Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JURNAL REVIEW

“ SURAT SURAT BERHARGA ”

DOSEN PENGAMPU :
Drs. Saut Maratur Silaban, SE, M.Pd
Ali Fikri Hasibuan, SE, M.Si

DISUSUN OLEH:
NAMA : LAMPITA R P SITORUS
NIM : 7182142013
KELAS : A ’2018
PRODI : PENDIDIKAN AKUNTANSI
M.KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN 1

PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah berkenan
memberikan petunjuk dan kekuatan kepada saya sehingga critical jurnal review surat-surat
berharga dapat terselesaikan.

Critical jurnal review ini disusun agar pembaca dapat menambah pengetahuan tentang
surat-surat berharga, yang saya sajikan berdasarkan referensi dari E-Jurnal bahasa inggris.
Critical jurnal review ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar penyusun. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya critical jurnal review ini dapat
terselesaikan.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan critical jurnal
review ini. Oleh karena itu kritik serta saran yang membangun sangat saya harapkan.

Akhir kata, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi
dalam pembuatan critical jurnal review ini, semoga critical jurnal review ini dapat
memberikan manfaat yang baik bagi penulis terkhusus bagi pembaca semuanya.

Medan, Mei 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

BAB III KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.....................................................................6

BAB IV PENUTUP..................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

Critical jurnal review yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari
perbandingan yang akan saya lakukan pada 2 jurnal dengan judul topik yang sama yaitu
“Perkembangan Remaja”.
Dalam critical jurnal review ini saya akan memaparkan materi tersebut lewat
pembahasan berikut. Semoga critical jurnal review ini dapat bermanfaat bagi pembaca
umumnya dan penyusun khususnya.

A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana ringkasan jurnal dari hasil analisis reviewer?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari dua jurnal tersebut?

B. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN


1. Sebagai salah satu syarat untuk lulus di mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
2. Sebagai kajian mahasiswa/i untuk mengetahuiapa itu Perkembangan Peserta Didik
3. Sebagai penambah wawasan bagi pembaca umumnya
BAB II
PEMBAHASAN
JURNAL I
Jurnal Jurnal Pendidikan Sosial
Judul Potensi Emosi Remaja Dan Pengembangannya
Volume / Vol. 2, No. 1 / 36 – 46 Halaman
Halaman
Tahun 2015
ISSN ISSN 2407-5299
Penulis Nurul Azmi
Subjek SMP Negeri 24 Kota Pontianak
penelitian
Ringkasan Pengertian Emosi Remaja
Materi menurut Piaget (121) dalam Elizabeth B. Hurlock (206), Secara
psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi
dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa
dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada
dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah
hak.
Karakteristik Emosi Remaja
1. Periode Pra-remaja
2. Periode Remaja Awal
3. Periode Remaja Tengah.
4. Periode Remaja Akhir

Pengaruh Emosi Terhadap Prilaku Individu


1. Memperkuat semangat, apabila orang merasa senang atau puas
atas hasil yang dicapai.
2. Melemahkan semangat, apabila timbul rasa kecewa karena
kegagalan dan sebagai puncak dari keadaan ini ialah timbulnya
rasa putus asa (frustasi).
3. Menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar, apabila
sedang mengalami ketegangan emosi dan biasa juga
menimbulkan sikap gugup (nervous)
4. Terganggunya penyesuiaan sosial, apabila terjadi rasa cemburu
dan iri hati
5. Suasana emosional yang diterima dan dialami individu semasa
kecilnya akan mempengaruhi sikapnya di kemudian hari, baik
terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.
Remaja dan Pengelolaan
1. Bersikap toleran terhadap frustasi dan mampu mengelola
amarah secara lebih baik.
2. Lebih mampu mengungkapkan amarah dengan tepat daripada
berkelahi.
3. Dapat mengendalikan prilaku agresif yang merusak diri sendiri
dan orang lain.
4. Memiliki perasaan yang positif tentang diri sendiri, sekolah dan
keluraga.
5. Memiliki mkemampuan untuk mengatasi ketegangan jiwa
(stress)
6. Dapat mengurangi perasaan kesepian dan cemas dalam
pergaulan
Kesimpulan Emosi memiliki keterkaitan erat dengan manusia karena ia ada
dalam diri kita, setiap manusia pasti memilikinya. Lingkungan
tempat remaja berada yakni lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat berperanan penting dalam membentuk emosi remaja,
untuk itu diperlukan kondisi positif dari lingkungan dan
keteladanan dari orang tua serta orang dewasa lainnya sehingga
remaja mendapatkan nilai moral dan sosial yang diperlukan
dalam perkembangan emosinya. Emosi remaja yang meluap-luap
dan penuh semangat merupakan sebuah potensi luar biasa, perlu
pengelolaan terhadap emosi remaja sehingga dapat diarahkan
kepada aktivitas-aktivitas positif dan produktif.
JURNAL II
Jurnal Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama
Judul Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja
Volume / Volume 17, Nomor 1 / 25-32 Halaman
halaman
Tahun 2017
ISSN ISSN 1411-8777
Penulis Khamim Zarkasih Putro
Subjek -
penelitian
Ringkasan A. Pengertian Remaja
Materi Menurut Papalia dan Olds,4 masa remaja adalah masa transisi
perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang pada
umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada
usia akhir belasan tahun atau awal dua puluh tahun. Sedangkan
Anna Freud,5 berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi proses
perkembangan meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan
dengan perkembangan psikoseksual, dan juga terjadi perubahan
dalam hubungan dengan orangtua dan cita-cita mereka, di mana
pembentukan cita-cita merupakan proses pembentukan orientasi
masa depan.
B. Ciri-ciri Remaja
1. Remaja mulai menyampaikan kebebasannya dan haknya untuk
mengemukakan pendapatnya sendiri. Tidak terhindarkan, ini
dapat menciptakan ketegangan dan perselisihan, dan bias
menjauhkan remaja dari keluarganya.
2. Remaja lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya
daripada ketika mereka masih kanak-kanak. Ini berarti bahwa
pengaruh orangtua semakin lemah. Anak remaja berperilaku dan
mempunyai kesenangan yang berbeda bahkan bertentangan
dengan perilaku dan kesenangan keluarga. Contoh-contoh yang
umum adalah dalam hal mode pakaian, potongan rambut,
kesenangan musik yang kesemuanya harus mutakhir.
3. Remaja mengalami perubahan fisik yang luar biasa, baik
pertumbuhannya maupun seksualitasnya. Perasaan seksual yang
mulai muncul bisa menakutkan, membingungkan dan menjadi
sumber perasaan salah dan frustrasi.
4. Remaja sering menjadi terlalu percaya diri (over confidence)
dan ini bersama-sama dengan emosinya yang biasanya
meningkat, mengakibatkan sulit menerima nasihat dan
pengarahan oangtua.
C. Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja
William Kay, sebagaimana dikutip Yudrik Jahja14
mengemukakan tugas-tugas perkembangan masa remaja sebagai
berikut:
1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
2. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur
yang mempunyai otoritas.
3. Mengembangkan ketrampilan komunikasi interpersonal dan
bergaul dengan teman sebaya, baik secara individual maupun
kelompok.
4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitas
pribadinya.
5. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap
kemampuannya sendiri.
6. Memeperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri)
atas dasar skala nilai, prinsip-prinsip, atau falsafah hidup
(weltanschauung).
7. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri
(sikap/perilaku) kekanak-kanakan.

Kesimpulan -
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI JURNAL

A. JURNAL I
KELEBIHAN KELEMAHAN
1.Materi yang cukup lengkap dan 1.Ada beberapa penggunaan kata yang
dipapaparkan secara jelas membuat berulang-ulang sehingga kurang efektif.
pembaca mudah memahami maksud
penulisan si penulis.
2.Pembahasan jurnalnya memang begitu
mencakup pada judul jurnal.
3.Pada hasil penelitian dan kesimpulan
pembaca dapat mudah sekali mengerti
apa yang dimaksudkan si penulis.

B. JURNAL II
KELEBIHAN KELEMAHAN
1.Materi yang dibahas sangat detail dan 1.Pada jurnal nya penulis tidak
begitu mencakup pembahasan dari judul memuatkan subjek penelitian.
jurnal.
2.Bahasa yang digunakan sangat efektif 2.Pada jurnalnya penulis juga tidak
dan komunikatif sehingga pembaca memuatkan kesimpulan.
mudah memahaminya.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Setiap karya pastinya memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya.
Begitu pula halnya dengan jurnal yang saya review saat ini. Keduanya memilki
kelemahan dan kelebihannya masing-masing, namun sudah dapat dipastikan bahwa
kedua jurnal tersebut telah memberi informasi lebih bagi pembaca umumnya dan saya
sendiri penyusun khususnya.

B. SARAN
Setiap kelebihan dari kedua jurnal sekiranya tetap dipertahankan dan
ditingkatkan jika perlu. Dan terkait kekurangannya agar lebih diteliti lagi dalam
penulisannya untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Https://ejounal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_Ink.php?id=1242

Https://media.neliti.com/media/publications/82330-ID-Perkembangan-remaja-kine.pdf

Anda mungkin juga menyukai