Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI PEMBELAJARAN

Oleh :
Khusnul Arisma : ( 143278420220012 )

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


STKIP SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
MANOKWARI
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat di butuhkan dalam
setiap sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan
atau kemajuan hasil pendidikan. Dengan evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas
pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan
serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi lebih baik ke depan.Tanpa evaluasi,
kita tidak bisa mengetahui seberapa jauh keberhasilan siswa, dan tanpa evaluasi pula kita
tidak akan ada perubahan menjadi lebih baik, maka dari itu secara umum evaluasi adalah
suatu proses sistemik umtuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu program. Evaluasi
pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi data
mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau menafsirkannya
menjadi nilai berupa data kualitati atau kuantitati sesuai dengan standar tertentu. Hasilnya
diperlukan untuk membuat berbagai putusan dalam bidang pendidikan dan pengajaran.
Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari proses
pembelajaran yang ia lakukan. Hasil yang dimaksud adalah baik, tidak baik, bermanfaat, atau
tidak bermanfaat, dll. Pentingnya diketahui hasil ini karena ia dapat menjadi salah satu patron
bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajran yang dia lakukan dapat
mengembangkan potensi peserta didik. Artinya, apabila pembelajaran yang dilakukannya
mencapai hasil yang baik, pendidik tentu dapat dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran
dan demikian pula sebaliknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil
yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi.
Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil belajar dan evaluasi
pembelajaran.

 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan dalam penulisan
makalah ini adalah sbb :
1. Mengetahui Bagaimana Pengertian Evaluasi dan Evaluasi Pembelajaran?
2. Mengetahui Bagaimana Pengertian Tes dan Evaluasi Pembelajaran ?
3. Komponen dalam merencanakan Evaluasi Pembelajaran ?
 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penulisan
makalah ini adalah sbb : “ Untuk Mengetahui Bagaimana Pengertian Evaluasi, Penilaian dan
Tes dan komponen”
 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini di harapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak baik
secara langsung maupun secara tidak langsung dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikan pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN

 PENGERTIAN EVALUASI
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu Evaluation yang artinya penilaian.
Evaluasi memiliki banyak arti yang berbeda, menurut Wang dan Brown dalam buku yang
berjudul Essentials of Educational Evaluation , dikatakan bahwa “Evaluation refer to the act
or process to determining the value of something”, artinya “evaluasi adalah suatu tindakan
atau suatu proses untuk menentukan nilai daripada sesuatu”. Sesuai dengan pendapat tersebut
maka evaluasi pendidikan dapat diartikan sebagai tindakan atau suatu proses untuk
menentukan nilai segala sesuatu dalam dunia pendidikan atau segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan dunia pendidikan.
Evaluasi dapat juga diartikan sebagai proses menilai suatu berdasarkan kriteria atau
tujuan yang telah ditetapkan yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas
obyek yang dievaluasi. Sebagai contoh evaluasi proyek, kriterianya adalah tujuan dari
pembangunan proyek tersebut, apakah tercapai atau tidak, apakah sesuai dengan rencana atau
tidak, jika tidak mengapa terjadi demikian, dan langkah-langkah apa yang ditempuh
selanjutnya. Hasil dari kegiatan evaluasi adalah bersifat kualitatif. Sudijono (1996)
mengemukakan bahwa evaluasi pada dasarnya adalah merupakan penafsiran atau interpretasi
yang bersumber pada data kuantitatif sedang data kualitatif merupakan hasil dari pengukuran.
(Djaali dan Pudji M., 2008)
Evaluasi menurut Suharsimi A. (2004) adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.
Sedangkan Suke Silverius dalam bukunya evaluasi hasil belajar dan umpan balik
menjelaskan batasan istilah lain dari evaluasi yakni:
1. Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi
yang berguna untuk menilai alternatif keputusan (Stufflenbeam).
2. Penentuan kesesuaian antara penampilan (untuk kerja) dan tujuan.
3. Pertimbangan professional atau suatu proses yang memungkinkan seseorang membuat
pertimbangan tentang daya tarik atau nilai sesuatu.
Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan
melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu
keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran. Sejalan dengan pengertian tersebut,
Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu
proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap
kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan,
memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-
alternatif keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis
untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran
telah dicapai oleh siswa (Purwanto, 2002). Cronbach (Harris, 1985) menyatakan bahwa
evaluasi merupakan pemeriksaan yang sistematis terhadap segala peristiwa yang terjadi
sebagai akibat dilaksanakannya suatu program.
Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif.
Evaluasi formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program,
sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan mengambil
keputusan (Lehman, 1990).
 PENGERTIAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Pengertian evaluasi pembelajaran telah disampaikan secara konkret oleh beberapa ahli
yang memahami dengan baik semua aspek pendidikan yang mampu memengaruhi nilai akhir
dari hasil pembelajaran. Pengertian evaluasi yang disampaikan oleh Sudjana (1990:3), lebih
banyak ditekankan pada batasan sebagai proses menyalurkan atau memberikan nilai kepada
suatu objek tertentu dengan mempertimbangkan suatu kriteria tertentu. Dengan adanya
batasan-batasan tertentu, seseorang harus melewati semua kriteria tertentu untuk mencapai
tujuan akhir yang diinginkan. Evaluasi telah mencakup sejumlah metode atau teknik yang
tidak akan pernah bisa dilanggar maupun diabaikan oleh seorang pendidik. sebenarnya,
evaluasi bukanlah suatu kumpulan teknik semata, namun lebih kepada proses berkelanjutan
yang tentunya akan mendasari keseluruhan kegiatan atau aktifitas pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran juga dapat dimaksudkan sebagai suatu tindakan terorganisir
yang mana sengaja diciptakan untuk mengetahui kondisi suatu objek dengan cara memakai
instrumen yang kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan sebuah tolak ukur sehingga
memperoleh suatu kesimpulan. Evaluasi pembelajaran memiliki tujuan, yakni untuk
mengetahui sudah sejauh mana objek tersebut memahami materi pembelajaran yang
diberikan dan sudah berapa persen siswa yang berhasil meraih nilai tertinggi sehingga
pendidik dapat memutuskan untuk kembali mengulang materi pelajaran tertentu atau tidak.
Simpelnya, evaluasi pembelajaran merupakan sebuah proses sistematik yang harus dilakukan
untuk mengetahui dan menentukan persentase tingkat pencapaian dari tujuan pembelajaran,
dan membandingkannya, apakah telah sesuai dengan apa yang ditentukan?.

Berikut ini beberapa pengertian evaluasi pembelajaran yang disampaikan oleh para tokoh
ahli:

Menurut pendapat dari Grondlund serta Linn (1990), evaluasi pembelajaran merupakan
suatu proses menganalisa, mengumpulkan serta menginterpretasi suatu informasi secara
runtut untuk menetapkan sudah sampai sejauh mana tujuan pembelajaran tersebut
membuahkan hasil. Agar informasi yang diperoleh tepat, diperlukan kegiatan pengukuran.
Proses pemberian skor berupa angka terhadap suatu kondisi maupun gejala yang berdasarkan
pada aturan tertentu disebut dengan pengukuran.

Evaluasi pembelajaran menurut Erman (2003:2) merupakan suatu penentuan kesesuaian dari
kedua sisi, yaitu, tampilan siswa dan tujuan pembelajaran itu sendiri. Yang dievaluasi adalah
ciri khas atau karakteristik seorang siswa dengan memakai suatu tolak ukur. Ciri khas atau
karakteristik tersebut meliputi beberapa kegiatan pembelajaran, enth dari segi kognitif, dari
segi afektif, maupun segi psikomotor. Semua karakteristik tersebut dapat dievaluasi dengan
baik, secara lisan maupun tertulis dan perilaku keseharian siswa.
Jika dikaji secara lebih luas, kedua pendapat para ahli akan pengertian evaluasi
pembelajaran sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pengertian evaluasi yang telah dipelajari
secara umum. Evaluasi pembelajaran adalah proses yang dilakukan untuk menentukan nilai
dari pembelajaran yang telah dilaksanakan, melalui berbagai kegiatan pengukuran maupun
penilaian pembelajaran.
Melalui pengertian evaluasi pembelajaran seorang guru akan memahami dengan
sebaik-baiknya, apa itu evaluasi pembelajaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap proses
pembelajaran seorang siswa. Evaluasi pembelajaran akan membantu seorang guru untuk
membandingkan, mengumpulkan data, mengolah data yang telah diukur dan mengetahui
berapa siswa yang telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran serta berapa siswa yang harus
kembali dibimbing, diajarkan serta dididik sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan
dan telah ditentukan sebelumnya. Meskipun sekilas pengertian evaluasi dengan evaluasi
pembelajaran tampak mirip, bukan berarti pemahaman dan pendalamannya dapat dilakukan
dengan cara yang sama, guru harus memahami semua aspek yang membedakan antara
evaluasi dengan evaluasi pembelajaran supaya tidak terjadi kekeliruan disaat rencana untuk
melakukan evaluasi pembelajaran akan dimulai.

 Tujuan Evaluasi Pembelajaran

Istilah tes, pengukuran (measurement), penilaian (assesment) dan evaluasi sering disalah
artikan dan disalahgunakan dalam praktik evaluasi. Secara konsepsional istilah-istilah
tersebut sebenarnya berbeda satu sama lain, meskipun mempunyai keterkaitan yang sangat
erat.

Tes adalah pemberian suatu tugas atau rangkaian tugas dalam bentuk soal atau perintah yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Hasil pelaksanaan tugas tersebut digunakan untuk
menarik kesimpulan-kesimpulan tertentu terhadap peserta didik.

