PELAYANAN KESEHATAN
NAMA ANGGOTA :
1. MUNAWAROH (P27820419056)
2. Nailul Mukarromah (P27820419061)
3. Nur Fadillah Ivana A (P27820419068)
4. Sonya ‘Adilla Rahmah P27820419084)
5. Wardha Anis Shohabah (P27820419092)
2019/2020
KELUHAN PENGGUNA PELAYANAN BPJS DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
Abstrak : Kehadiran Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi bukti
keseriusan Pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat
Indonesia dan menyediakan alternatif selain menggunakan asuransi kesehatan. Setiap orang
pun diwajibkan menjadi peserta BPJS agar bisa menikmati layanan yang satu ini. Sayangnya,
BPJS masih saja menuai keluhan dari masyarakat.
Hal tersebut bisa menjadi bukti bahwa BPJS masih jauh dari kata layak. Padahal, BPJS
menyatakan harapannya pada 2019 nanti semua orang telah menjadi peserta. Banyaknya
keluhan tentu tidak datang tanpa alasan. Bahkan, ini telah terlihat sejak BPJS Kesehatan
mulai beroperasi. Kini BPJS kesehatan bisa dikatakan masih jauh dari layak dan masih harus
terus diperbaiki.
Menurut Kotler (1994), pelayanan adalah aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh
sebuah lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak kasat mata, dan hasilnya tidak dapat
dimiliki oleh pihak lain tersebut. Pelayanan yang diperlukan manusia pada dasarnya ada dua
jenis, yaitu layanan fisik yang sifatnya pribadi sebagai manusia dan layanan administratif
yang diberikan orang lain selaku anggota organisasi, baik itu organisasi massa atau Negara.
PELAYANAN KESEHETAN
pelayanan kesehatan adalah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah
promotif (memelihara dan meningkatkan kesehatan), preventif (pencegahan),kuratif
(penyembuhan), dan rehabilitasi (pemulihan) kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau
masyarakat, lingkungan. Yang dimaksud sub sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan
kesehatan yaitu input , proses, output, dampak, umpan balik.
Pelayanan yang lebih mengutamakan pelayanan yang bersifat dasar dan dilakukan bersama
masyarakat dan dimotori oleh:
Pelayanan kesehatan sekunder adalah pelayanan yang lebih bersifat spesialis dan bahkan
kadang kala pelayanan subspesialis, tetapi masih terbatas. Pelayanan kesehatan sekunder dan
tersier (secondary and tertiary health care), adalah rumah sakit, tempat masyarakat
memerlukan perawatan lebih lanjut (rujukan). Di Indonesia terdapat berbagai tingkat rumah
sakit, mulai dari rumah sakit tipe D sampai dengan rumah sakit kelas A.
a.Dokter Spesialis
Pelayanan kesehatan ini sifatnya pelayanan jalan atau pelayanan rawat (inpantient
services).Diperlukan untuk kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap, yang
sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer.
a.Dokter Subspesialis
Menurut pendapat Hodgetts dan Casio, jenis pelayanan kesehatan secara umum dapat
dibedakan atas dua, yaitu:
1. Pelayanan kedokteran
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok kesehatan masyarakat (public health
service) ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam
suatu organisasi. Tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit, serta sasarannya untuk kelompok dan masyarakat.
3. Mudah dicapai
Dipandang sudut lokasi untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik pengaturan
distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting.
4. Mudah dijangkau
Dari sudut biaya untuk mewujudkan keadaan yang harus dapat diupayakan biaya pelayanan
kesehatan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
5.Bermutu
Menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan yang disatu
pihak dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan dan dipihak lain tata cara
penyelenggaraanya sesuai dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan.
1. Pelayanan kesehatan yang memadukan berbagai upaya kesehatan yakni peningkatan dan
pemeliharaan kesehatan,pencegahan dan penyembuhan penyakit,pemulihan.
2. Pelayanan kesehatan yang tidak hanya memperhatikan keluhan penderita,tapi juga latar
belakang ekonomi,sosial,budaya,psikologi dan lainnya.
Berbagai macam keluhan banyak dirasakan oleh masyarakat terkait dengan pelayanan BPJS
kesehatan. Di bawah ini adalah beberapa keluhannya:
Keluhan pelayanan BPJS kesehatan yang pertama terbatasnya rumah sakit dan juga fasilitas
yang tersedia. Apabila Anda adalah salah satu dari pengguna BPJS kesehatan, maka Anda
hanya akan memperoleh pelayanan kesehatan di rumah sakit yang mana telah terdaftar atau
setelah bekerja sama dengan pihak BPJS kesehatan. Dengan demikian tidak semua rumah
sakit bisa melayani BPJS kesehatan. jika rumah sakit yang tidak bekerjasama atau terdaftar
pada BPJS kesehatan, maka pengguna kartu BPJS pun tidak bisa berlaku.
