Anda di halaman 1dari 44

COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY &

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR


THERAPY

Psikologi Pengenalan Diri


TUJUAN PSU

-Latihan ubah- peran


Empatdalam
teori perkembangan
komunikasi
kepribadian
-Latihan mengembangkan EI
-Logotherapy- MBTI
- Peran
-CBT dandalam
REBTberkomunikasi
-Forgiveness- EI
Biasa
saja

Kecewa,
Marah,
Terganggu
Seseorangyang mereka kenal,
melewati mereka tanpa
menyapa dan mempedulikan
mereka Dua orang sedang berjalan di koridor
WHY?
Keduanya mengalami peristiwa yang
sama.
Tetapi mengapa menghasilkan respon
yang berbeda ?
Apa pendapatmu ?
ACCORDING TO COGNITIVE PSYCHOLOGISTS
Pikiran (kognisi) mereka menjadi penyebab
respon yang berbeda
INTERPRETASI kejadian di dalam kognisi
yang membedakan terjadinya reaksi.

INFO
RMA
T IO N INTERPRET
MUNGKIN PIKIRANNYA SEPERTI INI:
Karena pemikiran
ini: Karena pemikiran ini:
Saya merasa kecewa,
Saya merasa biasa marah dan terganggu
saja

Sombong
Mungkin dia
sekali dia,
sedang
merasa tidak
terburu-buru
selevel
dengan kita
THE ROLE OF OUR THOUGHTS :
“COGNITIVE MEDIATION”

Tingkah laku & perasaan terpicu oleh pikiran terhadap


interpretasi dari kejadian, bukan oleh kejadian itu sendiri
THEORISTS ON COGNITIVE ROLES IN BEHAVIOR
& EMOTIONS

Albert Ellis Aaron Beck


“Rational Emotive “Cognitive Therapy”
Behavior Therapy”
REBT and CT together form the
basis of the family of
psychotherapies known as
‘Cognitive- Behaviour Therapy’
AARON BECK
 Aaron Beck (Lahir 1921 di Providence, USA)
 Usia 7 tahun, mengalami patah tulang yang
menyebabkan infeksi & harus dioperasi sampai
hampir meninggal
 Dia mengembangkan ketakutan & phobias, seperti
phobia darah/luka dan berbicara di muka umum
 Ibu memiliki masalah dengan emosi & depresi
 Di kelas satu ia mempunyai pengalaman buruk
dengan gurunya yang abusive
 Beck mengembangkan terapi diri untuk melawan
depresinya & masalah emosi lainnya dengan fokus
melakukan modifikasi ‘dysfunctional thinking’,
sebagai akar dari berbagai masalah emosinya.
(Weishaar, 1993)
AARON BECK’S THEORY

Asumsi dari cognitive therapy:

Emosi negatif seperti depresi seseorang sebagian


besarmengenai pengalaman ditentukan oleh cara
berpikir (Beck, Rush, Shaw, & Emery, 1979)
Gejala depresi dihasilkan oleh
kesalahan & kekacauan berpikir
dalam kejadian sehari-hari
Orang dengan gejala depresi
memperlihatkan pola khas yang
memperlihatkan persepsi dan
kesimpulan negative: Me

World Future
COGNITIVE-
BEHAVIORAL
Emosi tidak
langsung
dipengaruhi
keadaan tapi
cara kita melihat
keadaan
Emosi & tingkah
laku ditentukan
oleh persepsi kita
dalam menilai
situasi
ALBERT ELLIS
 Albert Ellis (lahir 1913 in Pittsburg,
USA)
 Ibu mengabaikan keluarga,
sehingga Ellis menjadi mandiri &
mengasuh 2 adiknya sejak kecil
 Sering sakit & pernah masuk rumah
sakit sembilan kali
 Mengembangkan REBT sebagai
usaha mengatasi masalah antara
lain kesehatan, keluarga, dan
berbagai ketakutan
ALBERT ELLIS’S THEORY
Masalah2 psikologis terjadi
bukan akibat tekanan
Rational Emotiveeksternal tetapi(REBT)
Behaviour Therapy dari is
berbagai
based on the concept ideandyang
that emotions tidak
behaviours
result from cognitive processes; and that it is
masuk
possible for human akal
beings yangsuch
to modify dipelihara,
dandifferent
processes to achieve dijadikanways ofalasan
feeling
and behaving.
sehingga tidak berbahagia
REBT
 Ellis adalah psikolog klinis yang dilatih dalam psikoanalisa.
 Pada tahun 1950-an dia menyadari bahwa pengetahuan dan
kesadaran akan sumber masalah ternyata tidak secara
otomatis menolong seseorang memperbaiki dirinya
 karena setiap orang bukan hanya telah diindoktrinasi oleh
lingkungannya untuk berpikir secara irasional, tetapi dia
sendiri telah aktif berpikir irasional.
 Kebutuhan primer seseorang adalah cara berpikir yang sehat
AUTOMATIC THOUGHTS & BELIEFS
 Sepertinya pikiran kita bergerak begitu cepat
pada saat melihat situasi tertentu
 Inilah yang disebut ‘automatic thoughts’
 “Automatic Thoughts” belum tentu
sepenuhnya benar. Pikiran ini merupakan
asumsi
AUTOMATIC THOUGHTS & BELIEFS
 Tidak semua asumsi salah
 Kadang2 pikiran ini sangat beralasan & masuk akal!

 Tetapi menurut Ellis & Beck, “autonomic thoughts”


bisa IRRATIONAL or DISTORTED
 Pikiran2 inilah yang menghasilkan tingkah laku &
emosi menyimpang /maladaptive consequences
12 COMMON “IRRATIONAL” IDEAS
1. Semua orang harus tulus menerima & mencintaiku
2. Aku harus selalu membuktikan bahwa diriku kompeten,
mampu dan berhasil
3. Orang2 yang menyakitiku adalah orang yang jahat, kejam
sehingga layak dipersalahkan & dihukum karena dosa2nya
4. Hidup adalah kejam, tidak menyenangkan dan merupakan
bencana pada saat sesuatu berjalan tidak sesuai dengan
harapanku
12 COMMON “IRRATIONAL” IDEAS
5. Aku mempunyai kontrol yang kecil sekali untuk mengatasi tekanan
dari luar & hal ini menyebabkan aku emosional bahkan depresi
6. Aku harus terus menerus waspada agar terhindar dari hal2 yang
menakutkan
7. Lebih mudah untuk menghindar dari kesulitan & tanggung jawab
hidup daripada menghadapinya dengan penuh disiplin
8. Seluruh masa laluku sangat menentukan hidupku dan tidak mungkin
untuk mengubah perasaan & tingkah lakuku saat ini
12 COMMON “IRRATIONAL” IDEAS
9. Memalukan kalau aku tidak bisa mencari solusi secepatnya atas
masalahku
10. Ide bahwa aku dapat mencapai kebahagiaan tanpa usaha atau secara
pasif & tanpa komitmen untuk “menikmati diri sendiri”
11. Untuk mendapat kenyamanan aku harus memiliki kuasa, atau
bergantung pada kekuasaan
12. Harga diriku dinilai pada kebaikan yang berhasil aku lakukan
CIRI IRRATIONAL BELIEFS:
 1. Musterbation (shoulding, demandingness). Eg. I must
succeed and obtain approval.
 Memaksakan diri yang seharusnya tidak perlu dilakukan.

 2. Awfulizing  when we exaggerate the consequences of


past, present or future events; seeing them as the worst that
could happen. Eg.I lapsed two weeks ago.
 Terlalu membesar-besarkan masalah yang biasa saja.

 3. Low Frustration Tolerance  one cannot bear some


circumstance or event. Eg. I can’t quit smoking; it would be
too hard for me.
 Sudah kalah duluan sebelum berperang.
CIRI IRRATIONAL BELIEFS (CON.T)
 4. Rating and Blaming  the process of evaluating one’s
entire self (or someone else’s); in other words, judging
the total value or worth of a person. Eq. I’m worthless
because I made a mistake, or, the world’s a rotten place
to live.
 Overgeneralizing- Always or Never attitudes. Contoh,
“Emang nasib masuk jurusan ini. Nilai saya selalu jelek.”
 Mengambil kesimpulan yang keliru dan cepat
menyalahkan suatu peristiwa yang kecil atau hanya
sebagian yang tidak benar tetapi menyalahkan
keseluruhan hidupnya sendiri atau orang lain.
RATIONAL BELIEF
 Rational beliefs represent reasonable, objective, flexible,
and constructive conclusions or inferences about reality
that support survival, happiness, and healthy result
 Keyakinan yang rasional mewakili nilai-nilai
kewajaran, hal-hal yang obyektifitas, fleksibel, dan
kesimpulan konstruktif atau kesimpulan tentang
kenyataan/realitas yang mendukung kelangsungan
hidup, kebahagiaan, dan hasil yang sehat.
THE COGNITIVE MODEL

Activating
Event Beliefs Consequences
(konsekuensi)
(kejadian (Pikiran yg dlm Perasaan,
Pemicu) diyakini) Perilaku, Pikiran
MARI MEMPRAKTEKKAN THEORY!
 Pikirkan kejadian yang membuat berkembangnya emosi
negatif.
 Tuliskan kejadian yang memicu dan konsekuensi
 Tuliskan daftar pikiran2 yang
mungkin timbul dari interpretasi
kejadian yang dialami
Activating Event (A) Thoughts/Beliefs (B) Consequence (C)

Anda masuk kelas • Aku harus selalu dpt A • Sedih, bencana besar
• Aku bodoh sekali bagiku
dengan gembira. • Kenapa kali ini aku • Aku merasa kecewa
Dosen membagikan gagal? Apa
hasil UTS. Aku kekuranganku?
mendapat nilai B-.
• Aku tahu dosen ini tidak • Marah kepada dosen
Teman2ku mendapat • Tidak bisa fokus di kelas
menyukaiku sehingga ia
nilai A. tidak obyektif menilaiku

• Mengapa semua temanku • Tidak mau bertemu


mendapat nilai yang baik? dengan teman2
• Barangkali ada di antara • Mengevaluasi kembali
Identifikasikan mereka yang curang pertemanan dengan
mana pikiran • Aku yakin mereka mereka
mentertawaiku • Malu kepada mereka
rasional dan
• Mungkin mereka lebih
tidak rasional menyimak di kelas
MARI KITA LIHAT, MENGAPA TIDAK RASIONAL?
 Saya bodoh sekali
 Mengapa kali ini aku gagal? Apa kekuranganku?

Mari menganalisa pikiran irrational


 Apakah ia bodoh? Apakah mendapat B- bodoh?

 Dia mengatakan “gagal” Apakah B- gagal?


MARI KITA LIHAT, MENGAPA TIDAK RASIONAL?
 Aku tahu, dosen tidak menyukaiku, sehingga ia tidak obyektif dalam
menilaiku

Mari menganalisa pikiran irrational


 Apakah dia BENAR-BENAR TAHU bahwa dosen tidak
menyukainya?
 Apakah dosen SELALU subyektif menilainya?

 Apakah subyektif sama dengan memberi nilai kurang?


MARI KITA LIHAT, MENGAPA TIDAK RASIONAL?
 Mungkin ada diantara mereka yang curang
 Berani bertaruh, mereka pasti mentertawaiku

Bagaimana anda menganalisa pikiran irrational ini?


APA YANG BARU SAJA KITA LAKUKAN
DISEBUT
DISPUTING (melawan) the irrational thought
Walaupun kita jelas-jelas paham bahwa pikiran kita irrational, kadang-
kadang kita benar-benar meyakini pikiran2 irrational tersebut.

Mengapa?
COGNITIVE SCHEMA
Pikiran kita diarahkan oleh schemas or schematas:

“Struktur pengetahuan yang terorganisasi dalam diri kita yang


memengaruhi cara kita memahami, menginterpretasi, dan mengingat
informasi”

Schemas dibangun berdasarkan kebiasaan, obyek, orang-orang dan


situasi
CONTOH
Rosie bertumbuh dengan 2 kakak dan ayahnya. Ibunya meninggal
waktu melahirkan Rosie. Suatu hari ia mendengar ayahnya berkata
bahwa ia merindukan istrinya yang seharusnya masih ada kalau saja
tidak melahirkan Rosie. Rosie selalu merasa ayahnya lebih
memerhatikan kedua kakaknya. Ia selalu berkata KALAU SAJA ia
seperti kakak2nya. Ia selalu beranggapan bahwa ia tidak sepintar dan
secantik kakak-kakaknya.
DARI CONTOH KASUS ROSIE
Cognitive Schema apa yang dipikirkan Rosie
terhadap gambar dirinya?
 Ia tidak pandai & tidak cantik
 Ia tidak pernah bisa sebaik kakak-kakaknya
 Dibandingkan orang lain, ia yang terburuk
 Ia tidak pernah disayang ayahnya
 Ia adalah penyebab kematian ibunya, ia adalah penyebab ketidak
bahagiaan keluarga
 Ia tidak patut disayang
 Ia tidak berguna
 Dengan SCHEMA yang dimilikinya dapatkah anda memberi
pikiran-pikiran irrational yang mungkin dimiliki Rosie?

 Kalau ia mendapat nilai F dalam test?


 Kalau pacarnya selingkuh?
 Kalau ada teman yang membicarakan di belakangnya?
 Kalau ayahnya lupa mengucapkan selamat ulang tahun?
JADI …
 Pikiran kita berperan besar terhadap tingkah laku dan perasaan kita
 Supaya kita dapat merubah tingkah laku dan perasaan kita, kita harus
merubah cara berpikir kita
BAGAIMANA COGNITIVE THERAPY & REBT
BISA MENOLONG ?
Tujuan utama adalah:
1.Identifikasi “irrational thoughts”

2.Analisa dan Bandingkan

3.Rubah Cognitive Distortion/Irrational


Thought
IDENTIFIKASI IRRATIONAL THOUGHTS
Kenali “Automatic
Thoughts” yang muncul
dalam setiap situasi (Masih
ingatkah Automatic
Thoughts?)
Sharing “autonomic
thoughts.” Mana yang
merupakan pikiran2
Irrational?
ANALISA & BANDINGKAN

 Kenali sampai sejauh mana anda percaya


pikiran ini mempengaruhimu
 Gunakan presentasi (0-100%)
 Adakah bukti yang mendukung pikiran di
atas?
 Adakah bukti sebaliknya yang tidak
mendukung pikiran tersebut?
UBAH COGNITIVE DISTORTION!

 Apakah ada, pikiran rasional tapi realistis


yang bisa merubah pikiran2 irrational?
 Ingat JADILAH RASIONAL
Kata-kata, “semuanya akan baik-baik saja”
kadang-kadang tidak realistis
 JUJUR pada diri sendiri!
INGAT: DISPUTING IRRATIONAL
BELIEFS
 Vigorous and persistent disputing is more likely to work.
 harus terus menerus dilakukan
 Kalau saya gagal interview kali ini maka saya tidak
akan bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus
 Ubah : Meskipun kali ini saya kurang bagus dalam
interview, itu hanya menunjukkan bahwa saya gagal
hany asaat ini, bukan berarti saya gagal tiap waktu.
Mungkin masih ada kesempatan bagus yang lain untuk
mendapatkan perkejaan.
THE ABCDE MODEL

(A)ctivating (B)eliefs/ (C)onse- Outcom


(D)ispute
Event Thoughts quence (E)

The actual Beliefs about How you Dispute the Evaluate


event that the event – feel and beliefs and the effects
was this what you do substitute of disputing
experienced evaluation or other logical and their
according to can be thoughts rational irrational
us rational or beliefs beliefs
irrational
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan
patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu
TABEL UNTUK UAS
Buatlah analisa dengan menggunakan
ABCDE model selama 3 hari (1 hari
ambil 1 contoh peristiwa yang kamu
alami) dengan menggunakan tabel
dengan 5 kolom seperti contoh slide
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai