Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persahabatan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan, sering kali seorang
sahabat menjadi orang pertama yang dituju baik dalam keadaan suka maupun duka karena
dapat menjadi sumber dukungan paling kuat di samping keluarga. Namun karena bersifat
sukarela, hubungan persahabatan dinilai sebagai bentuk hubungan pribadi yang paling lemah
dan lebih mudah memburuk karena perubahan keadaaan. Individu yang sedang menjalani
hubungan persahabatan tentu berharap dapat memiliki hubungan persahabatan yang bertahan
lama dan semakin dekat satu sama lain. Oleh karena itu, dalam hubungan persahabatan
dibutuhkan investasi waktu, usaha dan juga perasaan yang semuanya merupakan tiang
penopang komitmen persahabatan tersebut, sehingga nantinya akan terbangun kedekatan secara
emosional diantara keduanya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian persahabatan ?
2. Apa saja aspek-aspek dalam persahabatan ?
3. Apa faktor-faktor pembentuk persahabatan ?
4. Apa ciri-ciri persahabatan ?
5. Apa fungsi persahabatan ?
6. Apa saja tips memilih sahabat ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Persahabatan
Mussen dkk (dalam Nashori, 2008) persahabatan adalah hubungan pribadi yang menyangkut
keseluruhan pribadi berdasarkan kepercayaan yang mendalam dengan saling membagikan
sesuatu, menerima sesuatu dan merupakan kesempatan untuk memperluas diri. Sahabat
merupakan pribadi di mana kita dapat mengungkapkan perasaan-perasaan subjektif, emosional,
bahkan mungkin konyol. Sahabat kita adalah tempat kita berkatarsis (mengeluarkan uneg-
uneg). King (2010) persahabatan merupakan hubungan yang dibangun oleh manusia, bukan
alam. Hubungan sosial, seperti persahabatan merupakan hal penting untuk kesehatan dan
kesajahteraan sepanjang hidup kita. Para peneliti telah menemukan bahwa hubungan sosial
“atas pilihan” seperti persahabatan kita memilih bersahabat bukan karena harus melainkan
karena kita ingin bersahabat merupakan ha yang penting bagi kesejahteraan. Sahabat
merupakan bagian penting kehidupan karena sahabat “ada untuk kita”, memberikan kita saran,
tempat untuk menumpahkan perasaan dan kadangkala menyadarkan kita pada realita. Kita bisa
bergantung pada sahabat di kala suka maupun duka.
Sebuah persahabatan dengan kualitas yang tinggi ditandai dengan tingginya tingkat perilaku
tolong-menolong, keakraban dan perilaku positif lainnya, serta rendahnya tingkat konflik,
persaingan dan perilaku negatif lainnya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kualitas
persahabatan mempengaruhi keberhasilan dalam interaksi sosial dengan teman sebaya.
Kualitas persahabatan juga memiliki pengaruh langsung dalam mempengaruhi sikap dan
perilaku karena dengan kualitas persahabatan yang tinggi dapat mengurangi rasa malu serta
isolasi diri (Berndt, 2002)

B. Aspek-aspek Persahabatan
Menurut Parker dan Asher (dalam Angelina, 2010) terdapat enam aspek kualitas
persahabatan, yaitu:
1. Dukungan dan kepedulian (validation and caring) adalah sejauh mana hubungan ditandai
dengan kepedulian, dukungan dan minat.
2. Pertemanan dan rekreasi (companionship and recreation) adalah sejauh mana
menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman baik di dalam maupun di luar
lingkungan akademik atau kerja. c. Bantuan dan bimbingan (help and guidance) adalah
sejauh mana teman-teman berusaha membantu satu sama lain dalam menghadapi tugas-
tugas rutin dan menantang.
3. Pertukaran yang akrab (intimate change) adalah sejauh mana hubungan ditandai dengan
pengungkapan informasi pribadi dan perasaan.
4. Konflik dan penghianatan (conflict and betrayal) adalah sejauh mana hubungan ditandai
dengan argumen, perselisihan, rasa kesal, dan ketidakpercayaan. f. Pemecahan masalah
(conflict resolution) adalah sejauh mana perselisihan dalam hubungan diselesaikan secara
efisien dan baik.
C. Faktor - Faktor Pembentuk Persahabatan
Sarwono (2002) mengungkapkan ada dua hal yang berpengaruh dalam pembentukan
persahabatan, yaitu :
1. Kemiripan Kemiripan atau kesamaan yang dapat mempererat hubungan antar pribadi
adalah dalam hal pandangan atau sikap. Persamaan juga sebagai ikatan ketertarikan
pada hubungan yang akrab.
2. Saling Menilai Positif Kemudian yang memperkuat hubungan antar pribadi adalah
saling menilai positif sehingga timbul perasaan atau kesan suka sama suka antara kedua
pihak. Ungkapan penilaian positif dapat dilakukan secara non lisan, yaitu melalui gerak,
perubahan wajah, kedipan mata dan sebagainya, atau lisan.