Pengukuran (measurement) adalah suatu proses untuk menentukan kuantitas dari sesuatu.
Sesuatu itu bisa berarti peserta didik, starategi pembelajaran, sarana prasana sekolah dan
sebagainya. Untuk melakukan pengukuran tentu dibutuhkan alat ukur. Dalam bidang
pendidikan, psikologi, maupun variabel-variabel sosial lainnya, kegiatan pengukuran
biasanya menggunakan tes sebagai alat ukur.

Penilaian (assesment) adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta
didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan
tertentu.

Evaluasi adalah suatu bentuk proses untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh tentang
suatu proses serta hasil dari sebuah kegiatan. Sedangkan evaluasi pembelajaran merupakan
proses untuk memperoleh informasi yang menyeluruh dan berkesinambungan tentang suatu
proses dan hasil belajar peserta didik, sehingga bisa dijadikan sebagai dasar dalam penentuan
perlakuan lanjut.

Secara umum tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan
keefisiensian sistem pembelajaran secara luas. Sistem pembelajaran yang dimaksud meliputi:
tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu
sendiri (Asrul, 2014: 11). Selain itu, menurut Asrul (2014: 11) memaparkan bahwa evaluasi
pembelajaran juga ditujukan untuk menilai suatu keefektifitasan strategi pembelajaran,
menilai dan meningkatkan efektifitas program kurikulum, menilai dan meningkatkan
efektifitas pembelajaran, membantu belajar peserta didik, mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan peserta didik, serta untuk menyediakan data yang membantu dalam membuat
keputusan.
 Komponen Dalam Menyusun Perencanaan Pembelajaran
Adapun komponen dalam menyusun perencanaan pembelajaran terdiri dari beberapa berikut
ini:

1. Identitas Mata Pelajaran


Komponen ini meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata pelajaran dan
jumlah pertemuan.

2. Standar Kompetensi
Komponen ini adalah kualifikasi kemampuan minimal dari peserta yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang berharap mampu tercapai pada setiap
kelas dan semester untuk semua mata pelajaran.

3. Kompetensi Dasar
Sejumlah kemampuan yang harus miliki oleh peserta pada mata pelajaran tertentu yang
nantinya menjadikan sebagai rujukan dalam penyusunan indikator kompetensi.

4. Indikator Pencapaian Kompetensi


Perilaku yang dapat diukur dan observasi untuk menunjukkan pencapaian kompetensi dasar
yang akan menjadi acuan penilaian pada suatu mata pelajaran.

5. Tujuan Pembelajaran
Penggambaran proses dan hasil belajar yang harapan dapat tercapai oleh peserta dengan
menyesuaikan kompetensi dasar.

6. Materi Ajar
Berisikan fakta, prinsip, konsep serta prosedur relevan yang tertulis dan sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi.

7. Alokasi Waktu
Menyesuaikan keperluan dalam pencapaian kompetensi dasar dengan beban belajar.

8. Metode Pembelajaran
Komponen ini guru gunakan dalam mewujudkan suasana dan proses pembelajaran sehingga
peserta bisa mencapai kompetensi dasar hingga seperangkat indikator yang telah ditetapkan.

9. Kegiatan Pembelajaran
Terdiri dari :
Pendahuluan, kegiatan awal pada suatu pertemuan pembelajaran yang dapat membangkitkan
motivasi serta perhatian peserta didiknya.

Inti, proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar.

Penutup, kegiatan yang terlaksana dalam mengakhiri aktivitas pembelajaran.

10. Penilaian Hasil Belajar


Menyesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi yang mengacu standar penilaian.

Demikian komponen yang perlu dan harus kita terapkan dalam menyusun perencanaan
pembelajaran. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi tambahan informasi bagi kita semua.

BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN

1. Evaluasi adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh informasi tentang kemajuan
siswa dalam rangka memberikan penilain serta untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat
mencapai tujuan pengajaran.
2. Evaluasi pembelajaran adalah proses yang dilakukan untuk menentukan nilai dari
pembelajaran yang telah dilaksanakan, melalui berbagai kegiatan pengukuran maupun
penilaian pembelajaran.
3. Pengukuran (measurement) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan fakta
kuantitatif dengan membandingkan sesuatu dengan satuan ukuran standar yang disesuaikan
sesuai dengan objek yang akan diukur
4. Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi
verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan.
5. Secara umum hubungan antara evaluasi, penilaian dan pengukuran menurut Gabel (1993)
menyatakan bahwa evaluasi merupakan proses pemberian penilaian terhadap data atau hasil
yang diperoleh melalui pengukuran.
 SARAN
Demikian makalah yang dapat kami susun dan kami sangat menyadari makalah ini
jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
pengembangan sangat kami harapkan. Dan semoga ini dapat menambah pengetahuan kita dan
bermanfaat. Amin.

Anda mungkin juga menyukai