ABSTRACT
Evaluation of learning is very important to know whether or not a learning system is
implemented by educators. Because if an educator does not conduct an evaluation, there is no
development in designing a learning system. Educators must create new Innovations to update
learning systems that will be implemented in the classroom, ranging from materials, methods,
media, learning resources, environments and assessment systems. In designing learning
evaluations, educators should also pay attention to the basic principles of evaluation and the
requirements that should be considered. The requirements are that the evaluation must actually
use the right measuring instrument (Valid) according to its purpose, the test tool must be trusted
(Reliabel) or produce the same results (Consistent), and the condition of the evaluation of the
latter that is the evaluation must be practical or easy to use does not make it difficult for educators
or learners.
I. PENDAHULUAN
Progres sebuah kegiatan akan terlihat program evaluasi pada hakikatnya turut
tumpul tanpa diiringi dengan konten evaluasi menentukan baik tidaknya perencanaan.
yang mumpuni dan terukur. Evaluasi pada Evaluasi merupakan bagian penting
dasarnya sebagai dasar keputusan, menyusun dari sistem pendidikan dan pengajaran dalam
kebijakan, maupun progam selanjutnya, berbagai bentuk dan waktu pengajarannya.
keputusan apakah akan dilanjutkan, diperbaiki Istilah evaluasi pemakaiannya sering di
atau dihentikan. Kegiatan evaluasi merupakan pertukarkan karena konsep yang mendasarinya
bagian yang tidak terpisahkan dari suatu upaya kurang di pahami oleh penggunannya. Istilah
apapun yang terprogam, tidak terkcuali bagi yang dimaksud adalah penilaian, pengukuran
progam pembelajaran sebagai bagian dari dan tes. Dengan demikian, konsep-konsep
progam pendidikan. Untuk mengetahui apakah dasar yang terkait langsung perlu diketahui oleh
program yang telah direncanakan dan setiap pembelajar. Evaluasi/ penilaian pada
dilaksanakan dapat tercapai tujuannya. dasarnya bertujuan menentukan evektivitas dan
Keberhasilan suatu kegiatan evaluasi akan evisiensi kegiatan pembelajaran dengan
dipengaruhi pula oleh keberhasilan evaluator indikator utama pada keberhasilan atau
dalam melaksanakan prosedur evaluasi. kegiatan pembelajar dalam mencapai tujuan-
Prosedur yang dimaksud adalah langkah- tujuan pembelajaran yang di tetapkan.
langkah pokok yang harus ditempuh dalam Selanjutnya menjadi balikan bagi perbaikan dan
kegiatan evaluasi. Sukses atau tidaknya suatu pengembangan proses belajar mengajar
berikutnya.
88
PERAN DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN...(I Putu Suardipa, dkk, 88-100)
II. PEMBAHASAN pengambil keputusan dalam menentukan
a. Evaluasi Pembelajaran alternative keputusan “.
Ada tiga kata kunci yang berkaiatan Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi oleh
denagan desain evaluasi, yaitu Tes (test), Sudjana “ dengan batasan sebagai proses
pengukuran (Measurment), dan evaluasi memberikan atau menentukan nilai kepada
(evaluation). Dalam perencanaan dan desain objek tertentu berdasarkan suatu kriteria
system pembelajaran rancangan evaluasi tertentu “ (Dimyati dan Mudjiono . 2006).
merupakan hal yang sangat penting untuk Lebih lanjut Arifin mengatakan, “ evaluasi
dikembangkan. Hal ini disebabkan melalui adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk).
evaluasi yang tepat, dapat menentukan Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi
efektivitas program dan keberhasilan siswa adalah kualitas sesuatu, baik yang menyangkut
melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga tentang nilai atau arti, sedangkan kegiatan
informasi kegiatan evaluasi seorang desainer untuk sampai pada pemberian nilai atau arti itu
pembelajaran dapat mengambil keputusan adalah evaluasi” (Zaenal Arifin. 2011)
apakah program pembelajaran yang Selanjutnya ada beberapa pengertian
dirancangnya perlu diperbaiki atau tidak, evaluasi, Guba dan Lincoln mendefinisikan
bagian-bagian yang mana yang dianggap evaluai itu merupakanm suatu proses
memiliki kelemahan sehingga perlu perbaikan memberikan pertimbangan mengenai nilai dan
(Wina Sanjaya. 2010). Evaluasi merupakan arti sesuatu yang dipertimbangkan, Sesuatu
salah satu komponen system pembelajaran pada yang dipertimbangkan itu bisa berupa orang,
khususnya, dan system pendidikan pada benda, kegiatan, keadaan atau sesuatu kesatuan
umumnya (Mukhtar 2003). tertentu. Dari konsep tersebut ada dua hal yang
Istilah evaluasi bukan lagi merupakan menjadi karakteristik evaluasi yaitu:
sesuatu hal yang baru dalam kehiduapan masa 1. Evaluasi merupakan suatu proses, artinya
sekarang. Apalagi bagi orang yang terlibat dalam suatu pelaksanaan evaluasi mestinya
dalam dunia pendidikan. Istilah evaluasi berasal terdiri dari berbagai macam tindakan yang
dari bahasa Inggris yaitu Evaluation yang harus dilakukan, dengan demikian evaluasi
artinya penilaian. Evaluasi memiliki banyak arti bukanlah hasil atau produksi, akan tetapi
yang berbeda, menurut Wang dan Brown dalam rangkaian kegiatan.
buku yang berjudul Essentials of Educational 2. Evaluasi berhubungan dengan pemberian
Evaluation , dikatakan bahwa “Evaluation refer nilai atau arti, berdasarkan hasil
to the act or process to determining the value pertimbangan evaluasi apakah sesuatu itu
of something”, artinya “evaluasi adalah suatu mempunyai nilai atau tidak (Wina Sanjaya.
tindakan atau suatu proses untuk menentukan 2008).
nilai daripada sesuatu” (Kunandar, 2010)
Suchman memandang,”evaluasi Seorang pendidik harus dapat mana
sebagai sebuah proses menentukan hasil yang yang termasuk kegiatan evaluasi hasil belajar
telah dicapai beberapa kegiatan yang dan mana yang termasuk kegiatan evaluasi
direncanakan untuk mendukung tercapainya pembelajaran. Evaluasi hasil belajar
tujuan “(Arikunto. 2010). Defenisi lain menekankan pada informasi tentang sejauh
dikemukakan oleh Stutflebeam mengatakan mana hasil evaluasi yang dicapai oleh siswa
bahwa,” evaluasi merupakan proses sesuain dengan tujuan yang telah ditetapkan.
penggambaran pencarian dan pemberian Sedangkan evaluasi pembelajaran merupakan
informasi yang sangat bermanfaat bagi suatu proses yang sistematis untuk memperoleh
informasi tentang keefektifan kegiatan
89
Volume 4, No. 2, September 2020 ISSN : 2580-7544
90
PERAN DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN...(I Putu Suardipa, dkk, 88-100)
mengetahui kelemahan siswa dan factor- siswa dalam mencapai tujuan yang telah
faktor penyebab terjadinya hal tersebut, ditentukan.
dengan demikian pendidik dapat b) Memungkinkan para pendidik dalam
membantu mengatasi kesulitan dan menilai aktivitas atau pengalaman
hambatan yang dialami oleh siswa ketika mengajar yang telah dilaksanakan.
mengikuti kegiatan pembelajaran pada c) Mengetahui tingkat efektivitas dari
suatu bidang studi. metode-metode mengajar yang telah
d) Evaluasi sumatif dipergunakan.
Evaluasi ini biasa dibartikan pada akhir
tahun pelajaran atau akhir suatu jenjang Semenatara itu yang menjadi tujuan
pendidikan yang dimaksudkan untuk khusus dari kegiatan evaluasi adalah sebagai
mengetahi sejauh mana suatu program berikut:
berhasil diterapkan dan hal ini tentunya a) Merangsang kegiatan siswa dalam
tergantung dari berbagai factor, yaitu factor menempuh program pendidikan, artinya
pendidik, siswa, kurikulum, metode tanpa adanya evaluasi maka tidak akan
mengajar dan sebagainya. menimbulkan kegairahan pada diri siswa
untuk meningkatkan dan memperbaiki.