D. Ciri-Ciri Persahabatan
Ada sejumlah ciri persahabatan menurut ahli psikologi sosial sebagaimana ditemukan
berdasarkan penelitian yang dilakukan Tedeschi (Grinder, 1978) dan Bukowski (dalam
Angelina, 2010), yaitu :
1. Kesejatian Persahabatan merupakan hubungan yang sejati. Di dalamnya terkandung
sejumlah sifat utama seperti ketulusan, kejujuran, kesetiaan, dapat dipercaya, dan ada
kehangatan pribadi. Kesejatian juga mengandung penerimaan tanpa syarat, menghargai
perbedaan individu, dapat mengatasi ketidaksesuaian, dan juga meliputi kepedulian
yang ditandai sikap saling memperhatikan, menghormati, menghargai, memberi
dukungan, bantuan dan sebagainya.
2. Keterbukaan diri Keterbukaan diri dalam persahabatan mengandung pengertian
seberapa jauh hubungan itu ditadai dengan adanyaketerbukaan kedua individu
mengenai perasaan dan masalah pribadi masing-masing menurut Marton (Sears dkk,
1991) keterbukaan diri merupakan kegiatan membagi perasaan dan informasi secara
intim kepada orang lain, baik deskriptif adalah pengungkapan barbagai fakta tentang
diri kita. Pengungkapan diri secara evaluasi berarti pengungkapan pendapat atau
perasaan pribadi.
3. Kesamaan Persahabatan juga memiliki ciri adanya kesamaan antara dua pribadi.
Kesamaan itu dapat berupa kesamaan-kesamaan karakteristik tertentu seperti latar
belakang, etnis, agama, kelas sosial, pendidikan, usia, nilai-nilai, pendapatan hidup,
sikap dan sebagainya. Secara naluriah, setiap individu menyukai orang yang memiliki
kesamaan dengan dirinya. Kesamaan karakteristik menjadi dasar menjadi pembentuk
persahabatan.
4. Kebersamaan Kebersamaan berkaitan dengan seberapa besar frekuensi kebersamaan
yang dijalani oleh kedua belah pihak dalam mengisi waktu luangnya, seseorang
cenderung memilih teman dekatnya untuk menikmati dan menghabiskan waktu
bersama-sama.
E. Fungsi Persahabatan
Beberapa hal diantaranya adalah :
1. Terhindar dari alienasi
Salah satu persoalan manusia moderen adalah alienation (perasaan terasing dari
lingkungan sosialnya). Boleh jadi mereka berada di antara banyak orang. Orang-orang
yang ada di sekeliling mereka tidak satu hati dengannya. Persahabatan akan
menghindarkan individu dari alienation. Dampak dari alienation ini adalah perasaan
tidak mendapat topangan dari lingkungannya. Sebagai manusia sosial, setiap pribadi
membutuhkan topongan hidup. Bisa dari tuhan, dari keluarganya, dan tidak kalah
penting adalah para sahabat.
2. Dukungan emosi
Semakin banyak sahabat dan semakin dekat hubungan antarsahabat makin besar pula
topangan hidup yang kita peroleh dari mereka. Kepada sahabat kita dapat membuka diri
(self disclosure) kita. Pengalaman kita, perasaan kita, kritik, kegelisaan kita, dapat kita
ceritakan secara bebas pada mereka.
3. Pengembangan kepribadian
Sahabat membantu seseorang lebih jujur dalam memandang diri. Sahabat dapat
berfungsi sebagai cermin agar seseorang dapat menilai dirinya secara objektif dan
selanjutnya sahabat akan memberi dorongan untuk mencoba cara-cara baru yang
disertai pula dengan usaha untuk mengerahkannya.
4. Pengembangan keterampiln sosial
setiap orang perlu belajar untuk menyelesaikan diri dengan lingkungan sosialnya.
Sahabat dapat memberi petunjuk, informasi dan bahkan memberikan cotoh. Melalui
sahabat, seseorang belajar keterampilan sosial yang penting dalam hidup.

