Pendahuluan
1
c) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang melakukan
kesalahan saat melakukan presentasi?!
d) Bagaimana cara melakukan presentasi yang efektif?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
a) Sebagai acuan agar lebih terbiasa berbicara dihadapan orang banyak
b) Menumpuk mental agar mudah berbicara dihadapan banyak orang tanpa
gugup
c) Mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi saat melakukan
presentasi
d) Agar dapat tercapainya presentasi yang efektif
2
BAB 2
Pembahasan
3
2.2 Tujuan Presentasi
A. Tujuan Presentasi :
1. Untuk memberi informasi, seperti menginformasikan ide,
pemikiran, produk, program, atau topik tertentu.
2. Untuk membujuk atau meyakinkan, biasanya dibawakan oleh
wiraniaga atau sales.
3. Untuk memberikan hiburan, seperti oleh komedian atau penyiar
radio/TV dalam acara hiburan.
4. Untuk memotivasi, seperti oleh motivator atau atasan kepada
bawahan, guru kepada murid, dosen kepada mahasiswa, pelatih
kepada peserta pelatihan.
5. Untuk memberi inspirasi.
6. Untuk mempromosikan produk kepada calon pembeli.
4
2.3 Faktor-Faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan
kesalahan saat presentasi
1. Tidak melakukan persiapan yang memadai
Kebanyakan orang hanya mempersiapkan slide presentasi, setelah itu
mereka merasa bahwa tugas mereka sudah usai. Mereka justru
melewatkan hal terpenting yang harus dipersiapkan yaitu draft konten
presentasi (seperti cara membuka, menutup dan bagaimana mendukung
poin-poin yang mereka sampaikan). Sehingga yang sering terjadi adalah
alur presentasi yang kacau dan presenter masih kebingungan bagaimana
musti menyampaikan pesan mereka. Bisa-bisa yang terjadi adalah slide
presentasi yang tidak bisa dibuka, video yang macet atau bahkan tidak
tahu bagaimana cara menyalakan mic. Oleh karena itu, selalu lakukan
persiapan yang matang.
5
antusiasme) itu menular, jika anda tidak bisa antusias dengan topik
yang anda bawakan, apa lagi audiens. Jadi, berbicaralah dengan
antusias, tunjukkan bahwa apa yang akan anda sampaikan penting bagi
audiens dan bisa membawa manfaat bagi mereka.
6
7. Berpresentasi menggunakan slide yang jadul
Slide presentasi yang digunakan rumit sekali dan penuh dengan tulisan.
Dalam berpresentasi presenter juga hanya menghadap ke slide dan
membaca kata demi kata, persis dengan apa yang ada di slide. Banyak
presenter melakukan hal ini karena mereka memang tidak tahu prinsip
pembuatan slide yang efektif. Selain itu mereka juga “bermain aman”
dengan menempatkan seluruh draft presentasi mereka di slide, dengan
melakukan ini mereka tidak perlu menghafal atau berlatih isi presentasi
mereka. Sehingga yang terjadi adalah presentasi mereka menjadi
membosankan. Bahkan sesi ini bukan lagi disebut sebagai presentasi
melainkan menjadi sesi membaca bersama. Untuk menghindari hal ini
gunakanlah slide presentasi yang simpel.
7
mengalami rasa gugup, sehingga tanpa sadar mereka melakukan
gerakan pacing tersebut. Hanya saja hal ini akan menimbulkan
gangguan dan bisa menyebabkan audiens menjadi kehilangan fokus dari
isi presentasi anda. Jikalau anda melakukan hal ini, sadarilah dengan
meminta saran dari teman anda atau merekam sendiri presentasi anda
dengan video.
8
tenang karena tahu apa yang harus dilakukan. Maka kuasai benar alat
yang anda gunakan, bila tidak itu dapat mengganggu penampilan
anda. Berlatihlah sebelumnya untuk mendapatkan hasil yang baik.
