Anda di halaman 1dari 5

TEMAN SEBAYA DAN PERMASALAHANNYA

Teman sebaya adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat kedewasaan yang sama.
1. Arti Teman, Sahabat dan Pacar
 Teman
Ciri-ciri teman yang baik antara lain:
- Enak dalam berkata-kata tidak judes, tidak suka menyakiti hati dan
menyepelekan ucapan orang lain,
- Dapat diajak ngobrol, diskusi, bercanda, bahkan berdebat (sharing)
Bila ini saja tidak dapat dilakukan, biasanya sikap terhadap orang tersebut kurang
positif dan lingkungannya enggan menganggapnya sebagai teman.
 Sahabat
Sahabat berbeda dengan teman, karena kedalaman hubungannya sahabat bisa
memiliki ciri :
- Bisa dipercaya, tidak suka mengumbar cerita pribadi ke semua orang
- Dapat memberikan perasaan nyaman bila hati sedang gundah
- Bisa bersikap sebagai tempat untuk bergantung bila sedang membutuhkan
dukungan dan bantuan.
- Peduli pada kebahagiaan kita dan akibat dari tindakan kita.
- Tahu dengan pasti kapan harus mendukung dan memberi semangat, kapan
mengkritik, serta jujur akan pandangan, sikap dan keinginannya.
Semakin banyak ciri yang dipenuhinya biasanya semakin dalam hubungan dengan
orang tersebut. Dari sini akan nampak mana yang sekedar sahabat dan mana sahabat
sejati.
 Pacar
Untuk remaja usia 10-16 agak rumit ciri dari pacar, karena hubungan dengan pacar
belum dilandasi dengan pribadi yang matang dan pengalaman yang cukup.
Umumnya seseorang dikatakan sebagai pacar karena 3 hal, yaitu:
1) Daya tarik fisik, karena ganteng, atletis, cantik, rambut panjang, body seperti
gitar,dll
2) Sahabat, sebenarnya tidak ada gejala jatuh cinta, tetapi karena akrab, anak
diajak ‘jalan’, cocok, dan kebetulan lawan jenis.
3) Kagum karena ‘doi’ begitu mempesona misalnya: sangat pandai, ngetop, cool,
supel, jago ngeband, atlit, fansnya banyak.
2. Strategi mencari dan disenangi teman
 Menciptakan interaksi
Interaksi dapat dibangun melalui perkenalan langsung yang diawali dengan
memperkenalkan diri sendiri dan memulai pembicaraan. Misalnya : dengan
menanyakan nama, alamat, minat dan aktivitas favorit.
Tawaran prososial dan ajakan untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama
seperti makan, belajar, bermain dan jalan-jalan juga dapat dilakukan ketika proses
perkenalan mendapat tanggapan yang positif.
 Bersikap menyenangkan, baik dan penuh perhatian
Misalnya: penampilan yang menarik, sikap yang sopan, tenang dan gembira
 Tingkah laku prososial
Adalah tingkah laku yang dianggap baik oleh kebanyakan orang. Misalnya: jujur,
dapat dipercaya, mau memberitahau hal yang sebenarnya, menjaga janji, murah
hati, mau berbagi, menolong dan bekerja sama.
 Menghargai diri sendiri dan orang lain
Orang yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif dengan tetap menjadi diri
sendiri, seperti mau menghargai orang lain, mendengarkan orang lain berbicara,
terbuka kepada orang lain, sopan, ramah ,lucu, bersih dan berpakaian rapi, lebih
disukai oleh orang lain.
 Menunjukan kepedulian
Aktivitas yang menunjukan kepedulian, seperti memberikan pertolongan, nasehat,
pujian, motivasi atau melakukan kegiatan bersama seperti belajar, bermain, duduk
berdekatan, atau berada dalam kelompok yang sama, dapat menguatkan hubungan
dengan teman sebaya.
3. Strategi yang tidak tepat dalam mencari teman
Beberapa perilaku yang jika kita lakukan dapat menjauhkan atau membuat teman
enggan untuk dekat dengan kita, yaitu sebagai berikut:
 Perilaku psikologis
Perilaku psikologis yang dapat merusak reputasi dan menyakiti perasaan teman kita
diantaranya: buruk sangka, memanfaatkan orang lain untuk kepentingan diri