F. Tips memilih sahabat


Berharap tidak akan salah dalam pergaulan, berikut ada 7 tips dalam memilih sahabat.
agar dapat selalu terhindar dari perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri
maupun orang lain:
1. Sering memberi nasihat
Sahabat yang baik cenderung lebih sering memberi nasehat kepada Anda. ketika Anda
memiliki masalah, biasanya remaja lebih mudah untuk curhat kepada sahabat baiknya
disamping juga kepada orang tuanya. Sahabat yang baik akan memberi Anda nasehat
yang baik pula. Namun, ketika Anda memiliki sahabat yang menyarankan Anda untuk
berbuat sesuatu hal yang negatif, Anda harus berani mengatakan tidak dan sebaiknya
Anda tidak lagi berkawan dengannya.
2. Mampu diajak bekerjasama
Pilihlah sahabat-sahabat yang dapat diajak untuk bekerjasama. Memiliki rekan-rekan
yang mempunyai semangat serta minat yang sama, serta dapat diajak untuk
bekerjasama, adalah sebuah keberuntungan. Masalah-masalah yang Anda miliki, akan
terasa mudah untuk diselesaikan, jika Anda memiliki rekan-rekan demikian.
3. Menerima apa adanya
Seorang sahabat yang baik akan menerima Anda apa adanya, bukan ada apanya.
Apapun kondisi Anda dan keluarga Anda, seorang sahabat yang baik tidak akan
mempermasalahkan status Anda. Karakter demikian susah-susah gampang untuk
dijumpai pada setiap orang. Jadi, jika Anda memiliki rekan yang memiliki karakter
demikian, maka Anda patut bersyukur.
4. Setia
Hendaknya Anda menjaga kesetiaan sahabat Anda dan Anda wajib harus menjaga
kepercayaan dirinya terhadap Anda. Ketika Anda memiliki sahabat yang setia, jangan
pernah sesekali memanfaatkan kesetiaannya, hargailah kesetiaan dirinya, siapa tahu
suatu hari nanti Anda sangat membutuhkan bantuan darinya.
5. Tidak suka menggunakan kata-kata kasar
Ciri-ciri seorang sahabat yang baik, adalah dari tutur bahasanya. Kenalilah dengan baik
sahabat-sahabat Anda dari tutur bahasanya, jika Anda memiliki sahabat yang sering
mengumpat, atau menggunakan kata-kata kotor, sebaiknya Anda menghindar untuk
berkawan dengannya, supaya Anda tidak terpengaruh olehnya.
6. Latar belakang keluarga
Tidak semua remaja yang berasal dari latar belakang keluarga yang tidak baik akan
tumbuh menjadi orang yang tida baik pula. Namun, umumnya latar belakang keluarga
berpengaruh besar dalam perkembangan kepribadian diri seseorang. Kenalilah latar
belakang keluarganya, bukan latar belakang ekonominya, ketika Anda memutuskan
berkawan dengannya.
7. Jujur
Dimana-mana kejujuran adalah suatu kewajiban, termasuk dalam persahabatan.
Kejujuran seseorang tidak dapat dinilai dengan apapun. Oleh karena itu, tidak hanya
bagi diri Anda pribadi, seorang sahabat juga wajib memiliki kejujuran yang baik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengaruh persahabatan terhadap prestasi belajar dikalangan pelajar dapat menimbulkan
pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif dan pengaruh negatif dapat
terjadi kapan dan dimana saja, tergantung diri sendiri yang dapat menyeleksi pengaruh
positif dan pengaruh negatif.

B. Saran
Persahabatan adalah hubungan manusia yang bersifat timbal balik, saling membantu,
saling menyayangi, saling mempercayai, dan saling melengkapi sehingga menimbulkan
rasa nyaman. Persahabatan terjadi karena adanya sifat manusia yang tidak bisa hidup
sendiri dan adanya toleransi antar sesama.
Persahabatan adalah sesuatu yang bernilai positif, tetapi ada juga persahabatan yang
menyimpang dari yang seharusnya, sehingga menimbulkan nilai negatif. Maka dari itu
penulis memberikan saran bahwa sebaiknya persahabatan dijadikan sebagai suatu hal
yang positif, misalnya dengan adanya persahabatan bisa menjadikan orang yang satu
dengan yang lain lebih mengenal sehingga akan terjadi kerja sama yang bernilai positif
(membahas materi pelajaran yang sulit dan mengerjakan tugas bersama) dan bukan
dijadikan sebagai suatu hal yang negatif, misalnya persahabatan menyebabkan orang
yang satu dengan yang lain saling mengenal, tetapi persahabatan itu disalahgunakan
menjadi perselisihan, tawuran, dan persaingan yang mengandung nilai negatif .
MAKALAH
TENTANG
PERSAHABATAN

DISUSUN OLEH :

GRETSLI A. AKOLLO
KELAS X KEPERAWATAN

SMK NEGERI 11 SBB


2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik. Makalah ini berisi
tentang “PERSAHABATAN"'.

Dalam penyusunan makalah ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Maka penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami
khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

Kairatu, Januari 2024

Penyusun
DAFTAR PUSTAKA

http://keluarga.com

http://www.arenasahabat.com
http://www.belajarkreatif.net
http://tautanpena.blogspot.com
http://www.go4healthylife.com
http://nikmatiku.blogspot.com
http://familyparenting.perempuan.com

Anda mungkin juga menyukai