Anda di halaman 1dari 12

Matodologi Pengembangan Sosial dan Emosional Aud

 (Critical Book Report)

Disusun oleh :
Nama : Omega Irene Br Manik
                                       Nim : 1183313004
                                     Kelas : Pg Paud C 2018
Dosen pengampu : 1. Dra. Damaiwaty Ray, M.Pd/

2. Rizki Ramadhani , S.Pd, M.Pd

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan (UNIMED)
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih karuniaNya
yang begitu besar, sehingga kami diberikan kesempatan dan kekuatan hingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami ini.
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pengampu yang telah memberikan
kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas Critical Book Report ( CBR )  ini
kepada kami.
Terima kasih juga kami ucpkan kepada orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan
semangat kepada kami hingga kami masih dapat menempuh pendidikan kami sampai pada
saat ini, dan terimakasih kepada teman-teman yang telah menjadi bagian dari hari-hari yang
kami lalui selama kami menempuh pendidikan kami disini.
Kami tahu bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, begitu pula dengan CBR yang telah
kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami mohon kepada para pembaca
untuk memberikan kritik dan sarannya agar kami dapat memperbaikinya dihari kedepannya.
Akhir kata kami mohon maaf apabila ada tutur kata dan bahasa kami yang salah, sekian dan
terimakasih. 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................

1.1 Latar belakang masalah....................................................................


1.2 Tujuan............................................................................................
1.3 Manfaat..........................................................................................
1.4 Identitas buku..................................................................................

BAB II INTISARI BUKU.....................................................................

BAB III PEMBAHASAN......................................................................

3.1 Kelebihan buku...............................................................................

3.2 Kekurangan buku............................................................................

BAB IV PENUTUP..............................................................................

4.1 Kesimpulan....................................................................................

4.2 Saran.............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan
yang menitikberatkan pada pelekatan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik
(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan
emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta beragama), bahasa
dan komunikasi,sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh
anak usia dini (http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan). Taman Kanak-kanak merupakan
salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang
menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai enam tahun.
Pendidikan di Taman Kanakkanak yang bertujuan untuk membantu anak didik
mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-
nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni untuk
siap memasuki pendidikan dasar. Perkembangan sosial emosional pada anak usia dini
sangatlah penting, sebab perilaku emosi-sosial ada hubungannya dengan aktivitas dalam
kehidupannya. Semakin kuat emosi memberikan tekanan, akan semakin kuat
mengguncangkan keseimbangan tubuh untuk melakukan aktivitas tertentu. Jika kegiatan
sesuai dengan emosinya maka anak akan senang melakukannya dan secara mental akan
meningkatkan konsentrsai pada aktivitasnya dan secara psikologis akan positif
memberikan sumbangan pada peningkatan motivasi dan minat pada pembelajaran yang
ditekuninya. Gardner (1995) juga menyatakan bahwa keadaan positif yang dialami anak,
dimana anak menyukai, menekuni, dan merasa terlibat dengan apa yang dipelajari, akan
dapat mengembangkan kompetisi yang lebih optimal. Dengan membangun ikatan
emotional yaitu menciptakan kesenangan dalam belajar, menjalin hubungan, dan
menyingkirkan ancaman dalam suasana belajar, akan meningkatkan peran aktif siswa
dalam kegiatan belajar (DePorter, Reardon, & Singer-Nourie, 1999 dalam Riana Mashar,
2011) Sosial emosional pada anak penting dikembangkan. Terdapat beberapa hal
mendasar yang mendorong pentingnya pengembangan sosial emosional tersebu. Pertama,
makin kompleksnya permasalahan kehidupan di sekitar anak, termasuk di dalalmnya
perkembangan IPTEK yang banyak memberikan tekanan pada anak, dan mempengaruhi
perkembangan emosi maupun sosial anak. Kedua, adalah penanaman kesadaran bahwa
anak adalah praktisi dan investai masa depan yang perlu dipersiapkan maksimal, baik
aspek perkembangan emosinya maupun ketrampilan sosialnya, ketiga karena rentrang
usia penting pada anak terbatas. Jadi, harus difasilitasi seoptimal mungkin agar tidak ada
satu fase pun yang terlewatkan, keempat ternyata anak tidak bisa hidup dan berkembang
dengan IQ semata, tetapi EI jauh lebih dibutuhkan sebagai bekal kehidupan, kelima telah
tumbuh kesadaran pada setiap anak tentang tuntutan untuk dibekali dan memiliki
kecerdasan sosial emosional sejak dini. Eli Nugraha,dkk (2007 : 5.15)

