“TEKNIK PRESENTASI
INTERAKTIF PADA
PEMBELAJARAN ORANG
DEWASA”
NAMA KELOMPOK:13
N A M A A N G G O TA : I N I E K E D W I R A C H M I
M U H A M M A D I R FA N
MATERI PEMBAHASAN
a.pengertian presentasi
Presentasi interaktif terdiri dari dua kata yakni presentasi dan interaktif.Prensentasi bearti pemaparan atau
penyajian ,sedangkan interaktif mengandung salin mempengaruhi secara timbal balik (mutually).Jadi
presentasi interaktif mempunyai makna penyajian timbal balik atau bergantian antara pelatih atau
fasillitator (penyaji) dan pembelajar yang saling merespon pembelajaran suatu topic pembahasan.Dalam
kaitan ini pembelajar dapat merespon di tengah paparan penyaji dan penyaji dapat mengmbangakan
respon pembelajar sepanjang masih dalam koridor pokok bahasan dan hal ini dapat dilakukan berulamg –
ulang sampai tuntas .
b. Tujuan Presentasi
1. Menginformasikan
2. Menyakinkan
3. Membujuk
4. Menginspirasi
5. Menghibur
6. Pendidikan
:
• Teknik presentasi adalah salah satu cara seseorang menyajikan penjelasan terhadap
data,uraian ,proses,maupun pembelajaran baik dsajikan dimuka aundience dengan bantuan alat peraga
berupa slide show ,program aplikasi yang menyajikan informasi intaraktif yang dapat diakses secra personal
,maupun presentasi dalam bentuk cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi .
• Tujuan melakukan presentasi secara intraktif dalam proses pembelajaran ;
1. Mempersiapkan diri sehungga sikapnya akaan menunjang pembawaaan prsentasi
2.Mempersiapkan materi prsentasi sehingga menarik perhatian orang yang dituju
3.Mengenali masalah-masalah dalam memberi presentasi bagaimana menanggulanginya
4.Menggunakan tekni-teknik khusus agar presentasi mencapai maksud dan tujuan presenter
Prinsip dasar dalam presentasi sangat menentukan bagaimana kita melakukan prsentasi dengan
interaktif .prinsip presentasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengendalikan rasa takut
2. Membangun fondasi dalam sebuah prsentasi
5 . M O D E L P R E S E N T A S I
• Ada tiga model prsentasi yang perlu kita kenal sebagai berikut :
1. Model prsentasi yang persusasif
2. Model prsentasi penyampaiam informasi
3. Model presentasi pelatihan
• salah satu hal penting yang harus dilakukan setelah bahan presentasi tersusun dengan baik adalah latihan presentasi
ada bebeberapa manfaat banyak latihan sebelum presentasi sebagai berikut :
a. Meningkat kan kepercayaan diri
b.Menguji kesinambungan poin-poin yang dibawakan
c. Menemukan cara terbaik untuk menyampaikannya
d. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk presentasi
Hal –hal yang diperhatikan pelatih atau fasilitator dalam menggunakan pendekatan presentasi interaktif :
• Waktu
Pelakasanaan prsentasi intarkatif membutuhkan waktu ,apalagi kalau pokok bahasannya menyangkut isu-isu
actual .interaksi yang terjdi harus dijaga masih berada dalam waktu yang telah ditetapkan
• Keluar dari pokok pembahasan
Pada pelaksanaan prsentasi intaktif ,tidak jarang muncul pertanyaan menyimpang atau keluar dari alur pokok
pembahasan .Apabila pelatih /fasilitator terbawa arus ini ,maka suasana suasana pembelajaran dapat menjurus ke arah
tidak terkendali karena melahirkan perdebatan .
• Dominasi
Dalam presentasi intaraktif ,terdapt resiko pembelajar tertentu mendominasi pertanyaan dan penyampaian tanggapan
• Menangkapkan dan membulat masukan /tanggapan
Dalam menggunakan pendekatan prsentasi interaktif ,pelatih atau fasilitator harus mampu menangkap dan memberikan
pembulatan
M AT E R I 2 : T E K N I K M E M B U K A D A N M E N G H A N TA R
SESI PEMBELAJARAN
• 1. Membuka sesi pembelajaran
• menghantar sesi atau pembukaan yang baik akan meningkatkan kepercyaan diri dan sangat berpengaruh terhadap
keberlansungan presentasi .oleh krena itu, sangat penting untuk melakukan sesempurna mungkin .pada saat presentasi jangan
membaca saat membuka presentasi ,membaca memang bisa membuat lancar ,tapi itu bisa menjadi jarak bagi anda dan
audiens .karena itu harus membagi perhatian antara catatan denagn audiens ,sehingga memungkinkan hilangnya hubungan
dengar pendengar anda .membaca bisa menyebababkan hilangnya kontak mata dengan aundies dan juga mempenagrauhi
ekspresi wajah kita.
