Anda di halaman 1dari 26

KECERDASAN

EMOSIONAL PEMIMPIN
DAN PERANNYA BAGI
KESUKSESAN
ORGANISASI

Hilda Kusuma Berlani 141170174


Dessy Danniswara 141170292
Dyah Istiningrum 141180115
Pengertian Emosi

Emosi berasal dari perkataan emotus atau emovere,


yang artinya mencerca “to strip up”, yaitu sesuatu yang
mendorong terhadap sesuatu. Sedangkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, emosi dapat diartikan sebagai:
1) luapan perasaan yang berkembang dan surut diwaktu
singkat; 2) keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis,
seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan,
keberanian yang bersifat subyektif.
Pengertian Emosi Menurut
Para Ahli

Crow & Crow (Efendi dan


Praja, 1985:81) W. James dan Carl Lange W.B. Cannon
Emosi merupakan suatu (Efendi dan Praja, Emosi adalah reaksi yang
keadaan yang bergejolak 1985:82) diberikan oleh organisme
pada diri individu yang Emosi ditimbulkan karena dalam situasi emergency
berfungsi sebagai adanya perubahan- “darurat”. Teori emergency,
penyesuaian dari dalam perubahan pada sistem didasarkan pada pendapat
terhadap lingkungan untuk vasomater “otak-otak” atau bahwa ada antagonisme
mencapai kesejahteraan perubahan jasmaniah (fungsi yang bertentangan)
dan keselamatan individu individu. antara saraf-saraf simpatis
tersebut. dengan cabang-cabang
oranial dan sacral daripada
susunan syaraf otonom .
Dua Hal Yang Mendasari Pengertian
Emosi Menurut Psikologi Analisa

A. Naluri kelamin “sexual


instinct”, yang oleh Freud B. Naluri terdapat pada ego, ini adalah
disebut juga “libido”, yaitu lawan dari libido, yang menganut prinsip
merupakan motif utama dan kenyataan, karena mengawasi dan
fundamental yang menjadi menguasai libido dalam batas-batas
tenaga pendorong pada bayi- yang dapat diterima oleh lingkungan. Di
bayi baru lahir. lain pihak ego juga berusaha
merumuskan libidonya, prinsip ini
terdapat pada orang-orang yang sudah
lebih dewasa.
Macam-macam Anxiety

Obyektive Neurotic Moral


Anxiety Anxiety Anxiety
Aspek-aspek Emosi Menurut CT. Morgan

1. Emosi adalah sesuatu yang sangat erat hubungannya dengan


kondisi tubuh, misalnya denyut jantung, sirkulasi darah, dan
pernafasan.
2. Emosi adalah sesuatu yang dilakukan atau diekspresikan,
misalnya tertawa, tersenyum, menangis.
3. Emosi adalah sesuatu yang dirasakan, misalnya merasa
jengkel, kecewa, senang.
4. Emosi juga merupakan suatu motif, sebab ia mendorong
individu untuk berbuat sesuatu, kalau individu itu beremosi,
senang, atau mencegah melakukan sesuatu kalau ia tidak
senang.
Pengertian Kecerdasan
Emosional
• Menurut Devies dan rekan-rekannya, bahwa kecerdasan
emosional adalah kemampuan seseorang untuk
mengendalikan dirinya sendiri dan orang lain, dan
menggunakan informasi tersebut untuk menuntun proses
berpikir serta perilaku seseorang.
• Kecerdasan emosi merupakan kapasitas manusiawi yang
dimiliki oleh seseorang dan sangat berguna untuk
menghadapi, memperkuat diri, atau mengubah kondisi
kehidupan yang tidak menyenangkan menjadi suatu hal
yang wajar untuk diatasi.
• Jadi, kecerdasan emosional adalah gabungan dari semua
emosional dan kemampuan sosial untuk menghadapi
seluruh aspek kehidupan manusia.
Ciri-Ciri Emosi Menurut Para Ahli

Menurut R. Descartes
Menurut JB. Watson
1. Desire “keinginan”
1. Fear “takut”
2. Hate “benci”
2. Rage ”kemarahan”
3. Wonder “kagum”
3. Love “cinta”
4. Sorrow “kesedihan”
5. Love “cinta”
6. Joy “kegembiraan”.
Ciri-Ciri Emosi Sebagai Suatu
Peristiwa Psikologis
1. Lebih bersifat subyektif daripada peristiwa
psikologis lainnya, seperti pengamatan dan
berpikir.
2. Bersifat tidak tetap (fluktuatif).
3. Banyak berkaitan dengan peristiwa pengenalan
panca indera.
4. Berlansung singkat dan berakhir tiba-tiba.
5. Terlihat lebih kuat dan hebat.
6. Bersifat sementara dan dangkal.
7. Lebih sering terjadi.
8. Dapat diketahui dengan jelas dari tingkah
lakunya.
Ciri-ciri Utama Dari Pikiran-
Pikiran Emosional

Realitas simbolik yang


seperti anak-anak

Pertama adalah Masa lampau yang


perasaan, kedua diposisikan masa
pemikiran. sekarang

Realitas yang
Respon yang ditentukan oleh
cepat tetapi keadaan.
ceroboh.
Pengelompokkan Emosi

• Emosi sensoris, yaitu emosi yang ditimbulkan oleh


rangsangan dari luar terhadap tubuh, seperti rasa
dingin, manis, sakit, lelah, kenyang, dan lapar.
• Emosi psikis, yaitu emosi yang mempunyai
alasan-alasan kejiwaan. Yang termasuk emosi ini,
di antaranya adalah:
1. Perasaan intelektual
1. Perasaan Sosial
2. Perasaan susila
3. Perasaan keindahan
(estetika
4. Perasaan ketuhanan
Kompetensi Kecerdasan Emosional

1 2 3 4

Kesadaran Pengelolaan Kesadaran Manajemen


Diri Sendiri Diri Sendiri Sosial hubungan
sosial
CARA MENINGKATKAN
KECERDASAN EMOSIONAL
Lihat bila Anda menemukan hubungan antara
perasaan Anda saat ini dengan perasaan yang sama
di masa lalu
3.
2. 4.
Jangan menilai atau Hubungkan perasaan
mengubah perasaan Anda dengan pikiran
Anda terlalu cepat Anda

1. 5.
Rasakan dan pahami Dengarkan tubuh Anda
perasaan anda
CARA MENINGKATKAN
KECERDASAN EMOSIONAL

Tanyakan pada diri Anda: Apa yang saya rasakan


saat ini
8. 9.
7. Tulislah pikiran dan
Masuk ke alam bawah sadar perasaan Anda ketika
Anda sedang menurun

6.
10.
Mintalah bantuan orang lain Tahu kapan waktu untuk
kembali melihat keluar
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPERNGARUHI KECERDASAN
EMOSIONAL
(Goleman)

INTERNAL EKSTERNAL
timbul dari dalam diri datang dari luar individu,
individu yang mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh mengubah sikap, dapat
keadaan otak secara perorangan, secara
emosional seseorang kelompok, antara individu
dipengaruhi kelompok atau
sebaliknya
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KECERDASAN
EMOSIONAL
(Agustian)

PSIKOLOGIS PELATIHAN EMOSI PENDIDIKAN


Membantu individu Reaksi emosional Individu mulai
dalam mengelola, apabila diulang- dikenalkan dengan
mengontrol, ulang pun akan berbagai bentuk
mengendalikan dan berkembang emosi dan
mengkoordinasikan menjadi suatu bagaimana
keadaan emosi kebiasaan. mengelolanya
agar terwujud melalui pendidikan
dalam perilaku
secara efektif
CIRI KECERDASAN
EMOSIONAL (EQ)

1 Tahu kekuatan dan


kelemahan diri
Ingin tahu tentang orang
lain 4
2
Kemampuan untuk
Pemimpin yang besar fokus dan konsentrasi

5
Manajemen
kesedihan
CIRI KECERDASAN
EMOSIONAL (EQ)

6.
Memiliki banyak teman

7. 9.
Selalu menjadi orang Pandai membaca ekspresi
yang lebih baik dan wajah orang
bermoral
8.
10.
Membantu orang lain
Selalu bangkit dari
kegagalan
CIRI KECERDASAN EMOSIONAL
(EQ)

11. 13.
Berkarakter Memiliki motivasi
yang tinggi
12.
Percaya diri 14.
Tahu kapan
harus
bertindak
Meningkatkan kecerdasan emosional
(EQ) dengan Terapi Gelombang Otak

Terapi Gelombang Otak EQ and SQ Booster adalah terapi yang


secara khusus dirancang untuk meningkatkan kecerdasan
emosional (EQ). Cara kerja Terapi Gelombang Otak EQ and SQ
Booster adalah dengan melakukan pemrograman pada alam
bawah sadar Anda dengan memberikan stimulus melalui
gelombang otak Anda. Hanya dengan mendengarkan CD musik
Terapi Gelombang Otak EQ and SQ Booster kecerdasan emosional
(EQ) Anda akan meningkat
Kasus Terkait Kecerdasan
Oleh Ifsan Lukmannul Hakim pada 19 Sep 2015, 07:01 WIB
Emosional
Liputan6.com, Jakarta - Apa yang membuat seseorang sukses?. Ada sejumlah
faktor yang dapat membantu kesuksesan seseorang termasuk nilai akademis baik,
pengalaman kerja solid, dan jaringan yang dapat membantu untuk membuka
"pintu". Akan tetapi, ketika Anda menghadapi lapangan, tak hanya faktor itu yang
dibutuhkan. Kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EI) dapat membuat
perbedaan.

Daniel Goleman, seorang psikolog dan mantan reporter New York Times,
menulis sebuah buku Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ.
Goleman mengatakan, ia terinsipirasi dari sebuah artikel dalam jurnal akademis
yang ditulis oleh dua psikolog, John Mayer, sekarang di University of New
Hampshire, dan Peter Salovey dari Universitas Yale.

Kecerdasan emosi atau emotional quotient (EQ) terdiri dari tiga aspek,
umumnya terkait hal-hal yang mempengaruhi pengalaman hidup, interaksi dengan
orang lain, dan interaksi dengan lingkungan sekitar kita. Kecerdasan emosi itu
antara lain:
EQ adalah kemampuan untuk menyadari dan mengatur emosi diri sendiri;
EQ adalah kemampuan untuk mengenali, dan memahami emosi orang lain; dan
EQ adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dengan cara-cara
yang efektif, baik secara pribadi maupun profesional dalam berbagai konteks dan
peran.
Orang dengan kecerdasan emosi ketika marah dengan seseorang, mereka akan
berusaha untuk membahas dan menyelesaikan masalah tersebut. Dengan begini masalah
mungkin lebih cepat diselesaikan. EQ terkait dengan komunikasi yang jelas dan efisien,
atau sering disebut objektivitas.
Karyawan dengan EQ tinggi lebih produktif karena mereka siap menerima kritik yang
membangun dan juga memberikan umpan balik. Sehingga membuat suasana kantor lebih
terbuka dan produktif seiring berjalan waktu. Sementara itu, karyawan dengan EQ rendah
lebih cenderung menyalahkan orang lain dan merasa menjadi korban. Sedangkan
karyawan dengan EQ tinggi sadar perilaku mereka dapat mempengaruhi tim, sehingga
berperilaku lebih supportif.
Jika Anda ingin meningkatkan EQ Anda, maka cobalah mendengarkan orang lain
dengan pikiran terbuka. Menerima apa yang mereka katakan, dan ikut merasakan
perasaan mereka. Ketika Anda merasa stres, Anda perlu peduli dengan kondisi tersebut.
Cobalah cara-cara untuk mengurangi stres, seperti berjalan-jalan, atau beristirahat sejenak
sambil minum air. Pekerjaan tertentu membutuhkan penanganan stres yang berbeda,
intinya Anda harus mengidentifikasi cara-cara yang membuat stres Anda berkurang.
Selain meningkatkan kesadaran emosi Anda, gunakanlah isyarat-isyarat non-verbal
ketika berkomunikasi dengan orang lain. Perhatikan gestur mereka ketika berbicara. Hal ini
akan membuat komunikasi di kantor menjadi lebih mudah, dan Anda akan berada pada
jalur untuk meningkatkan kemampuan EQ Anda sendiri. (Ilh/Ahm)

Sumber: https://m.liputan6.com/bisnis/read/2320812/begini-cara-tingkatkan-kecerdasan-
emosi-di-kantor
memerlukan nilai akademis baik, pengalaman kerja solid, dan jaringan
yang dapat membantu untuk membuka "pintu“, akan tetapi juga
Critical Review Kasus “Begini Cara
diperlukan Kecerdasan emosional atau emotional intelligence (EI). Hal
Tingkatkan
tersebut Kecerdasan
relevan dengan Emosi
teori yang ada dalam di dan
makalah Kantor”
jurnal yang
kami bahas.
Daniel Goleman, seorang psikolog dan mantan reporter New York
Times, menulis sebuah buku Emotional Intelligence: Why It Can Matter
More Than IQ. Goleman mengatakan, ia terinsipirasi dari sebuah artikel
dalam jurnal akademis yang ditulis oleh dua psikolog, John Mayer,
sekarang di University of New Hampshire, dan Peter Salovey dari
Universitas Yale.
Kecerdasan emosi atau emotional quotient (EQ) terdiri dari tiga
aspek, umumnya terkait hal-hal yang mempengaruhi pengalaman hidup,
interaksi dengan orang lain, dan interaksi dengan lingkungan sekitar kita.
Hal tersebut juga relevan dengan isi makalah kami dimana kecerdasan
emosi terkait dengan kesadaran diri sendiri, pengelolaan diri sendiri, dan
kesadaran sosial berupa interaksi dengan orang lain maupun dengan
lingkungan sekitar.
Perhatikan Jurnal
yang sudah tim
penyaji berikan!
Denok Friana Susanti dan Retno Kusumastuti yaitu:
Dalam jurnal dijelaskan bahwa kesuksesan seorang
pemimpin dalam memimpin suatu organisasi tidak
hanya bergantung pada kecerdasan intelektual saja,
namun kecerdasan emosional serta peran
intrapersonal seorang pemimpin turut
mempengaruhinya. Kecerdasan emosional memiliki
peran yang cukup berpengaruh dalam proses
komunikasi antara seorang pemimpin dengan para
bawahannya dalam mencapai tujuan organisasi. Emosi
seorang pemimpin dapat menular ke seluruh
organisasi. Bila seorang pemimpin selalu
memancarkan energi dan antusiasme dalam bekerja,
maka kinerja organisasi atau perusahaan pun akan
meningkat. Hal tersebut relevan dengan teori dalam
makalah kami bahwasanya apabila kemampuan
emosional dapat dikelola dengan baik, maka dapat
menumbuhkan semangat dan motivasi bagi orang lain.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai