi yang mencakup tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran,
strategi belajar mengajar, dan aspek program pembelajaran yang lain

B. Evaluasi Proses Pembelajaran


Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan
garis-garis besar program pembelajaran yang ditetapkan, kemampuan guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran, dan kemampuan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran

C. Evaluasi Hasil Pembelajaran


Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap
tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau
dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
Jenis Evaluasi Berdasarkan Objek Evaluasi

A. Evaluasi Input
Evaluasi terhadap siswa yang mencakup kemampuan kepribadian,
sikap dan keyakinan
B. Evaluasi Transformasi
Evaluasi terhadap unsur-unsur transofrmasi proses pembelajaran
antara lain materi, media, metode, dan lain-lain
C. Evaluasi Output
Evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil
pembelajaran
Jenis Evaluasi Berdasarkan Subjek Evaluasi

A. Evaluasi Internal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai
evaluator, misalnya guru.
B. Evaluasi Eksternal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator,
misalnya orangtua, masyarakat
Syarat Evaluasi Pembelajaran

1. Syarat Penyusunan Alat Evaluasi


2. Syarat Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi
3. Ciri-ciri dan Persyaratan Evaluasi Pembelajaran
Syarat Penyusunan Alat Evaluasi

• Persyaratan pokok penyusunan alat evaluasi yang baik dalam


perspektif psikologi belajar (The Psychology of learning) meliputi dua
macam, yakni reliabilitias dan validitas
• Reliabilitas (reliability) berarti hal tahan uji atau dapat dipercaya.
Sebuah alat evaluasi dipandang reliable atau tahan uji apabila
memiliki konsistensi atau keagjegan hasil
• Validitas berarti keabsahan atau kebenaran, sebuah alat evaluasi
dipandang valid atau absah apabila dapat mengukur hal-hal yang
seharusnya diukur
Syarat Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi
A. Kesahihan
Kesahihan menggantikan kata validitas yang dapat diartikan sebagai
ketepatan evaluasi mengevaluasi yang seharusnya dievaluasi.
B. Keterandalan
Keterandalan dapat diartikan sebagai tingkat kepercayaan keajegan hasil
evaluasi yang diperoleh dari suatu instrumen evaluasi
C. Kepraktisan
Kepraktisan evaluasi dapat diartikan sebagai kemudahan yang ada pada
instrumen evaluasi, baik dalam mempersiapkan, menggunakan,
menginterpretasi/memperoleh hasil, maupun kemudahan dalam
menyimpannya
Ciri-ciri dan Persyaratan Evaluasi Pembelajaran

• Proses kegiatan penelitian tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku


bagi penelitian pada umumnya
• Menggunakan standar, kriteria, atau tolak ukur sebagai perbandingan dalam
emenentukan kondisi nyata dari data yang diperoleh dan untuk mengambil
kesimpulan
• Kesimpulan atau hasil penelitian digunakan sebagai masukan atau rekomendasi,
bagi seluruh kebijakan atau rencana program yang telah ditentukan
• Hasil penelitian harus dapat disusun sebuah rekomendasi secara terperinci dan
akurat sehingga dapat ditentukan tindak lanjut secara tepat.
Ragam Bentuk Alat Evaluasi dan Sasaran Evaluasi
Bentuk Alat Evaluasi
• Bentuk Objektif
• Bentuk Subjektif
Bentuk Objektif

Bentuk objektif diwujudkan dalam bentuk alternatif jawaban, dengan


pengisian titik-titik, dan pencocokan satu pernyataan dengan
pernyataan lainnya. Bentuk ini lazim disebut tes objektif, yakni tes yang
jawabannya dapat diberi score nilai secara lugas (seadanya) menurut
pedoman yang ditentukan sebelumnya
Bentuk Subjektif
• Alat evaluasi yang berbentuk tes subjektif adalah alat pengukur
prestasi belajar yang jawabannya tidak ternilai dengan score atau
angka pasti
• Hal ini disebabkan banyaknya ragam gaya jawaban yang diberikan
oleh para siswa.
• Contoh Instrumen evaluasinya adalah mengambil bentuk soal esay
examination
Subjek Evaluasi dan Objek Evaluasi

• Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi.