Sedangkan pada fasilitas yang ada di rumah sakit, para pengguna BPJS masih merasa
kesulitan untuk mengakses berbagai macam fasilitas tersebut. Misalnya seperti antrian
panjang, kamar sudah penuh sampai pada akhirnya tidak kebagian. Selanjutnya terkadang
juga ada sejumlah obat yang tidak ditanggung. Hal tersebut adalah keluhan BPJS bagi
masyarakat terkait dengan permasalahan BPJS yang masih belum bisa diatasi oleh
pemerintah sampai saat ini.
Keluhan pelayanan BPJS kesehatan yang selanjutnya yaitu karena kurangnya koordinasi cara
bayar BPJS dengan pihak rumah sakit. Seharusnya kedua belah pihak tersebut bisa saling
bekerja sama untuk mengutamakan kesembuhan bagi pasien pengguna BPJS. Akan tetapi
karena adanya keterlambatan yang dilakukan dari pihak BPJS kesehatan pada rumah sakit
yang dijadikan sebagai tempat rujukan pasien pengguna BPJS.
Dengan demikian muncul alasan kenapa layanan pihak rumah sakit selalu buruk kepada
pasien pengguna BPJS. Dengan demikian semakin banyak komplain BPJS peserta dengan
masalah BPJS kesehatan yang semakin rumit. Dampak dari pelayanan BPJS buruk yang ada
di rumah sakit akan merugikan pasien BPJS.
Keluhan dari pelayanan BPJS kesehatan itu masih minimnya tenaga medis yang bertugas
untuk mengurus pasien pengguna BPJS. Dengan demikian pasien BPJS seolah-olah bukan
yang diutamakan untuk bisa mendapatkan pelayanan. Sedangkan informasi yang didapatkan
oleh masyarakat terkait dengan BPJS juga masih kurang, sehingga masyarakat yang komplain
terkait dengan BPJS kesehatan ini masih banyak yang disebabkan karena pelayanan BPJS
yang buruk. Tersebut menjadi masalah bagi kesehatan yang mana harus segera diatasi
dengan cara menambah tenaga kerja yang baik sehingga bisa meningkatkan pelayanan BPJS
kesehatan yang ada di rumah sakit secara baik.
Keluhan selanjutnya terkait dengan BPJS kesehatan yaitu adanya sistem rujukan yang
tercemar bagi pengguna BPJS kesehatan. Jadi, pengguna BPJS atau pasien baru bisa
memperoleh penanganan lebih lanjut di rumah sakit apabila telah memperoleh rujukan dari
fasilitas kesehatan atau faskes klinik atau puskesmas yang masuk di daftar BPJS. Dengan
demikian bisa menjadi kendala bagi pelayanan BPJS kesehatan. Peserta baru bisa
mendapatkan penanganan di rumah sakit atau dokter spesialis jika telah mendapatkan surat
rujukan dari Fasilitas Kesehatan (Faskes) I (Puskesmas, dokter keluarga, atau klinik yang
masuk daftar BPJS), kecuali pasien yang dalam kondisi gawat darurat. Jika masalah
kesehatan dapat ditangani di Faskes I, hal ini tidak masalah. Namun, jika membutuhkan
rujukan, peserta harus mendapatkan surat rujukan terlebih dahulu. Baru kemudian
mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit yang dipilih.
Keluhan BPJS kesehatan yang terakhir terbatasnya pemilihan fasilitas kesehatan atau faskes.
Pasien pengguna BPJS kesehatan hanya boleh memakai satu pelayanan BPJS di klinik atau
puskesmas meskipun BPJS punya banyak fasilitas kesehatan atau faskes. Dengan demikian,
hal tersebut akan menjadi keluhan bagi masyarakat terhadap pelayanan BPJS kesehatan jika
rumah pasien pengguna BPJS lokasinya jauh dari faskes. Oleh karena itu sistem pelayanan
BPJS kesehatan harus lebih mengutamakan pada kepentingan pasien.
https://id.wikipedia.org/wiki/BPJS_Kesehatan
https://definisimu.blogspot.com/2012/08/definisi-pelayanan-kesehatan.html
https://www.academia.edu/14408482/makalah_sistem_pelayanan_rumah_sakit
https://www.cermati.com/artikel/antisipasi-buruknya-pelayanan-bpjs-dengan-langkah-berikut
https://kios.grab.com/blog/masalah-keluhan-pelayanan-bpjs-kesehatan