Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR

EVALUASI
BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN
Kelompok 5
• Abdul muzib Al hasbi
• Riski
• Bagas
• Hartono
• Farid
• Wandi
Evaluasi
Evaluasi merupakan proses memberikan atau
menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan
suatu kriteria tertentu (Nana Sudjana, 1990:3)
Secara umum evaluasi dapat diartikan sebagai
proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu
(tujuan, kegiatan, keputusan, untuk kerja, proses,
orang, objek, dan yg lain) berdasarkan kriteria
tertentu melalui penilaian.
Evaluasi tidak selalu melalui proses mengukur
(pengukuran) baru melakukan proses menilai
(penilaian), tetapi dapat pula evaluasi langsung
melalui penilaian saja.
Evaluasi mencakup evaluasi hasil belajar
dan evaluasi pembelajaran.

• Evaluasi hasil belajar adalah proses penentuan


pemerolehan hasil belajar berdasarkan kriteria
tertentu.
• Evaluasi pembelajaran adalah proses penentuan nilai
tentang proses pembelajaran berdasarkan kriteria
tertentu.
Dengan demikian evaluasi hasil belajar menetapkan
baik buruknya hasil dari kegiatan pembelajaran,
sedangkan evaluasi pembelajaran menetapkan baik
buruknya proses dari kegiatan pembelajaran.
Kedudukan Evaluasi dalam proses pendidikan

MASUKAN TRANSFORMASI KELUARAN

UMPAN BALIK

Proses pendidikan sebagai proses transformasi


Syarat- Syarat Umum Evaluasi
1. Kesahihan
Kesahihan dapat diartikan sebagai ketepatan evaluasi mengevaluasi apa yang
seharusnya dievaluasi. Serta lebih menekankan pada hasil/perolehan
evaluasi, bukan pada kegiatan evaluasinya.
Faktor- faktor yg mempengaruhi kesahihan hasil evaluasi yaitu :
a) Faktor instrumen evaluasi
(ketidakjelasan petunjuk, tingkat kesulitan kosa kata, susunan item
evaluasi yang kurang baik, item evaluasi yg terlalu pendek, dapat dikenalinya
pola jawaban instrumen evaluasi)
d) faktor dalam administrasi evaluasi dan penskoran
(waktu yg tidak cukup dalam evaluasi, bantuan tidak wajar kepada siswa,
mencontek saat ujian, pensekoran jawaban esai yg tidak dapat diperoleh)
c) Faktor- faktor dalam respons siswa
(kecenderungan untuk merespon secara cepat daripada secara tepat,
kecenderungan secara coba- coba, dan penggunaan gaya tertentu dalam
merespons evaluasi esai.)
2. Keterandalan
3. Kepraktisan
Keterandalan berhubungan dengan tingkat
kepercayaan bahwa suatu instrumen evaluasi Kepraktisan dapat diartikan sebagai
mampu memberikan hasil yang tepat. kemudahan yang ada dalam instrumen
Gronlund mengemukakan adanya 4 faktor evaluasi dalam mempersiapkan,
yang mempengaruhi keterandalan, yaitu : menggunakan, maupun menyimpannya.
1.) Panjang tes Faktor- faktor yang mempengaruhi
2.) Tingkat kesulitan tes kepraktisan instrumen evaluasi meliputi :
3.) Sebaran skor 1.) Kemudahan mengadministrasi.
4.) Objektivitas 2.) Waktu yang disediakan untuk
evaluasi.
3.) Kemudahan menskor.
4.) Kemudahan interpretasi.
5.) Tersedianya bentuk instrumen
evaluasi yang sebanding.
Evaluasi Hasil Belajar
Fungsi dan Tujuan Evaluasi Hasil Belajar
a. Untuk diagnostik dan pengembangan
Hasil kegiatan evaluasi hasil belajar digunakan sebagai dasar pendiagnosis
kelemahan dan keunggulan siswa beesrta sebab- sebabnya.
b. Untuk seleksi
Hasil kegiatan evaluasi hasil belajar sering digunakan sebagai dasar menentukan
siswa- siswi yang paling cocok untuk jenis jabatan tertentu.
c. Untuk kenaikan kelas
Menentukan apakah seorang siswa dapat dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi
atau tidak.
d. Untuk penempatan
Agar siswa dapat berkembang sesuai dengan tingkat kemampuan potensi dalam
diri mereka maka perlu ketepatan penempatan siswa pada kelompok tertentu.
Sasaran Evaluasi Hasil Belajar
Sasaran evaluasi hasil belajar berorientasi pada perbaikan atau peningkatan
kemampuan pada ranah- ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.
Tujuan ranah kognitif berhubungan dengan ingatan atau pengenalan
terhadap pengetahuan dan informasi, serta pengembangan ketrampilan
intelektual. Penggolongan tujuan ranah kognitif oleh Bloom ada 6 yakni :
1. Pengetahuan 4. Analisis
2. Pemahaman 5. Sintesis
3. Penerapan / Penggunaan konsep6. Evaluasi

Tujuan ranah afektif berhubungan dengan perhatian, sikap, penghargaan,


nilai, parasaan, dan emosi. Penggolongan 7 ranah afektif menurut Kratwohl,
Bloom, dan Masia sbb :
1. Menerima 4. Mengorganisasi
2. Merespons 5. karakterisasi
3. Menilai
Tujuan ranah psikomotorik berhubungan dengan ketrampilan motorik,
manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf & badan.
Penggolongan ranah tujuan psikomotorik menurut Kibler, Barket, dan Miles
sebagai berikut :
1.Gerakan tubuh yang mencolok

2.Ketepatan gerakan yang dikoordinasi


3.Perangkat komunikasi nonverbal

4.Kemempuan berbicara

Tiga ranah tujuan pendidikan yang menjadi sasaran evaluasi, harus dijabarkan
dulu ke dalam tujuan instruksional . Adapun tujuann instuksional sendiri terbagi
menjadi Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK).
Ranah- ranah yang terdapat dalam (TIK) inilah yang kemudian diukur dan dinilai
untuk memperoleh kesimpulan hasil evaluasi, yaitu berupa nilai.
Prosedur Evaluasi Hasil Belajar
Agar evaluasi hasil belajar dapat dilaksanakan, maka ada beberapa tahapan
yang perlu dilaksanakan :
1. Persiapan
a. menetapkan pertimbangan dan keputusan yang dibutuhkan
b. mengembangkan informasi yang dibutuhkan
c. menetapkan informasi yang sudah tersedia
2. Penyusunan instrumen /alat evaluasi
a. menentukan bentuk tes yang akan disusun
b. membuat kisi – kisi butir soal
c. menulis butir soal
d. menata soal (pengelompokan butir- butir soal)
3. Pelaksanaan pengukuran
a. persiapan tempat pelaksanaan pengukuran
b. melaksanakan pengukuran terhadap siswa
c. menata dan mengadministrasikan lembar soal dan jawaban
siswa untuk memudahkan penskoran.
4. Pengolahan hasil penilaian
a. menskor
b. mengubah skor mentah menjadi skor standar
c. mengkonversikan skor standar ke dalam nilai
5. Penafsiran hasil penilaian
a. penafsiran yang bersifat individual (pada siswa)
b. penafsiaran yang bersifat klasik (pada kelas)
6. Pelaporan dan penggunaan hasil evaluasi
prinsip- prinsip dalam membuat laporan :
a. membuat informasi lengkap dari yang bersifat
umum (nilai) hingga yang bersifat faktual (skor).
b. mudah dipahami maknanya dan tidak memberi
kesan bervariasi
c. mudah dibuat, dan
d. dapat dipakai oleh yang bersangkutan.
Evaluasi Pembelajaran
Fungsi dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran
1. Fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran untuk pengembangan
Fungsi ini dilaksanakan apabila hasil kegiatan evaluasi pembelajaran
digunakan sebagai dasar pengembangan pembelajaran.
2. Fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran untuk akreditasi
Akreditasi merupakan suatu penilaian yang dilakukan oleh pemerintah
terhadap sekolah swasta untuk menentukan peringkat.
Fungsi ini dilaksanakan apabila hasil kegiatan evaluasi pembelajaran
digunakan sebagai dasar akreditasi lembaga pendidikan.
Sasaran Evaluasi Pembelajaran

Sasaran evaluasi pembelajaran adalah aspek- aspek yang terkandung dalam


kegiatan pembelajaran, yaitu meliputi :
1.Tujuan pembelajaran
1. Unsur dinamis pembelajaran
Dapat disebut juga dengan sumber belajar, yang meliputi : pesan, orang,
bahan, alat, teknik, dan latar.
2.Sumber belajar disebut unsur dinamis pembelajaran karena setiap perubahan
yang terjadi pada salah saut sumber belajar akan mengakibatkan terjadinya
perubahan pada kegiatan pembelajaran.
3. Pelaksanaan pembelajaran
dapat diartikan sebagai interaksi antar sumber belajar dengan siswa.
4. Kurikulum
dalam hal ini kurikulum dipandang sebagai rencana tertulis, yakni
seperangkat komponen pembelajaran yang diuraikan secara tertulis pada buku
Penyusunan Laporan
Dalam laporan evaluasi pembelajaran harus berisikan pokok berikut :
1. Tujuan valuasi
2. Problematika, berupa pertanyaan- pertanyaan yang telah diketahui
jawabanya melalui pengetahuan evaluasi pembelajaran.
3. Lingkup dan metodologi evaluasi pembelajaran
yang dicantumkan adalah unsur- unsur yang dinilai, metode pengumpulan data,
instrumen pengumpulan data, teknik analisis data.
4. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran
meliputi : Tim evaluator, penjadwalan plaksanaan evaluasi, kegiatan
penyusunan laporan.
5. Hasil evaluasi pembelajaran
berisi tujuan pengajaran, tolak ukur, data yang diperoleh, dan dilengkapi
informasi yang mendukung penemuan evaluasi pembelajaran.
Prosedur Evaluasi Pembelajaran

Prosedur Evaluasi Pembelajaran terdiri dari lima tahapan, yaitu :


A. Penyusunan Rancangan
B. Penyusunan Instrumen
Langkah- langkah penyusunan instrumen adalah :
1. merumuskan tujuan yg akan dicapai dg instrumen yg akan disusun
2. membuat kisi- kisi tentang variabel
3. membuat butir- butir instrumen evaluasi
4. menyunting instrumen evaluasi pembelajaran
C. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data diterapkan beberapa teknik pengumpulan
data :
1. Kuisioner 3. Pengamatan
2. Wawancara 4. Studi kasus
D. Analisis Data
• Dalam evaluasi hasil belajar dan pembelajaran pada
umumnya memiliki pungsi dan tujuan,sasaran tertentu
yang berorientasi pada pengembangan dan
akreditasi.pada evaluasi belajar seorang evaluator
umumnya menempuh tahap tahap persiapan, penyusunan
alat , persiapan pengukuran, pengolahan hasil
pengukuran,penafsiran hasil , pelaporan hasil ,dan hasil
evaluasi.sementara itu,pada hasil evaluasi pembelajaran
juga memiliki tahap tahap/prosedur seperti: penyusunan
rancangan, penyusunan instrumen, pengumpulan data,
analisis data,dan penyusunan evaluasi hasil pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai