Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riki Alfian Ardiansyah

NIM : 044509691

Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis

TUGAS 2
1. Sistematika pesan akan sangat membantu khalayak dalam memahami isi dari sebuah presentasi.
Bila sistematikanya semrawut atau tidak jelas mana awal mana akhirnya, khalayak pun akan
mengalami kesulitan untuk bisa menangkap pesan yang kita sampaikan secara utuh. Lalu
bagaimana sistematika untuk mengatur presentasi tersebut

Jawaban :

Dalam membuat sebuah presentasi, sangatlah penting untuk memahami dan menguasai materi
yang akan disampaikan kepada peserta. Namun memahami dan menguasai materi saja tidaklah
cukup, ada beberapa hal terkait sistematika yang juga harus diperhatikan dalam Menyusun
suatu presentasi. Karena pada dasarnya pemahaman dari peserta menjadi tujuan atau sasaran
utama dari penyampaian suatu presentasi.

Ada baiknya dalam membuat, mengatur dan menyampaikan presentasi dilakukan secara runut
mulai dari judul, pendahuluan, isi lalu penutup. Sama halnya dengan menulis sebuah cerita yang
selalu diawali dengan perkenalan, lali mulai memunculkan konflik, lalu puncak dari
masalah/klimaks, dilanjutkan dengan antiklimaks dan diakhiri dengan resolusi. Pengaturan
dalam presentasi harus diawali dengan Pendahuluan, pada bagian ini dapat diisi dengan
perkenalan baik mengenai profil si penyampai presentasi maupun perkenalan materi apa yang
dibahas terkait presentasi, sehingga peserta dapat memperoleh gambaran agar lebih fokus dan
sepemikiran dengan si pemateri. Setelah itu baru menginjak ke bagian Isi, pada bagian ini
pemateri fokus menyampaikan pokok bahasan apa yang akan dibahas, dan pada bagian inilah
seharusnya mulai dimunculkan konflik atau masalah apa yang akan dibahas. Sehingga peserta
juga akan lebih fokus dan kritis terhadap masalah yang menjadi pokok bahasan. Pemateri
hendaknya fokus kepada pokok bahasan yang disampaikan pada bagian ini sehingga
pembahasan tidak lari kemana – mana. Lalu pada bagian Penutup, pada bagian ini pamateri bisa
memasukkan tanya jawab, menanyakan masukan / pendapat kepada peserta terhadap masalah
yang dibahas. Tujuannya agar presentasi tidak hanya satu arah, melainkan juga untuk menguji
apakah peserta sudah memahami tentang pokok bahasan yang disampaikan. Baru setelah itu
disampaikan kesimpulan, dan ditutup dengan ucapan terima kasih kepada semuanya.

Sumber : Modul EKMA4311

2. Presentasi merupakan salah satu aspek penting yang mesti kita pertimbangkan manakala kita
mempersiapkan presentasi. Berdasarkan tujuan dapat membuat kategorisasi presentasi.
Jelaskan tentang kriteria tujuan presentasi.
Jawaban :

Berdasarkan tujuannya, dapat dilakukan kategorisasi presentasi. Secara umum ada 3 tujuan
presentasi, yaitu :

a. Memotivasi dan menghibur


Apabila seorang pemateri / presenter memiliki tujuan untuk memotivasi atau menghibur
peserta, maka kemampuan dari pemateri / presenter lah yang dibutuhkan. Karena pada
dasarnya peserta akan mudah jenuh apabila materi yang disampaikan kebanyakan hanya
berupa teks / tulisan, maka dari itu kemampuan lisan seorang presenter / pemateri mutlak
harus mendominasi. Selain kemampuan lisan, pemateri juga dapat memberikan video baik
tentang motivasi / tentang cuplikan lucu dari film atau yang lain guna menghibur atau
memotivasi peserta.

