EVALUASI PEMBELAJARAN
Nama : Hesti Pri Nursari
Kelas :A
NIM : 858691085
Pokja : Magetan
Hari/Tgl : Kamis, 15 Oktober 2020
SOAL :
Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi
tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materil, dll.dalam evaluasi perlu adanya
suatu kriteria atau suatu standar tertentu. Evaluasi juga diartikan penilaian keseluruhan
program pendidikan termasuk perencanaan suatu program subtansi pendidikan termasuk
kurikulum dan penilaian (assessment) dan pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan
kemampuan guru, pengelolaan (management) pendidikan, dan reformasi pendidikan secara
keseluruhan.
Soal no 1
.Jelaskan Pengertian Evaluasi, Pengukuran, dan Penilaian.!
Soal no 2
Jelaskan Fungsi dan Tujuan Evaluasi dan Penilaian!
Soal no 3
Jelaskan apa sajakah manfaat Evaluasi!
Soal no 4
Sebutkan beberapa Syarat-syarat Evaluasi Yang Baik!
Soal no 5
Jelaskan apa maksud dan fungsi tes di bawah ini :
a. Tes seleksi (selection test)
b. Tes awal (pre-test)
c. Tes akhir (post-test)
d. Tes formatif (formative test),
e. Tes sumatif (summative test)
JAWABAN :
1. Evaluasi
Evaluasi dalam bahasa Inggris dikenal dengan istila Evaluation. Gronlund
(1985) berpendapat evaluaasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan
atau membuat keputusan, sampai sejauh mana tujuan proram telah tercapai. Pendapat
yang sama juga dikemukakan oleh Wrightstone, dkk (1956) yang mengemukakan
Pengukuran
Pengukuran sifat suatu objek adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas suatu objek
melalui aturan-aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar
mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud. Pengukuran adalah proses
pengumpulan data melalui pengamatan empiris. Pengertian yang lebih luas mengenai
pengukuran dikemukakan oleh Wiersma & Jurs (1990) bahwa pengukuran adalah
penilaian numeric pada fakta-fakta dari objek yang hendak diukur menurut criteria
atau satuan-satuan tertentu. Jadi pengukuran bisa diartikan sebagai proses
memasangkan fakta-fakta suatu objek dengan fakta-fakta satuan tertentu (Djaali &
Pudji Muljono, 2007). Pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya yang
dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau
benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka. Dari beberapa pendapat
ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pengukuran merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan untuk menentukan fakta kuantitatif dengan membandingkan sesuatu dengan
satuan ukuran yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan objek
yang akan diukur. Pengukuran bukan hanya dapat mengukur hal-hal yang tampak saja
namun dapat juga mengukur benda-benda yang dapat di bayangkan seperti
kepercayaan konsumen, ketidak pastian dll.
ASSESMEN
Pada awalnya istilah assessment banyak digunakan dalam evaluasi untuk mengambil
keputusan dan kebijakan dan perencanaan pendidikan seperti need assessment tentang
pendidikan. Dalam perkembangannya assessment digunakan terhadap semua aspek
dalam bidang pendidikan, karena banyak informasi yang dibutuhkan, tetapi tidak
dapat dikumpulkan melalui pengukuran.
Assessment dapat diartikan sebagai proses pengumpulan informasi yang diambil
untuk mengambil keputusan tentang kebijakan pendidikan, mutu pendidikan, mutu
program pendidikan dan mutu input pendidikan.
Sejalan dengan perkembangan dalam bidang penelitian, para ahli mulai meningalkan
dikotomi kuantitatif dan kualitatif karena banyak instrumen yang ada tidak dapat
menyediakan informasi secara cukup bermakna. Para ahli mulai menguakan
bermacam pendekatan dan instrument yang sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu,
assessment memberikan informasi lebih konferensif dan lengkap dari pada
pengukuran, sebab tidak hanya mengunakan instrument tes saja, tetapi juga
mengunakan tekhnik non tes lainya. Secara umum dapat dikatakan bahwa assessment
adalah suatu prosedur pengumpulan informasi tentag orang yang mencakup kuantitas
dan kualitasnya.
Untuk dapat lebih memahami tentang assessment berikut beberapa definisi menurut
para ahli sebagai berikut :
a. Menurut Hill (1993)
Penilaian
Penilaian merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam sistem pendidikan saat
ini. Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas
pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan
strategi pembelajaran. Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang baik akan mampu
memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya.
Untuk dapat memahaminya berikut ini merupakan beberapa pendapat ahli tentang
definisi penilaian.
a. Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau
mendeskripsikan hasil pengukuran.
b. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai. Oleh
karena itu, langkah selanjutnya setelah melaksanakan pengukuran adalah
penilaian. Penilaian dilakukan setelah siswa menjawab soal-soal yang terdapat
pada tes. Hasil jawaban siswa tersebut ditafsirkan dalam bentuk nilai.
c. Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
d. Dalam buku, “Bimbingan Dan Konseling Disekolah”, terbitan Direktorat Tenaga
Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, departemen Pendidikan Nasional (2008:27) dijelaskan bahwa
Penilaian merupakan langkah penting dalam manajemen program bimbingan.
e. Dalam PP.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I pasal 1 ayat
17 dikemukakan bahwa “penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik”.