Anda di halaman 1dari 15

MODUL 6

PEMBERIAN NILAI DAN TINDAK LANJUT HASIL


PENILAIAN

KB. 1
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN NILAI
TUJUAN PENILAIAN KELAS

• Penelusuran (Keeping track), yaitu bahwa penilaian bertujuan


untuk menelusuri agar proses pembelajaran anak didik tetap
sesuai dengan rencana.
• Pengecekan (checking-up), yaitu bahwa penilaian bertujuan
untuk mnegecek apakah ada kelemahan-kelemahan yang
dialami anak didik dalam proses pembelajaran.
• Pencarian (Finding-out), yaitu bahwa penilaian bertujuan untuk
mencari dan menemukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya
kelemahan dan kesalahan dalam proses pembelajaran.
• Penyimpulan (summing-up), yaitu bahwa penilaian bertujuan
untuk menyimpulkan apakah anak didik telah menguasai seluruh
kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.
FUNGSI PENILAIAN KELAS

• Fungsi motivasi yaitu penilaian yang dilakukan oleh guru


dikelas harus dapat mendorong motivasi siswa untuk belajar.
• Fungsi belajar tuntas, yaitu penilaian kelas harus diarahkan
untuk memantau ketuntasan belajar siswa.
• Fungsi sebagai Indikator Efektivitas pengajaran, bahwa
disamping untuk memantau kemajuan belajar siswa,
penilaian kelas juga digunakan untuk melihat seberapa jauh
proses belajar-mengajar telah berhasil.
• Fungsi umpan balik, yaitu hasil penilaian harus dianalisis oleh
guru sebagai bahan umpan balik bagi siswa dan guru.
PRINSIP PENILAIAN KELAS

Agar penilaian dapat memberikan fungsi secara optimal dalam


melakukan penilaian guru hendaknya selalu berpedoman kepada prinsip
penilaian yaitu :
• Proses penilaian merupakan bagian dari pembelajaran
• Penilaian mencerminkan masalah dunia nyata
• Menggunakan berbagai ukuran, metode dan kriteria
• Penilaian harus bersifat holistic
• Penilaian kelas mengacu kepada kemampuan (competency Referenced)
• Berkelanjutan (continuous)
• Didaktis
• Menggali informasi
• Melihat benar dan yang salah
PROSEDUR / METODE PENILAIAN KELAS

Agar tujuan penilaian dapat tercapai dengan efektif, guru harus


menggunakan berbagai metode dan teknik penilaian yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik pengalaman belajar
yang dialami siswa. Metode-metode yang telah digunakan :
• Penilaian tertulis
• Tes praktek
• Penilaian produk
• Penilaian proyek
• Peta perkembangan
• Evaluasi diri siswa
• Penilaian afektif
• Portofolio
KEGIATAN BELAJAR 2

PENILAIAN DI BERBAGAI
JENJANG PENDIDIKAN
PEDOMAN PELAKSANAAN
PENILAIAN DI JENJANG PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dari :
• Penilaian hasil belajar oleh pendidik
• Penilaian ini bertujuan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan
hasil dilakukan secara berkesinambungan dalam bentuk ulangan harian,
tugas, UTS, UAS dan kenaikan kelas.
• Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
• Penilaian ini bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi kelulusan
untuk semua mata pelajaran.
• Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
• Penilaian ini bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara
nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian.
Beberapa bentuk penilaian yang digunakan untuk menilai
hasil belajar siswa:
• Ulangan harian
• Tugas-tugas
• Ulangan tengah semester
• Ulangan akhir semester
• Ulangan kenaikan kelas
• Pengamatan terhadap perilaku
• Ujian sekolah
• Ujian nasional
PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN
DI PERGURUAN TINGGI
Untuk mengetahui kapan dan bagaimana penilaian
dilaksanakan dan bagaimana hasil ujian dilaksanakan,
telah diatur pada pasal 12 yaitu :
• Terhadap kegiatan kemajuan belajar mahasiswa
• Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian UTS, UAS,
ujian akhir program study, ujian skripsi, tesis dan
disertasi.
• Penilaian hasil belajar dinyatakan dalam A, B, C, D
dan E yang masing-masing bernilai 4,3,2,1 dan 0.
KEGIATAN BELAJAR 3

PEMANFAATAN HASIL TES


UNTUK MENINGKATKAN
PROSES PEMBELAJARAN
MEMANFAATKAN HASIL PRE – TEST-
POST – TEST
• Pree test adalah tes yang dilaksanakan pada
awal proses pembelajaran. Pree-test bertujuan
untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap
materi yang akan diajarkan.
• Sedangkan post-test adalah tes yang
dilaksanakan setelah proses pembelajaran.
Post – test bertujuan untuk mengetahui
apakah proses pembelajaran yang telah
dilakukan efektif atau tidak.
MEMANFAATKAN HASIL TES
FORMATIF
Tes formatif merupakan salah satu jenis tes yang
diberikan kepada siswa setelah siswa menyelesaikan
satu unit pembelajaran. Tes formatif tidak dimaksud
untuk memberi nilai kepada siswa hanya digunakan
untuk memonitor apakah proses pembelajaran yang
telah dilakukan telah mencapai tujuan pembelajarn
yang ditetapkan. Tes formatif merupakan alat untuk
melihat efektifitas proses pembelajaran.
MEMANFAATKAN HASIL TES
DIAGNOSTIK
• Tes ini digunakan sebagai guru untuk dapat
mengetahui penyebab kesulitan belajar yang dialami
siswa selama proses pembelajaran. Kesulitan belajar
yang dialami oleh siswa dalam mempelajari suatu
konsep akan berbeda satu samalain meskipun tes
diagnostic dilakukan secara klasikal.
• Factor yang dapat menjadikan penyebab kesulitan
belajar siswa yaitu hambatan fisik, psikologi, dan
social.
PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN
NON-TEST

• Tes ini dapat memberikan informasi umpan balik


bagi proses pembelajaran. Hasil penilaian sikap,
penilaian diri, dan portofolio dapat dianalisis untuk
menjadi masukan bagi guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Teknik ini yang digunakan
penilaian diri dan penilaian sikap serta portofolio.
• Manfaat utama penilaian sikap ini untuk
memperoleh masukan dan umpan balik bagi
peningkatan profesionalisme guru, perbaikan proses
pembelajaran dan pembinaan siswa.

Anda mungkin juga menyukai