Anda di halaman 1dari 15

Proses

pengembangan
evaluasi pembelajaran
By:
Salmiati (03202101001)
Mutiawati (0320210101)
Model-model
evaluasi
pendekatan
pembelaharan
1. Model Tyler
Tyler, ada tiga langkah pokok yang harus dilakukan,
yaitu menentukan tuuan pembelajaran yang akan
dievaluasi, menentukan situasi dimana peserta didik
memperoleh kesempatan untuk menunjukkan tingkah laku
yang berhubungan dengan tujuan, dan menentukan alat
evaluasi yang kan dipergunakan untuk mengukur tingkah
laku peserta didik.

2. Model yang Berorientasi pada Tujuan


Model evaluasi ini membantu pendidik merumuskan tujuan
dan menjelaskan hubungan anatra tujuan dengan kegiatan.
Hasil evaluasi akan menggambarkan tingkat keberhasilan
tujuan program pembelajaran berdasarkan kriteria program
khusus.
Lanjutan
3. Model Pengukuran (measurement model)

Objek evaluasi dalam model ini adalah tingkah laku pesrta


didik, mencakup hasil belajar (kognitif), pembawaan, sikap,
minat, bakat, dan juga aspek-aspek kepribadian peserta didik.
Instrument yang digunakan adalah tes tertulis (paper and
pencil test) dalam bentuk tes objektif.

4. Model Kesesuaian
Menurut model ini, evaluasi adalah suatu kegiatan untuk
melihat kesesuaian (congruence) antara tujuan dengan hasil
belajar yang telah dicapai. Hasil evaluasi digunakan untuk
menyempurnakan system bimbingan peserta didik dan untuk
memberikan informasikepada pihak-pihak yang memerlukan.
Lanjutan

5. Educational System Evaluation Model


Tokoh model ini antara lain Daniel L. Stuflebeam, Michael Scriven, Robert PStake,
dan Malcolem M. Provus. Menurut model ini evaluasi berarti membandingkan
performance dari berbagai dimensi dengan sejumlah criterion baik yang bersifat
mutlak atau interen maupun relatif atau eksteren.

6. Model Alkin
Model ini sesuai dengan nama pengembangnya, yaitu Marvin Alkin yang
menyatakan evaluasi adalah suatu proses untuk meyakikan keputusan,
mengumpulkan informasi, memilih informasi yang tepat, dan menganalisis
informasi untuk memilih alternaif.
7. Model
Brinkerhoff
Robert O. Brinkerho�
mengemukakan ada tiga jenis evaluasi, yaitu:

Fixed vs emergent evaluation design

Formative vs summative evauation

Desain eksperimental dan desain quasi


eksperimental vs natural inquiry
8.
Illuminative Model
(Malcolm Parle� dan
Hamilton)
Model ini lebih menekankan pada evaluasi
kualitatif-terbuka (open-ended). Kegiatan
evaluasi dihubungkan dengan learning milieu,
Dimana dalam konteks sekolah sebagai
lingkungan material dan psikososial yang
didalamnya terjadi interaksi antar guru dan
siswa. Hasil evaluasi lebih bersifat deskriptif dan
interpretasi, bukan pengukuran dan prediksi.
9. Model
Responsif

Model ini menekankan pada


pendekatan kualitatif-naturalistik.
Evaluasi tidak diartikan sebagai
pengukuran melainkan memberikan
pandangan
orang-orang yang terlibat,
berminat dan berkepentingan
dengan program pembelajaran.
Teori pengembangan
evaluasi
1.Pentingnya Pengembangan Evaluasi Penilaian Hasil
Belajar

Banyak teori berkaitan dengan prosedur kegiatan


evaluasi ini, salah satunya prosedur evaluasi yang
dikembangkan oleh Zaenal Arifin (2011: 88),
bahwa, prosedur yang harus diikuti evaluator
meliputi perencanaan evaluasi, monitoring
pelaksanaan evaluasi, pengolahan data dan
analisis, pelaporan hasil evaluasi, dan
pemanfaatan hasil evaluasi.
Lanjutan
2. Prinsip-prinsip Prosedur Evaluasi Penilaian Hasil Belajar

Mengingat pentingnya penilaian dalam menentukan kualitas pendidikan,


menurut Nana Sudajana (1989: 9), maka upaya merencanakan dan
melaksanakan penilaian hendaknya memperhatikan beberapa prinsip dan
prosedur penilaian sebagai berikut:

a.Dalam menilai hasil belajar, hendaknya dirancang sedemikian rupa


sehingga jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian,
dan interpretasi hasil penilaian.

b.Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagia integral dari proses


belajramengajar.

c.Agar diperoleh hasil belajar yang obyektif dalam pengertian


menggambarkan prestasi dan kemampuan siswa sebagaimana adanya,
penilaian harus menggunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya
komprehensif (mencakup berbagai ranah, sepesrti kognitif, afektif, dan
psikomotorik).

d. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya.


3.
Kaedah Prosedur
Evaluasi Penilaian
Hasil Belajar
Kaedah evaluasi menyatakan bahwasannya evaluasi
pembelajaran harus berkaitan dengan pengembangan
kurikulum yang terjadi. Prosedur untuk evaluasi
kuantitatif yakni sebagai berikut :
a. Penentuan masalah atau pertanyaan evaluasi
b. Penentuan variabel, jenis data dan sumber data
c. Penentuan metodologi
d. Pengembangan instrumen
e. Penentuan proses pengumpulan data
f.Penentuan proses pengolahan data
4. Prosedur Pengembangan
Tes
Sebelum menentukan teknik dan alat penilaian, penulis soal perlu
menetapkan terlebih dahulu tujuan penilaian dan kompetensi dasar yang
hendak diukur. Langkah-langkah penting yang dapat dilakukan sebagai
berikut.

Menentukan tujuan penilaian.

Memperhatikan standar kompetensi (SK) dan


kompetensi dasar (KD).

Menentukan Jenis Alat Ukur Menyusun Kisi-kisi


Proses
Evaluasi
Pengembangan
Pembelajaran
1.Perencanaan Evaluasi
Perencanaan evaluasi pembelajaran, pada umumnya
mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Analisis Kebutuhan Evaluasi Pembelajaran
b. Menentukan Tujuan Penilaian
c. Mengidentifikasi Hasil Belajar
d. Menyusun Kisi-Kisi
e. Mengembangkan Draf Instrumen
f.Uji coba dan Analisis Soal
g. Revisi dan Merakit Soal (instrumen baru)
2. Pelaksanaan dan Monitoring
Evaluasi
a.Pelaksanaan Evaluasi
1)Non-tes
2)Tes
b.Monitoring Pelaksanaan dan Evaluasi.
Monitoring dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan evaluasi pembelajaran telah
sesuai dengan perencanaan evaluasi yang telah ditetapkan atau belum, dengan
tujuan untuk mencegah hal-hal negatif dan meningkatkan efisiensi pelaksanaan
evaluasi.
3. Pengolahan dan Analisis Data
a.Pengolahan Data
b.Menafsirkan Hasil Pengolahan
c.Konversi Nilai
d.Mencari dan Menentukan Rangking
4. Pelaporan Hasil Evaluasi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, dalam laporan hasil evaluasi belajar, yakni:
1)Konsisten dengan pelaksanaan penilaian di sekolah.
2)Memuat perincian hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan
dikaitkan dengan penilain yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik.
3) Menjamin orang tua akan informasi permasalahan peserta didik dalam belajar.
4) Mengandung berbagai cara dan strategi komunikasi.
5) Memberikan informasi yang benar dan jelas.
5. Penggunaan Hasil Evaluasi
a. Penggunaan Hasil Evaluasi untuk Memberikan feedback kepada Semua Pihak
b. Penggunaan Hasil Evaluasi untuk Kepentingan Berdasarkan Tujuan
Thank
You
company's
name

Anda mungkin juga menyukai