Anda di halaman 1dari 50

BAHAN KULIAH ASSESSMENT

PEMBELAJARAN
MATERI KULIAH
• Pengertian pengukuran, asesmen dan evaluasi
• Makna asesmen dalam pendidikan dan pembelajaran, Tujuan, jenis dan
fungsi asesmen.
• Kedudukan tes, pengukuran, asesmen, dan evaluasi
• Taksonomi ranah pengetahuan, Sikap dan Ketrampilan
• Pengertian .macam dan bentuk dan Keunggulan dan kelemahan tes
• Rubrik penilaian tes, penskoran, konversi skor menjadi nilai
• Asesmen berbasis LOTS dan HOTS
• Pengertian, macam asesmen, Keunggulan dan kelemahan asesmen otentik
• Penelaahan asesmen otentik
• validitas dan reliabilitas
SUMBER BACAAN
• 1.Arikunto, Suharsimi / I. Jabar, Cepi Safruddin Abdul. 2008. Evaluasi program pendidikan: pedoman
teoritis bagi mahasiswa dan praktisi pendidikan. Jakarta: BumiAksara.
• 2.Dr. Supardi, M.Pd, Ph.D, 2015. Penilaian Autentik. Jakarta, Rajawali Pres.
• 3.Dr. Sumardi, M.Hum, 2020. Tehnik Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar, Yogyakarta, CV. Budi
Utama.
• 4.Uno, Hamzah. B., 20113 Asesmen Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara
• 5.Gronlund, Norman E. 1993. How to make Achievment Test and Assessment, Boston: Allyn and Bacon.
• 6.Brookhart, Susan M. 2010. How to assess higher-order thinking skills in your classroom. Alexandria:
ASCD.
• 7.Kusaeri. Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
• 8.George, David. 2005. Examination and evaluation in education. New Delhi: Commonwealth.
• 9.Ross, Kenneth N. (ed). 2005. Quantitative research Methods in Educationl Planning, Module 6:
Overview of Test Construction. Paris: International Institute for Educational Planning, UNESCO.
Pengertian Asesmen Pembelajaran

• Asesmen dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi


dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan
keputusan tentang siswa, baik yang menyangkut kurikulumnya,
program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan
sekolah.
• dalah proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan
gambaran perkembangan belajar siswa.
• Ternyata didalam assesmen guru tidak hanya melakukan
TIGA LANGKAH PENTING DALAM ASESMEN

• 1. Menganalisis konsep dan prinsip asesmen yang akan


digunakan.
• 2. Menganalisis konsep dan prosedur teknik penilaian
yang akan diterapkan.
• 3. Menerapkan konsep umpan balik pembelajaran
Prinsip Dasar Tes Hasil Belajar
(Gronlund: Menyusun Tes Hasil Belajar)
• Harus dapat mengukur hasil belajar dengan jelas dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran,
• Mengukur sampel yang refresentatif dari hasil belajar.
• Mencakup jenis-jenis pertanyaan yang paling sesuai untuk mengukur
hasil belajar yang diinginkan,
• Direncanakan agar hasilnya sesuai dengan hasil yang akan digunakan,
• Disusun dengan tingkat reliabilitas yang sebesar-besarnya kemudian
harus ditafsirkan dengan hati-hati,
• Hendaknya dapat digunakan untuk memperbaiki hasil belajar.
(1) PENGUKURAN

• Pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya yang


dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau
peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa
angka.
INTRUMEN PENGUKURAN

• TES : (Lisan, Tulisan, Tindakan)

• Non Tes : (Observasi, wawancara,Studi Kasus,


Skala)

• Acuan dalam penilaian : Norma (PAN) dan Patokan


(PAP)
(2) PENILAIAN

• Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi


hasil pengukuran untuk menetapkan pencapaian hasil belajar secara
kualitatif
• Pengumpulan informasi tersebut ditempuh melalui berbagai teknik
penilaian, menggunakan berbagai instrumen, dan berasal dari
berbagai sumber.
• Penilaian harus dilakukan secara efektif.
PENILAIAN PEMBELAJARAN

• adalah mengambil keputusan tentang sesuatu yang menggunakan


dan membandingkannya dengan ukuran tertentu

• Penilaian sebagai proses dalam menentukan nilai suatu objek


berdasarkan ukuran atau kriteria tertentu

• Penilaian pembelajaran meliputi input, transformasi, output dan


umpan balik.
(3) EVALUASI

• adalah sebuah proses pengumpulan data dari hasil pengukuran dan


membandingkannya dengan kriteria tertentu untuk menentukan
tingkat ketercapaian tujuan belajar.

• Kriteria sebagai pembanding dari proses dan hasil pembelajaran


tersebut dapat ditentukan sebelum proses pengukuran atau dapat
pula ditetapkan sesudah pelaksanaan pengukuran.
EVALUASI
• Jenis jenis evaluasi:
1. Evaluasi formatif ; penilaian yang dilakukan di akhir pokok bahasan
2. Evaluasi sumatif; Penilaian yang dilakukan di akhir program tertentu
3. Evaluasi diagnostik; mencati kelemahan siswa dan diikuti dengan
bimbingan
4. Avaluasi penempatan/placement; menempatkan siswa sesuai dengan
bakat dan minat dan kemampuannya
5. Avaluasi seleksi; untuk menjaring atau memilih sesuai dengan
keperluan tertentu.
EVALUASI HASIL BELAJAR

• Lessinger mendefinisikan evaluasi sebagai proses penilaian dengan


jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan
kemajuan atau prestasi nyata yang dicapai.

• Wysong juga mendefinisikan evaluasi adalah proses untuk


menggambarkan,memperoleh, atau menghasilkan informasi yang
berguna untuk mempertimbangkan suatu keputusan
TIGA PENDEKATAN DALAM PENILAIAN

• assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran),

• assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran),

• assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran)


Assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran),

• Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan


setelah proses pembelajaran selesai. Proses pembelajaran selesai tidak
selalu terjadi di akhir tahun atau di akhir peserta didik menyelesaikan
pendidikan pada jenjang tertentu.Ujian Nasional, ujian
sekolah/madrasah, dan berbagai bentuk penilaian sumatif merupakan
assessment of learning (penilaian hasil belajar)
Assessment for learning (penilaian untuk
pembelajaran)

• Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran


berlangsung dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Dengan assessment
for learning pendidik dapat memberikan umpan balik terhadap
proses belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan
kemajuan belajarnya
Assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran)

• Assessment as learning memiliki fungsi yang mirip dengan


assessment for learning, yaitu berfungsi sebagai formatif dan
dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Perbedaannya, assessment as learning melibatkan peserta didik
secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut.
KONSEP PENILAIAN

• Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk


mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
• Penilaian tidak hanya difokuskan pada hasil belajar tetapi juga pada
proses belajar.
• Penilaian konvensional cenderung dilakukan untuk mengukur hasil
belajar peserta didik.
8 Prinsip-prinsip Penilaian dalam
Pembelajaran

• 1. Berorientasi pada pencapain kompetensi 


• 2. Valid (mengukur apa yang seharunya diukur)
• 3. Adil 
• 4. Objektif
• 5. Berkesinambungan
• 6. Menyeluruh
• 7. Terbuka
• 8. Bermanfaat
Sistem Penilaian Hasil Belajar
1. Pola Acuan Norma
• Penilaian Acuan Norma (PAN) : mengacu kpd rata-rata kelompok.
Untuk menetapkan tkt prestasi seorang siswa dibandingkan dengan
nilai rata-rata dari seluruh siswa di kelasnya.
• Keuntungannya; guru dapat memposisikan sitiap siswa dalam
kelompoknya dan sekaligus mengetahui rata-rata serapan
pengetahuan siswa.
• Kelemahannya; Nilai yg diperoleh siswa tdk menggambarkan kualitas
hasil belajar, kurang mendorong anak utk mengejar prestasi
Pola Acuan Norma

• Penilaian Acuan Norma (PAN) : Membandingkan kemampuan seseorang


siswa dengan siswa lainnya dalam kelompoknya
• mengacu kpd rata-rata kelompok guna menetapkan tkt prestasi seorang
siswa dibandingkan dengan nilai rata-rata dari seluruh siswa di kelasnya.
• Keuntungannya; guru dapat memposisikan sitiap siswa dalam
kelompoknya dan sekaligus mengetahui rata-rata serapan pengetahuan
siswa.
• Kelemahannya; Nilai yg diperoleh siswa tdk menggambarkan kualitas
hasil belajar, kurang mendorong anak utk mengejar prestasi
2. Pola Acuan Patokan
• Penilaian Acuan Patokan (PAP): Membandingkan kemampuan siswa
dengan kriteria yang dijadikan patokan
• mengacu kpd tujuan pembelajaran yg hrs dikuasai siswa. Keberhasilan
siswa diukur dengan tujuan yg harus dicapai. (mengacu konsep belajar
tuntas.
• Keuntungannya; hasil belajar siswa terukur, nilai yg diperoleh
menggambarkan serapan pengetahuannya.
TAKSONOMI BLOOM (REVISI)

Taxonomi C1 C2 C3 C4. C5 C6
Bloom Penngetahuan Pemahaman Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi

Revisi C1 C2 C3 C4 C5 C6
Anderson Mengingat Memahami Aplikasi Analisis Evaluasi Mencipta
(1) PENILAIAN BERBASIS KELAS
• adalah serangkaian pendidik yang terkait dengan pengambilan
keputusan tentang pencapaian kompetensi dan hasil belajar peserta
didik selama mengikuti proses pembelajaran
• Untuk itu perlu dipersiapkan dan dilakukan; (a) rumusan tentang
kompetensi dasar sebagai indikator hasil belajar, (b) alat ukur yang
sesuai dengan kompetensi yang akan diukur, (c) pengumpulan data
hasil belajar
• Penilaian berbasis kelas akan menghasilkan gambaran objektif
tentang kemampuan peserta didik dalam mencapai standar
kompetensi.
(2) PENILAIAN BERBASIS KELAS

Penilaian Berbasis Kelas diikuti dengan Umpan Balik


dilakukan dengan:
• 1. Menganalisis konsep dan prinsip asesmen.
• 2. Menganalisis konsep dan prosedur teknik penilaian
berbasis kelas.
• 3. Menerapkan konsep umpan balik pembelajaran.
(3) PENILAIAN BERBASIS KELAS

• Fungsi Penilaian berbasis kelas


1. Menggambarkan sejauh mana peserta didik telah menguasai suatu
kompetensi
2. Sebagai landasan untuk membantu peserta didik memahami dirinya
dalam membuat keputusan dalam memilih program atau penjurusan
3. Menemukan kesulitan belajar sekaligus sebagai alat diagnosis untuk
menentukan perlua remidial atau pengayaan
4. Menemukan kelemahan dan kekuranag dalam proses pembelajaran
5. Sebagai alat kontrol bagi guru, stake holder dalam lingkup sekolah
(4) PENILAIAN BERBASIS KELAS

• Tujuan Penilaian Berbasis Kelas


• untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapai kompetensi yang
dipersyaratkan,
• untuk dapat merumuskan umpan balik bagi perbaikan kegiatan
pembelajaran berikutnya
• agar peserta didik dapat langsung mendapatkan umpan balik sebagai
hasil dari penilaian
• agar secara terus menerus dapat melakukan pemantauan kemajuan
belajar yang dicapai setiap peserta didik,
(5) PENILAIAN BERBASIS KELAS
• Prinsip Penilaian berbasis kelas
1. Prinsip validitas; menilai apa yang harus dinilai
2. Prinsip reliabilitas; konsisten dan terpercaya
3. Prinsip fokus pada kompetensi; terencana, bertahap dan terus menarus
4. Prinsip komperhensif; menilai beragam kompetensi siswa agar dapat
menggambarkan profil kemampuan siswa
5. Prinsip Objektif; menggunakan kriteria yang jelas
6. Prinsip mendidik; mebantu siswa untuk mengejar hasil belajar yang
terbaik
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
(KKM)

• Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah


kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan
dengan mengacu pada
1. standar kompetensi lulusan, mempertimbangkan
karakteristik peserta didik,
2. karakteristik mata pelajaran, dan
3. kondisi satuan pendidikan.
Penentuan KKM
• Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada
Satuan Pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara sebagai
berikut:
• a. Menghitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata
pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun
pelajaran.
• b. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake),
karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan
kondisi satuan pendidikan (daya dukung) dengan memperhatikan
komponen-komponen sebagai berikut:
Nilai aspek karakteristik peserta didik (intake)

• Karakteristik Peserta Didik (Intake) : bagi peserta didik kelas IV misalnya antara lain
memperhatikan rata-rata nilai rapor peserta didik kelas III.
• Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari masing-masing
mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata
pelajaran melalui forum Kelompok Kerja Guru tingkat sekolah, dengan memperhatikan
hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan
prasyarat.
• Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain
• (a) kompetensi pendidik (nilai UKG);
• (b) jumlah peserta didik dalam satu kelas;
• (c) predikat akreditasi sekolah; dan
• (d) kelayakan sarana prasarana sekolah
CARA MERUMUSKAN KKM
• Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya
secara bersama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga
kependidikan lainnya. KKM
• dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan tiga aspek:
• karakteristik peserta didik (intake),
• karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan
• kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian
kompetensi.
Pengertian HOTS

• HOTS adalah satu cara untuk menguji apakah


seseorang bisa menganalisis, membandingkan,
menghitung, dan sebagainya. "Jadi memang
diperlukan kemampuan yang tidak biasa. Bukan hanya
sekadar mengingat atau menghafal saja," (Prof. Intan
Ahmad, Ph.D.)
Tujuan HOTS

• Tujuan HOTS adalah untuk menguji apakah seseorang bisa


menganalisis, membandingkan, menghitung, dan sebagainya.
"Jadi memang diperlukan kemampuan yang tidak biasa. "
(Prof. Intan Ahmad, Ph.D)
Penulisan butir soal berbasis HOTS

Urutan menurut Lorin Anderson, David Karthwohl, dkk. (2001). yaitu:


1. Mengingat (remembering)
2. Memahami (understanding)
3. Mengaplikasikan (applying)
4. Menganalisis (analyzing)
5. Mengevaluasi (evaluating)
6. Mencipta (creating)
Contoh Soal Hots
(Analisis)
Analisis : Kemampuan dalam memeriksa dan memecah suatu
informasi atau konsep menjadi beberapa bagian, serta
menghubungkan bagian-bagian tersebut dari segi relasi, sebab-akibat,
motif, serta interaksi.

Contoh soal:
Budi pergi ke masjid untuk sholat dhuha setiap 3 hari sekali, Andi
setiap 5 hari sekali, dan Tono setiap 6 hari sekali. Jika mereka bertemu
pertama kali di masjid pada hari senin, kapan mereka bertemu lagi?
Contoh Soal Hots
(Evaluasi)
• Evaluasi : Kemampuan untuk menyajikan opini yang valid akan
sebuah informasi atau konsep, dengan kriteria yang padu, serta
bukti yang empirik.
• Contoh soal:
• Apa yang harus dikerjakan seseorang agar dapat digolongkan
sebagai muhsin ?
• Jawaban atas pertanyaan tersebut diperoleh dengan mengingat apa
defenisi muhsin (ihsan), apa yg dimaksud dengan “seakan-akan
melihat Allah” dst. dan bagaimana mengaplikasikannya
Contoh Soal Hots
Create (Menciptakan)
• Menciptakan : Kemampuan untuk membangun sebuah struktur
umum yang terdiri atas informasi atau konsep-konsep spesifik
secara berkesinambungan.
• Contoh soal:
• Bagaimana membangun silaturrahim ditengah-tengah masyarakat
plural (beda suku, agama, beda aliran, adat istiadat dan ekonomi)
• Siswa akan berkreativitas menggunakan pendekatan yang sangat
majemuk
Analisis Butir Soal
(Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar)

• Analisis butir soal tau analisis item adalah proses pengkajian untuk
mendapatkan butir-butir soal yang bermutu dengan kualitas memadai
• Ada dua jenis analisis butir soal:
a. Analisis tingkat kesulitan
b. Analisais daya pembeda
c. Analisis Validitas
d. Analisis Relaibillitas
Analisis Tingkat kesulitan

untuk membedakan kualitas soal yang dikategorikan sulit, sedang


dan mudah secara proporsional.
Yang dimaksud dengan proporsional adalah jumlah soal seimbang
masing-masing jumlahnya sama. dan berbading seimbag berupa
kurve normal, butir soal yang termasuk kategori sedang lebih
banyak dari kategori sulit dan mudah
Analisis Daya Pembeda

• Untuk mengetahui kesanggupan soal untuk memberdakan siswa yang


memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
• Butir butir soal tersebut bila diberikan kepada siswa yang kemampuan
tinggi nilai mereka akan tinggi, tetapi bila diujikan kepada siswa yang
kemampuannya rendah maka siswa akan mendapat kesulitan dalam
menjawab sehingga nilainya rendah
Analisis Validitas

• Meliputi ;
a. validitas isi
b. Validitas bangun pengertian (construct)
c. Valitias ramalan
d. Validitas kesamaan
Untuk uji validitas isi dan konstrak dapat dilakukan tanpa menggunakan
uji statistik, sementar dua berukutnya dapat dilakukan dengan uji
statistik
Analisis Reliabilitas

• Tingkat keajegan pertanyaan tes apabila diberikan berulang kali pada


objek yang sama, menunjukan hasil yang relatif sama.
Beberapa tema tentag asesmen
• IMPLEMENTASI ASESMEN PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
• ASESSMEN NASIONAL 2021
• RELEVANSI PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI
PEMBELAJARAN
• RANAH HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BIDANG PAI
• PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT)
• PENILAIAN ALTERNATIF
Beberapa tema tentag asesmen

• PENILAIAN BERBASIS KELAS


• ASSESMEN KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK
• PENILAIAN AUTENTIK PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
• ASESMEN AKHLAK PESERTA DIDIK PASCA PEMBELAJARAN DALAM
JARINGAN (DARING)
• TEKNIK-TEKNIK ASSESMEN SISWA
• SELF ASSESSMENT (PENILAIAN DIRI)
Beberapa tema tentang asesmen

• PENILAIAN FORMATIF DALAM ASSESSMEN FOR LEARNING


• PENILAIAN PROYEK (PROJECT ASSESSMENT)
• FUNGSI DAN KEGUNAAN HASIL BELAJAR
• ASESMEN LAPANGAN SECARA DARING PERGURUAN TINGGI DAN
PROGRAM STUDI
• BENTUK BENTUK TES HASIL BELAJAR
• MUTU HASIL BELAJAR DIUKUR DENGAN ASESMEN BERBASIS HOTS
• ASESMEN BERBASIS KELAS
Indeks butir soal
• Kriteria indeks
• 0 - 0.30 kategori sukar
• 0.31 - 0.70 kategori sedang.
• 0.71 - 1.00 kategori mudah

• Rancangan soal yang disusun guru


Authentic Assessment
• Penilaian Otentik (Authentic Assessment) adalah suatu proses
evaluasi yang melibatkan berbagai bentuk pengukuran terhadap
kinerja yang mencerminkan pembelajaran siswa, prestasi, motivasi,
dan sikap-sikap pada aktivitas yang relevan dalam pembelajaran.
Authentic Assessment

• Contoh asesmen autentik antara lain keterampilan kerja, kemampuan


mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu,
simulasi dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang
strategis, serta memamerkan dan menampilkan sesuatu.
Authentic Assessment

• Asesmen autentik adalah suatu penilaian belajar yang merujuk pada


situasi atau konteks dunia “nyata” yang memerlukan berbagai macam
pendekatan untuk memecahkan masalah yang memberikan
kemungkinan bahwa satu masalah bisa mempunyai lebih dari satu
macam pemecahan.

Anda mungkin juga menyukai