Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIMBINGAN KONSELING BELAJAR

UNTUK SEKOLAH DASAR:


PERSAHABATAN

Dosen Pengampu : Bapak Dr. Asep Solikin, M. A

Disusun oleh :

A'isyah Nofin Nur'aini (20.21.023328)

BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam makalah ini, penulis membahas tentang
bimbingan konseling belajar untuk sekolah dasar: persahabatan.

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi setiap masyarakat, sehingga
pendidikan tidak lengkap rasanya tanpa pekerjaan rumah, tugas, dan kerja kelompok. Oleh
karena itu, makalah ini disusun untuk memenuhi penilaian mata kuliah Praktik Bimbingan
Konseling Belajar.

Dalam proses penyelesaian makalah ini, banyak kesulitan yang dihadapi penulis.
Namun, berkat bimbingan, arahan, koreksi, dan saran yang diberikan, penulis ingin
menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan makalah ini,
2. Bapak Dr. Asep Solikin, M. A selaku dosen yang telah memberikan kami tugas
menyusun makalah ini,
3. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil
kepada penulis, dan
4. Teman-teman yang telah memberikan semangat, dorongan, serta masukan kepada
penulis.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Palangka Raya, 10 Maret 2022

A'isyah Nofin Nur'aini

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................... 2
C. Tujuan..................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Persahabatan............................................................................................. 3
B. Ciri-Ciri Persahabatan............................................................................................. 3
C. Fungsi Persahabatan............................................................................................... 4
D. Cara Memperlakukan Sahabat................................................................................ 5
E. Hal yang Dapat Merusak Hubungan Persahabatan................................................. 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teman merupakan salah satu yang berpengaruh besar terhadap perilaku dan corak
kehidupan seseorang. Pertemanan atau persahabatan adalah hubungan akrab antara seseorang
dengan orang lainnya. Suatu pertemanan akan menimbulkan kebaikan dan keburukan
sekaligus. Jika kita berteman dengan orang baik, maka kita akan terpengaruh menjadi orang
yang baik pula. Sebaliknya, jika kita berteman dengan orang yang buruk, maka kita akan
terpengaruh menjadi orang yang buruk pula (Dariyo, 2004).

Salah satu karakteristik dari pola hubungan anak usia sekolah dengan teman
sebayanya adalah munculnya keinginan untuk menjalin hubungan pertemanan lebih akrab
atau yang sering juga disebut dengan istilah friendship atau persahabatan. Persahabatan yang
berkualitas berkorelasi positif dengan kecerdasan emosional (Sulistia, 2007), keberfungsian
keluarga (Samuel dan Kurniawan, 2008), perilaku tolong menolong, keakraban dan tingkat
konflik yang rendah (Berndt, 2002). Jadi persahabatan yang berkualitas berdampak pada
keberhasilan dalam interaksi sosial dan perkembangan kecerdasan emosional individu.
Persahabatan melibatkan hubungan emosional antar dua individu atau lebih, baik antara
sejenis maupun yang beda jenis, yang didasari saling pengertian, menghargai dan
mempercayai satu sama lain.

Menurut Santrock (1998), karakteristik yang paling umum dari persahabatan adalah
keakraban (intimacy) dan kemiripan (similiarity). Keakraban adalah bentuk dari sebuah
hubungan yang dilakukan dengan cara mendapatkan kedekatan berupa berkembangnya
hubungan antar individu dari berbagai interaksi, salah satunya komunikasi. Sedangkan
kemiripan atau kesamaan dapat berupa kesamaan pandangan atau sikap. Dengan adanya
kemiripan atau kesamaan antar individu, hubungan diantara mereka pun menjadi semakin
erat karena mereka merasa serasa dan senasib. Dengan adanya faktor kedekatan tersebut,
seorang individu cenderung ingin menghabiskan waktunya dengan sahabat dan
mengekspresikan dirinya dengan lebih positif kepada sahabatnya dibandingkan dengan yang
bukan sahabat (Hartub, 1989).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan persahabatan?
2. Apa saja ciri-ciri persahabatan?
3. Apa saja fungsi persahabatan?
4. Bagaimana cara memperlakukan sahabat?
5. Apa saja yang dapat merusak hubungan persahabatan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari persahabatan.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri persahabatan.
3. Untuk mengetahui fungsi persahabatan.
4. Untuk mengetahui cara memperlakukan sahabat.
5. Untuk mengetahui hal yang dapat merusak hubungan persahabatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Persahabatan

Persahabatan adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih yang didasari
atas asas sukarela untuk berbagai kepentingan tertentu dengan intensitas hubungan yang
sangat erat. Menurut KBBI, sahabat adalah kawan, teman dan handai. Persahabatan adapah
perihal bersahabat atau perhubungan selaku sahabat.

Beberapa tokoh psikologi juga berpendapat mengenai definisi dari persahabatan.


Menurut Baron dan Bryne (2006), persahabatan adalah hubungan dimana dua orang
menghabiskan waktu bersama, berinteraksi di berbagai situasi dan juga menyediakan
dukungan emosional. Shaffer (2005) menyatakan bahwa persahabatan diartikan sebagai
sebuah hubungan yang kuat dan bertahan lama antara dua individu yang dikarakteristikkan
dengan kesetiaan, kekariban dan saling menyayangi. Santrock menyatakan bahwa
persahabatan adalah suatu bentuk hubungan yang dekat yang akan melibatkan suatu
kesenangan, percaya, penerimaan, respek, saling membantu, menceritakan sebuah rahasia,
pengertian dan juga spontanitas.

Ada pula tokoh-tokoh lain yang berpendapat mengenai definisi dari sahabat seperti
Aristoteles yang mengatakan bahwa sahabat sejati adalah satu jiwa dalam dua jasad. Arnold
H. Glassgow mengatakan bahwa sahabat sejati adalah otang yang mau tertawa ketika
leluconmu tak lucu dan mau bersimpati meski masalahmu tak begitu berat.

B. Ciri-Ciri Persahabatan

Bagaimana sebuah hubungan dapat disebut sebagai persahabatan? Sebuah hubungan


dikatakan persahabatan jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Saling menyayangi dan berbagi dalam banyak hal.


2. Saling setia, jujur dan kerjasama yang baik.
3. Saling berkomunikasi secara intensif.
4. Saling menjaga rahasia, saling percaya dan mengedepankan kejujuran.
5. Saling membantu,terutama saat salah satunya mendapatkan kesulitan.
6. Saling menjaga persamaan hak dan kewajiban.

3
7. Saling menghargai adanya perbedaan, baik perbedaan hobi, visi dan status sosial.
C. Fungsi Persahabatan

Willard Hartup menyatakan bahwa sahabat dapat menjadi sumber daya kognitif dan
emosi dari masa kanak-kanak hingga tua. Hubungan persahabatan juga dapat meningkatkan
self esteem dan rasa sejahtera (dalam Santrock, 2011), Menurut Gottman dan Parker (1987)
hubungan persahabatan secara khusus memberikan fungsi sebagai berikut:

1. Companionship (Pertemanan).
Fungsi pertemanan mengacu pada fungsi bagi seorang individu untuk bersedia
menghabiskan waktu dan melakukan berbagai kegiatan maupun aktivitas bersama.
Hal ini akan mendorong diri individu untuk bersikap rendah hati dalam pergaulan
dan membantu mereka menemukan teman akrab.
2. Stimulation (Stimulasi).
Hubungan persahabatan yang terjalin antara dua atau lebih individu mampu
memberikan stimulus-stimulus yang menyenangkan satu sama lain. Memberikan
informasi yang menarik, menggembirakan dan menghibur, sehingga individu lebih
merasa bahagia. Seperti saling menghibur satu sama lain dan melakukan aktivitas
yang menyenangkan.
3. Physical Support (Dukungan Fisik).
Dukungan fisik lebih mengacu pada kemampuan seorang individu untuk
menghadirkan dirinya untuk sahabatnya dalam situasi tertentu. Baik yang bersedia
menyediakan waktu, memberi pertolongan atau kemampuannya. Seperti kata
pepatah, dimana ada kamu, pasti aku selalu ada.
4. Ego Support (Dukungan Ego).
Dukungan antara individu dalam hubungan persahabatan yang saling
melengkapi, memberikan umpan balik dan pengukuhan. Hal ini akan membantu
individu untuk memahami diri masing-masing dan merasa utuh ketika bermain
dengan sahabatnya. Selain itu, dukungan ego juga dapat membantu individu dalam
hal penerimaan diri sebagai individu yang berharga.
5. Social Comparison (Perbandingan Sosial).
Persahabatan memungkinkan individu untuk memperoleh informasi mengenai
posisinya dan cara untuk berhubungan dengan orang lain. Dengan adanya sahabat,

4
maka masing-masing individu akan merasa percaya diri dan juga mampu
menghadapi berbagai situasi sosial yang menghadang.
6. Affection and Intimacy (Afeksi dan Keakraban).
Persahabatan memungkinkan individu menjalin relasi yang intim, dekat dan
juga hangat. Keakraban dalam persahabatan memiliki ciri terbuka satu sama lain dan
saling berbagi pikiran pribadi. Hal ini dapat membantu individu untuk menghadapi
situasi apapun karena dengan adanya persahabatan, mereka memiliki sesuatu yang
lengkap secara afeksi.
D. Cara Memperlakukan Sahabat

Dalam memperlakukan sesosok individu yang dianggap sebagai sahabat, ada hal-hal
tertentu yang perlu di perhatikan. Berikut adalah cara memperlakukan sahabat:

1. Bertutur kata jujur, baik dan sopan.


2. Mengajak pada kebaikan dan kebenaran.
3. Saling membantu dan menolong ketika sahabat membutuhkan bantuan.
4. Rela berkorban untuk sahabatnya.
5. Selalu ada saat sahabat membutuhkan teman untuk berbagi kisah.
6. Tidak memaksakan kehendak.
7. Selalu berdiskusi dan bermusyawarah ketika ada masalah.
E. Hal yang Dapat Merusak Hubungan Persahabatan

Ada pula hal-hal tertentu yang dapat merusak hubungan persahabatan, yaitu:

1. Tidak ada kejujuran, rasa saling percaya dan rasa saling menjaga rahasia.
2. Adanya persaingan yang tidak sehat dan kecemburuan.
3. Mulai mementingkan kepentingan dan keuntungan pribadi.
4. Tidak ada keadilan, keseimbangan, kebersamaan dan rasa saling memiliki lagi.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Persahabatan adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih yang didasari
atas asas sukarela untuk berbagai kepentingan tertentu dengan intensitas hubungan yang
sangat erat. Willard Hartup menyatakan bahwa sahabat dapat menjadi sumber daya kognitif
dan emosi dari masa kanak-kanak hingga tua. Hubungan persahabatan juga dapat
meningkatkan self esteem dan rasa sejahtera (dalam Santrock, 2011), Menurut Gottman dan
Parker (1987) hubungan persahabatan secara khusus memberikan fungsi sebagai berikut:

1. Companionship (Pertemanan).
2. Stimulation (Stimulasi).
3. Physical Support (Dukungan Fisik).
4. Ego Support (Dukungan Ego).
5. Social Comparison (Perbandingan Sosial).
6. Affection and Intimacy (Afeksi dan Keakraban).

Dalam memperlakukan sesosok individu yang dianggap sebagai sahabat, ada hal-hal
tertentu yang perlu di perhatikan, yaitu:

1. Bertutur kata jujur, baik dan sopan.


2. Mengajak pada kebaikan dan kebenaran.
3. Saling membantu dan menolong ketika sahabat membutuhkan bantuan.
4. Rela berkorban untuk sahabatnya.
5. Selalu ada saat sahabat membutuhkan teman untuk berbagi kisah.
6. Tidak memaksakan kehendak.
7. Selalu berdiskusi dan bermusyawarah ketika ada masalah.

6
DAFTAR PUSTAKA

Bimbingan dan Konseling SMPN 19 Kota Bekasi. 2020. Persahabatan:


https://sites.google.com/view/bimkonsling/materi-bimbingan/kelas-viii/semester-
1/persahabatan diakses pada 11 Maret 2022 pukul 20.04 WIB.

Bimbingan Konseling SD Unggulan 'Aisyiyah Bantul. 2015. Indahnya Persahabatan:


https://bksduaisyiyah.wordpress.com/2015/02/05/indahnya-persahabatan/ diakses pada 09
Maret 2022 pukul 15.48 WIB.

Himpunan Mahasiswa Psikologi UNY. 2020. Selamat Hari Persahabatan Sedunia!:


http://himapsikologi.student.uny.ac.id/selamat-hari-persahabatan-
sedunia/#:~:text=Sedangkan%20Menurut%20ahli%20Shaffer%20 diakses pada 11 Maret
2022 pukul 20.13 WIB.

Kaskus. 2016. Definisi Sahabat Menurut Para Ahli:


https://www.kaskus.co.id/thread/56c7fc2b5c7798ef738b4577/defnisi-sahabat-menurut-para-
ahli/ diakses pada 12 Maret 2022 pukul 21.43 WIB.

Syamsul Hadi. 2015. Arti Persahabatan:


https://www.maribelajarbk.web.id/2015/01/arti-persahabatan.html diakses pada 11 Maret
2022 pukul 19.21 WIB.

Anda mungkin juga menyukai