Anda di halaman 1dari 24

FAKULTAS KEGURUAN DAN

ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN FISIKA

PENILAIAN BERBASIS
KOMPETENSI

EVALUASI PEMBELAJARAN
Ibu Ni Nyoman Sri Putu Verawati, S.Pd., M.Pd.
KELOMPOK 3
Layli Kaulfa
(E1Q022040)

Lalu Zoandi Saputra


(E1Q022042)

Nila Suhijayani
(E1Q022051)
SUBBAB MATERI

1 Definisi Penilaian dalam Pembelajaran

2 Sistem Penilaian dalam Pembelajaran

3 Tujuan dan Fungsi Alat Penilaian

4 Metode dan Teknik Penilaian


2.1. Definisi Penilaian dalam Pembelajaran
• Penilaian merupakan proses penggunaan berbagai metode dan alat untuk
mendapatkan informasi tentang pencapaian peserta didik dalam memperoleh
kompetensi
• Departemen Pendidikan Nasional (2003), penilaian bertujuan untuk menilai prestasi
belajar peserta didik
• Tim Pengembang Pedoman Umum Pengembangan Penilaian (2004), penilaian
mencakup semua metode untuk mengevaluasi kinerja individu atau kelompok dalam
mencapai kompetensi
• Penilaian dalam konteks pendidikan melibatkan lebih dari sekedar mengevaluasi
keberhasilan belajar siswa, tetapi juga mencakup evaluasi terhadap metode mengajar,
kurikulum, fasilitas, dan administrasi sekolah.
2.2. Sistem Penilaian dalam Konteks Pembelajaran
• Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, penilaian ditingkat pendidikan
dasar dan menengah terdiri dari penilaian oleh guru, lembaga pendidikan,
dan pemerintah
• Pendidik harus secara rutin mengevaluasi prestasi belajar peserta didik
karena sejalan dengan regulasi pemerintah yang menetapkan penilaian oleh
guru, lembaga pendidikan, dan pemerintah.
Next...
• Gambaran tentang sistem pembelajaran di sekolah;
Masukan Proses Produk

Umpan Balik
• Masukan utama dalam sistem pendidikan adalah peserta didik dengan karakteristik
kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif
• Proses pembelajaran ditentukan oleh tujuan yang diinginkan dan karakteristik
masukan
• Produk pembelajaran adalah kompetensi yang diinginkan, termasuk kemampuan
berpikir, keterampilan tugas, dan kemampuan afektif
• Umpan balik adalah informasi yang diberikan untuk memperbaiki masukan atau
proses.
2.3. Tujuan dan Fungsi Alat Penilaian
A. Alat Evaluasi
Alat Evaluasi mengacu pada instrumen yang digunakan untuk memfasilitasi
penilaian atau evaluasi sesuatu dengan lebih efektif dan efisien, dan juga alat evaluasi
ini termasuk berbagai metode dan teknik untuk mengukur, mengevaluasi, dan
menganalisis hasil atau kinerja dalam berbagai konteks
Dalam Evaluasi terdapat dua alat atau teknis evaluasi yang umum digunakan, yaitu;
Teknin Non Tes Teknik Tes
• Skala Bertingkat (rating scale) • Tes Tulis
• Kuesioner (questionnaire) • Tes Lisan
• Daftar Cocok (checklist) • Tes Kinerja

• Wawancara (interview)
• Pengamatan (observation)
• Riwayat hidup
Next...
Teknik Non Tes
• Skala Bertingkat, dalam konteks evaluasi menggambarkan penilaian numerik
terhadap suatu aspek atau hasil.
• Kuesioner, Kuesioner, atau sering disebut juga sebagai angket, adalah suatu
instrumen yang berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh responden
• Wawancara, Wawancara adalah metode yang digunakan untuk memperoleh jawaban
dari responden melalui tanya-jawab sepihak, di mana pertanyaan hanya diajukan oleh
subjek evaluasi tanpa memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya
• Pengamatan, informasi yang diperoleh secara langsung dari lingkungan atau objek
yang diamati dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
• Riwayat Hidup, merujuk pada dokumentasi tentang peristiwa-peristiwa dan
pengalaman seseorang selama hidupnya
Next...
Teknik Tes
• Tes Tulis, terdiri dari tiga bentuk yaitu tes pilihan, uraian, dan isian
• Tes Lisan, dilaksanakan dengan tatap muka antara siswa dan seorang atau beberapa
penguji, pertanyaan dan jawaban diberikan secara spontan melalui percakapan
langsung
• Tes Kinerja, evaluasi atas kemampuan seseorang dalam melakukan suatu tugas
tertentu di lapangan atau dalam situasi nyata.
Next...
B. Tujuan dan Fungsi Penilaian
Dengan memahami signifikansi penilaian dalam konteks sistem pendidikan, ada
beberapa tujuan atau fungsi penilaian, yaitu;
• Penilaian Berfungsi Selektif, melalui penilaian guru dapat melakukan seleksi terhadap
siswa
• Penilaian Berfungsi Diagnostik, membantu guru mendiagnosis kekuatan dan
kelemahan siswa serta mempermudah pencarian solusi untuk mengatasi
kelemahan tersebut
• Penilaian Berfungsi sebagai Penempatan, membantu guru untuk menempatkan
posisi kelas siswa
• Penilaian Berfungsi sebagai Pengukuran Keberhasilan, mengukur sejauh mana
suatu program berhasil diterapkan.
Next...
Prinsip evaluasi yang penting dan umum adalah triangulasi, yang melibatkan tiga
komponen utama, yaitu;
Tujuan

KBM Evaluasi

• Hubungan antara Tujuan dengan KBM, Kegiatan belajar-mengajar yang dirancang


dalam rencana pengajaran disusun oleh guru dengan memperhatikan tujuan yang ingin
dicapai
• Hubungan antara Tujuan dengan Evaluasi, Evaluasi adalah proses pengumpulan data
untuk mengukur sejauh mana tujuan telah tercapai
• Hubungan antara KBM dengan Evaluasi, Kegiatan belajar-mengajar direncanakan dan
disusun dengan mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan.
2.4. Metode dan Teknik Penilaian
A. Metode dan Teknik
• Tes Tertulis, pemberian pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas tertulis kepada
siswa yang kemudian dijawab atau diselesaikan dalam bentuk tulisan
• Tes Lisan, interaksi langsung antara guru dan siswa, siswa diminta untuk menjawab
pertanyaan secara lisan atau melakukan presentasi di depan kelas
• Proyek atau Tugas Praktis, pemberian proyek atau tugas praktis kepada siswa untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam suatu
proyek atau tugas yang memerlukan pemecahan masalah
• Ujian Praktik, penilaian langsung terhadap keterampilan praktik siswa
• Penilaian Formatif, dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran
untuk membantu memahami kemajuan mereka, mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan, dan merancang strategi perbaikan.
Next...
Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa, tes dibagi menjadi 3, yaitu
• Tes Diagnostic, untuk mengidentifikasi kelemahankelemahan siswa sehingga
penanganan yang tepat dapat dilakukan berdasarkan temuan tersebut
Input 1 2 3 4 Output
• Tes Formatif, untuk mengukur sejauh mana siswa telah memperoleh pemahaman dan
keterampilan setelah mengikuti suatu program pendidikan
Pre-Test Program Post-Tes

• Tes Sumatif, untuk mengevaluasi pemahaman dan pencapaian siswa secara


keseluruhan setelah selesainya suatu materi atau periode pembelajaran
Program Program Program Program Program
F F F F F

