Anda di halaman 1dari 6

Membangun Relasi Pertemanan Yang Positif dan Sehat

Manusia identic dengan istilah mahluk bersosial, dalam berbagai kondisi manusia akan saling
membutuhkan satu dengan yang lain. Pandangan ini akan berkorelasi dengan teori psikologi yang
dibawakan oleh Abraham maslow mengenai kebutuhan manusia yang mempengaruhi dirinya dalam
berperilaku. Berinteraksi secara social merupakan bagian dari kebutuhan yang di ungkap maslow
dalam tingkat ketiga.

Kebutuhan manusia untuk bersosial yang dibahasakan sebagai love and belongingness Needs,
menjadi kebutuhan sekunder yang sangat mempengaruhi perkembangan psikologis manusia, bagi
mereka yang tidak terpenuhi kebutuhan akan kasih sayang dan bersosial dengan suatu kelompok
akan menyebabkan psikopatologi (permasalahan pada psikologis) manusia.

Remaja merupakan masa transisi kehidupan manusia dari anak-anak menjadi dewasa,
perkembangan psikologi, biologis, kognisi, kecerdasan, perkembangan emosi, dan lingkungan social
(sarwono, 2018). Salah satu tugas perkembangan remaja berkaitan dengan kemampuan berinteraksi
dengan kawan sebaya. Remaja akan memiliki kecenderungan menghabiskan hampir seluruh
waktunya dengan teman sebaya nya (ngegame, nongkrong, olahraga Bersama, belajar disekolah), 24
jam remaja kurang lebih 1/3 waktu mereka cenderung habis untuk berinteraksi dengan kawan
sebayanya (King, L, 2016). Peran teman sebaya akan memberikan pengaruh positif bahkan juga
negative bagi seorang remaja. Salah satu indicator wellbeing remaja/ kebahagiaan pada remaja
berkaitan dengan kualitas pertemanan yang dibangun oleh mereka (Salsabila & Maryatmi, 2019).

Pertemanan adalah 2 orang atau lebih/ sekelompok individu yang sering menghabiskan
waktu Bersama, ketika pertemanan ini terjalin intens maka akan muncul relasi persahabatan yang
merupakan kumpulan individu yang saling mendukung, selalu Bersama, memiliki keakraban dan
initimasi (Santrock, 2007). Membangun pertemanan yang sehat dan positif merupakan hal yang
penting dilakukan oleh remaja sebagai bagian dari tugas perkembangan mereka. Banyak penelitian
mengungkap bahwa kualitas pertemanan dan individu yang dipilih menjadi teman sebaya memiliki
pengaruh signifikan pada pengambangunan perilaku, banyak dari pertemanan sering mengarahkan
individu dalam suatu lingkup yang negative bahkan positif. Penelitian lain mengungkap
kecenderungan remaja dengan pertemanannya bisa menimbulkan efek negative yang mengarah
pada kenakalan remaja, yang mana ini terjadi saat kita salah membangun hubungan pertemanan
positif.

Bagaimana strategi membangun sebuah hubungan pertemanan bagi yang masi merasa minder:

John W. Santrock dalam buku psikogi perkembangan menyebutkan beberapa Strategi yang dianggap
TEPAT untuk individu dalam menjalin hubungan pertemanan yaitu :
1. Menciptakan Interaksi 
Mempelajari teman merupakan modal awal untuk membangun interaksi. Kita dapat
menentukan orang-orang baik untuk dijadikan teman. Selanjutnya, interaksi dapat dibangun
melalui perkenalan langsung yang diawali dengan memperkenalkan diri sendiri dan memulai
pembicaraan, misalnya dengan menanyakan nama, alamat, minat dan aktivitas favorit, dan
lain sebagainya.
2. Bersikap menyenangkan, baik, dan penuh perhatian
Kesan pertama yang menyenangkan adalah hal yang penting di awal interaksi, yang meliputi
penampilan yang menarik, sikap yang sopan, tenang dan gembira.
3. Tingkah laku prososial
Tingkah laku prososial adalah tingkah laku yang dianggap baik oleh kebanyakan orang,
seperti jujur, dapat dipercaya, mau memberitahu hal yang sebenarnya, menjaga janji, murah
hati, mau berbagi, menolong dan bekerja sama.
4. Menghargai diri sendiri dan orang lain
Orang  yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif dengan tetap menjadi diri sendiri,
seperti mau menghargai orang lain, mendengarkan orang lain berbicara, terbuka kepada
orang lain, sopan, ramah, lucu, menjaga reputasi pribadi, bersih, dan berpakaian rapi, lebih
disukai oleh orang lain.
5. Menyediakan dukungan social
Aktivitas yang menunjukkan kepedulian, seperti member pertolongan, nasihat, pujian,
motivasi atau melakukan kegiatan bersama seperti belajar, bermain, duduk berdekatan atau
berada dalam kelompok yang sama, dapat menguatkan hubungan dengan teman sebaya.

