KEPRIBADIAN REMAJA
Karya Tulis
Dalam Menyelsaikan MA
Oleh :
AMIRUDDIN AGAM
No.Induk :
Kata Pengantar
II
Assalamu’alaikum WR.WB
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberika nikmat iman, nikmat islam
dan nikmat sehat untuk penulis. Berkat-Nya penulis dapat menyelsaikan karya
tulis yang berjudul Pengaruh Pergaulan Terhadap Pembentukan Kepribadian
Remaja yang dapat diselsaikan dengan baik.
Dalam menyusun karya tulis ini, penulis tidak akan bisa menyelsaikannya apabila
tidak ada bantuan tenaga maupun pikiran. Oleh karena itu , penulis mengucap kan
terima kasih kepada :
1. Orang tua yang selalu memberikan semangat dan fasilitas untuk penulis
dalam menyelsaikan karya tulis ini.
2. Bapak Dendy Julianto, S.Pd. selaku wali kelas penulis yang selalu
mengingatkan penulis dalam membuat karya tulis ini.
3. Bapak Marsono, S.Pd. sebagai pembimbing yang selalu membimbing
penulis dalam menyelsaikan karya tulis ini sampai usai
4. Teman-teman Tjakra Co. yang selalu ada dan selalu membantu penulis
dalam menyelsaikan karya tulis ini.
Wasslamu’alaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap manusia akan membutuhkan orang lain atau teman karena manusia
adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Selain keluarga teman
merupakan sosok yang dekat dengan seseorang selain keluarga. Untuk
memilki teman kita perlu bersosialisasi, untuk bersosialisasi kita harus
beradaptasi dengan lingkungan pergaulan yang baru agar dapat berinteraksi
dengan orang- orang baru yang akan menjadi teman kita. Namun , kita juga
harus memilih teman karena jika teman bergaul kita mempunyai kepribadian
yang buruk kita juga akan terjerumus menjadi pribadi yang buruk.
Oleh karena itu, penulis akan membahas karya tulis yang berjudul
“Pengaruh Pergaulan Terhadap Pembentukan Kepribadian Remaja”. Penulis
memilih judul tersebut dengan maksud agar mengetahui dan mengenal
lingkungan pergaulan yang dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian
seorang remaja.Apa yang dilakukan remaja agar tidak terjerumus kelingkungan
bergaul yang buruk. Dan bagaimana remaja menjauhkan kepribadian mereka
yang buruk yang dapat mengakibatkan kenakalan remaja.
Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang pergaulan
kelompok remaja, menbahas lebih dalam tentang kepribadian remaja dan apa saja
Dalam karya tulis ini penulis hanya akan membahas remaja SMA dan
KAJIAN PUSTAKA
anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga
12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula
pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang
menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak
Dilihat dari bahasa inggris "teenager", remaja artinya yakni manusia berusia
dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri
Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak
dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek / fungsi untuk
Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: Masa peralihan di
antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa
Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau
bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Hal senada
sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang
remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun
sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak
maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa
kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang
hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati
dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh
terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin
bahasa Yunani Kuno, yaitu prosopon yang artinya “topeng”. Seolah-olah, topeng
itu mewakili ciri karakter tertentu seperti topeng dalam drama. Konsep awal dari
personality adalah tingkah laku yang ditunjukan kepada lingkungan social dan
kesan mengenai diri yang diinginkan agar dapat ditangkap orang lain (Schultz &
Schultz, 2005) . Setiap ahli teori memiliki pehaman dan istilah sendiri
mengenai kepribadian. Pada bagian ini, kita akan menjelaskan mengapa ada
begitu banyak perbedaan teori kepribadian. Meskipun berbagaidefinisi dan teori-
jawaban kita sendiri. Gordon Allport mengklasifikasikan lebih dari lima puluh
adalah sesuatu yang nyata dalam seorang individu yang mengarah pada
karakteristik perilaku. Sementara itu, menurut Carl Rogers seorang ahli teori
terorganisasi,berisikan pola persepsi tentang “aku” (self) atau “aku yang menjadi
diketahui.
