DISUSUN OLEH :
Putri Handayani
Wiwit febriani putri
Detta ananda sukma
Muhammad irfan
Amanda wulandari
Ulva nurvajria
Fitri maya sari
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami Ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin dan kehendak-Nya makalah i
ni dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah, Perkembangan
peserta didik. Adapun yang di bahas dalam makalah ini mengenai pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik. Dalam penulisan makalah ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibuk dosen mata
kuliah perkembangan peserta didik, atas bimbingan dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari akan kemampuan yang masih terbatas. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksi
mal mungkin. Tapi kami yakin, makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapk
an saran dan kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Harapan kami, makalah ini dapat menjadi referensi bagi semuanya dalam mencapai masa depan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa rentang usia remaja adalah dari umur 15-
18 tahun, usia ini merupakan usia peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa.
Masa remaja merupakan peralihan menuju ke status yang lebih tinggi sebagai
orang dewasa. Di masa ini seseorang banyak mengalami perubahan karena
banyak terjadi perombakan dalam kehidupannya, pada tahap ini orang tua, guru,
lingkungan dan teman sebaya sangat berperan penting untuk membawanya kearah
yang positif di kehidupannya. Penyuluhan sangat lah penting didapatkan pada
masa ini agar tidak salah langkah dalam menanggapi perubahan yang terjadi.
Sifat negatif lebih dominan pada fase perkembangan ini, karena remaja
merasa kurang tenangan, kurang suka belajar, pesimis dan sebagainya. Dapat
disimpulkan bawah remaja mengalami komunduran dalam prestasi dan sikap
sosial. Baik dalam menarik diri dalam masyarakat ( negatif positif ) maupun
agresif terhadap masyarakat ( Negatif aktif). Masa remaja merupakan masa
pencarian jati diri, agar tidak kehilangan arah remaja berusaha menepatkan
posisinya dimana saja termasuk di masyarakat dn disekolah.
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan meningkat cepat dan mencapai puncak kecepatan. Pada fase emaja awal (11-14
tahun)karakteristik seks sekunder mulai tampak, seperti penonjolan payudara pada remaja
perempuan, pembesaran testis pada remaja laki-laki, pertumbuhan rambut ketiak, atau rambut
pubis. Karakteristik seks sekunder ini tercapai dengan baik pada tahap remaja pertengahan (usia
14-17 tahun) dan pada tahap remaja akhir (17-20 tahun) struktur dan pertumbuhan reproduktif
hampir komplit dan remaja telah matang secara fisik.
2. Kemampuan berpikir
Pada tahap awal remaja mencari-cari nilai dan energi baru serta membandingkan normalitas
dengan teman sebaya yang jenis kelaminnya sama. Sedangkan pada remaja tahap akhir, mereka
telah mampu memandang masalah secara komprehensif dengan identitas intelektual sudah
terbentuk.
3. Identitas
Pada tahap awal,ketertarikan terhadap teman sebaya ditunjukkan dengan penerimaan atau
penolakan. Remaja mencoba berbagai peran, mengubah citra diri, kecintaan pada diri sendri
meningkat, mempunyai banyak fantasi kehidupan, idealistis. Stabilitas harga diri dan definisi
terhadap citra tubuh serta peran jender hampir menetap pada remaja di tahap akhir.
4. Hubungan dengan orang tua
Keinginan yang kuat untuk tetap bergantung pada orangtua adalah ciri yang dimiliki oleh remaja
pada tahap awal. Dalam tahap ini, tidak terjadi konflik utama terhadap kontrol orang tua. Remaja
pada tahap pertengahan mengalami konflik utama terhadap kemandirian dan kontrol. Pada tahap
ini terjadi dorongan besar untuk emansipasi dan pelepasan diri. Perpisahan emosional dan dan
fisik dari orangtua dapat dilalui dengan sedikit konflik ketika remaja akhir.
5. Hubungan dengan sebaya
Remaja pada tahap awal dan pertengahan mencari afiliasi dengan teman sebaya untuk
menghadapi ketidakstabilan yang diakibatkan oleh perubahan yang cepat; pertemanan lebih
dekat dengan jenis kelamin yang sama, namun mereka mulai mengeksplorasi kemampuan untuk
menarik lawan jenis. Mereka berjuang untuk mengambil tempat di dalam kelompok standar
perilak dibentuk oleh kelompok sebaya sehingga penerimaan oleh sebaya adalah hal yang sangat
penting. Sedangkan pada tahap akhir, kelompok sebaya mulai berkurang dalam hal kepentingan
yang berbentuk pertemanan individu. Mereka mulai menguji hubungan antara pria dan wanita
terhadap kemungkinan hubungan yang permanen.
B. FAKTOR KARAKTERISTIK PADA REMAJA
Adapun faktor-faktor perkembangan remaja yang ada pada masa kini atau yang biasa kita
sebut sebagai "remaja milenial" yaitu:
Keluarga
Kematangan anak
Status sosial ekonomi
Pendidikan
Kapasitas mental dan emosi
Berbicara soal yang pertama yaitu keluarga. Keluarga memiliki peran penting dalam
individu, Santrock menjelaskan bahwa perkembangan individu dapat dipengaruhi oleh
sifat keluarga, urutan kelahiran, perubahan dalam keluarga, teknik pengasuhan dan
konflik orang tua remaja, hubungan dengan saudara kandung, dan perubahan keluarga
dalam masyarakat yang selalu berubah.
Apabila peran keluarga terhadap anak khususnya di usia remaja sangat baik dan selalu
memperhatikan perkembangan anak, maka dengan itu kematangan anak berkembang
dengan baik juga dikarenakan sering adanya interaksi atau latihan dari orang tua berikan
kepadanya. Tidak cukup sampai disitu saja, perang orang tua sangatlah banyak terlebih
untuk memantau perkembangan anak.
Maka dari itu orang tua harus memberikan pengertian tentang kedudukan atau status
sosial yang mereka duduki karena tidak sedikit remaja yang tidak bisa menerima keadaan
keluarganya yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya, terlebih melihat zaman sekarang
dimana remaja masa kini disebut-sebut remaja "milenial", remaja yang sering-sering
disebut remaja yang menuju gaya modern dan tidak mau ketinggalan soal tren.
- Perkembangan seksual
Masa pubertas perempuan terjadi dua tahun lebih awal dibandingkan laki-laki. Perkembangan
seksual perempuan ditandai dengan:
menstruasi yang rutin tiap bulan;
tumbuhnya buah dada;
pertumbuhan rambut di ketiak dan sekitar alat vital.
Pada laki-laki tanda-tanda perkembangan seksualnya ditandai dengan:
mimpi basah (keluar sperma);
tumbuh jakun;
tumbuh kumis;
tumbuh rambut di ketiak atau sekitar alat vital
serta pelebaran laring (membesarnya pita suara).
b. Tahap praoperasional
Karakteristik menonjol tahap praoperasional ditandai dengan :
Individu telah mengkombinasikan dan mentrasformasikan berbagai informas
Individu telah mampu mengemukakan alasan-alasan dalammenyatakan ide-ide
Individu telah mengerti adanya hubungan sebab akibat dalamsuatu peristiwa konkret,
meskipun logika hubungan sebab akibat belum tepat
Cara berpikir individu bersifat egosentris ditandai oleh tingkahlaku