• Objek atau sasaran penilaian adalah segala sesuatu yang menjadi titik
pusat pengamatan karena penilaian menginginkan informasi tentang
sesuatu.
Hasil pembelajaran
A. Keefektifan
B. Efisien
C. Daya Tarik
Keefektifan
• Keefektifan pembelajaran diukur dengan tingkat pencapaian inti
belajar.
• 4 Aspek yang dapat dipakai untuk mendeksripsikan Keefektifan
Pembelajaran
1. Kecermatan
2. kecepatan untuk kerja
3. tingkat alih belajar
4. tingkat retensi yang dipelajari.
Efisien
• Efisiensi pembelajaran diukur dengan rasio antara keefektifan dan
jumlah waktu yang dipakai siswa atau jumlah biaya pembelajaran
yang digunakan.
Daya Tarik
• Daya tarik pembelajaran diukur dengan mengamati kecenderungan
siswa untuk tetap belajar. Daya tarik pembelajaran erat kaitannya
dengan daya tari bidang studi. Artinya, kualitas pembelajaran akan
memengaruhi keduanya.
Peranan dan Pihak-pihak yang Terkait dalam
Evaluasi Pembelajaran
Peranan dan Pihak-pihak yang Terkait dalam
Evaluasi Pembelajaran
• Peranan Evaluasi/Penilaian
• Peran Penilaian dan Evaluasi dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran
• Pihak yang Berkaitan Langsung dengan Pelaksanaan Kegiatan
Penilaian dalam Pembelajaran
Peranan Evaluasi/Penilaian
• Penilaian berperan sebagai suatu sarana untuk meningkatkan kualitas
belajar setiap siswa.
• Darling Hammond (1994) berpendapat bahwa usaha untuk menaikan
standar dan prestasi harus bertolak pada perubahan strategi
penilaian.
• Penggunaan penilaian dalam pembelajaran secara signifikat lebih
efektif bagi guru dalam memperbaiki kualitas pembelajaran
Peran Penilaian dan Evaluasi dalam Peningkatan
Mutu Pembelajaran
• Peranan evaluasi dalam pendidikan menjadi dasar pembuatan
keputusan dan pengambilan kebijakan, mengukur prestasi siswa,
mengevaluasi kurikulum, mengakreditasikan sekolah, memantau
pemanfaatan dana masyarakat, serta memperbaiki materi dan
program pendidikan.
• Evaluasi pembelajaran berperan untuk mengetahui efisiensi proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan dan efektivitas pencapaian
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Pihak yang Berkaitan Langsung dengan
Pelaksanaan Kegiatan Penilaian dalam
Pembelajaran
• Peran Guru
• Peranan Siswa
• Peran Sekolah
Peran Guru
• Guru sebagai monitoring
Memberikan umpan balik dan bantuan kepada setiap siswa
• Guru sebagai petunjuk jalan
Mengumpulkan informasi untuk diagnostik kelompok siswa melalui
pekerjaan yang telak dikerjakan
• Guru sebagai akuntan
Memperbaiki dan memelihara catatan prestasi dan kemajuan siswa
• Guru sebagai reporter
Melaporkan kepada orangtua, siswa, dan pengurus sekolah tentang prestasi
dan kemajuan siswa
• Guru sebagai direktur program
Membuat keputusan dan revisi praktik pengajaran
Peranan Siswa

• Mengembangkan kemampuan siswa untuk merencanakan dan


berfikir menyeluruh manyangkut hasil dan keterampilannya;
• Menciptakan kesadara siswa akan pentingnya menilai pekerjaannya;
• Mengembangkan kemampuan siswa untuk saling mengevaluasi
penilaian diri satu sama lain dengan kritik membangun;
• Mengembangkan kemampuan siswa dalam mengatur sumber daya
dan waktu secara efektif;
Peran Sekolah

• Sekolah merupakan pusat kegiatan belajar mengajar dalam proses


pendidikan.
• Sekolah merupakan induk kegiatan pembelajaran dan induk kegiatan
penilaian.
• Peran sekolah menciptakan suatu kondisi (kultur) yang kondusif
sehingga kegiatan penilaian dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan
tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai