Anda di halaman 1dari 3

Evaluasi Kurikulum

1. Definisi Evaluasi Kurikulum


1. Daniel Stufflebeam (1971)
Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information
for delinating, obtaining, and providing useful information for judging decision
alternatif
2. Stake (1976)
Evaluation is an observed value compared to some standard
Evaluasi kurikulum pada hakikatnya adalah suatu proses yang sistematis dari
pengumpulan, analisis dan intrepretasi informasi/data untuk menentukan sejauh mana
tingkat efisiensi, efektivitas dan dampak suatu program pendidikan dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan
2. Tujuan Evaluasi Kurikulum
a. Perbaikan Program
Dalam konteks tujuan ini, peranan evaluasi lebih bersifat konstruktif, karena
informasi hasil evaluasi dijadikan input bagi perbaikan yang diperlukan di dalam
program kurikulum yang sedang dikembangkan.
b. Pertanggungjawaban kepada berbagai pihak
Selama dan terutama pada akhir fase pengembangan kurikulum, perlu adanya
semacam pertanggungjawaban dari pihak pengembang kurikulum kepada berbagai
pihak yang berkepentingan.
c. Penentuan tindak lanjut hasil pengembangan
3. Fungsi Evaluasi Kurikulum

 Fungsi Formatif
Formatif adalah fungsi evaluasi untuk memberikan informasi dan pertimbangan
sebagai upaya untuk memperbaiki suatu kurikulum (curriculum improvement).
Perbaikan ini dapat dilakukan pada waktu konstruksi kurikulum maupun saat
implementasi kurikulum. Fungsi formatif hanya dapat dilakukan ketika kurikulum
masih dalam proses pengembangan. Pada waktu itu evaluasi kurikulum
memberikan masukan langsung kepada para pengembang kurikulum mengenai
aspek pengembangan yang belum memenuhi kriteria. Fungsi formatif suatu
kurikulum hanya dapat dilaksanakan ketika evaluasi itu berkenaan dengan proses
dan bukan berfokus pada hasil. Informasi atau data dari suatu hasil kurikulum dapat
digunakan untuk memperbaiki proses pada waktu konstruksi maupun pada waktu
implementasi kurikulum.
 Fungsi Sumatif
Sumatif adalah fungsi evaluasi untuk memberikan pertimbangan terhadap hasil
pengembangan kurikulum. Hasil pengembangan kurikulum dapat berupa dokumen
kurikulum, hasil belajar, ataupun dampak kurikulum terhadap sekolah dan
masyarakat. Dengan adanya fungsi sumatif ini, evaluator dapat memberikan
pertimbangan apakah suatu kurikulum perlu dilanjutkan karena keberhasilannya
dan masih dianggap relevan dengan perkembangan serta tuntutan masyarakat,
atau suatu kurikulum sudah harus diganti karena kegagalan dan ketidaksesuaiannya
dengan tuntutan masyarakat. Jadi, menurut Scriven fungsi evaluasi kurikulum tidak
hanya pada hasil tetapi juga proses pengembangan dan implementasi kurikulum
tersebut.

 Fungsi Diagnostik
Untuk memperoleh informasi atau masukan dalam rangka perbaikan kurikulum.

 Fungsi Penempatan
evaluasi kurikulum ditujukan untuk melihat hasil pembelajaran, dimana peserta
didik yang mengikuti program kurikulum dalam bentuk pembelajaran akan
dipetakan dalam kelompok tinggi, sedang dan rendah
4. Model – Model Evaluasi Kurikulum

 Measurement
-
Menempatkan kedudukan setiap siswa dalam kelompoknya melalui
pengembangan norma kelompok dalam evaluasi hasil belajar
- Membandingkan hasil belajar antara dua atau lebih kelompok yang
menggunakan program/ metode pengajaran yang berbeda-beda melalui analisis
secara kuantitatif
- Teknik evaluasi yang digunakan terutama tes yang disusun dalam bentuk
obyektif, yang terus dikembangkan untuk menghasilkan alat evaluasi yang
reliable dan valid
 Congruence
- Menggunakan Prosedur pre-and-post-assessment dengan menempuh langkah-
langkah pokok sebagai berikut: penegasan tujuan, pengembangan alat evaluasi,
dan penggunaan hasil evaluasi
- Analisis hasil evaluai dilakukan secara bagian demi bagian
- Teknik evaluasi mencakup tes dan teknik-teknik evaluasi lainnya yang cocok
untuk menilai berbagai jenis perilaku yang terkandung dalam tujuan
- Kurang menyetujui diadakannya evaluasi perbandingan antara dua atau lebih
program

 Illumination
- Menggunakan prosedur yang disebut progressive focusing dengan langkah-
langkah pokok: orientasi, pengamatan yang lebih terarah, analisis sebab akibat
- Bersifat kualitatif terbuka dan fleksibel eklektif
- Teknik evaluasi mencakup observasi, wawancara, angket, analisis dokumen dan
bila perlu mencakup pula tes

 Educational System Evaluation


- Membandingkan performance setiap dimensi program dengan kriteria internal
- Membandingkan performance program dengan menggunakan kriteria eksternal
yaitu performance program yang lain
- Teknik evaluasi mencakup tes, observasi, wawancara, angket dan analisis
dokumen

.
Fungsi Penempatan : dalam arti evaluasi kurikulum ditujukan untuk melihat hasil
pembelajaran, dimana peserta didik yang mengikuti program kurikulum dalam bentuk
pembelajaran akan dipetakan dalam kelompok tinggi, sedang dan rendah.

Anda mungkin juga menyukai