2
semata, memaki, bertingkah laku kasar, membicarakan keburukan teman,
menyebarkan berita bohong, mempermalukan teman dan mengkritik teman dengan
cara yang kasar serta didepan umum
 Sikap diri yang negatif
Pengaruh negatif dari lingkungan mempengaruhi kepribadian dan perilaku yang
terbentuk pada seseorang. Berbagai kebiasaan yang tidak baik, seperti berkata kotor
dan kasar terkadang muncul secara spontan diberbagai situasi sehingga akan
merusak reputasi dihadapan orang lain.
 Perilaku antisosial
Adalah perilaku menentang hidup bermasyarakan (sosial) yang muncul dari dalam
diri. Misalnya tidak menghargai orang lain, tidak peduli (masa bodoh), kurang
perhatian, menjauhkan diri dari pergaulan, tidak mau berbagi, tidak mau membantu,
tertutup dan tidak mau bekerja sama.
 Agresi fisik dan verbal
Agresi fisik adalah kekerasan yang bertujuan untuk menyakiti orang secara fisik
atau mengakibatkan kerusakan fisik, seperti berkelahi, merusak, meludah,
membolos dan melanggar peraturan sekolah
Agresi verbal bertujuan menyakiti orang lain melalui perkataan seperti berteriak,
menghina, membuat lelucon atas orang lain, mengejek, berbohong, memfitnah,
menceritakan rahasia dan menghasut
4. Dampak Positif
 Teman
1) Memberi perasaan bahwa diri kita mampu bergaul dengan siapa saja
2) Tempat untuk belajar bersosialisasi,
3) Belajar bergaul yang benar,
4) Memahami berbagai karakter orang dan
5) Belajar untuk menyesuaikan diri atau tidak menanggapi sikap dan pendapat
orang lain.
 Sahabat
1) Memberi perasaan aman karena kemanapun dan kapanpun kita butuh
seseorang, kita punya seseorang untuk dihubungi dan yakin bahwa orang itu
bersedia dengan senang hati menemani kegiatan kita.

3
2) Perasaan aman akan berpengaruh positif pada pembentukan rasa percaya diri
3) Keberhasilan membina persahabatan akan menjadi dasar bagi perkembangan
kepribadian yang matang serta kemampuan diri dengan tuntutan lingkungan
dikemudian hari.
 Pacar
1) Memperkaya pengalaman emosional. Perasaan cinta, rindu, kasih sayang,
kecewa, patah hati, dll
2) Menambah pengetahuan remaja mengenai aturan-aturan dan bagaimana
memahami posisi orang lain dan posisinya
3) Memaksa remaja belajar melakukan peran yang harus ia penuhi, seperti
bolehkah seseorang yang telah punya pacar mendekati lawan jenis yang lain?
Bagaimana seorang laki-laki bisa mengantar pacarnya pulang ke rumah?
Bagaimana seharusnya kita bersikap, bila pacarnya sedang bermasalah?
4) Belajar berperilaku dengan aturan khusus. Mengingat remaja usia 10-16 tahun
organ reproduksinya sudah berfungsi, maka remaja harus tahu persis apa yang
boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan saat pacaran.
5. Dampak negatif
Berteman, bersahabat, berpacaran bisa merugikan?
1) Lupa akan tugas sebagai pelajar, terutama jika terlalu banyak menggunakan waktu
dan tenaga hanya untuk bergaul
2) Menjadi tergantung, tidak mandiri, selalu ingin melakukan segala sesuatu dengan
teman/ sahabatnya/ pacarnya
3) Mudah terpengaruh jika tidak dapat memilih teman dan sahabat yang baik,
walaupun kadang remaja sadar bahwa mereka memberi pengaruh negativ terutama
yang kontrol dirinya rendah, karena takut hukuman atau ancaman yang diberikan
oleh kelompoknya
4) Pacaran usia 10-16 tahun akan sangat berat jika menjadi konflik emosi yang
sangat hebat, terjadi hubungan seksual pranikah atau kehamilan diusia dini.
6. Kiat-kiat pacaran sehat
1) Sehat secara psikologis
Tujuan pacaran adalah saling mengenal satu dengan lainnya, bisa
mengekspresikan rasa sayang, cinta, saling support. Pacaran mulai tidak sehat jika

4
mulai main paksa, cemburu berlebihan, berantem terus, tidak menjadi senang tapi
justru membuat sengsara, stres dan ketakutan
2) Sehat secara fisik
Remaja sedang berada dalam masa bergejolak dan penuh rasa ingin tahu, ingin
mencoba dan mudah terpengaruh. Pacaran yang sehat adalah yang tidak mengarah
pada hubungan seksual, tidak menumbuhkan PMS (Penyakit Menular Seksual),
kehamilan yang tidak diinginkan dan gangguan fisik lainnya
3) Sehat secara sosial
Selama masih wajar dimata orang banyak / masyarakat artinya tidak menimbulkan
masalah dilingkungan sosial (bahan gunjingan, pulang terlalu malam, dll)

4) Sehat secara norma agama


Selain norma-norma sosial yang berlaku dimasyarakat, maka perhatian juga aturan
agama. Agama memberi batasan-batasan yang sangat tegas dalam menjalin
hubungan dengan lawan jenis.

Sahabat yang baik adalah sahabat yang selalu bicara benar,


Bukan sahabat yang selalu membenarkan bicara

Referensi:
Tim MGP SMP Kota Semarang.Modul 3 Bimbingan Konseling MGP. Semarang: CV
Sarana Ilmu
Dra. Yulita Rintyastini & Dra. Suzy Yulia Charlote S. 2005. Bimbingan dan Konseling
SMP. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai