Anda di halaman 1dari 27

Peran Motivasi dan Emosi Dalam

Pembelajaran

KELOMPOK 1 :
1. Betari Destiyaning Sasi (16030174010)
2. Cahanila Gema Lintang S. (17030174035)
3. Erina Aprilia Susanti (17030174069)
Emosi

Emosi berasal dari kata emotion dalam bahasa Prancis atau dalam bahasa Latin
emovere yang artinya keluar. Secara etimologisnya emosi diartikan “bergerak keluar”.
Emosi merupakan suatu reaksi bisa positif maupun negatif sebagai dampak dari
rangsangan dari dalam diri sendiri maupun dari luar.

Emosi berkaitan dengan psikologi seseorang dan suasana hati yang sedang
berlangsung. Emosi dapat dikeluarkan berupa perilaku tertentu. Perasaan dan
perilaku saling terhubung dengan emosi. Emosi berarti isi hati yang dituangkan dalam
ekspresi fisik.
Pengertian Emosi Menurut Para
Ahli

Prez, 1999 merupakan seorang EQ organizasional consultant dan juga


pengajar. Prezz mengungkapkan arti emosi adalah suatu reaksi tubuh
dalam menghadapi sesuatu. Sifat dan intensitas emosi terkait erat dengan
aktivitas kognitif sebagai hasil dari persepsi terhadap situasi.

Hathersall, 1985 emosi adalah kondisi psikologis yang


merupakan pengalaman subjektif yang dapat diungkapkan atau
dilihat darir eaksi wajah atau tubuh.

Keleinginan dan Keleinginna, 1981 emosi adalah kondisi yang


berhubungan dengan tujuan tingkah laku. Emosi diatikan sebagai
perasaan, misalnya pengalaman afektif, kenikmatan, marah, bahagia,
takut, sedih.
Macam-Macam Emosi

Emosi sensoris: Emosi sensoris yaitu emosi yang


ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh seperti
dingin, panas, lapar, sakit.

Emosi psikis: merupakan emosi yang memiliki alasan kejiwaan


seperti perasaan intelektual yang berhubungan dengan
perasaan benar atau perasaan terkait hubungan dengan orang
lain baik secara perorangan maupun kelompok.
Teori Emosi dan Motivasi

Emosi dan motivasi berjalan beriringan atau bersamaan. Emosi ditempatkan


sebagai suatu rangkaian dari emosi. Emosi merupakan bagian dari motif motif
atau dorongan. Tomkins mengungkapkan bahwa emosi merupakan energi
bagi dorongan dorongan yang selalu muncul bersama. Menurut Leeper garis
pemisahnya sangat tipis contohnya ketakutan. Ketakutan merupakan emosi
tetapi juga motif pendorong perilaku. Orang merasa takut dan terdorong
melakukan perilaku yang memiliki tujuan tertentu
Ekspresi dan Persepsi Emosi

Ekspresi wajah
Ketika hati dalam keadaan sedih atau bahagia, maka wajah pun akan
tercerminkan sesuai perasaan tersebut. Ekspresi wajah menyesuaikan suasana
hati. Pada setiap jenis emosi, maka berbeda juga ekspresi yang ditunjukkan.
ekspresi wajah berkaitan erat dengan, ekspresi bibir apakah tersenyum atau
tidak, ekspresi mata apakah menyatakan kesedihan, kemarahan, bahagia, dan
lainnya.
Ekspresi vokal
Nada suara akan berubah mengikuti suasana hati. Apabila bahagia, maka suara
akan berubah girang dan lebih ceria. Tidak jarang juga penggunaan nada yang
tidak tepat dalam situasi tertentu membuat orang salah sangka tentang emosi
atau perasaan saat itu.

Ekspresi fisiologis
Ketika emosi berubah maka kondisi fisiologis juga akan berubah meskipun tidak
dirasakan secara langsung. Contoh pada saat ketakutan, maka detak jantung
akan meningkat, badan gemetar, bulu kuduk merinding, otot otot menegang.
Ekspresi dan Persepsi Emosi

Gerak dan isyarat tubuh


Emosi akan diekspresikan melalui gerak tubuh. Misalnya ketika seseorang
sedang jatuh cinta, maka akan gugup dan bertindak lebih ceroboh, berkeringat
dingin, tersenyum sendiri tanpa disadari, dan lain sebagainya. emosi
kebingungan, maka tangan akan diletakkan di kepala, disertai dengan perubahan
ekspresi wajah.

Tindakan tindakan emosional


Pada saat seseorang sedang emosi sedih, maka akan cenderung lebih diam.
Apabila dalam keadaan emosional marah, seseorang bisa jadi melemparkan
benda, mendobrak meja, memaki maki, atau lainnya. Bentuk perilaku tersebut
merupakan pelampiasan dalam mengeluarkan emosi. Biasanya setelah emosi
tersalurkan melalui suatu tindakan emosional, emosi akan sedikit lebih
berkurang.
Macam-Macam Bentuk Emosi dalam
Psikologi dari Berbagai Pakar

DECRATES MEMBAGI EMOSI DALAM PSIKOLOGI MENJADI LIMA MACAM,


YAITU:
Desire (hasrat)
Sorrow (sedih/duka Love (cinta)
) Joy (kegembiraan)
Wonder (heran)

DANIEL GOLEMAN MEMBAGI BEBERAPA MACAM EMOSI, YAITU:


Amarah : benci, jengkel, beringas, Cinta : kemesraan, persahabatan,
mengamuk. kebaikan hati, kepercayaan,
Kesedihan : sedih, putus asa, muram,
rasa dekat.
pedih.
Takut : was-was, gugup, cemas, khawatir,
Terkejut : terkejut, terkesiap.
waspada, tidak tenang, ngeri. Jengkel : muak, tidak suka, hina,
Kenikmatan : senang, riang, gembira, jijik.
bahagia, bangga, terhibur, puas. Malu : malu hati, kesal.
MOTIVASI

PENGERTIAN MACAM-MACAM

SUMBER-SUMBER FUNGSI
Pengertian Motivasi

Motivasi adalah kekuatan, tenaga, keadaan yang komleks,


kesiapsediaaan dalam diri manusia atau individu untuk
bergerak (motion) kearah tujuan tertentu, baik disadari
ataupun tidak di sadari.
suatu perilaku dikategorikan didasari
motivasi bila perilaku tersebut
berhubungan dengan fungsi perilaku
tersebut
Intrinsik

makan karena merasa lapar

Sumber-Sumber
Motivasi
bila dari perilaku tersebut tidak
berhubungan langsung dengan
perilaku tadi.
Ekstrinsik

makan karena menghargai tawaran


teman ,meskipun tidak lapar
MACAM – MACAM MOTIVASI

Motivasi Primer

Bersifat tidak dipelajari.

Motivasi Sekunder

Motivasi sekunder berkembang dalam diri


individu karena pengalaman dan dipelajari
FUNGSI MOTIVASI

Sebagai dorongan atau


kekuatan oleh individu untuk Sebagai energi
melakukan sesuatu

Sebagai perantara pada


Sebagai suatu respon yang organisme atau manusia untuk
dipelajari. manusia itu dapat
menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Hubungan Antara Motivasi dan
Emosi

Emosi Sistem
motivasional Emosi merupakan
merupakan manusia motivator utama
bagian dari dipercaya manusia dalam
menjalani hidup.
motivasi menunjukkan Manusia selalu
yang saling dirinya melalui berupaya
berkaitan dan emosi. Pada saat memaksimalkan
sebuah emosi emosi-emosi yang
tidak menyenangkan dan
bisa lepas muncul, itulah meminimalkan
tanda bahwa emosi-emosi yang
antara motivasi tertentu tidak menyenangkan.
keduanya menjadi aktif
Proses Kognitif

Orang yang memiliki intelegensi


emosional (EQ) yang tinggi mampu
menggunakan emosi mereka untuk
meningkatkan motivasi mereka,
menstimulasi pemikiran yang kreatif,
dan mengembangkan empati terhadap
orang lain

Orang-orang yang memiliki


intelegensi emosi yang kurang
baik akan mengalami kesulitan
dalam mengidentifikasi emosi
pada diri mereka sendiri.
Hubungan Emosi, Motivasi dan
Proses Kognitif

Peristiwa INDRA

KOGNISI INFORMASI DAN PENGALAMAN


MASA LALU

MOTIVAS
EMOSI
I
Contoh pengaruh emosi dan proses
kognitif

Suasana hati dan pemilihan informasi

Gagasan mengenai pengaruh suasana hati terhadap pemilihan informasi disebut


mood conqruence effect. Pengaruh yang menunjuk pada penemuan bahwa
orang-orang lebih cenderung mengingat informasi yang sesuai atau sama seperti
keadaan suasana hati yang sedang dialami pada waktu mereka mempelajari
suatu materi atau memproses informasi.

Suasana hati dan mengingat kembali


Efek ketergantungan terhadap suasana hati muncul apabila materi dalam suasana hati
tertentu diingat kembali dengan baik apabila seseorang diuji dalam suasana hati yang
serupa dengan ketika ia mempelajari atau menerima informasi tersebut.
Suasana hati dan proses transformasi informasi

Transformasi informasi dikenal sebagai incoding, ialah informasi disimpan


didalam gudang ingatan setelah informasi itu diterima melalui alat indera
(sensory)

Suasana hati dan ketepatan menilai hubungan

Jika pada beberapa proses kognisi yang lain orang melihat pengaruh dari keadaan
emosi sedih seperti depresi dan stres lebih bersifat merusak atau mengganggu dari
pada menguntungkan. Tapi ini dapat terjadi sebaliknya
Suasana hati dan penggalian informasi

Ada dua kemungkinan, dimana suasana hati akan mempengaruhi


proses penggalian informasi, menguntungkan atau merugikan.

Suasana hati dan proses berusaha

Pengaruh ini sangat bergantung pada jenis tugas yang diberikan


kepada seseorang.
Kecemasan dan kinerja

bahwa kecemasan memiliki pengaruh negatif yang berkibat menurunkan


pengaruh negatif yang berakibat menurunkan kapasitas kognitif seseorang
dalam mengerjakan tugas-tugas yang lebih sukar atau konplek

Emosi dan kesaksian

bahwa keadaan stres atau cemas dapat menyebabkan ingatan


seseorang terganggu. Stres berat dapat mengurangi ketepatan
pemberian kesaksian oleh seorang saksi mata ketika berada di ruang
pengadilan
Suasana hati dan atribusi

Susana hati yang baik atau buruk dapat menyebabkan


keberhasilan atau kegagalan dari kinerja

Suasana hati dan pemecahan masalah secara kreatif

Secara umum dapat dikatakan bahwa suasana hti positif lebih


meningkatkan perilaku kreatif daripada suasana hati yang netral,
sedangkan suasana hati yang negatif cenderung menurunkan
perilaku kreatif
Suasana hati dan pembuatan keputusan

Proses pembuatan keputusan dapat dipeengaruhioleh faktor


afeksi. Faktor afeksi yang sering dijadikan variabel penelitian
adalah suasana hati (mood), misalnya sedih, marah atau cemas
atau sebaliknya bahagia atau senang
Peran emosi dan motivasi
dalam pembelajaran

• Emosi dan motivasi memberi warna pada perilaku manusia sehari-hari dan
juga sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses belajar.

• Emosi berperan dalam membantu mempercepat atau justru


memperlambat proses pembelajaran. Dan emosi juga membantu proses
pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan. Itu menunjukkan
adanya keterkaitan antara emosi dan struktur otak manusia.

• Goleman dkk (dalam Sugiharto,2007) menyatakan bahwa tanpa


keterlibatan emosi, kegiatan syaraf otak kurang mampu merekatkan
pelajaran dalam ingatan. Suasana emosi yang positif dan negatif
membawa pengaruh pada cara kerja struktur otak manusia dan akan
berpengaruh pula dalam proses dan hasil belajar.
• Sebagimana dikatakan Goleman ( dalam Sugiharto, 2007), ketika otak menerima
ancaman atau tekanan ( tekanan negatif), kapasitas saraf untuk berfikir rasional
mengecil karena otak dibajak secara emosional dan dituntut untuk bertempur.
Dalam hal ini kapasitas otak beroperasi hanya pada tingkat bertahan hidup
sehingga otak tidak dapat mengakses secara maksimal.

• Fenomena tersebut disebut dikenal dengan downshifting. Ketika kita belajar


dalam kondisi demikian, maka kemampuan belajar menjadi kurang maksimal
karena adanya hambatan emosi.

• saat seorang anak dipaksa belajar oleh guru atau orang tuanya,padahal anak
tersebut tidak menyukai pelajaran tersebut. Maka yang terjadi adalah kerja
anak tersebut hanyalah untuk bertahan agar tidak mendapat amarah atau
hukuman dari guru atau orang tua, bukan untuk mempelajari materi secara
maksimal.
•Sebaliknya dengan tekanan positif atau suportif, otak akan terlibat secara
emosional dan memungkinkan sel-sel saraf bekerja maksimal.

•Fenomena ini dikenal dengan eustress. Fenomena seperti ini muncul


pada kondisi senang dan semangat belajar, dan kondisi demikian akan
membuat seseorang maksimal dalam belajar.

•Dalam kondisi senang, seseorang akan belajar lebih lama dan lebih giat,
sehingga hasil belajar akan maksimal. Disinilah motivasi seseorang akan
bergerak dan mengarah dengan sendirinya untuk ketahanan pada
tingkah laku tersebut.
TERIMA KASIH
Daftar pustaka
• https://validconsulting.wordpress.com/2012/09/27/peran-emosi-dan-mot
ivasi-dalam-proses-pembelajaran/
• https://dosenpsikologi.com/emosi-dalam-psikologi
• https://psikodemia.com/emosi-dalam-psikologi/
• http://emosidanmotivai-niken-blog.blogspot.com/2016/05/motivasi-dan-
emosi_3.html
• https://www.psychologymania.com/2011/07/hubungan-antara-emosi-mo
tivasi-dan.html

Anda mungkin juga menyukai