dari dalam diri dan pengalaman. Karenanya, kepribadian terdapat beberapa hal
dengan situasi kehidupan, dan pengaruh budaya terhdap proses pemikiran. Dan
(innate), tetapi lingkungan bergaulah yang menentukan cara untuk tahapan yang
berbasis genetic dicapai. Erikson percaya pengaruh dari kekuatan sejarah dan
social terhadap pembentukan ego. Maslow dan Rogers menyatakan bahwa
akutualisasi diri adalah sesuatu yang bersifat dari dalam (innate), tetapi mereka
PEMBAHASAN
Terdapat berbagai faktor yang bisa memengaruhi kepribadian seorang remaja baik
remaja dan pada bab pembahasan ini penulis akan membahas bagaimana remaja
a. Faktor Genetik
oleh orang tua yang hangat tapi tegas dalam mengasuh anaknya
remaja itu diasuh. Apabila dengan cara kasar maka ia akan merasa
penyesuaian diri anatara satu sama lain di dalam sebuah lingkungan pergaulan.
Diusia remaja yang sedang mencari jati diri ini, remaja dapat mudah
terpengaruh dengan apa yang ada disekitarnya. Seperti contoh, di dalam sebuah
lingkungan pergaulan seorang remaja dapat mudah terpengaruh oleh apa yang
memiliki dua cara dalam bertindak yaitu dengan menerapkannya di dalam dirinya
apabila kita hanya mengandalkan apa yang ada disekitar kita tanpa bisa
menanggapi pengaruh apa yang ada di dalam lingkungan pergaulan tersebut. Jika
pengaruh baik yang diberikan lingkungan tersebut maka kita harus tetap bertahan
sendiri yang harus membatasi hal-hal apa saja yang dapat kita terima dan kita
terapkan, dan hal-hal apa saja yang harus kita buang karena sudah menyimpang
dari moral yang ada dan bisa mengakibatkan kenakalan remaja. Apabila, kita
mudah terpengaruh kita tidak sadar apa yang telah masuk ke diri kita. Terkadang
remaja berfikir apa yang ia lakukan bersama teman bergaulnya adalah hal yang
menyenangkan meskipun itu sudah menyimpang dari norma yang ada. Lama-
pergaulannya ada rasa ingin diterima oleh lingkungan bergaulnya. Ketika remaja
baru memasuki suatu lingkungan pergaulan, ia harus bisa beradaptasi agar dapat
diri temannya ia akan berfikir bahwa hal itu menarik dan akhirnya secara tidak
langsung remaja menanamkan hal itu dalam dirinya yang akhirnya dapat merubah
Biasanya, faktor pengasuhan yang kurang baik oleh orang tuanya sehingga remaja
merasa ditolak atau diabaikan oleh orang tuanya. Apabila remaja sudah
mempunyai perasaan seperti itu, maka ia akan mencari sosok yang selalu
Akan sangat berbahaya apabila remaja tidak memiliki dasar atau pendirian yang
pasti ada seseorang remaja yang memiliki kemampuan interaksi yang baik
harus dapat membuat teman-temannya yang memiliki kebiasaan yang kurang baik
untuk menjadi tertarik juga terpengaruh untuk melakukan dan membiasakan diri
dengan hal-hal yang baik. Ini merupakan contoh pengaruh pergaulan yang baik,
dengan adanya pengaruh yang baik tidak memungkinkan seorang remaja akan
tumbuh menjadi kepribadian yang baik dan tidak akan menyimpang moral yang
ada.