1.1 TUJUAN

Tujuan pentingnya CBR 

 Untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana Matodologi Pengembangan Sosem


Aud
 Untuk mengkritik buku agar mengetahui kelebihan dan kekurangan buku ini 
 Melatih individu agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada di setiap buku

1.3 MANFAAT

MANFAAT CBR
 
 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Matodologi Pengembangan Sosem Aud
 Mengetahui banyak hal tentang buku
 Meningkatkan kemampuan menemukan inti sari buku dan mengkritik buku dengan
baik
1.4 IDENTITAS BUKU

Judul Buku : Mengelola & Mengembangkan Kecerdasan Sosial & Emosi


Anak Usia Dini : Panduan Bagi Orantua&Pendidik PAUD
Penulis : Novan Ardy Wiyani, M.Pd.I
Penerbit : AR-RUZZ MEDIA
Tahun Terbit : 2014
Kota penerbit :Yogyakarta
ISBN : 978-602-313-019-1
BAB II

RINGKASAN BUKU

Dalam bersosialisasi ada individu yang mampu berhubungan dengan baik dengan individu
lain dan ada pula individu yang kurang mampu berhubungan baik dengan individu lain.

Jikalau anak merasa kebutuhan fisiologisnya terpenuhi, anak akan merasa nyaman. Rasa
senang dan nyaman yang dirasakan anak dapat memacu anak menampilkan emosi emosi
yang positif, seperti rasa cinta, rasa saying, rasa bahagia.

banyak yang beramsumsi bahwa perkembangan emosi pada anak usia dini sangat dipengaruhi
oleh perkembangan sosial mereka meskipun kemudian perkembangan emosi tersebut
kemudian memberi pengaruh pula terhadap perkembangan sosial mereka. Hal itu
dikarenakan emosi yang ditampilkan anak usia dini sebenarnya merupakan respon dari
hubungan sosial yang ia jalani

Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi perkembangan sosial dan emosi anak
usia dini, yaitu diantaranya sebagai berikut :

1. Faktor Hereditas, merupakan factor bawaan yang diturunkan dari orangtuanya.

2. Faktor lingkungan, factor lingkungan meliputi semua pengaruh lingkungan termasuk

pengaruh dari keluarga, sekolah dan masyarakat.

3. Faktor umum, berupa factor jenis kelamin, kelenjar gondok, dan kesehatan.

, perilaku antisocial pada anak usia dini sangat mudah ditemui baik itu di lingkungan
keluarga maupun sekolah. Setidaknya ada tiga perilaku antisocial yang seringkali ditemukan,
yaitu : (1) ketiakpatuhan, (2) temperamen ,dan (3) perilaku agresif. Selain problematika
antisocial tersebut, adapula problematika pada perkembangan emosi anak usia dini yaitu:
penakut, pencemas, rendah diri, dan pemalu.

Kecerdasan interpersonal pada anak usia dini dapat dilihat ketika ia sedang berada di
lingkungan keluarga atau saat ia bermain dilingkungan sekolah. Kecerdasan interpersonal
sangat penting atau urgent bagi anak usia dini. Hal ini karena anak usia dini akan semakin
tumbuh dan memasuki tingkat sekolah lebih tinggi lagi.
kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional pada seorang individu juga harus ditumbuhkan
sejak usia dini. . Apabila anak mengalami kesulitan diawal sekolah, maka hal ini akan
sangat berpengaruh dalam kehidupannya kelak karna anak akan semakin kesulitan
beradaptasi dengan lingkungannya.

Guru maupun orangtua harus mempersiapkan kecerdasan eosional anak, hal ini karna
kecerdasan emosional tidak dapat berkembang secara alamiah. Kecerdasan emosional sangat
bergantung pada proses pelatihan dan pendidikan yang dilakukan sejak usia dini hingga
dewasa.

Terdapat beberapa standar tingkat pencapaian perkembangan sosial-emosi anak usia ini,
antara lain sebagai berikut :

 Standar tingkat pencapaian perkembangan sosial – emosi anak usia 2-3 tahun yaitu :
(1) anak dapat berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya, (2) anak dapat
menunjukkan keinginannya, (3) anak dapat mengenal diri dan lingkungan terdekat,
(4) anak dapat menujukkan kemandirian, dan (5) anak dapat mengekspresikan
emosinya secra wajar,

 Standar tingkat pencapaian perkembangan sosial – emosi anak usia 3-4 tahun yaitu :
(1) anak dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa yang dikenal, (2)
anak dapat menjaga keamanan diri sendiri , (3) anak mulai menunjukkan percaya diri,
(4) anak dapat menunjukkan kemandirian, (5) anak dapat menunjukkan reaksi emosi
yang wajar, (6) anak dapat menunjukkan sikap kedisiplinan, dan (7) anak dapat
mengenal rasa tanggung jawab.

 Standar tingkat pencapaian perkembangan sosial – emosi anak usia 4-5 tahun yaitu :
(1) anak dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa yang dikenal, (2)
anak dapat menjaga keamanan diri sendiri , (3) anak mulai menunjukkan percaya diri,
(4) anak dapat menunjukkan kemandirian, (5) anak dapat menunjukkan reaksi emosi
yang wajar, (6) anak dapat menunjukkan sikap kedisiplinan, dan (7) anak dapat
mengenal rasa tanggung jawab.

 Standar tingkat pencapaian perkembangan sosial – emosi anak usia 5-6 tahun yaitu :
(1) anak dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa yang dikenal, (2)
anak dapat menjaga keamanan diri sendiri , (3) anak mulai menunjukkan percaya diri,
(4) anak dapat menunjukkan kemandirian, (5) anak dapat menunjukkan reaksi emosi
yang wajar, (6) anak dapat menunjukkan sikap kedisiplinan, dan (7) anak dapat
mengenal rasa tanggung jawab, serta (8) terbiasa menjaga lingkungan.
BAB III

PEMBAHASAN

KELEBIHAN BUKU

 Di dalam buku ini teradapat gambar siklus perkembangan social dan emosi pada
anak usia dini

 Buku ini juga sudah memiliki ISBN

 Daniel Goleman yang mengatakan unsur utama kecerdasan emosional yang


menjadikan individu menjadi sosok yang humanis, yaitu : kesadaran diri,
pengambilan keputusan pribadi, mengelola perasaan, menangani stress, empati,
dan komunikasi

KELEMAHAN BUKU

Adapun kelemahan buku

Di dalam buku ini kurang banyak contoh contoh kegiatan dalam perkembangan sosem
yang memudahkan dalam memahami isi buku
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam perkembangan sosial emosial anak kita harus bisa memeahami tahap tahap
perkembangan emosional yang terjadi pada diri anak sehingga kita harus lebih sabar dan
lebih banyak mencari informasi baru untuk mengembangkan sosem anak.

SARAN

Dalam menulis buku, selain isi yang harus terperinci, penulis juga harus memperhatikan karakteristik
buku supaya para pembaca tertarik untuk membaca buku. Kita sebagai calon guru, hendaknya
menggali diri dalam hal belajar-mengajar, memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan, dan
mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat.
DAFTAR PUSTKA

Ardy ,Wiyani. 2014. Mengelola & Mengembangkan Kecerdasan Sosial & Emosi Anak Usia
Dini : Panduan Bagi Orantua&Pendidik PAUD. AR-RUZZ MEDIA :Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai