Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN KETERAMPILAN TATA BUSANA MASYARAKAT

MELALUI PELATIHAN MENJAHIT STARLA DI WILAYAH JEMBER

(disusun guna memenuhi tugas Pengembangan Program PLS)

DOSEN PENGAMPU:

Linda Fajarwati, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:

Meita Abdiyan Maharani 210210201064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2023
A. LATAR BELAKANG
Keterampilan seseorang merupakan sesuatu yang dapat
meningkatkan kebutuhan dan produktivitas. Keterampilan bisa berasal dari
mana saja, termasuk kegemaran, hobi, sesuatu yang disukai, rutinitas
keseharian, tuntutan lingkungan, dan sebagainya. Keterampilan seseorang
dapat mendorong peningkatan sumber pendapatan hidup sehingga orang
tersebut dapat dikatakan sebagai seseorang yang berhasil memberdayakan
dirinya sendiri.
Berdasarkan data dar Laporan Institue for Management
Development (IMD) World Competitive Year Book 2022 menyebutkan
bahwa daya saing Indonesia berada pada posisi ke-44 dari posisi
sebelumnya 37 di tahun 2021. Ini artinya telah terjadi penurunan angka
daya saing masyarakat Indonesia pada tahun 2021 menuju 2022. Hal yang
menyebabkan penurunan ini terjadi disebabkan karena adanya tekanan
inflasi pada sektor ekonomi dan bisnis. Tantangan global lainnya adalah
penyebaran virus corona tahun lalu yang menyebabkan terjadinya.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran oleh sejumlah
perusahaan. Dampaknya adalah lonjakan pengangguran kian meningkat
pada tahun-tahuntersebut. Kini, pada tahun 2023 Indonesia kembali
bangkit dalam menjaga intensitas daya saing masyarakat melalui beberapa
rencana program. Salah satunya adalah melalui keterampilan mejanhit.
Pelataihan Menjahit Starla adalah rencana program yang akan
dilaksanakan di Sumbersari, Kabupaten Jember. Jember menjadi salah satu
sasaran program pelatihan menjahit yang didasarkan pada rendahnya
tingkat pendidikan di wilayah Jember. Pelatihan menjahit ini nantinya
diharapkan akan menjadi salah satu wadah pengembangan bagi
masyarakat Sumbersari, Jember agar dapat meningkatkan sumber
pendapatan. Pelatihan Menjahit Starla memiliki target peserta pria atau
wanita dengan rentang usia 15 hingga 50 tahun di wilayah Sumbersari,
Jember. Pelatihan menjahit ini hadir sebagai upaya penambah dan
pelengkap pengetahuan serta keterampilan peserta pelatihan di bidang tata
busana. Melalui naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten
Jember, perencanaan pelatihan ini harapannya kepada peserta adalah
membangun mentalitas usaha, baik itu usaha mikro, kecil, dan menengah
berbasis digital media sosial.

B. DASAR YURIDIS
Berikut Adalah dasar hukum yang dijadikan sebagai landasan
yuridis pendirian dan pelaksanaan Pelatihan Menjahit Starla.
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahunn 1991 tentang Pendidikan
Luar Sekolah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1991 tentang Peran Serta
Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional
5. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Nomor
PER17/MEN/VI/2007 tentang Tata Cara Perizinan Pendaftaran
Lembaga Pelatihan Kerja
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan
7. Permendiknas Nomor 49 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Lembaga Non Formal
8. Permendiknas Nomor 70 Tahun 2008 tentang Uji Kompetensi
Pelatihan Non Formal atau Warga Masyarakat yang Belajar
Mandiri
9. Permendikbud Nomor 90 Tahun 2014 tentang Standar Teknisi
Sumber Belajar Pelatihan.
10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran Lembaga Pelatihan Kerja
11. Pedoman Penyusunan Kurikulum Kursus dann Pelatihan tahun
2014

C. TUJUAN
Paparan perencanaan berdasarkan latar belakang masalah
menghasilkan tujuan dari pelatihan yang ingin diraih. Tujuan-tujuan
program pelatihan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Sebagai wadah pengembangan keterampilan masyarakat Jember
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di bidang
tata busana dan fashion
3. Meningkatan kompetensi peserta pelatihan yang professional di
bidangnya
4. Menciptakann lulusan peserta pelatihan yang mampu mendirikan
usaha kecil, mikro, dan mnenegah di bidang tata busana
5. Meningkatkan produktivitas masyarakat Jember sebagai bagian
dari antisipasi kemiskinan
6. Memberikan pemahaman peserta pelatihan akan keterampilan
menjahit berbasis teknologi
7. Sertifikasi profesi masyarakat sebagai tanda bahwa peserta benar-
benar kompeten di bidangnya
8. Meningkatkan sumber pendapatan masyarakat
9. Meningkatkan ekonomi perorangan dan daerah terkait tata busana
dan fashion
10. Sebagai ajang dalam pengembangan soft skill di kancah nasional
dan internasional

D. SASARAN
Jadi sasaran dari kegiatan pelatihan menjahit starla ini meliputi
remaja lulusan SMA ataupun ibu-ibu rumah tangga dan bapak-bapak yang
masih memiliki kemampuan untuk terampil.
E. LUARAN
Terdapat beberapa target luaran yang diharapkan dari pelatihan
menjahit starla:
1. meningkatkan keterampilan terkait bidang tata busana menjahit
pakaian pria dan wanita
2. pembuatan kerajinan melalui kain sisa juga bisa menjadi suatu manfaat
tersendiri bagi peserta
3. Kemampuan akan menjahit bisa membuat peserta dapat membuka
peluang usaha bisnisproduksi dan pemasaran melalui media online

F. MATERI
Materi yang akan dipaparkan dalam kegiatan pelatihan menjahit starla
yaitu:
1. pemaparan materi dasar kursus menjahit
2. Mempelajari cara menjahit dengan tangan
3. Mempelajari mengenai tusuk dasar
4. Mempelajari cara menjahit menggunakan kerajinan kain perca
5. Mempelajari cara menjahit kerajinan taplak meja
6. Mempelajari cara menjahit kerajinan kain felt

G. METODOLOGI
Dalam pelatihan ini menggunakan metode Latihan Praktis (Hands-
On Training): yakni pelatihan yang melibatkan langsung peserta dalam
kegiatan praktis atau simulasi yang meningkatkan keterampilan praktis
dan pengalaman langsung.

H. PENYELENGGARAN
1. Susunan tim pelaksana
 Ketua Pelaksana Lembaga: Meita Abdiyan Maharani
(+6287894225290)
 Instruktur Pelatihan: Tri Handayani (+62855340192)
 Admin CP 1: Syakila Mahadewi (+6287855314450)
 Admin CP 2: Fairus Salma (+6287999876432)
2. Susunan tim narasumber

I. TEMPAT DAN WAKTU


Tempat untuk penyelenggaraan pelatihan menjahit starla ini berada
di ruang pelatihan menjahit butik starla yang berlokasi di Sumbersari,
Jember. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 bulan. Waktu pelaksaanya
sekitar jam 08.00-16.00 yang terdapat istirahat pada pukul 12.00-12.30.

J. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

No Waktu Konten Pemateri Isi Materi


1 08.00- Pengenalan Tri Handayani Menjelaskan RPP,
10.00 materi, RPP, selaku instruktur perkenalan
instruktur, dan instruktur, dan
mesin jahit fungsi mesin
jahit
2 10.00- Materi 1 Tri Handayani Dasar-dasar
12.00
selaku instruktur menjahit
3 12.00- Istirahat - Istirahat
12.30
4 12.30- Materi 2 Tri Handayani Pengertian
15.00
selaku instruktur Menjahit
5 15.00- Materi 3 Tri Handayani Tahapan
15.30
selaku instruktur Menjahit
7 15.30- Ice Breaking Fasilitator Merefleksi
15.45
peserta pelatihan
6 15.45- Praktik Fasilitator Tahapan
16.00
Menjahit
8 16.00-end Penutup Fasilitator Pulang

K. INDIKATOR KEBERHASILAN

L. HASIL, MANFAAT DAN DAMPAK


Peserta pelatihan dapat meningkatkan keterampilan terkait bidang
tatabusana menjahit pakaian pria dan wanita. Selain itu, pembuatan
kerajinan melalui kain sisa juga bisa menjadi suatu manfaat tersendiri bagi
peserta. Kemampuan akan menjahit bisa membuat peserta dapat membuka
peluang usaha bisnis produksi dan pemasaran melalui media online.
Mengingat perkembangan teknologi yang sangat pesat di dewasa ini,
tentunya akan mendorong peluang keberhasilan dari adanya bisnis
menjahit.

M. BIAYA
No Konten Volume Harga Jumlah IDR
Unit
1 Penyusunan dan 5 25.000 Rp 125.000
percetakan
proposal, RPP, dan
modul
2 Mesin Jahit 20 3.500.000 Rp 70.000.000
3 Media Tulis 5 50.000 Rp 250.000
Menjahit
4 Benang Menjahit 15 30.000 Rp 450.000
5 Patung 5 100.000 Rp 500.000
7 Jarum Jahit dan 35 65.000 Rp2.275.000
Sulam
6 Spon Khusus 15 20.000 Rp 300.000
8 Cutter Benang 15 10.000 Rp 150.000
9 Alat Sulam 5 25.000 Rp 125.000
10 Gunting 20 10.000 Rp 200.000
11 Gadget PC dan 20 6.500.000 Rp 130.000.000
Kamera
12 Konsumsi 35 500.000 Rp 17.500.000
13 Akomodasi, 6 2.000.000 Rp 12.000.000
Ruangan, dan Upah
Instruktur
Tot Rp 233.377.375
al

Anda mungkin juga menyukai