negatif yang ada di lingkungan bergaul tersebut. Segala kebiasaan baik yang
pengaruh yang negatif yang baru saja diterimanya. Sebenarnya, tanpa melakukan
apapun atau melakukan penolakan remaja secara tidak sadar telah terpengaruh
oleh hal-hal yang ada disekitarnya. Sehingga tanpa disadari hal-hal tersebut telah
diterapkan ke dalam diri kita secara tidak sadar karena melihat suatu kebiasaan
orang lain. Tidak hanya kebiasaan yang dapat terpengaruh, pola pikir seseorang
adalah hal yang wajar. Karena hal tersebut merupakan pembelajaran dan
adaptasi bagi remaja untuk memasuki lingkungan bergaul yang baru, hal
ini juga penting bagi remaja untuk membedakan nilai yang positif dan
negative. Pengaruh tersebut harus diseleksi dengan baik. Dan sangat perlu
didapat jika tidak ada peran dari orang tua itu sendiri. Memperkuat
keyakinan dan kepercayaan diri sendiri juga harus tetap ada di dalam diri
remaja jika dihadapkan oleh salah satu pengaruh yang kurang baik dari
lingkungan pergaulannya.
yang buruk, remaja wajib menghindari dan menolak dengan tegas atau
buruk bukan berarti seorang remaja tidak akan memiliki teman atau
4.1 Kesimpulan
pembentukan kepribadian remaja. Pengaruh yang diberikan aka nada dua macam
yaitu pengaruh yang positif dan pengaruh yang negatif. Agar remaja dapat
dirinya agar terbiasa menerima hal yang baik meski awalnya akan terlihat
membosankan dan tidak menarik. Namun, terkadang tanpa disadari karena sudah
soerang remaja juga akan menirukan atau mengikuti kebiasaan baik tersebut.
Pada akhirnya seorang remaja akan menerapkan baik ini ke dalam dirinya karena
dirinya. Remaja harus menghadapi pengaruh ini dengan sikap yang dewasa. Jika
dan buruk dan jika perlu seorang remaja harus meninggalkan lingkungan yang
buruk agar tidak terjerumus ke dalam kenakalan remaja. Jika seorang remaja
yang akan ia terima jika menerapkan hal tersebut ke dalam dirinya. Remaja harus
seorang remaja dalam menghadapi dapat berpengaruh besar. Ada dua cara untuk
berbagai pengaruh buruk yang ia terima dan hanya menerimanya tanpa berbuat
kebiasaan buruk tersebut. Yang kedua, menerima lalu menerapkan hal tersebut ke
tersebut. Untuk jenis remaja yang kedua, biasanya ia mudah terpengaruh karena
tidak punya pendirian yang kuat. Selalu ingin mencoba juga dapat menjadi salah
satu penyebabnya.
4.2 Saran
remaja harus memiliki pendirian yang kuat dan pemikirian yang dewasa.
sendiri yang harus memulai untuk memikirkan hendak menjadi apa diri
kita selalu menanamkan nilai-nilai positif ke dalam diri kita. Tidak aka
pergaulan itu. Pada awalnya mungkin akan dirasa tidak nyaman karena
tersebut. Karena alur itu akan membantu kita untuk berjalan kearah yang
lebih baik.
yang kurang baik, cobalah untuk membentengi diri sendiri. Jangan biarkan
ada sebuah celah untuk hal negative tersebut masuk dan mengganggu
perkembangan kepribadian diri anda. Hal ini tidak akan berguna selain
untuk kesenangan sesaat yang tidak bermakna. Seorang remaja yang telah
baru yang mungkin bersifat negatif, karena hal tersebut termasuk kedalam
sendiri jika sebelumnya anda tidak pernah mendapatkan hal itu. Hal
seharusnya.
Dalam menghadapi berbagai pengaruh di dalam proses
maka kita akan selamat dari pengaruh buruk yang ada disekitar kita. Jika
DAFTAR PUSTAKA
forum.indowebster.com
www.dokumenqu.blogspot.com
humansyaharuddin.blogspot..com
Vivi, Riyani. 17 April 2012. “Pergaulan Remaja dan Perkembangan Diri” , dalam
www.godangisina.com