Selain itu Fungsi Evaluasi b) Mencari dan menentukan factor-faktor
Pembelajaran meliputi : penyebab keberhasilan atau kegagalan
1) Untuk mengetahui kemajuan, siswa dalam mengikuti program
perkembangan dan keberhasilan siswa pendidikan.
setelah mengalami atau melakukan c) Memberikan bimbingan yang sesuai
kegiatan belajar selama jangka waktu dengan kebutuhan perkembangan dan
tertentu. bakat siswa yang bersangkutan.
2) Untuk mengetahui tingkat keberhasilan d) Memperoleh bahan laporan tentang
program pengajaran maksudnya perkembangan siswa yang diperlukan oleh
mengetahui sejauh mana suatu program orang tua dan lembaga.
berhasil diterapkan. e) Memperbaiki mutu proses pembelajaran.
3) Untuk mengadakan seleksi atau penilaian
terhadap siswanya (selektif). Dunia pendidikan, khususnya
4) Untuk keperluan bimbingan dan konseling. pembelajaran, evaluasi memiliki makna yang
5) Untuk keperluan pengembangan dan dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu :
perbaikan kurikulum sekolah yang 1) Makna bagi siswa
bersangkutan. a) Dapat diketahui tingkat kesiapan siswa,
apakah ia sudah sanggup menduduki
c. Tujuan dan Makna Evaluasi jenjang pendidikan tertentu.
Pembelajaran b) Dapat mengetahui sejauh mana hasil
Mengenai tujuan dari evaluasi yang telah dicapainya dalam mengikuti
pembelajaran dikategorikan kepada dua jenis pembelajaran yang telah diberikan oleh
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Secara pendidik.
umum tujuan evaluasi pembelajaran adalah 2) Makna bagi pendidik
sebagai berikut : a) Pendidik dapat mengetahui para siswa
a) Mengumpulkan data yang akan dijadikan yang berhak melanjutkan pelajarannya.
sebagai bukti mengenai taraf b) Pendidik dapat mengetahui apakah
perkembangan atau kemajuan yang dialami materi yang diajarkannya sudah tepat
91
Volume 4, No. 2, September 2020 ISSN : 2580-7544
bagi siswa, sehingga ia dapat tidak dipengaruhi oleh hal-hal lain yang
mengadakan perubahan pada bersifat emosional dan irasional.
pengajaran yang akan dating. 4) Prinsip valididitas (validity)
c) Pendidik akan mengetahui apakah Validitas artinya keshahihan yaitu bahwa
metode yang digunakan sudah tepat atau evaluasi yang digunakan benar-benar
belum. mampu mengukur apa yang hendak
3) Makna bagi sekolah diukur atau yang diinginkan. Validitas
a) Dapat menjadi cermin dari kualitas juga selalu disamakan dengan ketepatan,
suatu sekolah dengan mengetahui misalnya untuk mengukur partisipasi
apakah kondisi belajar sudah sesuai atau peserta didik dalam proses pembelajaran
tidak. bukan dievaluasi dengan melihat nilai
b) Dapat dijadikan sebagai bahan ketika ulangan tetapi dilihat juga mulai dari
pertimbangan bagi perencanaan kehadiran, keaktifan dan sebagainya.
sekolah untuk masa yang akan dating. 5) Prinsip penggunaan criteria
c) Pedoman bagi sekolah mengenai Pada saat memasuki tingkat
aktivitas yang dilaksanakannya apakah pengukuran,baik pengukuran dengan
sudah memenuhi standar atau belum standar mutlak maupun dengan relative,
(Suharsimi Arikumto, 2010). misalnya apabila angka 70 menunjukkan
siswa telah menguasai materi, maka siswa
d. Prinsip-prinsip Evalusi Pembelajaran dinyatakan berhasil apabila mendapat nilai
Mendesain dan melakukan proses atau tersebut.
kegiatan evaluasi seorang guru hendaknya 6) Prinsip kegunaan
mempertimbangkan prinsip-prinsip berikut: Dengan maksud bahwa evaluasi yang
1) Prinsip berkesinambungan (continuity) dilakukan merupakan sesuatu yang
Maksud Prinsip ini adalah kegiatan bermanfaat bagi siswa maupun bagi
evaluasi dilaksanakan secara terus- pendidik.
menerus. Evaluasi tidak hanya dilakukan 7) Prinsip Praktikabilitias
sekali setahun atau persemester, tetapi Evaluasi harus bersifat praktis mudah
dilakukan secara berkelanjutan mulai dari dilaksanakan dan mudah
proses pembelajaran dengan diadministrasinya.
memperhatikan peserta didik hingga ia 8) Mendidik
tamat dari institusi tersebut. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki
2) Prinsip menyeluruh (comprehensive) proses pembelajaran bagi guru dan
Prinsip ini maksudnya adalah dalam meningkatkan kulalitas belajar bagi siswa,
melakukan evaluasi haruslah melihat yang memberikan sumbangan positif bagi
keseluruhan dari aspek berfikir (domain siswa (Kunandar.2010)
kognitif),aspek nilai atau sikap (domain 9) Terbuka
afektif), maupun aspek keterampilan ( Prinsip terbuka ini mengandung arti bahwa
domain psikomotor) yang ada pada prosedur evaluasi, kriteria penilaian, dan
masing-masing peserta didik. dasar pengambilan keputusan dapat
3) Prinsip objektivitas (objektivity) diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
Maksud dari prinsip ini adalah bahwa
Objektivitas artinya mengevaluasi
berdasarkan keadaan yang sesungguhnya,
92
PERAN DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN...(I Putu Suardipa, dkk, 88-100)
e. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran c. Evaluasi dampak yaitu evaluasi ini untuk
Secara garis besar ruang lingkup mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh
evaluasi pembejaran terdiri dari beberapa hal. suatu program pembelajaran yang dapat
1. Dalam perspektif domain hasil belajar tediri diukur berdasarkan kriteria keberhasilan
dari: kognitif, afektif dan psikomotor sebagai indikator tercapainya tujuan
2. Dalam perspektif sistem pembelajran terdiri pembelajaran.
dari: d. Evaluasi efisiensi ekonomis yaitu evaluasin
a. Program pembelajaran (tujuan, materi, ini untuk menilai tingkat efisiensi
metode, media dll) pelaksanaan program pembelajaran
b. Pelaksanaan pembelajran (kegitan, guru sehingga perbandingan antara jumlah biaya
dan peserta didik) tenaga dan waktu yang diperlukan dalam
c. Hasil belajar (jangka pendek,menengah program pembelajaran dengan prpgram
dan jangka panjang) laiannya memiliki tujuan yang sama.
3. Dalam perspektif penilaian berbasis kelas e. Evaluasi program komprehensif yaitu
a. Penilaian kompetensi dasar mata pelajran evaluasi ini untuk menilai program
b. Penilaian kompetensi rumpun pelajaran pembelajaran secara menyeluruh seperti
c. Penilaian kompetensi lintas kurikulum perencanaan program, pelaksanaan
d. Penilaian kompetensi tamatan program, monitoring pelaksanaan, dampak
e. Penilaian kompetensi life skill (Zainal program, tingkat keefektifan dan efisiensi
Arifin.2011) (Ngalim Purwanto, 2010).
93
Volume 4, No. 2, September 2020 ISSN : 2580-7544
g. Teknik evaluasi atau Penilaian dalam a) Daftar cek, pada penilaian unjuk kerja yang
Pembelajarn menggunakan daftar cek ,peserta didik
1) Evaluasi atau Penilaian Unjuk Kerja mendapat nilai apabila criteria penguasaan
Penilaian unjuk kerja atau perbuatan kemampuan tertentu dapat diamati oleh
adalahj perbautan tindakan atau tes praktik penilai.
yang secara efektif dapat digunakan untuk b) Skala rentang, memungkinkan penilai
kepentingan pengumpulan berbagai memberi nilai tengah terhadap penguasaan
informasi tentang bentuk perilaku yang kompetensi tertentu karena pemberian nilai
diharap muncul dalam diri siswa. secara kontinium dimana pilihan kategori
Dilakukan dengan mengamati siswa dalam lebih dari dua.
melakukan sesuatu (Kunandar. 2010).
Penilaian ini perlu mempertimbangkan hal- 2). Penilaian Sikap
hal berikut : Secara umum, objek sikap yang perlu
a) Langkah-langkah kinerja yang diamati dalam proses pembelajaran adalah
diharapkan dilakukan peserta didik sebagai berikut :
untuk menunjukkan kinerja dari suatu a) Sikap terhadap materi pelajaran.
kompetensi. b) Sikap terhadap guru.
b) Kelengkapan dan ketepatan aspek yang c) Sikap terhadap proses pembelajaran
akan dinilai. d) Sikap yang berkaitan dengan nilai-nilai
c) Kemampuan-kemampuan khusus yang tertentu yang berhubungan dengan suatu
diperlukan untuk menyelesaikan tugas materi pelajaran.
d) Upayakan kemampukan yang dinilai e) Sikap yang berhubungan dengan kompetensi
tidak terlalu banyak. afektif kurikulum yang relevan dengan mata
pelajaran.
Langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam penilaian unjuk kerja ini adalah seabgai Penilaian sikap dapat dilakukan dengan
berikut : beberapa cara atau teknik sebagai berikut :
a) Identifikasi semua langkah penting yang a) Perilaku seseorang umumnya
diperlukan atau yang mempengaruhi hasil menunjukkan kecendrungan seseorang
akhirnya. dalam sesuatu hal, oleh karena itu guru
b) Tulislah perilaku kemampuan-kemampuan dapat melakukan observasi terhadap
spesifik yang penting diperlukan untuk peserta didik yang dibinanya. Observasi
menyelesaikan tugas. perilaku disekolah dapat dilakukan dengan
c) Rumuskan criteria kemampuan yang akan menggunakan buku cacatan khusus tentang
diukur. kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
d) Definisikan dengan jelas criteria peserta didik disekolah. Dan juga dapat
kemampuan-kemampuan yang akan diukur digunakan daftar ceklist yang memuat
atau karakteristik produk yang dihasilkan. perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan
e) Urutkan ceriteria kemampuan yang akan muncul dari peserta didik.
diukur berdasarkan urutan yang akan b) Pertanyaan langsung, dapat juga dilakukan
diamati (Dimyati dan Mudjiono. 2006). dengan mananyakan tentang sikap
seseorang berkaitan dengan suatu hal.
Selanjutnya untuk mengamati unjuk Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang
kerja peserta didik dapat mengunakan alat atau tampil dalam member jawaban dapat
instrument berikut :
94
PERAN DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN...(I Putu Suardipa, dkk, 88-100)
dipahami sikap peserta didik itu terhadap Dalam menyusun soal-soal bentuk tes
objek sikap. uraian hendaknya diperhatikan kaidah sebagai
c) Laporan pribadi, peserta didik diminta berikut:
membuat ulasan yang berisi pandangan a) Batasi ruang lingkup materi dengan memilih
atau tanggapannya tentang suatu masalah, materi pelajaran yang esensial yang dapat
kedaan yang menjadi objek sikap. mewakili materi lainnya.
b) Gunakan bahasa yang baik dan benar,
3). Penilaian tertulis sehingga mudah dipahami dan dimengerti.
Penilaian secara tertulis dilakukan c) Jangan mengulang-ulang pertanyaan
dengan test tertulis yang merupakan test soal terhadap materi yang sama.
dan jawaban yang diberikan kepada peserta d) Tulisan jawaban yang ideal sebelum menulis
didik dalam berbentuk lisan. soal.
Adapun teknik penilaian, teradapat dua e) Gunakan kata-kata kerja perintah.
bentuk soal tes tertulias yaitu sebagai berikut : f) Tuliskanlah skor untuk masing-masing soal
a) Soal dengan memilih jawaban bagi jawaban yang benar.
1) Pilihan ganda
2) Dua pilihan (benar-salah, ya – tidak) 4) Penilaian Proyek
3) Menjodohkan. Merupakan kegiatan penilaian terhadap
b) Soal dengan menyuplai jawaban suatu tugas yang harus diselesaikan dalam
1) Isian atau melengkapi periode waktu tertentu, tugas tersebut berupa
2) Jawaban singkat atau pendek suatu investigasi sejak perencanaan,
3) Soal uraian. pengumpulan data, pengorganisasian, dan
penyajian data. Dalam penilaian proyek
Tes objektif harus memenuhi syarat- setidaknya ada tiga hal yang perlu
syarat sebagai berikut antara lain : dipertimbangkan sebagai berikut :
a) Memiliki validitas yang tinggi, artinya a) Kemampuan mengelola, memilih topic dan
mampu mengungkapkan aspek hasil belajar mencari informasi.
tertentu secara tepat. b) Relevansi, keseasuaian dengan mata
b) Memiliki reliarbilitas yang tinggi, mampu pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
memberikan gambaran yang relative tetap pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman
dan konsisten tentang kemampuan yang dalam pembelajaran.
dimiliki oleh peserta didik. c) Keaslian, proyek yang dilakukan peserta
c) Tiap butir soal memiliki daya pembeda yang didik harus merupakan hasil karyanya
memadai. sendiri.
d) Tingkat kesukaran tes berdasar kelompok d) Penilaian cara ini dapat dilakukan mulai
yang akan dites. perencanaan, proses selama mengerjakan
e) Pokok permasalahan harus dirumuskan tugas, dan terhadap hasil akhir proyek,
dengan jelas. dengan demikian guru perlu menetapkan
f) Hindari penyataan yang bersifat negative. hal-hal atau tahapan yang perlu dinilai.
g) Option atau pilihan homogeny atau sama Pelaksanaan penilaian ini dapat dilakukan
menariknya. dengan berupa daftar cek ataupaun skala
h) Option yang berbentuk angka susunlah dari rentang (Joint Committee. 1981).
angka yang paling kecil.
i) Usahakan tidak ada petunjuk untuk jawaban
yang benar (Ngalim Purwanto, 2010).
95
Volume 4, No. 2, September 2020 ISSN : 2580-7544
96
PERAN DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN...(I Putu Suardipa, dkk, 88-100)
Kisi-kisi penting dalam perencanaan pembelajaran, pendapat terhadap kegiatan
penilaian hasil belajar karena di dalamnya pembelajaran, kesulitan belajar, minat
terdapat sejumlah indikator sebagai acuan belajar, motivasi belajar dan mengajar dan
dalam mengembangkan instrumen (soal) sebagainya. Instrumen yang digunakan: (1)
dengan persyaratan. angket; (2) pedoman observasi; (3) pedoman
1) Representatif, yaitu harus betul-betul wawancara; (4) skala sikap; (5) skala minat;
mewakili isi kurikulum sebagai sampel (6) daftar chek; (7) rating scale;
perilaku yang akan di nilai (8) anecdotal records; (9) sosiometri;
2) Komponen-komponennya harus terurai/ (10) home visit (Joint Committee 1981.)
terperinci, jelas, dan mudah dipahami b. Untuk mengetahui tingkat penguasaan
3) Soalnya dapat dibuat sesuai dengan kompetensi menggunakan bentuk tes pensil
indikator dan bentuk soal yang dan kertas (paper and pencil test) dan
diterapkan. bentuk penilaian kinerja (performance),
memberikan tugas atau proyek dan
c). Uji Coba menganalisis hasil kerja dalam bentuk
Jika soal dan perangkatnya sudah disusun portofolio (Isaac Stephen. 1987).
dengan baik, maka perlu diuji cobakan
terlebih dahulu di lapangan. Tujuannya 3. Pengolahan data
untuk melihat soal-soal mana yang perlu Setelah data kita kumpulkan, baik data
diubah, diperbaiki, bahkan dibuang sama itu dari kita langsung yang mengadakan
sekali. Soal yang baik adalah soal yang kegiatang evaluasi maupun dari orang lain yang
sudah mengalami beberapa kali uji coba dan melakukan evaluasi orang yang kita maksud,
revisi, yang didasarkan atas analisis empiris data tersebut harus kita olah. Mengolah data
dan rasional. Hal ini dimaksudkan untuk berarti ingin memberikan nilai dan makna
memperbaiki kelemahan-kelemahan setiap kepada testee mengenai kualitas hasil
soal. pekerjaannya.
97
Volume 4, No. 2, September 2020 ISSN : 2580-7544
dan atas dasar itu ia menentukan kemana arah sehingga pada waktu berikutnya hasilnya
yang harus ditempuhnya serta apa yang harus menurun.
dilakukannya. b. Hasil bagi siswa yang tidak memuaskan
Jika siswa memperoleh hasil yang tidak
i. Urgensi Disain Evaluasi Pembelajaran memuaskan, maka pada kesempatan yang
untuk Meningkatkan Kualitas akan datang dia akan berusaha
Pembelajaran memperbaikinya. Oleh karena itu, siswa
Evaluasi sangat penting bagi akan giat belajar. Tetapi bagi siswa yang
berjalannya suatu program, baik itu program kurang motivasi atau lemah kemauannya
pendidikan, pembelajaran, atau pun pelatihan. akan menjadi putus asa.
Biasanya tujuan dari diadakannya evaluasi ialah
untuk mengetahui apakah program yang sudah 2.Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi orang
dijalankan seperti program-program tersebut di tua
atas, tersampaikan kepada peserta dengan baik, a. Mengetahui kemajuan belajar peserta didik.
atau sesuai dengan target/tujuan dari program b. Membimbing kegiatan belajar peserta didik
tersebut, ataukah belum sama sekali. Dan jika di rumah.
hal-hal tersebut terjadi dalam menjalankan c. Menentukan tindak lanjut pendidikan yang
program seperti di atas maka peserta atau sesuai dengan kemampuan anaknya.
penyampai program akan melakukan evaluasi d. Memperkirakan kemungkinan berhasil
terhadap pencapaian keberhasilannya. tidaknya anak tersebut dalam bidang
Sehingga di masa yang akan datang program pekerjaannya.
tersebut sudah menjadi lebih baik dan hal-hal
yang membuatnya tidak tercapai akan 3. Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi guru
berkurang (Munthe, Bermawy. 2009). a. Peran serta guru berikutnya dalam
Pada pembahasan kali ini kita akan menghadapi atau merespon berbagai inovasi
mengulas tentang pentingnya evaluasi pendidikan yang dilakukan adalah sebagai
pembelajaran bagi peserta didik, orang tua adopter atau penerima inovasi. Guru sebagai
peserta didik, guru, satuan pendidikan, dan adopter inovasi pendidikan, tidak akan jauh
pemerintah. Untuk ulasan lengkapnya sebagai berbeda dengan peran adopter pada bidang
berikut. lainnya (Suardipa: 2018), Dapat mengetahui
1. Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi siswa siswa manakah yang menguasai pelajaran
Bagi siswa, evaluasi digunakan untuk dan siswa mana pula yang belum. Dalam hal
mengukur pencapaian keberhasilannya dalam ini hendaknya guru memberikan perhatian
mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh kepada siswa yang belum berhasil sehingga
guru. Dalam hal ini ada dua kemungkinan: pada akhirnya siswa mencapai keberhasilan
a. Hasil bagi siswa yang memuaskan yang diharapkan.
Jika siswa memperoleh hasil yang b. Dapat mengetahui apakah tujuan dan materi
memuaskan, tentunya kepuasan ini ingin pelajaran yang telah disampaikan itu
diperolehnya kembali pada waktu yang akan dikuasai oleh siswa atau belum.
datang. Untuk ini siswa akan termotivasi c. Dapat mengetahui ketepatan metode yang
untuk belajar lebih giat agar perolehannya digunakan dalam menyajikan bahan
sama bahkan meningkat pada masa yang pelajaran tersebut.
akan datang. Namun, dapat pula terjadi d. Bila dari hasil evaluasi itu tidak berhasil,
sebaliknya, setelah memperoleh hasil yang maka dapat dijadikan bahan remidial. Jadi,
memuaskan siswa tidak rajin belajar
98
PERAN DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN...(I Putu Suardipa, dkk, 88-100)
evaluasi dapat dijadikan umpan balik d. Memberikan umpan balik terhadap
pengajaran. kebijakan, program dan proyek
4. Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi e. Menjadikan kebijakan, program dan proyek
satuan pendidikan mampu mempertanggungjawabkan
a. Bagi administrator sekolah, hasil evaluasi penggunaan dana publik
dapat dimanfaatkan untuk: f. Mambantu pemangku kepentingan belajar
1) Menentukan penempatan peserta didik. lebih banyak mengenai kebijakan, program
2) Menentukan kenaikan kelas. dan proyek
3) Pengelompokan peserta didik di sekolah g. Dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
mengingat terbatasnya fasilitas pengguna utama yang dituju oleh evaluasi
pendidikan yang tersedia serta indikasi h. Negosiasi antara evaluator dan pengguna
kemajuan peserta didik pada waktu utama yang dituju oleh evaluasi
mendatang.
b. Bagi kepala sekolah, hasil evaluasi dapat III. PENUTUP
dimanfaatkan untuk: Berdasarkan uraian pembahasan
1) Untuk menilai kinerja guru dan tingkat tersebut, dapat disimpulkan, Evaluasi
keberhasilan siswa. (evaluation) adalah penilaian yang sistematik
2) Untuk memikirkan upaya – upaya tentang manfaat atau kegunaan suatu objek, dari
pembinaan para guru dan siswa sudut pedidikan yang dimaksud dengan
berdasarkan pendapat, gagasan, saran, evaluasi ialah suatu proses sistematik untuk
aspirasi, dari berbagai pihak (guru, siswa, menentukan sampai seberapa jauh tujuan
orang tua) yaitu melengkapi sarana intruksional dicapai oleh pembelajar.
belajar. Kegunaan atau fungsi evaluasi atau
3) Meningkatksn profesionalitas tenaga penilaian seringkali disamakan dengan tujuan
guru, pelayan sekolah, perpustakaan penilaian atau evaluasi. Bila dilihat dari arti
sekolah, tata tertib sekolah, disiplin kerja, kata, maka pada tujuan penilaian terkandung
pengawasan dll. arti sesuatu yang akan dicapai sedangkan pada
fungsi menunjukan pada peranan yang
c. Bagi penelitian pendidikan, hasil evaluasi dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan.
dapat dimanfaatkan sebagai data yang sangat Evaluasi pembelajaran sangat penting
diperlukan oleh para peneliti pendidikan. dilakukan untuk mengetahui efektif atau
tidaknya suatu sistem pembelajaran yang
5. Pentingnya evaluasi pembelajaran bagi diterapkan oleh tenaga pendidik. Karena bila
pemerintah seorang pendidik tidak melakukan Evaluasi,
a. Memberikan informasi yang valid tentang sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada
kinerja kebijakan, program & kegiatan yaitu perkembangan dalam merancang sistem
seberapa jauh kebutuhan, nilai & pembelajaran. Tenaga pendidik harus
kesempatan telah dapat dicapai menciptakan Inovasi baru untuk
b. Memberikan sumbangan pada klarifikasi & memperbaharui sistem pembelajaran yang akan
kritik terhadap nilai-nilai yg mendasari diterapkan di dalam kelas, mulai dari materi,
pemilihan tujuan & target metode, media, sumber belajar, lingkungan dan
c. Melihat peluang adanya alternatif kebijakan, sistem penilaian. Dalam merancang evaluasi
program, kegiatan yang lebih tepat, layak, pembelajaran, tenaga pendidik juga harus
efektif, efisien memperhatikan prinsip dasar evaluasi dan
99
Volume 4, No. 2, September 2020 ISSN : 2580-7544
100