Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mutiara Sari Dewi

NIM / Kelas : K7119178 / 2C


Mata Kuliah: Perkembangan Peserta Didik

TUGAS. Jawablah beberepa pertanyaan berikut:


1. Mengapa kita (calon guru) harus mempelajari MK ini?
2. Jelaskan bahwa evlauasi pembelajaran merupakan suatus sistem dalam pembelajaran!
3. Bedakan pengertian evaluasi dan assessmen dalam pembelajaran.
Pembahasan
1. Kita sebagai calon guru harus mempelajari mata kuliah Perkembanan Peserta Didik karena :
a) Menyesuaikan metode pembelajaran yang baik;
b) Mengoptimalkan peserta didik;
c) Bahan evaluasi pembelajaran;
d) Menyesuaikan materi;
e) Mengenali perkembangan peserta didik dari segi pengetahuan, sikap dan pengetahuan.
Sumber : Hasil diskusi MK Perkembangan Peserta Didik 25-2-2020.
2. Penjelasan tentang evlauasi pembelajaran merupakan suatu sistem dalam pembelajaran.
Evaluasi adalah proses melakukan pertimbangan nilai tentang sesuatu (produk, kinerja,
tujuan, proses, prosedur, program pendekatan, fungsi). Evaluasi Belajar dan Kemampuan
(dapat menghasilkan kelulusan).
Dalam sistem pembelajaran (maksudnya pembelajaran sebagai suatu sistem), evaluasi
merupakan salah komponen penting dan tahap yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui
keefektifan pembelajaran. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan balikan (feed-back) bagi guru
dalam memperbaiki dan menyempurnakan program dan kegiatan pembelajaran. Di sekolah,
sering terdengar bahwa guru sering memberikan ulangan harian, ujian akhir semester, ujian blok,
tagihan, tes tertulis, tes lisan, tes tindakan, dan sebagainya. Istilah-istilah ini pada dasarnya
merupakan bagian dari sistem evaluasi itu sendiri.
Berdasarkan pengertian ini, ada beberapa hal yang perlu kita pahami lebih lanjut, yaitu :
a) Evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk).
Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas daripada sesuatu, baik yang
menyangkut tentang nilai maupun arti. Sedangkan kegiatan untuk sampai kepada pemberian
nilai dan arti itu adalah evaluasi. Jika Anda melakukan kajian tentang evaluasi, maka yang
Anda lakukan adalah mempelajari bagaimana proses pemberian pertimbangan mengenai
kualitas daripada sesuatu. Gambaran kualitas yang dimaksud merupakan konsekuensi logis dari
proses evaluasi yang dilakukan. Proses tersebut tentu dilakukan secara sistematis dan
berkelanjutan, dalam arti terencana, sesuai dengan prosedur dan aturan, dan terus menerus.
b) Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas daripada sesuatu, terutama yang berkenaan
dengan nilai dan arti.

c) Dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan (judgement).


Pemberian pertimbangan ini pada dasarnya merupakan konsep dasar evaluasi. Melalui
pertimbangan inilah ditentukan nilai dan arti (worth and merit) dari sesuatu yang sedang
dievaluasi. Tanpa pemberian pertimbangan, suatu kegiatan bukanlah termasuk kategori
kegiatan evaluasi.

d) Pemberian pertimbangan tentang nilai dan arti haruslah berdasarkan kriteria tertentu.
Tanpa kriteria yang jelas, pertimbangan nilai dan arti yang diberikan bukanlah suatu
proses yang dapat diklasifikasikan sebagai evaluasi. Kriteria yang digunakan dapat saja berasal
dari apa yang dievaluasi itu sendiri (internal), tetapi bisa juga berasal dari luar apa yang
dievaluasi (eksternal), baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Jika yang dievaluasi itu
adalah proses pembelajaran, maka kriteria yang dimaksud bisa saja dikembangkan dari
karakteristik proses pembelajaran itu sendiri, tetapi dapat pula dikembangkan kriteria umum
tentang proses pembelajaran. Kriteria ini penting dibuat oleh evaluator dengan pertimbangan
(a) hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (b) evaluator lebih percaya diri
(c) menghindari adanya unsur subjektifitas (d) memungkinkan hasil evaluasi akan sama
sekalipun dilakukan pada waktu dan orang yang berbeda, dan (e) memberikan kemudahan bagi
evaluator dalam melakukan penafsiran hasil evaluasi.
.
3. Pengertian evaluasi dan assessmen / asesmen dalam pembelajaran.
a) Asesmen :
Asesmen adalah proses untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan pada
evaluasi. Asesmen atau penilaian merupakan tahapan dalam proses belajar mengajar yang
relatif cukup rumit pelaksanaannya.
1) Asesemen merupakan proses mengumpulkan data bukti yang menelaah kebutuhan,
keungunggulan, kemampuan atau abilitas dan deskripsi pencapaian perkembangan dan
belajar anak didik dalam kegiatan lembaga PAUD.
2) Asesmen berkaitan dengan sejauh mana anak memperoleh manfaat dari sebuah proses
pengajaran dari seorang guru.
3) Asesmen menurut Linn dan Gronlund asesmen lebih luas dalam hal keragamanan
prosedur perolehan informasi yang digunakan.
4) Asesmen membutuhkan waktu yang begitu panjang karena menyangkut proses
berkelanjutan.
5) Asesmen dilakukan untuk berfokus pada mencari data tentang anak didik.
b) Evaluasi :
Evaluasi adalah proses melakukan pertimbangan nilai tentang sesuatu (produk, kinerja,
tujuan, proses, prosedur, program pendekatan, fungsi). Evaluasi Belajar dan Kemampuan
(dapat menghasilkan kelulusan). Evaluasi sering menggunakan asesmen.
1) Evaluasi adalah proses mengumpulkan data dasar dan menelaah,
mengevaluasai pembelajaran berarti mengamati, memeriksa, meneliti maksud
atau tujuan dalam merencanakan dan melaksanakan program tertentu.
2) Evaluasi berkaitan dengan efektifitas proses pembelajaran.
3) Evaluasai bersifat lebih abstrak dan luas.
4) Evaluasi dilaksanakan secara berkala (minguuan, semesteran, harian, dan lain-
lain).
5) Evaluasi lebih luas dari itu (tujuan belajar, tingkat penguasaan guru, metode,
pengajaran kelas dan lain-lain).

Banyak orang mencampuradukkan pengertian antara evaluasi, pengukuran


(measurement), tes, dan penilaian (assessment), padahal keempatnya memiliki pengertian yang
berbeda. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah
direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat
tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value
judgement). Stufflebeam (Abin Syamsuddin Makmun, 1996) memengemukakan bahwa :
educational evaluation is the process of delineating, obtaining,and providing useful,
information for judging decision alternatif . Dari pandangan Stufflebeam, kita dapat melihat
bahwa esensi dari evaluasi yakni memberikan informasi bagi kepentingan pengambilan
keputusan. Di bidang pendidikan, kita dapat melakukan evaluasi terhadap kurikulum baru,
suatu kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu, atau etos kerja guru.
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan
beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta
didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab
pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian
dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa
angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif
tersebut.

Referensi
Hasil diskusi MK Perkembangan Peserta Didik 25-2-2020
https://tulisanterkini.com/artikel/pendidikan/713-evaluasi-dan-asesmen.html
http://adeisnaini1604.blogspot.com/2017/06/perbedaan-asesmen-dan-evaluasi.html
http://evaluasipembelajaranelghazy.blogspot.com/2016/02/evaluasi-pembelajaran.html

Anda mungkin juga menyukai