Anda di halaman 1dari 7

TOR PELATIHAN TATA BOGA

“PELATIHAN TATA BOGA (JAJANAN PASAR) SEBAGAI USAHA


SAMPINGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. MUHAMMAD IRFAN 2105111981


2. INIEKE DWI RACHMI 2105113552
3. FITRI MAYA SARI 2105113555
4. NURHAYANTI WARUWU 2105110889
5. MIA MEILINA 2105112585

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS RIAU

2022
A. Latar Belakang

Pada masa sekarang ini, banyak perempuan di Indonesia yang tingkat


pendidikanya masih rendah atau putus sekolah sehingga tingkat pengangguran
meningkat yang mengakibatkan keadaan ekonomi terbilang rendah. Salah satu
contoh di dusun 04 Suka Maju, Desa Kepau Jaya kabupaten Kampar Provinsi
Riau. Dimana di Desa tersebut banyak remaja perempuan maupun ibu rumah
tangga yang hanya dirumah untuk mengurus keluarga dan tidak dapat
mengembangkan keterampilan yang dimilikinya. Selain itu, berdasarkan
observasi yang kami lakukan di Desa tersebut banyaknya perempuan yang
mempunyai minat dibidang tata boga yang mana apabila minat tersebut
dikembangkan dapat membantu para perempuan tersebut sebagai penghasilan
tambahan dan juga dapat membantu ekonomi keluarga bagi ibu-ibu rumah
tangga, namun kurangnya waktu bagi ibu-ibu untuk mengembangkan minat
dan bakat dalam bidang tata boga tersebut. Selain itu juga banyaknya
perempuan di Desa tersebut yang menganggur setelah tamat sekolah dan para
istri yang tidak di perbolehkan untuk bekerja. Jadi, untuk itu kami
merekomendasikan untuk melaksanakann pelatihan tata boga guna
meningkatkan pemberdayaan perempuan dengan waktu yang ditentukan.

Dalam pelatihan tata boga ini kami mengambil “jajanan pasar” sebagai
program keterampilan di Desa tersebut. Kenapa kami mengambil jajanan pasar
ini, karena berdasarakan sebaran angket yang telah kami sebarkan dan banyak
yang memilih jajanan pasar ini untuk dijadikan program pelatihan. Dalam
pelatihan ini materinya mengenai jajanan pasar yang terdiri dari apa itu jajanan
pasar, jenis-jenis jajanan pasar, alat dan bahan yang digunakan dalam
pembuatan jajanan pasar serta manfaat daan tujuan jajanan pasar ini.

B. Rasional

Disini kami mengambil judul pelatihan tata boga ( jajanan pasar ) untuk
usaha sampingan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan, Kenapa
kami mengambil pelatihan tata boga ini karena banyak permasalahan yang
kami temui dimasayarakat terutama pada perempuan. Beberapa masalah
yang kami temui yaitu banyaknya perempuan yang mengganggur setelah tamat
sekolah, tidak dibolehkan oleh suami nya, ekonomi yang sulit, mempunyai
minat di bidang memasak tetapi tidak wadah untuk mengembangkan minat
para perempuan di daerah tersebut oleh karena itu kami membuat Program
Pelatihan Tata Boga ini guna untuk mengembangkan Bakat dan Minat
masyarakat Sukau Jaya terutama bagi perempuan dan ibu-ibu rumah tangga.

C. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan bagi yang
ingin meningkatkan bakatnya dalam bidang Tata Boga (Jajanan Pasar)
2. Meningkatkan upaya pembinaan dan pengembangan pendidikan
dilingkungan masyarakat dengan memanfaatkan potensi dan peluang
yang di miliki tiap individu.
3. Membantu meningkatkan perekonomian keluarga
4. Membantu mengembangkan kompetensi dirinya dibidang memasak
melalui Pelatihan Tata Boga ini.
5. Mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan produktif melalui
Pelatihan Tata Boga .
D. Mekanisme/desain

1. Tempat pelaksanaan

Disini pelatihan diadakan 3 hari yakni pada hari jumat, sabtu dan mimggu.
Tempat pelaksanaan pelatihan akan dilaksanakan di Desa Kepau Jaya
Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau tepatnya” di aula
kantor desa Kepau Jaya”

Adapun pelatihan boga akan dilaksanakan pada :

Hari : Jumat-Minggu
Tanggal : 14- 16 Oktober 2022
Tempat :Aula kantor desa Kepau Jaya
Acara : pelatihan tata boga

2. Jumlah peserta dan jumlah pemateri


a. Jumlah peserta

Disini peserta yang ikut adalah para perempuan yang ingin


mengembangkan potensi dirinya terutama dibidang memasak dan juga ingin
mengetahui tentang dunia memasak. Kami menetap peserta pelatihan
sebanyak 20 orang perempuan

b. Jumlah pemateri

Disini pemateri/ fasilitatornya ada dua orang yang berasal dari ibuk-ibuk
yang sudah mengerti dengan tata boga (jajanan pasar) dan satu remaja yang
lulusan dari jurusan tata boga

3. Pihak yang terlibat


- Warga desa yang perempuan (20 orang)
- Perangkat desa
4. Yang diperlukan saat pelatihan berlansung
- In fokus
- Meja dan kursi
- Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pelatiahan

E. SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN


1. Sumber dana

Jadi sumber dana untuk pelaksanaan program pelatihan tata boga ini adalah
swadaya dari masayarakat.

F. INDIKATOR KERJA
1. Target Keluaran

Disini target keluaran yang ingin dicapai yakni bersifat kuatitatif dimana
kami berharap setelah melakasanakan program pelatihan tata boga ini para
perempuan yang ada didesa Kepau Jaya dapat membuka usaha sendiri
dibidang tataboga dan bisa meningkatkan kualiatas perempuan yang ada di
Desa Kepau Jaya.

2. Waktu pencapaian keluaran

Lama kegiatan pelatihan ini dilaksnakan yaitu selama 3 hari yang dimulai
pada hari jumat tanggal 14 oktober 2022 sampai dengan sabtu tanggal 16
oktober 2022.

3. Strategi pencapain keluaran


- Metode dalam pelatihan

Disini metode yang dipakai dalam proses pelatihan tata boga ( jajanan
pasar) ini adalah metode ceramah, diskusi, lansung. Dimana pada saat proses
pelatihan berlansung tutor memberi materi serta lansung mempraktekkannya
dan pada saat itu juga peserta juga bisa lansung mempraktekkannya.

- Komponen pendukung

Adapun komponen pendukung dalam pelatihan tata boga ini adalah


warga belajar, tujuan, materi, metode, prosedur, media, suasana belajar.

- Tahapan dalam mendukung pencapaian keluaran (ouput) kegiatan


1. Identifikask kebutuhan masyarakat di desa kepau Jaya
2. Penyusunan laporan indentifiKasi kebutuhan masyarakat
3. Pelaksanaan peLatihan tata boga yang berdasarKan basil sebaran
angket
4. Monitoring Dan evaluasi Dari program pelatihan
G. JADWAL KEGIATIAN
1. Jadwal Kegiatan
Sub Kegiatan Tahap-tahap kegiatan

1 2 3

Perkenalan mengenai jajanan pasar


Jenis-jenis dan alat yang digunakan
dalam membuat jajanan pasar
Praktek bersama tutor

2. Tahap-tahap kegiatan program pelatihan tata boga


Tahapan Kegiatan Waktu Keterangan
Pelaksanaan
Tahap I Perkenalan 09.00 -09.10 WIB Semua Tutor
Tahap II Penyampaian Pelaksana
Materi:

1. Pengertian 09.10 – 09.20 WIB pelakasana


Jajanan (Mia Meilina)
Pasar
2.Jenis dan 09.20- 09.30 WIB Pelaksana
Ragam (fitri maya
Jajanan pasar sari )

3. Manfaat 09.30- 09.40 WIB Pelakasana


Jajanan Pasar (Muhammad
Irfan))
4. Ice breaking 09.40-09.50 Pelakasana
5. Kegunaan Alat 09.50 -10.00 Pelaksana
dan Bahan (yanti
waruwu)
6. Proses 10.00-10.20 Pelaksana
Pembuatan (inieke dwi
rachmi )
Tahap III Sesi Tanya Jawab 10.20 -10.40 Peserta dan
dan diskusi pelaksana

Penutup 10.40 -11.00

H. KEBERLANJUTAN PROGRAM

Setelah melaksanakan program pelatihan ini yang diharapkan semoga para


perempuan yang telah mengikuti program pelatihan dapat membuka usaha
sendiri dan dapat membantu perekonomian keluarga sebagai contoh membuka
usaha rumahan. Untuk keberlanjutan program ini, kami sebagaimana akan
melakukan monitoring kepada para peserta pelatihan dan apabila sesuai
dengan apa kami harapkan kami akan melakasanakan program pelatihan tata
boga lagi dengan materi yang berbeda. Sehingga para peserta pelatihan tidak
hanya mendapatkan pengetahuan mengenai jajanan pasar saja.

Anda mungkin juga menyukai