S
Next...
B. Menyusun Kisi-Kisi dan Tabel Spesifikasi
• Dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis kompetensi guru harus
mempersiapkan proses pembelajaran dengan mengembangkan acuan sistem
pembelajaran
• Proses pembelajaran dapat terarah dalam hal pengalaman belajar yang diperoleh
siswa dan pencapaian kompetensi yang diharapkan
• Kisi- kisi berbasis kompetensi digunakan untuk menunjukan keterkaitan antara
kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian dan strategi penilaian yang
meliputi metode, teknik, dan bentuk instrumen untuk mengukur ketercapaian
kompetensi yang diharapkan
Next...
Contoh Tabel Kisi-Kisi Penilaian Berbasis Kompetensi
Hal-hal penting dalam membuat perencanaan tes; Next...
• Pemilihan sampel materi yang akan diujikan, mengacu pada tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
• Jenis tes yang akan digunakan, berhubungan erat dengan jumlah sampel materi
yang dapat diukur, tingkat kognisi yang akan diukur, jumlah peserta dan jumlah
butir soal yang akan dibuat
• Jenjang kemampuan berpikir yang akan diuji, dalam hal ini kita mengenal ranah
kognisi yang dikembangkan oleh Bloom dan kawan- kawan yang kemudian direvisi
oleh Krathwoll (2001) menjadi C1 adalah ingatan, C2 pemahaman, C3 penerapan, C4
analisis, C5 evaluasi dan C6 kreasi
• Ragam tes yang digunakan, erat kaitannya dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, apabila ingin mengukur jenjang berpikir yang lebih tinggi maka digunakan
C4, C5, dan C6 , hubungan sebab akibat atau tes bentuk uraian.
Next...
• Sebaran tingkat kesukaran butir soal, butir soal yang dapat memberikan informasi
yang besar pada guru adalah butir soal yang tingkat kesukarannya sedang
• Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian, faktor pembatas yang harus
diperhatikan dalam perencanaan, jumlah soal jangan terlalu banyak dan jangan
juga terlalu sedikit
• Jumlah butir soal, penentuan jumlah butir soal yang tepat dalam satu kali ujian
tergantung dari beberapa hal antara lain; tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
ragam soal yang digunakan, proses berpikir yang akan diukur, dan sebaran tingkat
kesukaran dalam set soal tersebut
Next...
Hal-hal penting dalam membuat tabel spesifikasi;
• Mendaftar pokok – pokok materi serta pengalaman belajar siswa yang sudah
diajarkan
• Materi penilaian harus benar-benar merefleksikan setiap kemampuan yang
ditargetkan untuk dikuasai siswa
• Memberikan imbangan bobot untuk masing – masing pokok tersebut,
• Mengubah bobot menjadi persentase
• Menentukan banyaknya soal berdasarkan waktu yang tersedia
• Besarnya bobot berdasarkan kedalaman dan keluasan serta pentingnya materi
yang dibahas
Next...
Contoh pemberian bobot dan pengubahan menjadi persentae

• Selanjutnya memerinci banyaknya butir soal untuk tiap- tiap pokok materi, dan angka
ini ditulis pada kolom paling kanan
• Mengisi sel-sel sesuai dengan tingkat pemahaman yang akan diukur yaitu tingkat
pertama C1 pengetahuan, C2 pemahaman, C3 aplikasi, C4 analisis, C5 sintesis dan
C6 evaluasi
Next...
• soal obyektif sebanyak 30 item untuk
kelima pokok materi tersebut
• Dari persentase masing–masing diperoleh
pokok materi pertama ada 4 item soal,
materi pokok kedua ada 2 item soal,
materi pokok ketiga 6 item soal, materi
pokok keempat 8 item soal dan materi
pokok kelima ada 10 item soal
Next...
• Pada kolom C1 sampai dengan C6 dapat
dicantumkan persentase yang telah kita
tentukan terlebih dahulu
• kemudian untuk mengisi sel pada setiap
kolom pada table kita beri nama terlebih
dahulu misalnya dengan abjad A sampai Z
• lalu kita mengisi banyak butir soal setip
sel dilakukan dengan cara sbb;
Next...
• Untuk mengisi sel dapat digunakan nomer
soal yang jumlahnya sesuai jumlah yang
telah dihitung berdasarkan persentasenya
• Kemampuan C1 ada dua soal maka kita
dapat menuliskan nomer soal yang
termasuk dalam C1 tersebut berada pada
nomer urut berapa dari 50 soal yang telah
kita susun.
DAFTAR PUSTAKA
Amrulloh, A.,M.(2015).Sistem Penilaian dalam pelajaran. Jurnal Al
Bayan,7 (2).
Arikuanto, S.(2013).Dasar-Dasar Evaluasi. JaKarta: PT Bumi Aksara.
Hairun, Y.(2020).Evaluasi dan Penilaian.Yogyakarta: CV Budi Utama.
Prijowuntato,W.(2020).Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: SANATA
DHARMA UNIVERSITY PRESS.
Ravaie, T. d.(2019).Penilaian Pelajaran.Pontianak: P6RI Prov Kalbar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai