Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Aufal Fajri Latief

NIM : 22080700095
Kelas : B-or
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajarn

KARAKTERISTIK MODEL DAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Karateristik Instrumen Evaluasi


Evaluasi adalah proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengetahui bagaimana
kualitas peserta didik, diadakannya evaluasi ini memiliki tujuan diantarnya pendidik dapat
mengetahui kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh peserta didik, dapat mendapatkan
informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari peserta didik, dan sebagainya.
seorang pendidik membutuhkan sebuah alat-alat atau instrumen untuk mempermudah proses
mengevaluasi.

Karakteristik Instrumen yang baik di antaranya


1.Valid
Mampu mengukur apa yang perlu diukur
2.Realibel
Konsisten dari serangkaian pengukuran atau alat ukurnya
3.Relavan
Sesuai dengan standar kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator pembelajaran
4.Representatif
Mewakili seluruh materi

Teknik Non Tes


Digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari segi ranah proses berfikirnya
(cognitif domain). Yang termasuk kedalam non tes ialah:
Skala Bertingkat
Skala menggambarkan segala sesuatu yang dinyatakan dalam nilai. Dengan maksud
penilai akan lebih objektif sehingga dalam menggetahui bagaimana tingkat kepribadian
seseorang.
Kuesioner
Daftar pernyataan yang baru diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan
kuesioner ini orang dapat mengetahui tentang keadaan/data diri pengalaman, pengetahuan,
dan pendapat.
Kuesioner dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Ditinjau dari segi yang menjawab
• Kuesioner langsung dan Kuesioner tidak langsung
b. Ditinjau dari cara menjawab
• Kuesioner tertutup dan Kuesioner terbuka
Pengamatan (Observation)
Cara untuk mengetahui mengenai sesuatu hal yang diteliti dengan seksama dan pencacatan
yang sistematis. Ada 3 jenis observas yaitu:
• Observasi Partisipan
• Observasi Sistematik
• Observasi Ekperimental
• Model Pengukuran
Model ini dapat mengukur perbedaan-perbedaan individual maupun kelompok dalam hal
kemampuan, minat dan sikap.
• Model kesesuaian
Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk melihat kesesuaian (congruence) antara tujuan dengan
hasil belajar yang telah dicapai.
• Education System Evaluation Model
Menurut model ini, evaluasi berarti membandingkan performance dari berbagai dimensi
(bukan hanya dimensi hasil)dengan sejumlah kriteria , baik yang bersifat mutlak/interen
maupun relatif/eksteren.
• Illuminative Model
Model evaluasi kualitatif-terbuka (open-ended). Kegiatan evaluasi dihubungkan dengan
learning milieu, dalam konteks madrasah sebagai lingkungan material dan psiko-sosial,
dimana guru dan peserta didik dapat berinteraksi.
• Model Responsif
Model ini menekankan pada pendekatan kualitatif dan naturalistik. Evaluasi tidak diartikan
sebagai pengukuran melainkan pemberian makna atau melukiskan sebuah realitas dari
berbagai perspektif orang-orang yang terlibat, berminat dan berkepentingan dengan program
pembelajaran
Pendekatan Evaluasi Pembelajaran
Pendekatan evaluasi merupakan sudut pandang seseorang dalam menelaah atau mempelajari
evaluasi. Dilihat dari komponen pembelajaran, pendekatan evaluasi dapat dibagi dua, yaitu
pendekatan tradisional dan pendekatan sistem. Dilihat dari penafsiran hasil evaluasi,
pendekatan evaluasi dibagi menjadi dua, yaitu criterion-referenced evaluation dan norm-
referenced evaluation.

Pendekatan Tradisional
Pendekatan ini berorientasi kepada praktik evaluasi yang telah berjalan selama ini di
madrasah yang ditujukan kepada perkembangan aspek intelektual peserta didik Misalnya, ada
tradisi bahwa target kuantitas kelulusan setiap madrasah harus di atas 95 %, begitu juga untuk
kenaikan kelas. Ada juga tradisi bahwa dalam mata pelajaran tertentu nilai peserta didik
dalam buku rapot harus minimal enam. Seharusnya, kebijakan evaluasi lebih menekankan
kepada target kualitas yaitu kepentingan dan kebermaknaan pendidikan bagi anak.
Pendekatan Sistem
Sistem adalah totalitas dari berbagai komponen yang saling berhubungan dan ketergantungan.
Pendekatan ini tentu tidak salah, hanya tidak sistematis. Padahal, Anda juga tahu bahwa hasil
belajar tidak akan ada bila tidak melalui proses, dan proses tidak bisa berjalan bila tidak ada
masukan dan guru yang melaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai