5.
2019/2020
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berbakat rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Bahasa Persatuan ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti mata kuliah Bahasa
Indonesia. Makalah ini menyajikan tentang Bahasa Persatuan. Makalah ini tidak dapat
terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini
kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Hj. Endah Harumi, M.Pd.,M.Si Selaku Dosen pembimbing mata kuliah
Bahasa Indonesia
2. Bapak/ Ibu dosen Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo.
3. Teman-teman sekelompok atas motivasinya sehingga kami dapat menyelesaikan
masalah ini.
Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.
Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca, penulis, mahasiswa, terutama yang
berkecimpung didunia kesehatan.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bagi mahasiswa
Bagi Pembaca
Bagi Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian presentasi
Presentasi adalah suatu sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan dengan cara
menjelaskan atau menguraikan suatu materi secara sistematis, dan harapan akan berlaku
efektif baik pembawa presentasi maupun penerima (audience). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia dinyatakan bahwa presentasi mempunyai makna “pemberian, pengucapan, pidato
(pada penerimaan suatu jabatan, perkenalan tentang seseorang kepada seseorang biasanya
kedudukannya lebih tinggi), penyajian, atau pertunjukkan (tentang sandiwara, film, dsb).
Kedua kutipan diatas menunjukkan bahwa presentasi merupakan suatu proses komunikasi
yang dilakukan oleh komunikan dengan tujuan menyampaikan pesan kepad audience dengan
cara menjelaskan. Proses komunikasi seperti itu merupakan salah satu aspek keterampilan
berbahasa (berbicara).
Presentasi dapat dikatakan efektif ketika dibawakan dengan singkat, namun padat
informasi. Selain itu, presentasi yang efektif adalah presentasi yang mencapai tujuannya,
yaitu ketika audiens melakukan apa yang diharapkan oleh presenter, setelah presentasi
disampaikan.
Presentasi sebagai sebuah kegiatan komunikasi pastilah memiliki tujuan. Tujuan presentasi
dapat dilihat dai berbagai sudut pandang. Tujuan presentasi dilihat dari sudut tipe
presentasinya dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Presentasi untuk kegiatan ilmiah yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan
informasi, hasil temuan-temuan, analisis, dan sebagainya.
2. Presentasi untuk menjual sesuatu. Presentasi ini biasanya dilakukan dalam
hubungannya dengan bisnis untuk memikat dan menarik audience agar menerima
sesuatu yang sednag ditawarkan menjadi sesuatu yang dibutuhkan audience.
3. Presentasi untuk pendidikan. Presentasi ini dilakukan dalam rangka proses belajar
mengajar yang bersifat formal maupun nonoformal. Presentasi ini lebih bersifat
mengajari/mendidik, ceramah, kuliah dan sebagainya.
4. Presentasi untuk penyusunan program. Untuk mengetahui program apa yang akan
dikerjakan oleh kelompok atau organisasi tersebut selama satu periode program kerja.
5. Presntasi untuk menambah wawasan. Presentasi ini disajikan dalam situasi yang tidak
formal, seperti lazimnya dimanfaatkan untuk penyajian materi yang menyangkut human
interest.
Selain berdasarkan jenisnya, secara umum presentasi memiliki tujuan untuk :
1. Penyampaian informasi
2. Menghibur audience
3. Menyentuh emosi audience
4. Memotivasi audience untuk bertindak sesuatu
Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan presentasi ditentukan oleh presentasi.
Tujuan presentasi pendidikan tidak sama dengan tujuan presentasi dalam bisnis, namun
secara umum tujuan presentasi itu sama yaitu untuk menyampaikan pesan kepada audience
agar audience terpengaruh sehingga terjadi perubahan perilakunya.
Slide presentasi juga berperan dalam penyampaian isi materi, selain dikemas dengan lebih
singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas untuk memaparkan hasil penelitian.
Kekoherensian (kepaduan/hubungan) slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan
menarik perhatian audiens, karena jika tidak adanya dukungan dari audiens dapat
mengganggu kelancaran dalam presentasi. Misalnya audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh,
hingga tidur. Selain itu slide juga dipengaruhi oleh software yang digunakan.
Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan dalam presentasi
yaitu: microssoft power point, open office impress, flash point, macromedia flash,
macromedia captivate.
b. Penyampaian presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan
presentasi, yaitu:
1. Persiapkan Diri
a. Sering latihan
Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam presentasi.
Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan jika sering berlatih.
b. Penampilan
Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Penampilan seseorang
dapat meningkatkan rasa percaya diri.
3. Cara Penyampaian
a. Santai, sopan, dan tidak terburu-buru
b. Intonasi dan bahasa tubuh
c. Interaksi
d. Bahasa yang mudah
e. Selipkan selingan atau humor
c. Struktur Presentasi
1. Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian
audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai
presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan
garis-garis besar presentasi.
2. Isi
Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun
pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk
menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu
kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau
waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan
untuk menyampaikan satu poin utama.
3. Penutup
Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan
terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.
D. Syarat-Syarat Presentasi
Adapun syarat-syarat presentasi sebagai berikut :
2. Mempunyai keberanian
5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang
mungkin timbul saat presentasi
F. Jenis Presentasi
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak
tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk
menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala
sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan,
sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan. Ada beberapa kelebihan dan
kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.
a. Kelebihan :
1. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang
sesungguhnya.
2. Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas.
3. Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
b. Kelemahan :
1. Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk
berpikir dan mengolah kata.
2. Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk
menyampaikan informasi.
3. Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang
harus disampaikan.
b. Kelemahan :
1. Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya.
2. Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya.
3. Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya.
4. Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata
dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
4. Presentasi Ekstempore
Jenis presentasi ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk
dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis
besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
a. Kelebihan :
1. Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan
sebelumnya.
2. Dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan.
3. Kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian
pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak
melenceng dari garis besar materi.
4. Lebih leluasa dalam penyampaiannya.
5. Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan
terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
b. Kelemahan :
1. Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan.
2. Membutuhkan waktu yang lama.
Selain keempat jenis presentasi di atas. Adapula beberapa jenis-jenis presentasi sebagai
berikut :
a. Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
b. Visual : Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
c. Teksual : Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.
1. Membuka Presentasi
Presentasi yang baik dimulai dengan pembukaan yang baik.Pembukaan yang baik sangat
menentukan keberhasilan sebuah presentasi sebagaimana pembukaan yang buruk juga
cenderung membuat presentasi menjadi gagal. Ada banyak cara untuk membuka presentasi
dengan menarik, diantaranya dengan cerita, mengajukan pertanyaan, menggunakan kutipan,
menunjukkan data dan fakta, menggunakan intermezzo, menjelaskan maksud dan tujuan atau
menggunakan humor. Anda tinggal memilih mana yang paling cocok untuk diri Anda.
2. Pembahasan
Ini adalah tahap inti dari presentasi Anda. Disinilah secara keseluruhan materi Anda
sampaikan. Anda harus menjelaskan materi Anda secara tersetruktur dan jelas, selain itu Anda
juga harus terampil menggunakan transisi antar sub topik, supaya audiens memperoleh
kejelasan alur presentasi Anda. Sampaikan materi dengan penuh antusias dan semangat,
optimalkan bahasa tubuh dan intonasi suara Anda. Buat audiens Anda terlibat dalam
presentasi Anda dengan mengajukan pertanyaan, mengajak audiens Anda bergerak dan
mempengaruhi emosi mereka dengan cerita yang inspiratif. Jika ini Anda lakukan dengan
baik, maka apa yang menjadi tujuan presentasi Anda akan tercapai.
3. Menutup Presentasi
Jangan pernah tinggalkan audiens Anda dengan kebingungan, tapi tinggalkan mereka
dengan sesuatu yang bermakna yang akan mereka ingat selama-lamanya. Tutup presentasi
Anda dengan menyimpulkan inti dari presentasi Anda, buatlah dalam kalimat pernyataan,
selanjutnya sampaikan call to actionAnda. Satu lagi yang perlu Anda catat, jangan
pernah menutup presentasi Anda dengan kalimat yang terlampau panjang.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Presentasi dapat dikatakan efektif ketika dibawakan dengan singkat, namun padat informasi.
Selain itu, presentasi yang efektif adalah presentasi yang mencapai tujuannya, yaitu ketika
audiens melakukan apa yang diharapkan oleh presenter, setelah presentasi disampaikan.
secara umum presentasi memiliki tujuan untuk :
1. Penyampaian informasi
2. Menghibur audience
3. Menyentuh emosi audience
4. Memotivasi audience untuk bertindak sesuatu
F. Jenis Presentasi
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
2. Presentasi Naskah (Manuscript)
3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
4. Presentasi Ekstempore
Selain keempat jenis presentasi di atas. Adapula beberapa jenis-jenis presentasi sebagai
berikut : a. Oral, b. Visual, c. Teksual. Prosedur membawakan presentasi, 1.Membuka
Presentasi, 2. Pembahasan, 3.Menutup Presentasi
B. SARAN
a. Untuk Mahasiswa
Sebaiknya mahasiswa menambah wawasan tentang fungsi dan penerapan
presentasi yang efektif, yang mana selama ini kurang diketahui oleh
kebanyakan mahasiswa.
b. Untuk Pembaca
Sebaiknya para pembaca lebih memahami lagi akan makna presentasi yang
efektif dan bagaimana manfaatnya agar dapat memudahkan segala urusan
yang berkaitan dengan presentasi didepan publik.
c. Untuk Penulis
Penulis akan melatih diri agar siap dikritik dan dievaluasi oleh pihak lain serta
melatih pemecahan sebuah masalah.
DAFTAR PUSTAKA
http://muzaniug.blogspot.com/2015/12/teknik-presentasi-yang-baik-dan-benar.html