• Untuk mewujudkan keadaan tersebut ,langkah awal yang harus dilalukan pelatih atau fasilitator sebagai prakondisi menghantar
sesi adalah hah-hal sebagai berikut :
1. Mereview tujuan sesi
2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bterakit pokok bahasan
3. Menghubungkan dengan pokok bahasan
• Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran maka selanjutnya kita akan menyampaikan materi pembelelajaran kepada audiens . dari
materi yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama .kemudian dari point –point utama itu
kembangkan menjadi sub-point.jangan lupa untuk menghitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi ,kira-kira berapa
menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan suatu poin utama ,dimana fasilitator harus dapat membedakan antara materi yang akan
diprsentasikan dengan proposal yang akan diberikan ,karena pada saat presentasi kita menjelaskan point-poin nya saja dan tidak perlu
secara keseluruhan untuk dibahas karena akan menghabiskan waktu dan membuat audiens bosan .
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat menyampaikan materi ,yaitu :
• Gunakan waktu seefisien mungkin
• Kenali audiens atau peserta yang hdir sehingga kita bisa lebih akrab
• Dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya
• Bagi pandangan ke kita kesemua audiens dan perbanyak komposisi pandangan kita kepada orang yang paling berpengaruh atau
pengambil keputusan .
• Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan yang aundiens tidak mau dengar
• Berbicara lah dengan lugas dan sopan
• Atur intonasi suara kita ,jangan kebesaran dan jangan kekecilan
• Jangan bnyak bergeraka ,karena akan menganggangu konsentrasi peserta
• Munculkan beberapa joke untuk mencairakan suasana yang kaku dan membosankan tapi jangan berlebihan
• Anggap saja audiens tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan ,jadi bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa
kagum para audiens kerean pengetahuan kita ,tetapi hundari kesan menggurui
• Pada saat Tanya jawab ,catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas
Keberhasilan darin sebuah prsentasi adalah kita mengerti betul tentang isi materi yang akan dipresentasikan sehingga pada saat
menjelaskan tidak terbata-bata atau atau kebingunan .karena tujuan dari presentasi adalah membuat para audiens mengerti dan memahami
serta yang tertarik pada materi atau isi presentasi yang disampaikan .
MATE RI 3
TEKNIK PENGELOLAAN HUBUNGAN INTERAKTIF
• Pelatih atau fasilitator bukan lah salah satu –satunya orang yang harus melakukan komunikasi karena dalam
proses pembelajarab dengan pola interaktif pelatih atau fasilitator harus dapat mengelola hubungan interaktif
yang efektif .interaktif yang dimaksud adalah keadaan yang memungkin kan terajdinya interaksi antar sumber
belajar.
• Berikut ini beberapa strategi untuk mengolala hubungan interaktif yang berguna bagi fasilitator agar dapat
mempertahnkan suasan kondusif di akhir sesi :
1. Menyesusaikn diri dengan pembelajar yang menjadi pembelajar yang menjdi pendengar
Sesuatu yang menurut fasiltator sudah jelas tetapi mungkin mempunyai arti yang sama seklai tidak dapat
mengerti secra keseluruhan oleh para pembelajar .
Alternative berikut merupakan kiat yang dapat dipakai untuk mnegurangi distori pemahaman yang berbeda –beda
tersebut :
• Bahasa yang digunakan pelatih
• Berbicra secare efektif
• Gaya dan penampilan
2. Mendengar secara efektif
Mendengar (listening) itu mudah tetapi mendengar (hearing) ternyata tidaklah mudah .pda umum nya ketika
sesorang sedang berbicara dengan kita ,yang terjadi adalah kita tidak sedang mendengarkan dengan
serius ,karena biasanya kita tengah sibuk mempersiakan jawaban apa yang akan seorang fasilitator yang sedang
memfasilitasi proses pembelajaran hendaknya dapa menjadi pendengar yang efektif ,untuk itu perlu agar proses
komunikasi menjdi produktif .
L A N G K A H – L A N G K A H YA N G D A PAT D I G U N A K A N B E R L AT I H
A G A R D A PAT M E N J A D I P E N D E N G A R YA N G E F E K T I F :
• Kualitas interaksi stimulus –respon yang terajdi sangat ditentukan oleh kualitas kesediaan pelatih atau fasilitator
pada momentum Tanya –jawab .momentum Tanya-jawab akan produktif jika pelatih atau fasilitator menguasai taknik
Tanya jawab dengan baik .
• Momentum Tanya-jawab mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda-beda baik bagi pelatih atau fasilitator
maupun pembelajar.
Agar kegiatan tanya - jawab menjadi momentum produktiv, maka pelatih/ fasilitator perlu mempunyai kemampuan
dalam hal - hal sebagai berikut :
1.Menyusun dan mengajukan pertanyaan
Fasilitator harus menguasai prinsip-prinsip umum dalam menyusun dan mengajukan pertanyaan dengan mengingat
empat hal berikut ini :
a. Clarity : pe.rt:anyaan yang diajukan harus dirumuskan secara jelas, tidak menimbulkan banyak arti/ tafsir, sehingga
dengan sekali mendengar pert:anyaan sudah langsung mengerti apa yang dimaksud
b. Simplicity: pert:anyaan yang diajukan bersifat sederhana, tidak berupa kalirnat panjang lebar sehingga sulit untuk
dapat menangkap inti pert:anyaannya
c. Challenging: pertanyaan yang diajukan bersifat menantang, tidak hanya sekedar memerlukan jawaban "ya" atau
"tidak", melainkan dapat menimbulkan rangsangan sebagian besar pembelajar ingin ikut menjawabnya.
d. Specific: pert:anyaan yang diajukan bersifat khusus, berkaitan langsung dengan fokus yang sedang dibahas.
2 . T E K N I K B E R T A N Y A
• Teknik bertanya merupakan kemampuan yang penting agar kegiatan tanya - jawab menjadi momentum produktiv,
karena jika keliru dalam cara memberikan/ melempar pertanyaan, maka yang terjadi justru sebaliknya. Dalam hal
teknik bertanya pelatih/ fasilitator pertu mempunyai kemampuan dalam hal sebagai berikut :
• a.pertanyaan untuk umum
• b. pertanyaan dengan sasaran target
3.TEKNIK MENANGGAPI PERTANYAAN
Jawaban atas pertanyaan yang dilontar fasilitator maupun dari sesama pembelajar akan mempunyai kemungkinan:
a.Jawaban benar secara keseluruhan
b.Jawaban tidak benar atau sebagian benar
c.Pembelajar yang diberi pertanyaan tidak mau menjawab (diam)
4.Teknik menghadapi situasi sulit
• Dalam presentasi interaktif hampir dipastikan ruang tanya jawab selalu terbuka lebar karena memang sifatnya yang
"interaktif" harus memberi peluang terjadinya "stimulus - respon" seluas - luasnya seperti yang diinginkan dalam
proses pembe.lajaran yang bemuansa "learner center". Keadaan di atas membutuhkan seorang pelatih/faslitator
yang handal dalam menghadapi situasi seperti itu.
• Hal seperti di atas terkadang masih diperberat lagi jika harus menghadapi pembelajar sebagai individu - individu
yang "matang" sedangkan iklim pembelajaran yang kondusif gagal tercipta karena kegagalan tahapan proses
sebelumnya.
M AT E R I 5 : T E K N I K P E N G A K H I R A N S E S I
– Meminta pembelajar bertanya. Cara ini memberi kesempatan kepada pembelajar untuk rneyakinkan/
rnempertegas tentang satu topik yang dirasakan masih ragu - ragu. Jawaban dilakukan oleh forum kelas
dan pada kesempatan ini memungkinkan terjadinya diskusi yang "hidup" terutama pada butir - butir yang
paling sulit ditangkap.
– Bertanya kepada pembelajar Jika tidak ada pertanyaan yang diajukan oleh pembelajar, maka pelatih/
fasilitator melemparkan pe.rtanyaan kepada pembelajar dimulai dengan butir - butir yang mudah dan
secara gradasi menuju butir - butir utama/ inti pembelajaran. Jika kelas mulai sulit menjawab, maka pelatih/
fasilitator dapat memandu menemukan jawabannya.
– Melaksanakan latihan atau tes tertulis Latihan atau tes tertulis memberi kesempatan kepada pembelajar
untuk menampilkan pemahamnnya terhadap materi yang dibahasnya secara tertulis. Setelah selesat
latihan atau tes, gunakan pertanyaan yang sama sebagai bahan tanya - jawab/ curah pendapat untuk
mendapatkan jawaban beserta penjelasannya secara tepat.
– Tanya - jawab saling silang antar kelompok pembelajar Kelas dibagi dua kelompok masing - masing
merumuskan pertanyaan yang berbeda, contoh : Kelompok I menyusun pertanyaan 3 buah yang berasal
dari pokok bahasan 1, 4 dan 6 yang harus diiawab oleh kelompok II sedangkan kelompok II sisanya yang
harus dijawab kelompok I dengan waktu masing - masing 10 menit.
2. Menutup sesi pembelajaran
Agar supaya akhir sesi atau penutup dapat menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehinqqa akan
diinqat terus oleh audiens, maka dapat dilakukan dengan teknik atau cara sebagai berikut:
• Review poin-poin Ulangi secara singkat poin-poin yang sudah Anda sampaikan agar audiens mengingat
apa yang anda sampaikan
• Concluding Graber Kalimat terakhir untuk menutup presentasi Anda, setelah itu mengucapkan Salam
Penutup.
Ada empat cara yang bisa anda gunakan untuk membuat penutupan berkesan,yakni:
• Ikrar atau janji
Dengan teknik ini Anda mintas peserta membuat janji atau komitmen bersama untuk melakukan apa yang
sudah dipelajari.
• Ajakan
Teknik ini menekankan ajakan agar audiens melakukan apa yang sudah dipelajari.
• Cerita
Teknik penutup dengan cerita secara tidak langsung mengajak audiens melakukan apa yang sudah diajari
• Lagu
Bila menggunakan teknik ini, Anda minta audiens menyanyikan lagu penutup. Pastikan lagu yang Anda
pilih sesuai denqan tema yang dibahas.