Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PRESENTASI YANG EFEKTIF

MAKALAH DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI TUGAS

KULIAH BAHASA INDONESIA

Dosen Pembimbing Dr. Hj. Endah Harumi, M.Pd.,M.Si

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 (1B)

Moderator : Munawaroh (04)

Notulen : Merisa Zuliana Wati (02)

Pemateri : 1. Natasyah Adinda Febrianti S. (11)

2. Nailul Mukarromah (09)

3. Sherlina wahyuningtiyas (28)

4. shinta Natalia Ramadhani (00)

5.

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SIDOARJO

POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

2019/2020
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian presentasi


2.2 Tujuan presentasi
2.3 Etika dan norma dalam presentasi yang efektif
2.4 teknik presentasi agar berjalan dengan efektif
2.5 Prosedur dalam membawakan presentasi yang efektif
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berbakat rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Bahasa Persatuan ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti mata kuliah Bahasa
Indonesia. Makalah ini menyajikan tentang Bahasa Persatuan. Makalah ini tidak dapat
terselesaikan tanpa bantuan dari beberapa pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini
kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Hj. Endah Harumi, M.Pd.,M.Si Selaku Dosen pembimbing mata kuliah
Bahasa Indonesia
2. Bapak/ Ibu dosen Poltekkes Kemenkes Surabaya Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo.
3. Teman-teman sekelompok atas motivasinya sehingga kami dapat menyelesaikan
masalah ini.

Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.
Kami berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca, penulis, mahasiswa, terutama yang
berkecimpung didunia kesehatan.

Sidoarjo, 03 Agustus 2019

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Presentasi dilakukan oleh seseorang untuk menyampaikan informasi mengenai suatu


masalah agar dapat dipahami oleh audience sehingga audience terpengaruh dan ada
perubahan perilaku yang lebih baik. Akan tetapi tidak semua orang bisa melakukan presentasi
di depan umum secara lancar, sehingga presentator merasa gugup dan grogi yang akhirnya
dapat mempengarui penampilannya di hadapan audience. Persiapan yang kurang matang
sebelum melakukan presentasi sangat mempengaruhi seseorang ketika berpresentasi.
Kemampuan seseorang untuk berbicara biasanya tidak sama tergantung bagaimana orang
tersebut mampu berfikir secara kritis dalam menghasilkan kata-kata sehingga masih banyak
orang yang sulit untuk berbicara di depan umum dalam menyampaikan sesuatu. Langkah
awal yang harus dilakukan agar kita bisa melakukan presentasi dengan cara yang baik dan
benar adalah menguasai materi yang akan di presentasikan. Ada beberapa cara dan tahap
yang perlu diperhatikan dalam melakukan presentasi agar bisa lancar dan tidak terlalu gugup
ataupun canggung ketika menghadapi audience.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian presentasi?


2. Apa tujuan presentasi?
3. Bagaimana etika dan norma dalam presentasi yang efektif?
4. Apa saja teknik presentasi agar berjalan dengan efektif?
5. Bagaimana prosedur dalam membawakan presentasi yang efektif?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

1. Dapat mendeskripsikan pengertian presentasi yang efektif


2. Dapat mendeskripsikan tujuan presentasi yang efektif
3. Dapat mendeskripsikan etika dan norma dalam presentasi yang efektif
4. Dapat mendekripsikan teknik presentasi agar berjalan dengan efektif
5. Dapat mendekripsikan persiapan presentasi agar berjalan dengan efektif
6. Dapat mendeksripsikan prosedur dalam membawakan presentasi yang efektif
1.4 Manfaat

Bagi mahasiswa

1. Dapat menambah wawasan baru tentang prsentasi yang efektif


2. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa akan persiapan, norma, etika, prosedur,
teknik dalam presentasi agar berjalan dengan efektif

Bagi Pembaca

1. Dapat mendeskripsikan presentasi yang efektif


2. Dapat menambah pengetahuan akan persiapan, norma, etika, prosedur, teknik dalam
presentasi agar berjalan dengan efektif

Bagi Penulis

1. Dapat menambah wawasan mahasiswa tentang presentasi yang efektif


2. Dapat menambah pengetahuan mahasiswa akan persiapan, norma, etika, prosedur,
teknik dalam presentasi agar berjalan dengan efektif
3. Dapat menerapkan teori presentasi ini agar berjalan dengan efektif

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian presentasi
Presentasi adalah suatu sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan dengan cara
menjelaskan atau menguraikan suatu materi secara sistematis, dan harapan akan berlaku
efektif baik pembawa presentasi maupun penerima (audience). Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia dinyatakan bahwa presentasi mempunyai makna “pemberian, pengucapan, pidato
(pada penerimaan suatu jabatan, perkenalan tentang seseorang kepada seseorang biasanya
kedudukannya lebih tinggi), penyajian, atau pertunjukkan (tentang sandiwara, film, dsb).
Kedua kutipan diatas menunjukkan bahwa presentasi merupakan suatu proses komunikasi
yang dilakukan oleh komunikan dengan tujuan menyampaikan pesan kepad audience dengan
cara menjelaskan. Proses komunikasi seperti itu merupakan salah satu aspek keterampilan
berbahasa (berbicara).
Presentasi dapat dikatakan efektif ketika dibawakan dengan singkat, namun padat
informasi. Selain itu, presentasi yang efektif adalah presentasi yang mencapai tujuannya,
yaitu ketika audiens melakukan apa yang diharapkan oleh presenter, setelah presentasi
disampaikan.

2.2 Tujuan presentasi yang efektif

Presentasi sebagai sebuah kegiatan komunikasi pastilah memiliki tujuan. Tujuan presentasi
dapat dilihat dai berbagai sudut pandang. Tujuan presentasi dilihat dari sudut tipe
presentasinya dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Presentasi untuk kegiatan ilmiah yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan
informasi, hasil temuan-temuan, analisis, dan sebagainya.
2. Presentasi untuk menjual sesuatu. Presentasi ini biasanya dilakukan dalam
hubungannya dengan bisnis untuk memikat dan menarik audience agar menerima
sesuatu yang sednag ditawarkan menjadi sesuatu yang dibutuhkan audience.
3. Presentasi untuk pendidikan. Presentasi ini dilakukan dalam rangka proses belajar
mengajar yang bersifat formal maupun nonoformal. Presentasi ini lebih bersifat
mengajari/mendidik, ceramah, kuliah dan sebagainya.
4. Presentasi untuk penyusunan program. Untuk mengetahui program apa yang akan
dikerjakan oleh kelompok atau organisasi tersebut selama satu periode program kerja.
5. Presntasi untuk menambah wawasan. Presentasi ini disajikan dalam situasi yang tidak
formal, seperti lazimnya dimanfaatkan untuk penyajian materi yang menyangkut human
interest.
Selain berdasarkan jenisnya, secara umum presentasi memiliki tujuan untuk :
1. Penyampaian informasi
2. Menghibur audience
3. Menyentuh emosi audience
4. Memotivasi audience untuk bertindak sesuatu
Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan presentasi ditentukan oleh presentasi.
Tujuan presentasi pendidikan tidak sama dengan tujuan presentasi dalam bisnis, namun
secara umum tujuan presentasi itu sama yaitu untuk menyampaikan pesan kepada audience
agar audience terpengaruh sehingga terjadi perubahan perilakunya.

2.3 Etika dan norma presentasi


Etika atau tata karma dalam sebuah presentasi sangat di perlukan karena dalam
penyampaian presentasi ini harus sesuai dengan aturan dan harus memiliki etika yang baik
terhadap lingkungan atau ruangan presentasi. Dalam presentasi harus mematuhi norma-norma
yang berlaku. Kepatuhan terhadap etika dan norma presentasi akan menentukan menarik
tidaknya seorang oenyaji dalam menyampaikan materi. Oleh karena itu, keberhasilan seorang
presenter dalam presentasi sangat dipengaruhi oleh penampilan dirinya, baik itu penampilan
fisik maupun cara dia berkomunikasi dengan audience secara keseluruhan merupakan etika
dan norma dalam presentasi. Beberapa hal yang perlu dipehatikan dalam penampilan diri
terkait dengan etika dan norma dalam presentasi adalah sebagai berikut :
1. Cara berpakaian
Cara berpakaian seseorang akan mempengaruhi kepercayaan audience terhadap dirinya.
Dalam hal ini parameter harus berpakaian secara wajar, sopan, dan tepat dengan situasi
presentasi.
2. Cara bicara
Presenter harus mampu berbicara santun dan hormat. Selain itu, presenter juga harus mampu
berbicara secara menarik dan mengesankan. Cara bicara yang membosankan akan membuat
audience mengalihkan perhatiannya dari penyaji.
3. Cara berakting
Acting sangat perlu untuk mengurangi kebosanan audience yang menyaksikan anda
berekspresi. Dalam hal acting yang diperlukan adalah acting ang wajar dan santun.
4. Kesiapan mental
Kemampuan menguasai diri, mengendalikan emosi dan menenangkan diri merupakan jurus
pertama yang harus dimiliki seseorang yang akan menjadi public figure.
5. Pengelolaan waktu
Waktu yang akan dimiliki oleh seorang penyajian dalam menyampaikan materinya sangat
terbatas. Penyaji yang baik adalah penyaji yang sadar waktu dan tepat waktu.
6. Sistematika penyajian
Sistematika yang dapat digunakan dalam penyajian presentasi menganut tiga tahap utama,
yaitu:
Pertama : tahap perkenalan
Kedua : tahap uraian materi pokok
Ketiga : tahap acara tanya jawab yang dilanjutkan dengan penutup

2.4 Teknik Presentasi

Slide presentasi juga berperan dalam penyampaian isi materi, selain dikemas dengan lebih
singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas untuk memaparkan hasil penelitian.
Kekoherensian (kepaduan/hubungan) slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan
menarik perhatian audiens, karena jika tidak adanya dukungan dari audiens dapat
mengganggu kelancaran dalam presentasi. Misalnya audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh,
hingga tidur. Selain itu slide juga dipengaruhi oleh software yang digunakan.
Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan dalam presentasi
yaitu: microssoft power point, open office impress, flash point, macromedia flash,
macromedia captivate.

Teknik presentasi dipengaruhi :


a. Pembuatan slide presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide
presentasi, yaitu:

1. Pilih tema desain yang relevan


Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin
disampaikan oleh seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika
melihat slide yang ditampilkan dan presenter lebih mudah dalam menjelaskan apa
makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip
relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya
presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
2. Hindari sajian teks panjang
Pemakaian teks yang terlalu panjang dapat membuat slide tidak dapat terbaca oleh
audiens. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karya ilmiah tersebut,
jika belum paham, audiens dapat bertanya pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli
presentasi menyarankan maksimum lima baris teks dalam sebuah slide. Dengan
demikian jika Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih
dari lima baris.

3. Alur yang teratur


Slide yang baik memiliki alur yang teratur, dari pendahuluan, penjelasan/isi, hingga
penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa
alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.

4. Berikan multimedia yang relevan


Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan,
seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik
pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens.

5. Satu slide, berisi satu pesan


Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya
mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda
ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.

6. Perhatikan karakter huruf dan ukuran huruf


Karakter huruf dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan
ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

b. Penyampaian presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan
presentasi, yaitu:

1. Persiapkan Diri
a. Sering latihan
Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam presentasi.
Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan jika sering berlatih.
b. Penampilan
Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Penampilan seseorang
dapat meningkatkan rasa percaya diri.

2. Persiapkan Materi dan Bahan


a. Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan)
b. Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut)
c. Siapkan contoh pendukung
d. Susun materi dengan terstruktur

3. Cara Penyampaian
a. Santai, sopan, dan tidak terburu-buru
b. Intonasi dan bahasa tubuh
c. Interaksi
d. Bahasa yang mudah
e. Selipkan selingan atau humor

c. Struktur Presentasi

1. Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian
audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai
presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan
garis-garis besar presentasi.

2. Isi
Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun
pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk
menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu
kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau
waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan
untuk menyampaikan satu poin utama.
3. Penutup
Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan
terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.

D. Syarat-Syarat Presentasi
Adapun syarat-syarat presentasi sebagai berikut :

1. Menguasai materi dan bahasa dengan baik

2. Mempunyai keberanian

3. Memiliki ketenangan sikap

4. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur

5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang
mungkin timbul saat presentasi

6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung

E. Ciri-Ciri Presentasi yang Baik dan Benar

1. Penyampain dengan semangat dan siap mental


Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat,
karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat
agar tidak merusak konsentrasi.

2. Kejelasan berbicara di depan audiensAlat pembicara harus disesuaikan dengan


kondisi ruangan agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras.
Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi
di mulai.

3. Disajikan secara sistematis


Kesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak
pemahaman audiens.
4. Memberi argumen yang dapat diterima
Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen
biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.

5. Slide dapat terbaca dan menarik


Slide yang terbaca ataupun slide menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu,
slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan
multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemunculan peta konsep, penyesuaian
komposisi warna.

6. Kontak mata dengan audiens


Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus
disesuaikan dengan seluruh audiens.

7. Melakukan gerak berbicara


Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai, presentasi yang terlalu kaku dan juga
terlalu hiperaktif akan mempengaruhi penampilan anda.

8. Penggunaan pakaian yang serasi


Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan
agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.

9. Memiliki sesi tanya jawab


Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi
komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens. Dengan itu presentasi anda akan
lebih hidup.

10. Disampaikan secara tepat waktu


Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat
biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan
mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor
malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.

F. Jenis Presentasi
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak
tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk
menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala
sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan,
sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan. Ada beberapa kelebihan dan
kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.
a. Kelebihan :
1. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang
sesungguhnya.
2. Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas.
3. Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.

b. Kelemahan :
1. Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk
berpikir dan mengolah kata.
2. Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk
menyampaikan informasi.
3. Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang
harus disampaikan.

2. Presentasi Naskah (Manuscript)


Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan
informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.
a. Kelebihan :
1. Penyampaian dilakukan secara berurut/ sistematis.
2. Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar.
3. Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.

b. Kelemahan :
1. Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya.
2. Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya.
3. Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya.
4. Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata
dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.

3. Presentasi Hafalan (Memoriter)


Jenis presentasi yang dilakukan dengan cara menghapal dari teks yang telah
disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah
dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal
dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan
kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk
dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang
dilakukan akan terjadi kegagalan.

4. Presentasi Ekstempore
Jenis presentasi ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk
dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis
besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
a. Kelebihan :
1. Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan
sebelumnya.
2. Dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan.
3. Kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian
pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak
melenceng dari garis besar materi.
4. Lebih leluasa dalam penyampaiannya.
5. Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan
terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.

b. Kelemahan :
1. Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan.
2. Membutuhkan waktu yang lama.

Selain keempat jenis presentasi di atas. Adapula beberapa jenis-jenis presentasi sebagai
berikut :
a. Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
b. Visual : Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
c. Teksual : Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.

2.5 Prosedur membawakan presentasi

1. Membuka Presentasi
Presentasi yang baik dimulai dengan pembukaan yang baik.Pembukaan yang baik sangat
menentukan keberhasilan sebuah presentasi sebagaimana pembukaan yang buruk juga
cenderung membuat presentasi menjadi gagal. Ada banyak cara untuk membuka presentasi
dengan menarik, diantaranya dengan cerita, mengajukan pertanyaan, menggunakan kutipan,
menunjukkan data dan fakta, menggunakan intermezzo, menjelaskan maksud dan tujuan atau
menggunakan humor. Anda tinggal memilih mana yang paling cocok untuk diri Anda.

2. Pembahasan
Ini adalah tahap inti dari presentasi Anda. Disinilah secara keseluruhan materi Anda
sampaikan. Anda harus menjelaskan materi Anda secara tersetruktur dan jelas, selain itu Anda
juga harus terampil menggunakan transisi antar sub topik, supaya audiens memperoleh
kejelasan alur presentasi Anda. Sampaikan materi dengan penuh antusias dan semangat,
optimalkan bahasa tubuh dan intonasi suara Anda. Buat audiens Anda terlibat dalam
presentasi Anda dengan mengajukan pertanyaan, mengajak audiens Anda bergerak dan
mempengaruhi emosi mereka dengan cerita yang inspiratif. Jika ini Anda lakukan dengan
baik, maka apa yang menjadi tujuan presentasi Anda akan tercapai.

3. Menutup Presentasi
Jangan pernah tinggalkan audiens Anda dengan kebingungan, tapi tinggalkan mereka
dengan sesuatu yang bermakna yang akan mereka ingat selama-lamanya. Tutup presentasi
Anda dengan menyimpulkan inti dari presentasi Anda, buatlah dalam kalimat pernyataan,
selanjutnya sampaikan call to actionAnda. Satu lagi yang perlu Anda catat, jangan
pernah menutup presentasi Anda dengan kalimat yang terlampau panjang.
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Presentasi dapat dikatakan efektif ketika dibawakan dengan singkat, namun padat informasi.
Selain itu, presentasi yang efektif adalah presentasi yang mencapai tujuannya, yaitu ketika
audiens melakukan apa yang diharapkan oleh presenter, setelah presentasi disampaikan.
secara umum presentasi memiliki tujuan untuk :
1. Penyampaian informasi
2. Menghibur audience
3. Menyentuh emosi audience
4. Memotivasi audience untuk bertindak sesuatu

keberhasilan seorang presenter dalam presentasi sangat dipengaruhi oleh penampilan


dirinya, baik itu penampilan fisik maupun cara dia berkomunikasi dengan audience secara
keseluruhan merupakan etika dan norma dalam presentasi. Beberapa hal yang perlu
dipehatikan dalam penampilan diri terkait dengan etika dan norma dalam presentasi adalah
sebagai berikut :
1. Cara berpakaian
2. Cara bicara
3. Cara berakting
4. Kesiapan mental
5. Pengelolaan waktu
6. Sistematika penyajian
Teknik presentasi dipengaruhi :
a. Pembuatan slide presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide
presentasi, yaitu: Pilih tema desain yang relevan, hindari sajian teks panjang, alur yang
teratur, berikan multimedia yang relevan, slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu
pesan, perhatikan karakter huruf dan ukuran huruf.
b. Penyampaian presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan
presentasi, yaitu: persiapkan diri, persiapkan materi dan bahan, cara penyampaian
c. Struktur Presentasi
Terdiri dari : pembuka, isi, penutup.
D. Syarat-Syarat Presentasi
Adapun syarat-syarat presentasi sebagai berikut :
1. Menguasai materi dan bahasa dengan baik
2. Mempunyai keberanian
3. Memiliki ketenangan sikap
4. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
5. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang
mungkin timbul saat presentasi
6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung
E. Ciri-Ciri Presentasi yang Baik dan Benar
1. Penyampain dengan semangat dan siap mental
2. Kejelasan berbicara di depan audiens
3. Disajikan secara sistematis
4. Memberi argumen yang dapat diterima
5. Slide dapat terbaca dan menarik
6. Kontak mata dengan audiens
7. Melakukan gerak berbicara
8. Penggunaan pakaian yang serasi
9. Memiliki sesi tanya jawab
10. Disampaikan secara tepat waktu

F. Jenis Presentasi
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
2. Presentasi Naskah (Manuscript)
3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
4. Presentasi Ekstempore

Selain keempat jenis presentasi di atas. Adapula beberapa jenis-jenis presentasi sebagai
berikut : a. Oral, b. Visual, c. Teksual. Prosedur membawakan presentasi, 1.Membuka
Presentasi, 2. Pembahasan, 3.Menutup Presentasi

B. SARAN
a. Untuk Mahasiswa
Sebaiknya mahasiswa menambah wawasan tentang fungsi dan penerapan
presentasi yang efektif, yang mana selama ini kurang diketahui oleh
kebanyakan mahasiswa.
b. Untuk Pembaca
Sebaiknya para pembaca lebih memahami lagi akan makna presentasi yang
efektif dan bagaimana manfaatnya agar dapat memudahkan segala urusan
yang berkaitan dengan presentasi didepan publik.
c. Untuk Penulis
Penulis akan melatih diri agar siap dikritik dan dievaluasi oleh pihak lain serta
melatih pemecahan sebuah masalah.

DAFTAR PUSTAKA
http://muzaniug.blogspot.com/2015/12/teknik-presentasi-yang-baik-dan-benar.html

Abidin, Yunus dkk. 2010. Kemampaun Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.


Bandung; CV Maulana Media Grafika.

Anda mungkin juga menyukai