Anda di halaman 1dari 3

Definisi dari Evaluasi Kurikulum Menurut Oliva (1983) Evaluasi adalah alat untuk

menentukan keputusan apa yang perlu dikembangkan dan untuk menentukan keputusan apa yang
perlu dikembangkan dan untuk memberikan dasar efek-efek yang berkembang.
Evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan
ditinjau dari berbagai kriteria. Indikator kinerja yang di evaluasi adalah efektifitas, relevansi,
evisiensi, dan kelaiakan ( feasibillty ) program.
Tujuan evaluasi kurikulum adalah untuk keperluan : perbaikan program, pertanggung jawaban kepada
berbagai pihak, dan penentuan tindak lanjut hasil pengembangan. Model evaluasi digolongkan
kedalam lima model yaitu :
a. Measurement
Evaluasi pada dasarnya adalah pengukuran perilaku siswa untuk mengungkapkan perbedaan
individual maupun kelompok. Hasil evaluasi terutama digunakan untuk keperluan seleksi siswa,
bimbingan pendidikan dan perbandingan efektifitas antara dua atau lebih program / metode
pendidikan. Obyek evaluasi model ini menitik beratkan pada aspek kognitif dan khususnya yang
dapat diukur dengan alat evaluasi yang obyektif dan dapat dibakukan.
b. Congruence
Evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan kesesuaian antara tujuan pendidikan dan
hasil belajar yang telah dicapai, untuk melihat sejauh mana perubahan atau keberhasilan pendidikan
yang telah terjadi. Hasil evaluasi diperlukan dalam rangka penyempurnaan program, bimbingan
pendidikan, dan pemberian informasi kepada pihak-pihak diluar pendidikan. Pada model ini obyek
evaluasi menitik beratkan dalam bentuk kognitif, psikomotorik, maupun nilai dan sikap. Jenis
datayang dikumpulkan adalah data obyektif khsusunya skor hasil test.
c. Illumination
Evaluasi pada dasarnya merupakan studi mengenai : pelaksaan program, pengaruh faktor
lingkungan, kebaikan-kebaikan dan kelemahan program, serta pengaruh program terhadap
perkembangan hasil belajar. Pada model ini evaluasi lebih didasarkan pada jugment (pertimbangan)
yang hasilnya diperlukan untuk penyempurnaan program. Obyek evaluasi pada model ini mencakup
latar belakang dan perkembangan program, proses pelaksanaan, hasil belajar, dan kesulitan-kesulitan
yang dialami. Jenis data yang dikumpulkan pada umumnya data subyektif (judgement data) dalam
kegiatan evaluasi.
d. Educational System Evaluation
Evaluasi pada dasarnya adalah perbandingan antara performance setiap dimensi program dan
kriteria, yang akan berakhir dengan suatu deskripsi dan judgment. Hasil evaluasi diperlukan untuk
penyempurnaan program dan penyimpulan hasil program secara keseluruhan. Obyek evaluasi
mencakup input (bahan, rencana, peralatan), proses, dan hasil yang dicapai dalam arti yang lebih luas.
Jenis data yang dikumpulkan meliputi baik data obyektif maupun data subyektif (judgment data)
dalam kegiatan evaluasi.
e. Model CIPP
Model ini menitik beratkan pada pandangan bahwa keberhasilan program pendidikan
dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya : Karakteristik peserta didik, dan lingkungan, tujuan
program, dan peralatan yang digunakan, serta prosedur, dan mekanisme pelaksanaan program itu
sendiri. Evaluasi kurikulum pada model ini dimaksudkan untuk membandinghkan performance atau
kinerja dari berbagai dimensi program dengan sejumlah kriteria tertentu untuk menimbulkan
pertimbangan.
Kesimpulan Evaluasi kurikulum memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Tanpa adanya
evaluasi kita tidak akan tahu kelemahan dan kekuatan di dalam perencanaan maupun proses
implementasi kurikulum yang telah digunakan. Dan menjadikan hal tersebut sebagai umpan balik oleh
pihak-pihak yang berkepentingan, seperti halnya; orang tua, guru, pengembang kurikulum
masyarakat, dll. Sehingga hal tersebut bisa dijadikan acuan untuk perbaikan dan pengembangan
kurikulum yang akan datang sehingga peserta didik mampu mencapi tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan dengan seefektif mungkin. Pendekatan evaluasi kurikulum dengan menggunakan scintistic
ideal atau pendekatan humanistic ideal. Prinsipnya: Evaluasi mengacu kepada tujuan, bersifat,
menyeluruh, dan obyektif. Adapun bentuk Evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Model evaluasi
kurikulum: Measurement, Congruence, congruence, Illumination, dan Educational System Evaluation
Evaluasi. Sedang pelakasanaan evaluasi kurikulum dapat menggunakan dua macam teknik, yaitu:
teknik tes dan teknik bukan tes.
Daftar pustaka

 Hasan, P. D. (2008). Evaluasi Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


 Hermawan, A. H. (2009). Kurikulum dan Pebelajaran. Bandung: Jurusan kurtekpen.
 http://tohacenter.blogspot.com/2010/10/model-model-monitoring-dan-
evaluasi.html

Anda mungkin juga menyukai