Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih lagi pada kehidupan akhirat
kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih
mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen Dr. Abdul Aziz, M. Pd. serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moral maupun
materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Saya menyadari sekali, di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun dalam
hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala
hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan saya jika ada kritik dan
saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah mudah-mudahan apa
yang saya susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang
lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah
dari judul ini “PEGEMBANGAN KURIKULUM” sebagai tambahan dalam
menambah referensi yang telah ada.

Ciamis, 26 Mei 2023

Penyusun,

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................1

C. Tujuan Makalah............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Model-model Pengembagan Kurikulum......................................................2

BAB III PENUTUP

A. Simpulan......................................................................................................9

Daftar Pustaka......................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evaluasi kurikulum memegang peranan penting baik dalam penentuan
kebijaksanaan pendidikan pada umumnya, maupun pada pengambilan
keputusan dalam kurikulum khususnya. Hasil-hasil dari suatu evaluasi
kurikulum dapat digunakan oleh para pengembang kurikulum dan para
pemegang kebijaksanaan pendidikan dalam memilih dan menetapkan
kebijaksanaan pengembangan kurikulum dan pengembangan sistem
pendidikan. Hasil-hasil daru suatu evaluasi kurikulum juga dapat digunakan
oleh guru-guru dan kepala sekolah dan pelaksana pendidikan lainnya, dalam
memahami dan membantu perkembangan siswa, memilih bahan ajaran,
memilih metode dan alat-alat pelajaran dan sebagainya.
Evaluasi kurikulum merupakan suatu tema yang luas, meliputi banyak
kegiatan, sejumlah prusedur, bahkan dapat merupakan suatu lapangan studi
yang berdiri sendiri. Evaluasi kurikulum juga merupakan suatu fenomena
yang multifaset dengan perkembangan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Apa saja model-model evaluasi kurikulum?
C. Tujuan Makalah
Untuk mengetahui apa saja model-model evaluasi kurikulum

1
BAB II
PEMBAHASAN

Model-model Evaluasi Kurikulum


Ada empat model evaluasi kurikulum: measurement, congruence,
illuminunatios, dan educational syistem evaluation.
1. Measurement
Evaluasi pada dasarnya adalah pengukuran perilaku siswa untuk
mengungkapkan perbedaan individual maupun kelompok. Hasil evaluasi
digunakan terutama untuk keperluan seleksi siswa, bimbingan pendidikan,
dan perbandingan efektivitas antara dua atau lebih program/metode
pendidikan. Objek evaluasi dititik beratkan pada hasil belajar terutama dalam
aspek kognitif dan khususnya yang dapat diukur dengan alat evaluasi yang
obyektif dan dapat dibakukan. Jenis data yang dikumpulkan dalam evaluasi
adalah data obyektif khususnya skor hasil tes. Dalam hasil tes kegiatan
evaluasi, cenderung ditempuh pendekatan cara-cara berikut:
a. Menempatkan kedudukan siswa dalam kelompoknya melalui
pengembagan norma kelompok dalam evaluasi hasil belajar.
b. Membandingkan hasil belajar antara dua atau lebih kelompok yang
menggunakan program/metode pengajaran yang berbeda-beda, melalui
analisis secara kuantitatif.
c. Teknik evaluasi yang digunakan terutama tes yang disusun dalam bentuk
obyektif, yang terus dikembangkan untuk menghasilkan alat evaluasi yang
valid.
Model ini menitik beratkan kegiatan pengukuran prilaku siswa untuk
mengungkapkan perbedaan individual/kelompok. Obyeknya adalah hasil
belajar siswa terutama aspek kognitif. Fungsinya untuk: seleksi, bimbingan,
perbandingan efektivitas program. Cara yang digunakan adalah
membandingkan kedudukan siswa dalam kelompok, membandingkan hasil
belajar antar kelompok, kuantitatif dengan tes tertulis terutama tes obyektif.

