Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN ke 15

EVALUASI KURIKULUM
Pengertian evaluasi kurikulum
• Evaluasi adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan standar
kriteria. Evaluasi juga diartikan sebagai kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu
• Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Mengevaluasi
keberhasilan sebuah pendidikan berarti juga mengevaluasi kurikulumnya. Hal ini
berarti bahwa evaluasi kurikulum merupakan bagian dari evaluasi pendidikan, yang
memusatkan perhatiannya pada program-program untuk peserta didik
• Evaluasi kurikulum tidak hanya mengevaluasi hasil belajar peserta didik dan proses
pembelajarannya, tetapi juga rancangan dan pelaksanaan kurikulum, kemampuan
dan kemajuan siswa, sarana dan prasarana, serta sumber belajarnya
Tujuan Evaluasi Kurikulum
Tujuan evaluasi kurikulum diantaranya :
1) Menyediakan informasi mengenai pelaksanaan dan pengembangan suatu
kurikulum sebagai masukan bagi pengambilan keputusan.
2) Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum.
3) Mengembangkan berbagai alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan
dalam upaya perbaikan kurikulum.
4) Memahami dan menjelaskan karakteristik suatu kurikulum dan pelaksanaan
suatu kurikulum
Model Evaluasi Kurikulum
1. Measurement
Evaluasi yang menekankan pada pengukuran perilaku siswa. Hasil evaluasi digunakan
terutama untuk keperluan seleksi siswa, bimbingan pendidikan dan perbandingan
efektivitas antara dua atau lebih metode pendidikan. Objek evaluasi dititikberatkan pada
hasil belajar terutama dalam aspek kognitif yang dapat diukur melalui skor hasil tes.
Model evaluasi ini terbatas hanya mengenai hasil belajar yang bersifat kognitif. Padahal
hasil belajar yang bersifat kognitif bukanlah satu-satunya indikator bagi keberhasilan
suatu kurikulum. Kurikulum diharapkan dapat mengembangkan berbagai potensi yang
ada pada diri siswa.
2. Congruence
• Evaluasi model congruence merupakan pemeriksaan kesesuaian antara tujuan pendidikan dan hasil
belajar yang dicapai, untuk melihat sejauh mana perubahan hasil pendidikan telah terjadi.
• Hasil evaluasi diperlukan dalam rangka penyempurnaan program, bimbingan pendidikan, dan
pemberian informasi kepada pihak-pihak di luar pendidikan. Objek evaluasi dititikberatkan pada
hasil belajar dalam bentuk kognitif, psikomotorik maupun sikap.
• Yang menjadi perhatian konsep ini adalah hubungan antara tujuan dan hasil belajar. Pelaksanaan
evaluasi konsep ini terjadi pada saat kurikulum sudah selesai dilaksanakan. Informasi yang
dihasilkan berupa tujuan-tujuan mana yang telah dan yang belum dapat dicapai.
3. Illumination
• Model evaluasi illumination yaitu studi mengenai pelaksanaan program, pengaruh faktor
lingkungan, kebaikan dan kelemahan program, serta pengaruh program terhadap
perkembangan hasil belajar.
• Evaluasi lebih didasarkan pada judgement (pertimbangan) yang hasilnya diperlukan untuk
penyempurnaan program. Objek evaluasi mencakup latar belakang dan perkembangan
program, proses pelaksanaan, hasil belajar, dan kesulitan-kesulitan yang dialami.
• Konsep ini tidak menekankan pentingnya evaluasi terhadap bahan-bahan yang disusun dalam
tahap perencanaan. Dengan kata lain, evaluasi ini lebih berorientasi pada proses dan hasil yang
dicapai oleh kurikulum yang bersangkutan.
4. Educational System Evaluation
• Objek model evaluasi ini mencakup input (bahan, rencana, peralatan), proses, dan hasil yang dicapai.
Hasil evaluasi diperlukan untuk penyempurnaan program dan penyimpulan hasil program secara
keseluruhan.
• Model ini ditekankan pada peranan kriteria dalam proses evaluasi yang memberikan ciri khas bagi
kegiatan evaluasi. Tanpa kriteria kita tidak akan dapat menghasilkan suatu informasi yang menunjukkan
ada tidaknya kesenjangan, sedangkan informasi semacam inilah yang diharapkan dari hasil evaluasi.
• Sehubungan dengan ruang lingkup evaluasi, konsep ini mengemukakan perlunya evaluasi itu dilakukan
terhadap berbagai dimensi program, tidak hanya hasil yang dicapai, tapi juga input dan proses yang
dilakukan.
5. Model CIPP
• Model ini menitikberatkan pada pandangan bahwa keberhasilan program
pendidikan dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya : karakteristik
peserta didik, dan lingkungan, tujuan program, dan peralatan yang digunakan,
serta prosedur, dan mekanisme pelaksanaan program itu sendiri.
• CIPP merupakan model evaluasi dengan fokus pada contect, input, process,
product. Keempat aspek tersebut menjadi bagian penting dalam kegiatan
evaluasi kurikulum yang dianggap mencakup keseluruhan dimensi kurikulum.

Anda mungkin juga menyukai