Anda di halaman 1dari 20

Evaluasi

Pembelajaran Penjas
Nur Urunia (857924776)

Nurti’ah (857924966)

Rini Suprapti (857925026)

Sani Siti Riyanti (857924816)

Siti Masrurotul Nur Azizah (857924823)


Kelom
Siti Nur Fadhilah (857924998)
pok 4
Yusita (857925001)
KEGIATAN BELAJAR 1
Konsep Dasar Evaluasi, Tes, dan
Pengukuran

Evaluasi

Konseptual : Proses yang menentukan kondisi, dimana sebuah


tujuan dapat dicapai (Sukardi, 2012)

Harfiah : Berasal dari kata EVALUATION yang berarti Evaluasi,


Penilaian, Penaksiran (Nurhasan, 2007)

Pengertian Evaluasi juga dikemukakan oleh John M. Echols dan


Hasan Syadzily, Buana, dan Daniel L. Stufflebearn dan Anthony
J. Shinkfild
Evaluasi dibagi menjadi 2

2
Evaluasi Submatif : Bertujuan

1 Evaluasi formatif : bertujuan


mengetahui sejauh mana
peserta didik telah berpindah
dari satu unit pengajaran ke
memantau sejauh mana suatu unit berikutnya
proses pendidikan telah
berjalan sebagaimana yang
telah direncanakan
Penilaian (assessment)
Adalah penerapan berbagai cara untuk memperoleh
informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta
didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian
kemampuan) peserta didik.
3. Penilaian

4. Evaluasi
Istilah yang
berkaitan
dengan
konsep
1. Pengukuran penilaian

2. Pengujian
Tujuan assessment : menyediakan informasi yang
selanjutnya digunakan untuk keperluan informasi

Perbedaan tes, Pengukuran dan


Evaluasi

Evaluasi:
Pengukuran: Pemberian
Proses makna/ nilai
Tes: Alat pengambilan berdasarkan
Ukur data/proses hasil
kuantifikasi pengukuran
KEGIATAN BELAJAR 2
Fungsi dan Kedudukan Evaluasi
dalam Proses Pembelajaran Penjas

Evaluasi mempunyai peranan penting dalam proses


pembelajaran, sebab melalui evaluasi akan memberikan umpan
baik yang sangat bermakna baik untuk guru, murid, bahkan pada
model dan metode pembelajaran.
Proses evaluasi :

1 2 3
Mempertimban Membuat
Pengumpulan gkan arti data keputusan dan
1 dengan alternatif
Data hasil
pengukuran berpatokan tindakan
kepada suatu berdasarkan
standar data
Tujuan Evaluasi :

Untuk mengadakan klasifikasi 05 Untuk perbaikan mengajar


01
siswa

02 . Untuk menentukan status siswa 06 Untuk menilai guru dan bahan


ajar

Untuk bimbingan dan diaknosa 07 Sebagai alat bantu dalam survei


03
dan penelitian.

Untuk memberikan motivasi


04
kepada siswa
Prinsip Evaluasi

1 Prinsip Pelaksanaan :
2 Prinsip Pasar :
Yaitu bagaimana evaluasi itu dilakukan Yaitu sebagai pedoman kerja
a. objektif dalam melakukan evaluasi
b. kontinu
a. Evaluasi adalah alat komunikasi
c. Komprehensif (integralitas)
b. Membantu anak didik untuk mencapai
perkembangan potensinya semaksimal
mungkin
c. Jangan hanya membandingkanya
denganOrang lain saja
d. Memanfaatkan berbagai macam
Alat/ teknik evaluasi
e. Menyarankan langkah-langkah/ tindak
Lanjut yang perlu di ambil
Ruang lingkup evaluasi pembelajaran penjas
Ruang lingkup evaluasi berkaitan dengan cakupan objek
evaluasi itu sendiri
Ruang lingkup
evaluasi
pembelajaran penjas 3. Dalam
di tinjau dari berbagai persepektif
1. Dalam perspektif penilaian proses
persepektif diantaranya: dan hasil belajar
domain hasil
belajar
4. Dalam perspektif
penilaian kelas/
2. Dalam kompetensi
persepektif
sistem
pembelajaran
Merumuskan tujuan 6 Menentukan frekuensi kegiatan evaluasi
1
dilaksanakanya evaluasi

7 Penyajian tes
2 Menetapkan aspek yang
Akan di evaluasi

Langkah- 8 Scorsing
langkah
perencanaan 3 Memilih dan menentukan teknik yang 9 Pengolahan hasil tes
akan digunakan dalam evaluasi
evaluasi hasil
belajar

4 Menyusun alat evaluasi yang 10 Pelaporan hasil tes


Akan digunakan

5 Menentukan tolak ukur, norma atau


Kriteria yang akann di jadikan patok 11 Pemanfaatan hasil tes
Kan dalam evaluasi
KEGIATAN BELAJAR 3
Pengukuran Teknik Cabang
Olahraga dan Kemampuan Fisik

A. Pengantar Tes dan Pengukuran

1.Tes (Test)
Ada tiga istilah yang
sering digunakan dalam 2. Pengukuran (measurment)
evaluasi:
3. Penilaian (assegment)

Dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan proses yang sistematis


dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan dan
menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat
keputusan dan / atau menyusun kebijakan.

Tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi yang akurat dan


objektif tentang suatu program.
B. Kriteria memilih test
Tes merupakan alat ukur atau instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data
siswa dalam kepentingan evaluasi.

syarat-syarat alat penilaian yang baik

1 Kesahihan (validity)

Adalah ketepatan alat penilaian dalam mengukur tingkat


keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran

Kesahihan suatu alat penilaian dapat di tinjau dari 4 sisi, yaitu


:

a. Kesahihan isi (content c. Kesahihan yang ada


validation) sekarang (conccurent validity)

b. Kesahihan kontruksi d. Kesahihan prediksi


(construction validity) (prediction validity )
2 Keterandalan (relability)

Faktor yang mempengaruhi tingkat reliabilitas suatu alat penilaian :

1 jika alat penilaian yg diberikan kepada siswa terlalu


mudah,terlalu sukar atau tidak jelas,maka akan
berpeluang memberikan skor yg tak handal.

2 jika siswa peserta penilaian tersebut memiliki


karakteristik yang terlalu beragam, maka hal ini juga
berpeluang memberikan skor yg tidak handal.

3 jika standar penilaian yg digunakan guru pada masing-


masing pelaksanaanya kegiatan penilaian tidak
seragam,maka skor yang dihasilkan pun tidak handal.
Jika jumlah soal yg digunakan untuk mengukur kemampuan
4 siswa terlalu sedikit, maka hal ini berpeluang memberikan
skor yg tak handal, alasanya jumlah soal yg tersedia tak
mampu menjaring secara lengkap pengetahuan siswa
3 Kepraktisan

Kepraktisan dalam menyusun suatu alat penilaian perlu di perhatikan.


Alat penilaian yang praktis dapat membantu guru dalam menyiapkan
Menggunakan,dan menginterprestasikan hasil penilaian.
Kepraktisan dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu :

1 2 3 4

Kemudah Bentuk
penskor an dalam
mengadmi waktu alat
an penilaian
nistrasika
n
C. Konsep dasar penyusunan instrumen atau alat ukur

Teknik tes merupakan salah satu alat, cara dan langkah-langkah yang sistematik
untuk digunakan dalam mengukur sejumlah perilaku tertentu siswa.
Berdasarkan cara pelaksanaanya Tes harus dilakukan seorang
4
di kelompokan menjadi berikut : pelaku saja.

1. Tes lisan 5 Tes harus menarik dan


mempunyai arti.
2. Tes tertulis
6 Tes harus cukup sukar.
3. Tes perbuatan
Tes harus dapat membedakan
10 kriteria yg dijadikan acuan 7 tingkat kemampuan.
dalam penyusunan instrumen tes:
Tes harus mengukur kemampuan- 8 Tes harus dilengkapi dengan cara
1 menskor yg teliti.
kemampuan yang penting.
Tes harus menyerupai situasi Tes harus cukup jumlah
2 9
permainan yg sesungguhnya. percobaanya.

3 Tes harus mendorong 10


Tes harus dapat dipertimbangkan
pembentukan gerakan yang baik. dengan bukti-bukti statistik.
Teknik non test adalah alat penilaian yg prosedurnya tidak sistematis sebagaimana teknis tes.
Akan tetapi, teknik non tes ini dapat dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai karakt
eristik minat, sikap, atau keperibadian siswa.
Berdasarkan pengelompokannya,teknik non-tes
dikelompokkan sebagai berikut:

1 Skala sikap

2 Check list
e. relefance

3 Quesioner

4 Catatan harian

Beberapa prinsip yg perlu di perhatikan


5 Portofolio
dalam menggunakan portofolio
D. Pendekatan Acuan Penilaian dan Sistem Penilaian

Penilaian acuan norma (PAN)

Penilaian yang membandingkan hasil


belajar siswa lain dalam kelompoknya.

Penilaian acuan patokan (PAP)

Penilaian yang membandingkan hasil


belajar siswa terhadap suatu patokan
yang telah ditetapkan sebelumnya
E. Pengolahan dan Pelaporan hasil Evaluasi Pembelajaran

Pelaporan evaluasi merupakan kegiatan yang harus dilakukan, hal tersebut dikarenakan
bahwa pada dasarnya hasil pengukuran yang diperoleh melalui ujian sangat berguna
sesuai dengan tujuan ujian.
F. Tes Keterampilan Cabang Olahraga

Contoh : tes keterampilan bola basket


tes keterampilan sepak bola

Daya tahan umum


G. Pengukuran Unsur-unsur gerak
Daya tahan lokal
dalam olahraga
kecepatan
1 kekuatan
power

2 kelentukan
Daya tahan
kelincahan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai