Anda di halaman 1dari 8

SENI DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DALAM PRESENTASI

PEMBELAJARAN

Niswantul Yunita Sari (23422006)


Program Studi Pendidikan Agama
Islam Universitas Islam Indonesia

Abstrak
Presentasi adalah salah satu cara seseorang untuk berbicara atau berkomunikasi
didepan umum atau orang banyak untuk menyampaikan suatu informasi, materi, ide atau
suatu hal lainnya. Banyak ditemukan peserta didik atau mahasiswa/mahasiswi yang
masih kesulitan dalam melakukan presentasi, karena adanya tumbuh rasa tidak percaya
diri dalam menguasai materi atau sesuatu yang akan disampaikan didepan kelas atau
didepan umum. Jika seseorang tidak mempunyai rasa percaya diri, maka sampai
kapanmu seseorang tersebut akan malu untuk tampil didepan kelas atau didepan umum.
Oleh sebab itu komunikasi Pendidikan sangatlah penting dan diperlukan untuk
meningkan kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan benar.
Paper ini membahas mengenai bagaimana Teknik presentasi yang efektif
berbasis public speaking, dan ada juga fakor pendukung dan penghambat kemampuan
presentasi, yang terakhir membahas mengenai media presentasi.
Kata Kunci: Komunikasi, Presentasi, Media presentasi

1. PENDAHULUAN
Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan utama yang harus dimiliki
untuk membangun relasi yang baik, baik di lingkungan sosial, sekolah,
keluarga atau dimana saja. Kemampuan berkomunikasi yang baik dapat menjadi
bekal untuk diri sendiri dan sosial. Namun tidak semua orang dapat berkomunikasi
dengan baik secara alamiah. Kecemasan berkomunikasi depan umum (public
speaking) merupakan salah satu ketakutan terbesar yang dialami oleh manusia.
Kecemasan komunikasi yang dialami seseorang saat akan melakukan komunikasi
atau presentasi di depan umum bisa muncul karena kurangnya rasa percaya diri.
Dalam topik ini kita akan membahas mengenai teknik presentasi efektif berbasis
public speaking, teknik pendukung dan penghambat kemampuan presentasi dan yang
terakhir Teknik membuat paper dan media presentasi.
2. PEMBAHASAN
A. Teknik presentasi efektif berbasis public speaking
1. Kontak mata dengan audiens
Penampilan luar biasa pembicara public adalah Ketika ia mampu
melakukan kontak mata dengan audiens. Dalam dunia public speaking, kontak
mata itu penting, sebab memberikan isyarat kepada yang melihatnya tentang
keadaan si pembicara. Berani, takut, kuat, ataupun tidak percaya diri semua
akan terlihat saat kontak mata terjalin. Kontak mata dengan audiens dapat
menjaga dan memancarkan wibawa. Dalam presentasi atau public speaking,
jika gagal melakukan kontak mata dengan pendengar atau audiens, maka akan
terlihat kurang berwibawa, kurang dipercaya, dan kurang percaya diri. 1

2. Menghindari poin-poin yang tidak penting


Mayoritas presentasi dan pidato bisnis adalah monolog membosankan
yang diisi dengan poin-poin yang tidak ada habisnya. Jadikan materi anda
sebagai titik fokus pembicaraan. Jika anda memang menggunakan power
point, lakukan pendekatan visual yang dapat menyampaikan pesan anda
dengan cepat.2

3. Tidak hanya dihafalkan


Dalam presentasi atau public speaking tidak hanya menghafalkan suatu
teks, akan tetapi juga dipahami isi materi yang ingin disampaikan. Menguasai
seni berbicara didepan umum bukan dari menghafalkan kata demi kata seluruh
teks. Professional sejati mengetahui materi mereka dengan mengingat poin-
poin utama dan petunjuk pada subtopik dan contoh untuk dibahas. 3

4. Jangan terburu-buru
Berbicara terlalu ccepat adalah masalah yang umum dalam komunikasi,
dan itu bisa saja terjadi pada anda. Jika berbicara terlalu cepat, audiens akan
bingung, sehingga tidak dapat menangkap dan memahami apa yang
disampaikan. Seorang pembicara yang terlalu cepat berbicara atau terburu-
buru akan menciptakan kesan negative dimata audiens. Disisi lain, terlalu
terburu- buru bisa saja membuat anda dianggap cemas dan gugup saat tampil
didepan umum. Masalah lebih lanjut dari penampilan yang terburu-buru
adalah anda akan kehilangan perhatian dan respek dari audiens. Audiens akan
berfikir, untuk apa mereka mendengarkan pidato atau materi yang sulit
dipahami? Hanya membuang-buang waktu saja.
Untuk mengatasinya anda bisa berlatih dengan sedikit memperlambat
kecepatan bicara anda dari biasanya, atau melakukan beberapa jeda pada
sejumlah kalimat. Bernafas sejenak, lalu melanjutkan Kembali. Tetaplah fokus
untuk memperlambat kecepatan bicara anda. 4

1
Aba Mehmed Agha, 60 Cara Sukses Bicara Di Depan Umum (Yogyakarta: Checklist, 2022), hal 107
2
Aba Mehmed Agha, 60 Cara Sukses Bicara Di Depan Umum (Yogyakarta: Checklist, 2022), hal 147
3
Aba Mehmed Agha, 60 Cara Sukses Bicara Di Depan Umum (Yogyakarta: Checklist, 2022), hal 69
4
Aba Mehmed Agha, 60 Cara Sukses Bicara Di Depan Umum (Yogyakarta: Checklist, 2022), hal 124
5. Sisipkan humor
Public speaking atau tampil berbicara didepan umum kerap memunculkan
ketakutan bagi Sebagian orang. Namun, jika anda menyisipkan humor-humor
atau candaan dalam presentasi anda, hal itu akan dapat membantu anda dalam
mengatasi ketakutan atau demam panggung. Humor yang anda sisipkan
pastinya akan menarik perhatian audiens, membuat mereka terhibur dan
memahami apa yang anda sampaikan dengan lebih santai dan lebih baik.5

6. Menguasai topik pembicaraan


Beberapa cara yang bisa dilakukan agar mudah menguasai topik
pembicaraan yaitu dengan cara tidak gugup. Jadi pesan yang ingin
disampaikan harus dikuasai dengan baik, agar apa yang ingin disampaikan di
depan umum bisa dipahami dengan baik, pesan yang ingin disampaikan harus
sesuai, agar memudahkan kita dalam memyampaikan materi secara berurut
dan mudah di pahami oleh audiens atau pendengar.6

B. Faktor pendukung dan penghambat kemampuan presentasi


1. Faktor pendukung kemampuan presentasi
a. Menumbuhkan rasa percaya diri
Cara tampil percaya diri di depan umum bukan tentang bagaimana kita
berpakaian atau aoa saja yang seharusnya kita pakai di badan.
Kepercayaan diri sebetulnya berada dalam mindset kita. Jadi jangan focus
memperbaiki fisik, tetapi juga harus memperbaiki mental. Itulah sebabnya
yang terpenting harus dipahami adalah bahwa kita semua pada dasarnya
sama. Maksudnya, pembicara dan audiens jelas memiliki banyak
kesamaan. Jika saat ini kita masih belum banyak pencapaian, itu bukan
berarti diri kita lebih rendah disbanding orang lain, mungkin hanya belum
saatnya dan karena kita belum memanfaatkan seluruh potensi diri. Maka
belajralah terus! Jangan pernah menyerah dalam mengarahkan seluruh
tenaga dan pikiran untuk memaksimumkan potensi dalam diri kita.
Cara membangkitkan percaya diri itu sangat mudah, yaitu kita harus
benar-benar meyakini prinsip kesamaan, kita memiliki potensi yang sama.
Mungkin kita memang memiliki banyak kelemahan atau kekurangan, akan
tetapi mana ada manusia yang sempurna di dunia ini.
Tampillah sebagai pembicara yang menyadari prinsip kesamaan.
Tetapi jangan sombong dan secara serta-merta menyamakan semua orang
dengan pribadi kita. Kesamaan yang dimaksud adalah ‘sama’ sebagai
makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Artinya, sama-sama
memiliki banyak kelemahan dan potensi. Pembicara yang terhebat
sekalipun tetap memiliki kelemahan. Bedanya adalah mereka mampu
mengubah kelemahan- kelemahan tersebut menjadi kekuatan. Untuk
menjadi seperti mereka hanya dibutuhkan pengalaman. Jadi, teruslah
menggali pengalaman.7

5
Aba Mehmed Agha, 60 Cara Sukses Bicara Di Depan Umum (Yogyakarta: Checklist, 2022), hal 136
6
Abdullah, S. H., & Hilmiyah, M. (2022). Penerapan Teknik Publik Speaking dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa
SMAN 3 Parepare Berbasis Konten Youtube. Komedia, 1(1), hal 29
7
Lingga Purnama, Presentasi Tanpa Grogi Untuk Pemula (Yogyakarta: Revive, 2014) hal 69-71
b. Menguasai materi
Penguasaan materi yang akan dipresentasikan sangatlah penting. Kita
memang harus benar-benar menguasai berbagai kelebihan atau aktualitas
dari objek yang akan diangkat menjadi tema presentasi. Tetapkanlah apa
yang akan menjadi tema dalam presentasi kita. Atau, jika sudah ditetapkan
oleh pihak lain, maka carilah referensi seputar tema itu sebanyak-
banyaknya.
Untuk dapat menguasai materi presentasi secara maksimal kita tidak
perlu memforsikannya melihat waktu untuk melakukan presentasi sudah
dekat. Semakin kita persiapkan dari jauh hari, maka hasilnya akan sangat
maksimal. Maka, buatlah catatan rinci seputar tema/masalah yang akan
diangkat lalu cari referensinya. Demikianlah, semakin kita mendalami
materi akan semakin jauh dari grogi saat presentasi nanti8

c. Mengelola waktu
Faktor pendukung ini tidak kalah penting dari yang lainnya, yaitu
pintar untuk mengelola waktu. Mengatur waktu ini sangatlah penting,
karena jika kita tidak bisa mengatur waktu, semua hal yang akan disiapkan
tidak akan terselesaikan. Jangan mengutamakan hanya satu kegiatan saja,
harus bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya.
Mempersiapkan presentasi sebelum hari tampil didepan umum, itu
membutuhkan waktu yang lumayan lama. Jadi harus menyeimbangkan
waktu dimana kita mencari materi yang ingin dipresentasikan, waktu untuk
menguasai isi materi dan ada waktu juga untuk Latihan berulang-ulang.

d. Menggunakan bahasa yang baik dan benar


Factor pendukung ini juga sangatlah penting. Menggunakan bahasa
yang baik dan benar sangat penting digunakan saat presentasi atau public
speaking. Jika berbicara didepan umum jangan terlalu bertele-tele, agar
tidak membuat audiens menjadi bosan untuk mendengarkannya. Jika
presentasi jangan terlalu menggunakan kata “sih”, “eeeee” dan lain
sebagainya.

2. Faktor penghambat kemampuan presentasi


a. Tidak percaya diri
Tidak memiliki rasa percaya diri jelas akan membuat kita grogi dalam
presentasi. Hal ini karena kita akan berhadapan dengan audiens dan
otomatis menjadi pusat perhatian mereka. Itulah sebabnya rasa percaya diri
sangat dibutuhkan untuk mengimbangi kondisi tersebut. Tetapi rasa
percaya diri juga tidak boleh berlebihan karena akan membuat kita tidak
fokus pada presentasinya, dan terkesan sombong.

b. Tidak menguasai materi


Penguasaan materi yang kurang mendalam akan membuat kita sulit
berbicara atau sulit untuk menyampaikan suatu materi. Jika dalam suatu

8
Lingga Purnama, Presentasi Tanpa Grogi Untuk Pemula (Yogyakarta: Revive, 2014) hal 71-72
presentasi kita mengalami hal ini pasti akan berujung pada grogi. Itu masih
belum seberapa, biasanya penguasaan materi yang lemah dapat
menyebabkan kekacauan dalam perumusan bahasa, tidak jelas apa yang
mau disampaikan. Jika demikian, presentasi tidak ada artinya, yaitu dalam
arti percuma. Poin ini sangat penting karena berhubungan dengan
presntasi. Besar kemungkinan orang yang tidak menguasai materi, itu
karena dia sendiri belum mengetahui apa tujuan dari presentasinya. Kalau
kita telah menetapkan tujuan dari presentasi yang akan dibawakan, sudah
seharusnya kita dapat dengan mudah menentukan materi apa saja yang
harus dicari dan akan cepat menguasai seluruh materinya. 9

c. Gugup dan lupa dengan apa yang akan disampaikan


Sifat gugup ini merupakan hambatan yang sering dimiliki seseorang
pada saat presentasi atau public speaking. Hal ini terjadi karena adanya
factor yang mempengaruhinya, contohnya kurangnya rasa percaya diri,
kurangnya persiapan, dan munculnya rasa takut jika audiens lebih pintar.
Untuk mengatasinya yaitu dengan latihan berulang-ulang agar tidak gugup
saat presentasi, membuat diri agar lebih santai dan tetap tenang.

d. Takut tidak bisa menjawab Ketika ada pertanyaan dari audiens


Factor hambatan ini juga sering dihadapi saat presentasi atau public
speaking. Sebagian orang banyak yang merasa takut ketika menghadapi
pertanyaan dari audiens. Untuk menghilangkan rasa takut itu, mulailah
menguasai materi lebih dalam lagi, jadi jika ada audiens yang memberi
pertanyaan, kita tidak kebingungan dan tidak gugup untuk menjawabnya.
Jawab saja dengan apa yang sudah dipelajari dan diketahui oleh kita. Jika
pertanyaan dari audiens tidak ada hubungannya dengan materi yang telah
disampaikan, maka bisa untuk ditanyakan kepada dosen atau guru atau
seseorang yang lebih mengetahuinya. Akan tetapi jika ada audiens yang
memberikan pertanyaan, usahakan wajah kita tetap tersenyum dan
memperhatikan audiens yang memberi pertanyaan. 10

C. Teknik membuat paper dan media presentasi


1. Teknik membuat Paper
a. Menentukan Topik Permasalahan
Apa pun jenis karya tulisnya, pemilihan topik selalu menjadi hal
pertama yang harus dilakukan. Sama halnya dengan paper, kamu juga
harus menentukan topik permasalahan yang ingin dimuat dalam tulisan.
Nah, berhubung paper erat kaitannya dengan penelitian, maka kamu bisa
merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin didiskusikan atau dijawab
di dalam paper. Kamu bisa menggunakan teknik yang sama seperti
membuat abstrak dengan merumuskan latar belakang, masalah yang
dihadapi, metode yang digunakan, serta solusi yang diusulkan.

9
Lingga Purnama, Presentasi Tanpa Grogi Untuk Pemula (Yogyakarta: Revive, 2014) hal 59-61
10
Ongky Hojanto, 64 Tips dan Trik Presentasi Public Speaking Mastery In Action (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2018) hal 1
b. Mencari Bahan Referensi
Langkah berikutnya, kamu harus mencari referensi yang ingin kamu
gunakan dalam penulisan paper. Referensi ini bisa tentang teori-teori atau
penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya tentang topik
yang terkait dengan penelitianmu. Kamu bisa mencari referensi di berbagai
macam buku ataupun jurnal ilmiah

c. Membuat Kerangka Paper


Nah, setelah topik dan bahan terkumpul, langkah berikutnya adalah
membuat kerangka tulisan. Buatlah kerangka paper berdasarkan struktur
paper yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jika perlu, kamu bisa tuliskan
dulu masing-masing judul atau subjudul pada halaman di microsoft word.
Nah, untuk setiap judul dan subjudul tersebut, masukkanlah poin-poin
penting yang akan kamu bahas dalam paper tersebut.

d. Mengembangkan Kerangka Paper


Setelah menuliskan poin-poin penting dalam bentuk kerangka paper,
kamu bisa langsung mengembangkan kerangka tersebut menjadi tulisan
yang utuh. Kamu juga bisa memberi gambar, tabel, atau grafik yang
relevan dengan poin pembahasan dalam papermu. Kamu juga bisa
menambahkan daftar isi atau kata pengantar agar papermu terlihat lebih
rapi dan formal. Jangan lupa juga untuk menggunakan bahasa yang baku
dan menggunakan format penulisan yang disarankan.

e. Format Penulisan Paper


Terakhir, kamu bisa sesuaikan format penulisan paper yang telah
selesai kamu tulis. Format penulisan paper sebenarnya juga tidak jauh
berbeda dengan penulisan makalah atau karya ilmiah yang lain, seperti:
1. Menggunakan font Times New Roman ukuran 12
2. Jarak spasi 1,5
3. Memakai huruf miring (italic) untuk istilah-istilah asing
4. Memakai huruf tebal (bold) untuk kata-kata yang penting
Namun, jika sudah ada peraturan tertentu untuk penulisan paper
(misalnya dari dosen atau kampus), kamu bisa mengikuti aturan
tersebut. Pada intinya, membuat sebuah paper tidak berbeda dengan
pembuatan karya ilmiah lainnya. Struktur dan cara penulisannya pun
juga mirip, hanya saja paper lebih ringkas dan fokus terhadap
permasalahan yang ingin disampaikan.11
2. Media Presentasi
a. Power Point (PPT)

11
Rizky Pratama, “Contoh Paper Kuliah dan Cara Membuatnya” (https://bocahkampus.com/contoh-paper, 28 Februari
2024)
Power Point secara resmi diluncurkan pada tanggal 22 Mei 1990, sama
dengan hari dimana Microsoft merilis Windows 3.0. Power Point
memperkenalkan banyak perubahan baru dengan merilis PowerPoint 97.

b. Prezi
Prezi adalah tool presentasi berbasis cloud yang menyajikan presentasi
dengan cara baru yang lebih interaktif. Prezi ini menggunakan fitur zoom
in, zoom out untuk menampilkan slide presentasi. Terdapat beberapa
template profesional yang siap untuk dipakai, kita juga dapat mencari
banyak pilihan dari Prezi library

c. Canva
Canva merupakan salah satu platform desain yang dapat digunakan.
Didalamnya juga terdapat desain untuk membuat power point. Alat bantu
ini juga tersedia secara gratis bagi seluruh pendidik serta peserta didik.

d. Visme
Visme ialah tool presentasi online yang mudah digunakan untuk
membentuk konten visual. Visme adalah platform tunggal, dengan banyak
template, buat membentuk infografis, presentasi, diagram, banner web,
animasi, dan resume.

e. Google Slides
Google Slides adalah tool presentasi yang dilengkapi Google Docs dan
Sheet. Ini merupakan tool kolaborasi dimana kita dapat mengedit secara
real-time & chatting dengan orang lain pada saat presentasi.12

12
Adilatul Fauziyah dkk, “penggunaan media presentasi untuk proses belajar mengajar” (Yogyakarta, 2021, Universitas
Islam Indonesia) hal 8-9
DAFTAR PUSTAKA

Novita, K. (2019). STRATEGI MEMBANGUN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN


KEPERCAYAAN DIRI DALAM PEMBELAJARAN PUBLIC SPEAKING MELALUI
METODE PRESENTASI DAN ROLE PLAYING MISS UNIVERSE ASEAN (Studi
Kasus Materi Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-negara ASEAN Kelas
VIII SMP. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa, 9(02), 23-30.
Abdullah, S. H., & Hilmiyah, M. (2022). Penerapan Teknik Publik Speaking
dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa SMAN 3 Parepare Berbasis
Konten Youtube. Komedia, 1(1), 23-34.
Aba Mehmed Agha, 60 Cara Sukses Bicara Di Depan Umum (Yogyakarta: Checklist, 2022),
hal 107
Lingga Purnama, Presentasi Tanpa Grogi Untuk Pemula (Yogyakarta: Revive, 2014) hlm
Ongky Hojanto, 64 Tips dan Trik Presentasi Public Speaking Mastery In Action (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2018) hlm
Rizky Pratama, “Contoh Paper Kuliah dan Cara Membuatnya”
(https://bocahkampus.com/contoh-paper, 28 Februari 2024)
Adilatul Fauziyah dkk, “penggunaan media presentasi untuk proses belajar mengajar”
(Yogyakarta, 2021, Universitas Islam Indonesia) hal 8-9

Anda mungkin juga menyukai