Tugas konselor menurut Ellis adalah membantu individu yang tidak bahagia dan
menghadapi hambatan, untuk menunjukkan bahwa kesulitannya disebabkan oleh persepsi
yang terganggu dan pikiran yang tidak logis , usaha memperbaikinya adalah harus kembali
kepada sebab-sebab permulaan, konselor yang efektif akan membantu klien untuk
mengubah pikiran, perasaan, danperilaku yang tidak logis.
Tujuan utama terapi rasional-emotif adalah menunjukkan kepada klien bahwa
verbalisasi diri mereka merupakan sumber gangguan emosionalnya.Kemudian membantu
klien agar memperbaiki cara berpikir,merasa,dan berperilaku ,sehingga ia tidak lagi
mengalami gangguan emosional di masa yang akan datang.
Proses Terapi (konseling)
(a) Konselor berusaha menunjukan klien kesulitan yang dihadapi sangat berhubungan
dengan keyakinan irrasional, dan menunjukan bagaimana klien harus bersikap rasional dan
mampu memisahkan keyakinan irrasional dengan rasional.
(b) Setelah klien menyadari gangguan emosi yang bersumber dari pemikiran irrasional,
maka konselor menunjukan pemikiran klien yang irrasional, serta klien berusaha mengubah
kepada keyakinan menjadi rasional.
(c) Konselor berusaha agar klien menghindari diri dari ide-ide irrasionalnya, dan konselor
berusaha menghubungkan antara ide tersebut dengan proses penyalahan dan perusakan diri.
(d) Proses terakhir konseling adalah konselor berusaha menantang klien untuk
mengembangkan filosofis kehidupannya yang rasional, dan menolak kehidupan yang
irrasional dan fiktif dengan memperbaiki cara berpikir,merasa,dan berperilaku ,sehingga ia
tidak lagi mengalami gangguan emosional di masa yang akan datang .
Daftar pustaka
Anastari, Anne. 1982. The Psychological Testing. Canada: Cellier macmillan Canada Inc.
Corey, Gerald. 1988. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: PT Erosco
Hayat,Abdul.2010.Teori dan praktek konseling.Banjarmasin:Lanting Media Aksara
Muhammad Ahmud dan Mohammad Thohir, Konseling Islam dengan Terapi Rational Emotif Behavior
Untuk Mengubah Wanita Penyanyi Cafe Yang Suka Minum Minuman Keras, Jurnal Bimbingan dan
Konseling Islam, Volume 3, Nomer 2,Tahun 2013, hal.190