Karakteristik Healthy friendship

1. Pertemanan yang bertumbuh (saling mengingatkan dalam kebaikan)


Ketika kita ada dalam sebuah pertemanan yang sehat kita akan menjadi individu yang mau
terus menerus berkembang dan bertumbuh menjadi mahluk yang lebih baik lagi.
2. Bisa memahami dan menghargai teman
Berteman menjadi kegiatan yang mempengaruhi kepercayaan diri kita dalam berinteraksi,
ketika kita merasa nyaman dan dihargai hubungan yang dijalin dalam pertemanan akan
memberikan situasi yang menyenangkan.
3. Saling membantu dan menjadi tempat ternyaman untuk bercerita segala hal
Berteman yang sehat akan memunculkan kondisi untuk selalu saling membantu, dan bisa
selalu menjadi support system yang baik pula
4. Memiliki keperdulian dan kebiasaan komunikasi assertive
Ketika berteman kita tidak luput dari yang Namanya konflik dalam pertemanan maupun
diluar pertemanan, pertemanan yang sehat akan membangun individu yang saling perduli
dan mau berkomunikasi secara assertive, komunikasi assertive merupakan komunikasi yang
tegas namun tetap berempati.
5. Tidak ada prasangka buruk yang muncul tanpa alasan
Setiap pertemanan pasti ada yang memiliki prestasi lebih atau dipandang lebih namun,
ketika kita dalam pertemanan yang sehat kita menyadari bahwa setiap individu memiliki
kelebihan masing-masing jadi tidak ada celah untuk bersikap buruk sangka.
6. Tidak menganggap pertemanannya eksklusif dan menerima orang lain untuk berteman
Bersama
Seringkali kita membuat circle atau gank tertentu karena banyak kesamaan dan menolak
orang lain berada dalam lingkup kita, ini merupakan bentuk dari pandangan eksklusif dalam
hubungan, jadi dalam pertemanan yang sehat adalah menerima berbagai perbedaan dan
tidak menolak individu lain dalam berinteraksi dengan kita maupun teman kita.

Bagaimana membangun pertemanan yang positif:

1. Menghormati dan Menghargai, Kalau kita ingin bersahabat dengan seseorang, jangan pernah
kita melihat latar belakang orang tersebut. Jangan pernah kita melihat dia dari golongan
mana, suku mana, agama apa, dll. Jadi siapapun dia dan apapun latar belakangnya kita harus
menghormati dan menghargainya
2. Saling Menjaga Rahasia, pertemanan yang klik (sahabat) adalah merupakan tempat kita
berbagi dan berkeluh kesah. Tak jarang rahasia pribadi mereka, mereka mau menceritakan
sama kita. Untuk itu supaya persahabatan tetap terjaga, kita harus menjaga rahasia itu dan
jangan kita sia-siakan kepercayaan sahabat itu yang sudah di berikan kepada kita.
3. Jangan Bermuka Dua, Manusia di dunia ini tak ada seorangpun yang sempurna. Begitu juga
dengan sahabat, tak pernah lepas dari yang namanya kesalahan, lupa dan khilaf. Jadi kalau
suatu saat nanti sahabat kita melakukan kesalahan baik yang di sengaja maupun tidak, jangan
pernah kita membicarakan dia di belakangnya. Apapun dia masalah itu harus di selesaikan
dengan baik-baik.
4. Jadilah pendengar yang baik buat teman-temanmu, Jangan pernah sekalipun kamu bersikap
menggurui. Memberi nasihat boleh-boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat.
Pelahan-lahan namun pastikan temanmu itu mendengarkannya.
5. Setiap orang memiliki pribadi yang unik dan khas, Cobalah mengerti bagaimana karakter
temanmu. Hormatilah pendapatnya. Walau kadang kalian bisa saling berbeda pendapat dan
keyakinan, namun pasti ada jalan tengah yang bisa ditempuh asal jangan tergesa-gesa
memutuskannya.
6. Peliharalah kepercayaan yang telah diberikan oleh teman dekatmu itu., Kalo yang ini
nyambung tuh sama yang sebelumnya, yaitu Saling Menjaga rahasia. Jangan pernah sekali-
kali kamu mengobral rahasia temanmu pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja
antara kalian ada sebuah permainan yang hanya bisa dimainkan oleh kamu dan temanmu.
7. Berilah dukungan dan pujilah temanmu, kesampingkan kesalahannya dan
kelemahannya.Memberi dukungan kepada sahabat dalam keadaan apapun itulah yang
terbaik. Apalagi saat temam/sahabat kita mengalami suatu masalah yang membuat ia
terpuruk, maka kta sebagai sahabatnya harus bisa menghiburnya dan membuat ia ceria
kembali. Dukungan dari orang-orang yang berarti bisa menjadi sebuah kekuatan untuknya.
8. Jangan pernah merasa iri kepada temanmu. Kebahagiaannya adalah bahagia milikmu juga.
Ikut berbahagialan atas keberhasilan temanmu. Iri itu hanya membawamu pada keburukan.
Buang jauh-jauh perasaan iri. Kita patut ikut Berbahagia apabila teman/sahabat kita
mendapatkan suatu kebahagiaan atau keberhasilan.
9. Dekat bukan berarti harus tergantung satu sama lain. Berikan pertolongan secukupnya.
Jagalah ‘jarak’ yang wajar. Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau
dekat. Sebaliknya, mendekatlah kala kita merasa pertemanan sudah semakin renggang.
10. Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan refresing bersama. Kembangkan sikap toleransi,
fleksibelitas, asertive, empati dan belajar saling memahami. Kegitan keluar/liburan dan hang
out bareng bisa mendekatkan satu sama lain. Sering-seringlah jalan bareng temen.
11. Jangan pernah ragu untuk minta maaf pada temanmu saat kamu melakukan sebuah
kesalahan padanya. Setelah itu berusahalah perbaiki kesalahanmu. Begitu pula sebaliknya,
berikan maaf dan lupakan kesalahannya jika ia bersalah.
12. Harus Peduli. Sebagai yang sahabat yang baik, kita harus peduli kepada sahabat kita. Jadi
jangan sewaktu kita membutuhkan pertolongan dia ada untuk kita, sementara disaat dia
butuh pertolongan kita justru tak mau peduli dan tak mau tau.
Bagaimana jika kita sudah ada dalam sebuah lingkup pertemanan yang justru negative (TOXIC
FRIENDSHIP), Karakteristik dari toxic friendship perlu kita ketahui sebelum mengklaim sebuah
hubungan pertemanan kita sebagai toxic friendship.
Karakteristik toxic friendship
1. Kamu menjadi tidak merasa percaya diri dengan dirimu sendiri
Ketika dalam sebuah lingkup pertemanan kamu sering di gashlighting, dibully ringan dengan
dalih bercanda maka ini sudah bisa dikatakan masuk ke toxic friendship.
2. Merasa eksklusif
Merasa diri paling keren dan tidak menerima orang lain, akan membuat kita jadi kurang bisa
berbaur dengan positif justru menjadi negatif.
3. The User : Mereka hanya datang saat membutuhkan sesuatu dan cenderungmanipulatif
4. The Leech : Mereka cenderung bergantung pada kita
5. The Drama Queen : Mereka selalu mencari perhatian
6. Negative Nellie : Selalu mengeluh dan berpikiran negative
7. Critical Cathy : Selalu memberikan kritik yang menjatuhkan
8. The Gossip Hound : Suka menyebarkan gossip
9. The Rebel : Selalu mengajak pada hal-hal buruk

10. The User : Mereka


hanya datang saat
membutuhkan sesuatu dan
cenderung
11. manipulatif
12. 2. The Leech : Mereka
cenderung bergantung pada
kita
13. 3. The Drama Queen :
Mereka selalu mencari
perhatian
14. 4. Negative Nellie :
Selalu mengeluh dan
berpikiran negatif
15. 5. Critical Cathy : Selalu
memberikan kritik yang
menjatuhkan
16. 6. The Gossip Hound :
Suka menyebarkan gosip
17. 7. The Rebel : Selalu
mengajak pada hal-hal
buruk
18.
Lalu bagaimana cara berhenti/menghindar/ keluar dari kondisi toxic friendship

1. Sadari dan kenali apakah pertemananmu sudah teramat toxic atau hanya satu dua orang
yang toxic
2. Terapkan Batasan dalam pertemanan, jika kamu sudah merasa pertemananmu membawa
kamu menjadi buruk, mulailah lebih assertive dalam menyampaikan perasaanmu, tetapkan
boundaries atau Batasan efektif untuk lebih stabil
3. Utarakan keresahanmu secara baik-baik tanpa menghakimi, moment untuk saling
introspeksi diri
4. Hindari kondisi-kondisi yang menjerumuskanmu pada hal negative.

Anda mungkin juga menyukai