3. Perhatikan Penampilan
Penampilan anda sebagai presenter adalah wujud dari sikap
penghargaan anda kepada para audiens. Jika anda berpenampilan
rapi, maka audiens akan merasa dihargai oleh anda. Dengan
menghargai audiens, maka anda berarti menghargai diri
sendiri.Selain itu, penampilan anda yang sesuai dengan presentasi
9
yang anda bawakan juga akan meningkatkan rasa percaya diri
sebagai seorang presenter.
Saat menyampaikan presentasi, tunjukkan passion anda kepada
para audiens. Tunjukkan bahwa Anda bersemangat dan antusias
membawakan tema presentasi tersebut.Memang, anda harus
membuat materi presentasi yang menarik. Tapi, jika anda ragu-ragu
ketika menyampaikannya, maka itu bisa membuat anda kelihatan
tidak kompetenatau anda membuat materi yang bagus, tapi anda
terlihat malas saat menyampaikannya. Maka audiens juga akan
menjadi malas untuk mendengarkan Anda.Passion bisa
ditunjukkan dengan rasa percaya diri. Saat anda merasa percaya
diri menyampaikan presentasi, maka hal itu akan sangat
berpengaruh kepada audiens.
4. Bersikap Profesional
Sikap profesional ini bisa anda tunjukkan dengan datang
sebelum waktu yang telah ditetapkan. Jadi anda bisa
mempersiapkan diri dulu sebelum tampil. Presentasipun dapat
dimulai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Selain itu,
sikap profesional juga dapat ditunjukkan ketika ada audiens yang
mengajukan pertanyaan, jawablah pertanyaan tersebut dengan baik
dan benar. Kalau anda membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa
memberikan jawaban yang memuaskan,maka katakan kepada
audiens yang bertanya itu bahwa anda tidak bisa menjawab
pertanyaannya sekarang, katakan bahwa anda akan menjawab
pertanyaannya via email dan jangan menunggu terlalu lama untuk
mengirimkan jawabannya.
10
mereka akan bosan. Presentasipun tidak akan efektif.Maka,
sampaikan saja poin-poin yang paling penting dari tema presentasi
yang anda bawakan.Singkat atau tidaknya presentasi bukan hanya
dilihat dari lama atau tidaknya anda berbicara, tapi juga dari materi
pendukung presentasi yang anda sajikan. Usahakan agar anda tidak
membuat slide yang isinya membosankan dan malah membuat
audiens bingung dan salah fokus. Sama seperti penyampaian
presentasi, slide presentasi juga harus dibuat sesimpel mungkin
agar menarik dan dapat dipahami oleh para audiens. Anda juga bisa
makukan The Powerof Three, maksudnya adalah membagi
presentasi menjadi tiga bagian. Ketiga bagian itu adalah
pembukaan, isi dan penutup. Dengan tiga bagian ini, presentasi
akan lebih mudah dipahami, sehingga menjadi lebih efektif.
11
Anda juga akan mengetahui bagaimana cara yang pas untuk
menyampaikannya.
Suatu presentasi bisa dikatakan sebagai presentasi yang efektif ketika:
a. Audiens tidak merasa bosan mendengarkan presentasi tersebut dan
mendengarkan presentasi sampai selesai dengan antusias. Ketika
banyak audiens yang mengantuk, lebih asyik dengan ponselnya
saat mendengarkan presentasi, atau sebentar-sebentar melirik jam
tangannya, itu sudah menjadi tanda bahwa presentasi tersebut tidak
efektif.
b. Cukup banyak isi presentasi yang diingat oleh para audiens. Itu
artinya, audiens benar-benar mendengar dan menyimak presentasi
yang disampaikan.
c. Audiens tergerak untuk melakukan apa yang diharapkan oleh
presenter yang menyampaikan presentasi. Misalnya, Anda
mempresentasikan sebuah produk ponsel baru. Setelah presentasi
selesai, para audiens beramai-ramai mengunjungi booth ponsel
tersebut atau segera mencari cara untuk mengetahui lebih lanjut
tentang ponsel itu, hal itu menunjukkan bahwa presentasi yang
Anda bawakan cukup efektif. Buktinya, audiens tergerak untuk
semakin mengetahui kelebihan produk itu. Apalagi jika ada audiens
yang langsung memesan ponsel itu, berarti presentasi Anda sangat
efektif.
12