2
2. Congruence
Evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan kesesuaian atau
congruence antara tujuan pendidikan dengan hasil belajar yang dicapai, untuk
melihat sejauh mana perubahan hasil pendidikan telah terjadi. Hasil evaluasi
diperlukan dalam rangka penyempurnaan program, bimbingan pendidikan,
dan pemberian informasi kepada pihak-pihak di luar pendidikan. Obyek
evaluasi dititik beratkan pada hasil belajar dalam bentuk kognitif,
psikomotorik maupun nilai dan sikap. Jenis data yang dikumpulkan adalah
obyektif khususnya skor hasil tes. Dalam kegiatan evaluasi cenderung
ditempuh pendekatan/cara-cara berikut:
a. Menggunakan prosedur pre-end post-assessment dengan menempuh
langkah-langkah pokok sebagai berikut: penegasan tujuan, pengembagan
alat evaluasi, dan penggunaan hasil evaluasi.
b. Analisis hasil evaluasi dilakukan secara bagian demi bagian.
c. Teknik evaluasi mencakup tes dan teknik-teknik evaluasi lainnya yang
cocok untuk menilai berbagai jenis perilaku yang terkandung dalam
tujuan.
d. Kurang menyetujui diadakannya evaluasi perbandingan antara dua atau
lebih program.
Model ini menekankan pada pemeriksaan kesesuaian tujuan dan hasil
belajar. Fungsinya untuk penyempurnaan bimbingan siswa. Obyeknya hasil
belajar siswa kognitif, psikomotor dan afektif.
3. Iluminunatios
Evaluasi pada dasarnya merupakan studi mengenai: pelaksanaan, program,
pengaruh faktor lingkungan, kebaikan-kebaikan dan kelemahan program serta
pengaruh program terhadap perkembangan hasil belajar. Evaluasi lebih
didasarkan pada judgment (pertimbangan) yang hasilnya diperlukan untuk
penyempurnakan program. Obyek evaluasi mencakup latar belakang dan
perkembangan program, proses pelaksanaan, hasil belajar, dan kesulitan yang
dialami. Jenis data yang dikumpulkan pada umumnya data subyektif

3
(judgment data). Dalam kegiatan evaluasi cenderung ditempuh
pendekatan/cara-cara berikut:
a. Menggunakan prosedur yang disebut progressive focussing dengan
langkah-langkah pokok: orientasi, pengamatan yang lebih terarah, analisis
sebab-akibat.
b. Bersifat kuantitatif-terbuka, dan fleksibel-eklektif.
c. Teknik evaluasi mencakup observasi, wawancara, angket, analisis
dokumen, dan apabila perlu mencakup pula tes.
Model ini merupakan studi pelaksanaan program, pengaruh lingkungan,
pengaruh program terhadap hasil belajar. Fungsinya untuk penyempurnaan
program. Obyeknya latar belakang program, proses pelaksaan, hasil belajar,
kesulitan yang dialami. Caranya melalui orientasi, pengamatan yang terarah,
analisis sebab akibat.
4. Educational syistem evaluation
Evaluasi pada dasarnya adalah perbandingan antara performance setiap
dimensi program dan kriteria, yang aka berakhir dengan suatu deskripsi dan
judgment. Hasil evaluasi diperlukan untuk peyempurnaan program dan
penyimpulan hasil program secara keseluruhan. Obyek evaluasi mencakup
input (bahan, rencana, peralatan), proses dan hasil yang dicapai dalam arti
yang lebih luas. Jenis data yang dikumpulkan meliputi baik data obyektif
maupun data subyektif. Dalam kegiatan evaluasi cederung ditempuh
pendekatan/cara-cara berikut:
a. Membandingkan performance setiap dimensi program dengan kriteria
internasional.
b. Membandingkan performance program dengan menggunakan kriteria.
c. Eksternal yaitu performance program yang lain.
d. Teknik evaluasi mencakup tes, observasi, wawancara, angket, dan analisis.
e. Dokumen.
Model ini untuk membandingkan antara performance dan kriteria untuk
setiap komponen program. Fungsinya untuk peyempurnaan program.

4
Obyeknya input, proses, output. Caranya membandingkan performance
dengan kriteria intern dan ekstren, tes dengan teknik lain.

5
BAB III
PENUTUP

Simpulan
Model measurement ini menitik beratkan kegiatan pengukuran prilaku siswa
untuk mengungkapkan perbedaan individual/kelompok. Obyeknya adalah hasil
belajar siswa terutama aspek kognitif. Fungsinya untuk: seleksi, bimbingan,
perbandingan efektivitas program. Cara yang digunakan adalah membandingkan
kedudukan siswa dalam kelompok, membandingkan hasil belajar antar kelompok,
kuantitatif dengan tes tertulis terutama tes obyektif.
Model Congruence ini menekankan pada pemeriksaan kesesuaian tujuan dan
hasil belajar. Fungsinya untuk penyempurnaan bimbingan siswa. Obyeknya hasil
belajar siswa kognitif, psikomotor dan afektif.
Model Iluminunatios ini merupakan studi pelaksanaan program, pengaruh
lingkungan, pengaruh program terhadap hasil belajar. Fungsinya untuk
penyempurnaan program. Obyeknya latar belakang program, proses pelaksaan,
hasil belajar, kesulitan yang dialami. Caranya melalui orientasi, pengamatan yang
terarah, analisis sebab akibat.
Model educational syistem evaluation ini untuk membandingkan antara
performance dan kriteria untuk setiap komponen program. Fungsinya untuk
peyempurnaan program. Obyeknya input, proses, output. Caranya
membandingkan performance dengan kriteria intern dan ekstren, tes dengan
teknik lain.

6
DAFTAR PUSTAKA
Bloom, B.S et al. 1981. Evaluation to Improve Learning. New York: McGraww-
Hill.
Ibrahin dan Masitoh. 2016. Evaluasi Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Sukartiwi. 1995. Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan. Jakarta: Pustaka
Jaya.

Anda mungkin juga menyukai