b. Menginformasikan atau menanalisis


Apabila seorang pemateri/presenter memiliki tujuan untuk menginformasikan atau
menganalisis, maka bagaimana cara presenter/pemateri menyampaikan materi / informasi
yang sedang dibawakan menjadi titik krusial. Dimana materi / informasi yang disampaikan
haruslah berbobot namun juga tidak menjemukan sehingga dapat menarik perhatian dari
peserta. Pada penyampaian materi hendaknya tidak langsung disampaikan secara
keseluruhan, namun diawali atau diakhiri dengan interaksi dengan peserta, sehingga peserta
secara tidak langsung juga ikut menganalisis terkait masalah yang timbul terhadap materi
tersebut.

c. Mempersuasi atau Kolaborasi


Apabila seorang pemateri/presenter memiliki tujuan untuk mempersuasi atau kolaborasi,
ada baiknya seorang presenter / pemateri menyampaikan masalah tanpa menyampaikan
kesimpulan. Setelah itu presenter / pemateri harus melempar kepada peserta terkait
pendapat / solusi apa yang mereka miliki. Sehinga secara tidak langsung antar peserta akan
didorong untuk berpikir kritis dan berkolaborasi dalam pemecahan masalah tersebut.

Sumber : Modul EKMA4311

3. Presentasi sangat ditentukan oleh kemampuan si presenter untuk menyampaikan kepada pada
audiens. Tentu saja, setiap presenter memiliki gayanya masing – masing, yang bisa
mempengaruhi caranya menyampaikan presentasi. Jelaskan metode teknik penyampaian
Presentasi yang perlu diperhatikan.

Jawaban :

Berkenaan dengan teknik presentasi, Murai (2006) menyampaikan hal yang harus diperhatikan
saat melakukan presentasi :
a. Menatap khalayak dengan senyum
Hal ini menjadi penting dilakukan untuk menarik perhatian dari para peserta, terlalu sering
menatap layar pada saat presentasi harusnya dihindari karena interaksi dengan peserta
menjadi minim sehingga menyebabkan peserta tidak dapat menangka maksud dari pemateri.
Oleh sebab itu hendaknya pemateri lebih banyak mengarahkan pandangan ke peserta
dengan disertai senyum, hal ini menjadi penting karena senyum dapat meningkatkan mood
dari peserta untuk lebih memperhatikan pemateri. Bayangkan saja apabila si pemateri
menyampaiakan presentasi dengan muka datar tanpa senyum atau bahkan cemberut, maka
peserta pun juga akan enggan untuk memperhatikan si pemateri. Maka dari itu, penguasaan
materi harus lebih ditingkatkan agar supaya pemateri tidak hanya berfokus pada layar saja.

b. Berbicara dengan lantang dan menghindari melihat catatan


Dalam melakukan presentasi penting halnya seorang presenter memiliki suara yang cukup
didengar oleh peserta sehingga materi yang disampaikan dapat diterima oleh peserta
dengan jelas. Selain itu penguasaaan dan pemahaman materi harus sepenuhnya dikuasai,
agar pemateri terkesan professional dan tidak selalu melihat catatan.

c. Menjaga kontak mata


Ada kalanya si pemateri harus melakukan kontak mata dengan para peserta untuk
mengukur tingkat pemahaman para peserta terhadap materi yang disampaikan. Apabila
para peserta dirasa kurang memahami, bisa dilakukan interaksi terkait bagian mana yang
kurang dipahami dan si pemateri bisa menyampaikan ulang atau memberikan contoh yang
lebih mudah untuk dipahami.

d. Menyajikan butir – butir pokok presentasi


Materi yang disampaikan saat presentasi harusnya tidak ditampilkan keseluruhan pada layar,
karena hal itu akan menyebabkan para peserta merasa jemu karena harus membaca materi
yang terlampau banyak. Harusnya yang ditampilkan hanya berupa pokok pokok atau butir
butir materinya saja, sedangkan penjelasannya disampaikan secara lisan oleh si pemateri
sehingga akan lebih mudah ditangkap oleh para peserta. Si pemateri pun juga harus
memberikan jeda agar para peserta dapat lebih menyerap tentang materi yang disampaikan.

Sumber : Modul EKMA4311

Anda mungkin juga menyukai