1. Pendekatan Tradisional
Pendekatan tradisional merupakan pendekatan yang lebih mengedepankan komponen
evaluasi produk daripada komponen proses, dalam pendekatan ini, peserta didik lebih dituntut
untuk menguasai suatu jenis keahlian dan terkesan mengenyampingkan aspek keterampilan dan
sikap.
2. . Pendekatan Sistem
Zaenal Arifin (2009), menyatakan bahwa; “Sistem adalah totalitas dari berbagai komponen
yang saling berhubungan dan ketergantungan”. Pendekatan sistem berarti evaluasi di sini lebih
mengedepankan kepada proses, sehingga komponen yang termasuk dari proses harus di evaluasi,
baik itu dari konteks, input, proses, serta produk.
c. Evaluasi Langsung
dari Proses Pembelajaran E valuasi yang menekankan pada hasil-hasil palsu, baik untuk
informasi bagi peserta didik maupun untuk tujuan lain, berarti evaluasi itu palsu. Jika peserta didik
hanya memiliki pengetahuan yang bersifat informatif, belum tentu menjamin pemahaman dan
pengertiannya. Oleh karena itu, penekanan pada pengetahuan yang bersifat informatif tidak akan
menghasilkan pola berpikir yang baik.
4. Model Pendekatan Evaluasi Pembelajaran
Dalam studi tentang evaluasi banyak sekali dijumpai model-model evaluasi dengan format
atau sistematika yang berbeda, sekalipun dalam beberapa model ada juga yang sama. Misalnya
saja, Said Hamid Hasan (2009), mengelompokkan model pendekatan evaluasi sebagai berikut: